Kolom 3
Kolom 3
Kolom Pendek
Dr. Eng. Evi Nur Cahya ST., MT.
Teknik Pengairan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
• Sumbangan Beton :
Cc = 0,85 . f’c . (Ag – Ast)
• Sumbangan Baja :
Ts = fy . Ast
1
2/23/2018
Pengaruh eksentrisitas
• Oleh karena itu harus diberikan eksentrisitas minimum yang besarnya :
▫ emin = 0,1 h untuk kolom dengan sengkang ikat
▫ emin = 0,05 h untuk kolom dengan sengkang spiral
▫ h = lebar kolom
2
2/23/2018
Pengaruh eksentrisitas
• Sehingga kekuatan nominal penampang kolom setelah direduksi untuk
antisipasi eksentrisitas minimum menjadi,
3
2/23/2018
Contoh soal 1 :
Sebuah kolom beton dengan dimensi lebar 300 mm dan tinggi 300 mm, dibuat
dnegan menggunakan beton mutu f’c = 22,5 Mpa dan fy = 300 Mpa. Jika pada kolom
dipasang tulangan 4 D10, kolom digunakan untuk menahan beban aksial sebesar 20
kN dan momen sebesar 0,5 kNm, apakah penampang tersebut kuat ?
Jawab :
Misalkan digunakan sengkang ikat
Luas tulangan Ast = 4 x ¼ . . 102 mm2 = 285 mm2
Luas beton Ag = 300 x 300 mm2 = 90.000 mm2
f’c = 30 Mpa = 30 N/mm2
fy = 400 Mpa = 400 N/mm2
4
2/23/2018
e = Mu / Pu = 0,5 / 20 = 0,25 m = 25 mm
emin = 0,1 x h = 0,1 x 300 = 30 mm
25 mm , 30 mm
e < emin kolom dengan beban aksial terpusat
Contoh soal 2 :
Diketahui : Kolom empat persegi dengan tulangan seperti gambar berikut :
f’c = 30 Mpa
fy = 400 MPa
Ditanya :
1. Gaya tekan konsentrik nominal kolom : Pn
2. Gaya tekan konsentrik rencana pada kolom : Pn
3. Gaya tekan konsentrik rencana maksimum yang dapat diberikan pada kolom
Pn max
5
2/23/2018
Jawab :
Sehingga
3. Gaya tekan konsentrik rencana maksimum yang dapat diberikan pada kolom :
Pn max = 0,8 . 1969837 = 1575869 N
6
2/23/2018
Contoh soal 3 :
Diketahui : Kolom empat persegi dengan tulangan seperti gambar berikut :
f’c = 25 Mpa
fy = 400 MPa
Ditanya :
1. Gaya tekan konsentrik nominal kolom : Pn
2. Gaya tekan konsentrik rencana pada kolom : Pn
3. Gaya tekan konsentrik rencana maksimum yang dapat diberikan pada kolom
Pn max
Jawab :
Sehingga
7
2/23/2018
3. Gaya tekan konsentrik rencana maksimum yang dapat diberikan pada kolom :
Pn max = 0,85 . 2035889 = 1730505 N
8
2/23/2018
18
H=0
Tinggi N’cu = Ny
Regangan Ny = As . fy
tarik baja
Daerah tarik
Bila penampang beton dibebani
Tinggi efektif
penampang
hingga batas runtuh (kondisi
regangan seimbang), diagram
distribusi tegangan tekan
mempunyai bentuk parabola
9
2/23/2018
19
’cu = 0,3 %
. f’c = 0,85 . f’c
𝒇𝒚 = 400 MPa
c = 0,85 h
𝒇𝒚
’s =
𝑬𝒔
20
𝒇𝒚 = 400 MPa
Aska > fy
𝒇𝒚
’s =
𝑬𝒔
tarik tarik
’s = = 0,002 = 0,2%
tekan tekan
10
2/23/2018
21
Tinggi (h)
𝒇𝒚
s =
𝑬𝒔
22
H = 0
Pb = [ Cc + Cs - T ]
Cc = 0,85 . f’c . a . b
a = 0,85 c
Cs = A’s . f’s
Ts = As . fy
𝒇𝒚
s =
𝑬𝒔
H=0
11
2/23/2018
23
Asumsi awal
𝒇𝒚
Baja tarik sudah leleh, s =
𝑬𝒔
fs = fy
Baja tekan sudah leleh, H=0
f’s = fy
24
H = 0
C=T
Cc + Cs = T + Pn
0,85 . f’c . b . a + A’s . fy =
As . fy + Pn
𝒇𝒚
s =
𝑬𝒔
H=0
12
2/23/2018
25
Asumsi awal
𝒇𝒚
Baja tarik sudah leleh, s =
𝑬𝒔
fs = fy
Baja tekan sudah leleh, H=0
f’s = fy
13
2/23/2018
27
Asumsi awal
Baja tarik sudah leleh, fs = fy
Baja tarik sudah leleh, f’s = fy
C=T
Cc + Cs = T + Pn
0,85 . f’c . b . a + A’s . fy = As . fy + Pn
14
2/23/2018
Asumsi awal
Baja tarik sudah leleh, fs = fy
Baja tarik sudah leleh, f’s = fy
C=T
Cc + Cs = T + Pn
0,85 . f’c . b . a + A’s . fy = As . fy + Pn
15
2/23/2018
16
2/23/2018
𝟎, 𝟎𝟎𝟑 𝑬𝒔
𝒂𝒃 = 𝜷𝟏 𝒄𝒃 = 𝜷 𝒅
𝟎, 𝟎𝟎𝟑 𝑬𝒔 + 𝒇𝒚 𝟏
𝑷𝒖𝒃
𝑷𝒏𝒃 =
∅
Pnb = 0,85 . f’c . b . a + A’s . fy - As . fy
𝑴
𝑴𝒏𝒃 =
∅
Pnb = 0,85 . f’c . b . a + A’s . fy - As . Fy
𝑴𝒏𝒃 = Pnb . e
= 0,85 . f’c . b . a (d – d” - a/2)
+ A’s . fy (d – d’ – d”) + As . fy . d”
17
2/23/2018
36
Concrete crushes
before steel yields
Note: Any combination of P and M outside the envelope will cause failure.
18
2/23/2018
Diagram Interaksi
19
2/23/2018
39
1) Hitung beban terfaktor (Pu , Mu ) dan e untuk kombinasi beban yang relevan
2) Pilih kasus yang berpotensi menjadi penentu
3) Gunakan nilai estimasi h untuk menghitung h, e/h untuk kasus yang menentukan.
4) Gunakan grafik yang sesuai target g
Baca dalam diagram
Pn diperoleh Ag = bh = Pu
bh Pn/ bh
20
2/23/2018
Bentuk
kolom
tertekuk
ditunjukkan
dalam
gambar di
samping
21
2/23/2018
22
2/23/2018
• Kolom Utama :
kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya.
• Pertimbangan jarak kolom berhubungan dengan dimensi balok, yang berkaitan
langsung dengan tinggi per lantai suatu bangunan
• Kolom Praktis :
kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding
agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan
pasangan bata, (sudut-sudut).
• Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan
yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil.
• Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur
kolom mempunyai kekakuan yang sama.
23
2/23/2018
• Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-kolom
pendukung.
• Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang
dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal.
Perencanaan Kolom
• Menurut SNI-03-2847-2002, ada empat ketentuan terkait perhitungan kolom:
24
2/23/2018
Perencanaan Kolom
3. Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom,
ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap jepit, selama ujung-ujung tersebut
menyatu (monolit) dengan komponen struktur lainnya.
4. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus
didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan
kekakuan relatif kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekekangan pada
ujung kolom.
Dasar-dasar perhitungan
1. Kuat perlu
2. Kuat rancang
25
2/23/2018
26
2/23/2018
53
54
27