Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS

DIVERSITAS
SPESIES AKUATIK

CATUR RETNANINGDYAH
PERANAN AIR:
Sumber murah dan mudah dicapai
Pelarut universal
Alat transportasi
Komponen ekologis:
a. Dengan sifat fisiknya sebagai medium
tempat hidup organisme
b. Dengan sifat kimianya sebagai
pembawa zat-zat hara
1. Air tawar: Lotik dan Lentik
2. Air Laut
3. Estuari

Cara penelitian untuk setiap habitat pada dasarnya sama


PERBEDAAN PERAIRAN LAUT DAN TAWAR:

PERAIRAN LAUT: PERAIRAN TAWAR:

 7/10 luas permukaan bumi  1/50 luas permukaan bumi


 Sudah ada sejak terbentuknya  Bersifat sementara, umur
air pada waktu pendinginan pendek, sedimentasi,
bumi tektonis
 Perkembangan kehidupan telah  Tergantung pada habitat
berlangsung pada permulaan fauna (terbatas)
 Lautan menentukan iklim  Perairan tawar dipengaruhi
daratan iklim setempat dari daratan
di sekitarnya
BEDA EKOSISTEM PERAIRAN
LOTIK DAN LENTIK:

Arus
Proses pertukaran bahan organik
antara tanah dan air di sungai lebih
intensif
Kelarutan gas di sungai lebih seragam
sehingga tidak ada stratifikasi suhu dan
zat kimia
KLASIFIKASI SUNGAI BERDASARKAN SUHU
DAN KECEPATAN ARUS

RHITHRON: POTAMON:
 Dari sumber s/d daerah  Daerah hilir setelah
dengan suhu < 20oC rhithron
 Kecepatan arus tinggi  Rata-rata suhu bulanan >
 Volume aliran kecil 20oC (subtropik) dan >
 Tipe substrat (substrat 25oC (tropik)
eroding): batuan besar  Kecepatan arus rendah
(boulders), batu koral  Tipe substrat (substrat
(stones), kerikil (gravel), depositing): pasir/lumpur,
sand (pasir) terkadang kerikil

Note: ada yang menambahkan CRENON yaitu


mata air sungai
Zone Zone Zone
Litoral Pelagik/Limnetik Litoral

Mixed layer/Epilimnion
PHOTIC ZONE
Termokline

APHOTIC ZONE/

Zone Hipolimnion
Profunda
l
PEMBAGIAN DANAU
BERDASARKAN TINGKAT KESUBURAN
DANAU OLIGOTROF: DANAU EUTROF:
 Tingkat kesuburan sangat rendah  Tingkat kesuburan tinggi
(terajadi eutrofikasi)
 Dalam dan tepi curam
 Nutrien tinggi
 Kadar mineral sedikit
 Oksigen di epilimnion tinggi dan
 Miskin fitoplankton, zooplankton, di hipolimnion rendah
bentos, dan ikan  Plankton dan ikan banyak(di
 Kecerahan tinggi (8-40 m) epilimnion)
 Terjadi stratifikasi suhu  Kecerahan 0,1-2,0 m
 Suhu, cahaya, pH di epilimnion
bagus

DANAU DYSTROF:
• Merupakan lanjutan dari danau eutrof
• Tingkat kesuburan rendak karena asam humat tinggi
• Warna air coklat hitam dan pH rendah (4-5)
• Kadar Ca rendah
• Ganggang dominan: Desmidiaceae
PENGGOLONGAN ORGANISME PERAIRAN
BERDASARKAN KEBIASAAN HIDUP
ATAU BENTUK KEHIDUPAN:
 Plankton: mikroorganisme perairan yang
gerakannya dipengaruhi oleh gerakan air
 Nekton: organisme berukuran besar dan
dapat berenang
 Bentos: organisme yang hidup di dasar
perairan
 Perifiton: organisme yang hidup disekitar
benda yang tenggelam di perairan
 Neuston: organisme yang hidup di
permukaan air
 Pleuston: makrofita perairan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENGAMBILAN SAMPEL:

Lokasi harus representatif, perlu


dipertimbangkan sumber pencemar dan
karakteristik perairan
Perlu dicatat: kondisi lingkungan disekitar
perairan, waktu pengambilan sampel dan cuaca
pada saat pengambilan sampel
Jumlah sampel, tergantung pada ukuran dan
keragaman sampel, tingkat keakuratan, waktu
yang tersedia dan tujuan pengambilan sampel
DIGOLONGKAN:
 Fitoplankton
 Zooplankton (mengalami migrasi)

BERDASARKAN UKURAN:
• Ultra plankton < 2 µ
• Nanoplankton 2 –20 µ
• Mikroplankton 20 – 200 µ
• Mesoplankton 200 – 2000 µ
• Megaplankton > 2000 µ

PERLU DIPERHITUNGKAN PENGAMBILAN SAMPEL PADA:


 Pagi
 Siang
 Sore

BAGAIMANA PENGARUH KEDALAMAN ?


BAGAIMANA PENGARUH ZONASI DI PERAIRAN ?
PENGAMBILAN CONTOH PLANKTON
1. PENGAMBILAN CONTOH DENGAN BOTOL (WATER
SAMPLER)
• Bisa secara vertikal atau horisontal
• Bisa dipakai untuk mengambil sampel pada berbagai kedalaman
• Bersifat kuantitatif karena volume sampel diketahui dengan
tepat
• Air yang terkumpul bisa disentrifugasi, disaring dengan
kertas saring atau dengan jaring plankton

2. PENGAMBILAN CONTOH DENGAN POMPA DAN PIPA


• Pengambilan secara kuantitatif
• Pipa mempunyai diameter 5 – 10 cm
• Air yang keluar bisa disaring
PENGAMBILAN CONTOH PLANKTON

3. PENGAMBILAN CONTOH DENGAN JARING PLANKTON


 Bersifat kualitatif bila volume air tidak diketahui
 Bersifat kuantitaif bila volume air diketahui
 Cara pengambilan: - Tarikan horisontal
- Tarikan vertikal

FIKSASI DAN PENGAWETAN PLANKTON

 Formalin 2-5%
 Plankton laut:
• Diawetkan dengan formalin 5% yang dinetralkan
dengan air laut
• Plankton lalu disaring setelah 1 atau 2 hari untuk
menghilangkan air laut
• Pengawetan selanjutnya dengan formalin 5% dalam
air tawar
CARA ANALISIS PLANKTON
 Dicari biomassa (berat basah)
 Volume
 Berat kering
 Jumlah atau densitas dengan
melakukan identifikasi dan
penghitungan jumlah masing-masing
jenis dalam individu per liter
PENGHITUNGAN PLANKTON
Dengan Counting Chamber Sedgewick Rafter

20 mm

50 mm

Jumlah organisme per liter =


Jml. lapang pandang dlm. cell Sedgewick Rafter ml yang terkonsentrasi
----------------------------------------------------- x --------------------------- = pengali
Jml. Lapang pandang yg. diamati Jml. Liter yang disaring
Jaring plankton
PENGAMBILAN CONTOH BENTOS

PADA HABITAT PADA HABITAT


TERGENANG MENGALIR

DIAMBIL DENGAN DIAMBIL DENGAN


EKMAN GRAB JARING SURBER

LUMPUR DISARING
DENGAN SARINGAN
BERTINGKAT PEMILIHAN
ORGANISME BENTOS
DAN PENGAWETAN
DENGAN FORMALIN 4%
PEMILIHAN BENTOS
DAN PENGAWETAN
DENGAN FORMALIN 4%
Ekman Grab
tertutup

Jaring Surber
 Kelompok organisme yang hidup pada permukaan bebas
dari benda yang tenggelam atau melayang dalam air
seperti daun tanaman, kayu, batu.
 Dapat membentuk gumpalan bergelatin atau lapisan
penutup yang berbulu, licin atau kasar.
 Bisa terdiri dari bentos atau plankton
 Dapat digolongkan:
1. Epifiton (hidup di tanaman)
2. Epizoon (hidup pada binatang)
3. Epiliton (hidup pada batu)
4. Epixylon (hidup pada daun mati)
PENGAMBILAN CONTOH PERIFITON
A. ANALISIS KUALITATIF
 Ambil batuan/tumbuhan/kayu atau benda yang
melayang lain
 Masukkan pada tempat berisi air
 Sisir atau bersihkan bagian bahan tersebut (bisa
dilewatkan jaring plankton)
 Pindah ke cawan petri
 Periksa dengan mikroskop

B. ANALISIS KUANTITATIF
 Hitung jumlah binatang pada panjang potongan tanaman
yang telah diukur
 Nyatakan hasilnya dalam jumlah/satuan panjang atau
jumlah/satuan berat atau jumlah/satuan volume
PENGAMBILAN CONTOH PERIFITON
C. CARA PENGHITUNGAN LANGSUNG
 Pilih batu dengan permukaan halus
 Potong dasar dari botol plastik
 Letakkan berhadapan dengan permukaan batuan
 Masukkan sikat berbulu kaku lewat mulut botol dan sikat
organisme yang melekat di batuan
 Tutup botol dan baliklah
 Tambahkan formalin
 Hitung jumlah/satuan luas (dasar botol)
ATAU
 Gunting batang tumbuhan 1 cm dan letakkan dlm. Cawan petri
 Hitung jumlah/satuan luas atau panjang
ATAU
 Ulaskan lapisan pencat kuku atau lak pada permukaan batuan
 Biarkan lapisan mengeras
 Kupas dan periksa di mikroskop
 Hitung jumlah organisme/satuan luas
PENGAMBILAN CONTOH PERIFITON
D. CARA KUANTITATIF MASSA
 Dilakukan bila pertumbuhan perifiton hebat sehingga susah
untuk menghitung jumlah
 Cara = cara penghitungan langsung
 Organisme hasil dipekatkan dengan setrifuges atau disaring
 Timbang sampel tanpa air (biomassa = berat/satuan luas)
 Bisa juga dalam berat kering

ATAU
 Ekstraksi pigmen yaitu jumlah klorofil atau pigmen yang lain
 Satuan = konsentrasi pigmen/satuan luas
PENGAMBILAN CONTOH PERIFITON

E. Cara Substrat Tiruan

pemberat

Contoh tatanan kaca preparat untuk studi


perifiton
 Diversity index
 Indeks keseragaman
 Indeks dominansi
 Index of dispersion
 Indeks kesamaan komunitas
 Analisis cluster
 Biotic index (bentos): PTI,
HBI, dll

Anda mungkin juga menyukai