Anda di halaman 1dari 21

MIKROBA AKUATIK

 Hidrosfer Merupakan habitat yg lebih sesuai utk


pertumb mikroba drpd di atmosfir
 Mengandung mikrobiota autochthonous (berasal
dr perairan itu sendiri)
 Mikroba akuatik kebanyakan bersifat motil
 Terbagi : habitat air tawar
tawar,, air laut,
laut, air payau
Faktor yg berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba
 Abiotik
 Cahaya
 Temperatur

 Tekanan

 Turbidity

 salinitas

 Bhan organik dan anorganik

 Gas terlarut
Faktor biotik
 Kompetisi nutrien
 Bakteri dan fungi sbg makanan atau di parasit
organisme lain
Habitat Air Tawar
 Dibagi : habitat air tenang (danau
danau,, rawa,
rawa, kolam
kolam)) lentik
habitat air mengalir (sungai
sungai)) lotik
 Lapisan paling atas dr hidrosfir
hidrosfir,, mrpk daerah interfase antara atmosfir dan
hidrosfir.. Ditandai dengan tekanan permukaan tinggi
hidrosfir
 Dalam kondisi air diam,
diam, mikroba membentuk suatu film permukaan :
Neuston
 Lapisan Neuston mrpk habitat yg cocok utk mikroba fotoautotrofik (produser
primer)
 Jumlah mikroba di lapisan permukaan 10 – 100 kali lipat dari lapisan air di
bawahnya
 Mikroba neuston autochthonous diantaranya algae, bakteri, bakteri, fungi & protozoa
 Bakteri : Pseudomonas, Caulobacter
Caulobacter,, Nevskia,
Nevskia, Hyphomicrobium
Hyphomicrobium,, Achromobacter
Achromobacter,,
Flavobacterium,, Alcaligenes,
Flavobacterium Alcaligenes, Micrococcus
 Cyanobacteria : Aphanizomenon
Aphanizomenon,, Anabaena, Microcyztis,
Microcyztis, spirulina
 Fungi : Cladosporium
 Alga : Chromulina
Chromulina,,,, Botrydiopsis
Botrydiopsis,, Navicula,
Navicula, Nautococcus
 Protozoa : Difflugia
Difflugia,, Vorticella,
Vorticella, Arcella,
Arcella, Acineta
HABITAT RAWA

 Merupakan lingkungan akuatik dangkal yang didominasi oleh


tumbuhan
 Biasanya terbentuk dari danau yang secara per lahan2
tersedimentasi oleh liat dan sisa2 tumbuhan
 Produksi primer tinggi, kondisi anaerob di lapisan sedimen atas
menghalangi laju dekomposisi bahan organik, sehingga ditemui
banyak humus sbg akumulasi material tumbuhan
 Kondisi anaerob dan asam merupakan bagian dari rendahnya
recycling
HABITAT DANAU

 Terbagi menjadi 3 lapisan : zona litoral


litoral,, zona limnetik
limnetik,, zona
profundal.. Dua zona pertama mrpk zona eufotik (aktivitas
profundal
fotosintetik berlangsung
berlangsung))
 Zona litoral
litoral,, didominasi tanaman air atau sebag terendam air,
mrpk tempat perlekatan alga berfilamen atau epifitik
 Zona limnetik
limnetik,, didominasi produser primer dan alga planktonik
 Kedalaman kompensasi
kompensasi:: kedalaman terendah dari penetrasi
cahaya dimana aktivitas fotosintetik seimbang dengan aktivitas
respirasi
 Organisme zona profundal didominasi oleh produser sekunder
Spektrum absorpsi dari bbrp mikroorganisme fotosintetik
 Pembagian habitat danau berdasar produktivitas dan
konsentrasi nutrien :
Oligotrofik (memiliki konsentrasi nutrien rendah
rendah).
).
Ciri : dalam,
dalam, memiliki hipolimnion yang lebih luas dari
epilimnion,, produktivitas primer relatif rendah.
epilimnion rendah.

Eutrofik (memiliki konsentrasi nutrien tinggi).


tinggi).
Ciri:: lebih dangkal drpd danau Oligotrofik,
Ciri Oligotrofik, laju
produktivitas primer tinggi.
tinggi. Konsentrasi O2 biasanya
rendah drpd di oligotrofik karena dekomposisi aerobik
nutrien organik yg ekstensif
HABITAT SUNGAI
 Sungai ditandai dengan air yg mengalir
mengalir,, memiliki zona
air deras (dangkal
dangkal)) dan air tenang (dalam
dalam))
 Kebanyakan mikroba menempel pada permukaan
substrat (batuan
batuan))
 Sungai banyak menerima limpahan limbah industri
industri,,
pertanian dan rumah tangga (senyawa organik,
organik, kimia),
kimia),
komposisi mikroba dekat pengeluaran limbah,
limbah, daerah
hulu dan hilir akan berbeda
berbeda..
Komposisi dan aktivitas komunitas mikroba
air tawar

 Utk habitat air tawar, populasi mikroba di danau lebih


banyak dipelajari drpd. sungai
 Mikroba yg banyak dijumpai, yi anggota genera
Achromobacter, Flavobacterium, Brevibacterium, Micrococcus,
Bacillus, Pseudomonas, Nocardia, Streptomyces,
Micromonospora, Cytophaga, Spirillum, Vibrio.
 Bakteri autotrofik umumnya autochthonous dan memp
peran penting dalam siklus nutrien
 Mikroba kemolitotrofik memainkan peran penting
dalam siklus N, S, dan Fe (Nitrobacter,
(Nitrobacter, Nitrosomonas,
Thiobacillus)).
Thiobacillus
 Distribusi vertikal populasi bakteri tergantung :
penetrasi cahaya,
cahaya, temperatur dan kandungan O2
terlarut.. Autochthonous di daerah permukaan dan
terlarut
allochthonous di daerah bentik
bentik.. Contoh Cyanobacteria
banyak dijumpai di permukaan
permukaan,, Thiobacillus di daerah
sedimen
 Autochthonous fotoautotrofik spt. Chlorobiaceae
Chlorobiaceae,,
Chromatiaceae,, menempati daerah yang lebih dalam
Chromatiaceae
karena tekanan O2 berkurang
berkurang,, H2S ada dan penetrasi
masih cukup
cukup..
 Populasi bakteri heterotrofik terdistribusi di seluruh
badan air tetapi biasanya mencapai maksimum dekat
termoklin dan dekat dasar
dasar,, dimana konsentrasi bahan
organik tinggi
tinggi..
 Alga mrpk anggota autochthonous penting di
ekosistem air tawar sebagai fitoplankton
fitoplankton..

 Protozoa adalah pemakan fitoplankton dan


bakteri

 Allochthonous mikroorganisme umumnya


berasal dari daratan yang terbawa lewat erosi dan
banjir..
banjir
Habitat Laut
 Lautan menempati 71% permukaan bumi, kedalaman
rata--rata 4.000 m dan kedalaman maksimum 11.000 m.
rata
 Daerah pertemuan antara air tawar dan air laut :
Estuarin,, memiliki produktivitas lebih tinggi drpd
Estuarin
kedua lingkungan tersebut.

Komposisi dan aktivitas komunitas mikroba laut


 Daerah pelagik mrpk lingkungan yg unik buat makro
dan mikroorganisme karena tanpa tumbuhan tk tinggi,
semua produksi primer dilakukan oleh alga mikroskopis
dan bakteri
 Jumlah mikroba relatif tinggi di daerah dekat pantai
pantai,,
upwelling dan estuaria tetapi di daerah pelagik turun
drastis (1
(1--100/ml).

 Jumlah pop mikroba cukup tinggi pd bbrp cm sedimen


laut (107 – 108 /g), karena melimpahnya nutrien di
daerah tersebut.
tersebut.

 Mikroba laut ditandai dengan kemampuan tumbuh


pada salinitas 20 – 40 ppt,
ppt, dan yang benar2 asli laut
mampu mentoleransi salinitas > 33 ppt.
 Bakteri laut tdk akan tumbuh tanpa adanya
NaCl,, krn memerlukan ion-
NaCl ion-ion utk menjaga
fungsi membran
membran.. Na dan Cl diperlukan utk
transport aktif

 Beberapa bakteri laut memiliki membran


berlapis menyelubungi selnya.
selnya. Apabila
didedahkan pada air tawar akan merusak lapisan
membran dan sel mati
mati..
 Di laut dalam,
dalam, bakteri teradaptasi dengan temperatur
rendah (psikrofilik
psikrofilik)) dan tekanan air tinggi (barotoleran
barotoleran))

 Kebanyakan bakteri laut adl G+ dan motil,


motil, aerob atau
fakultatif anaerob
anaerob.. Populasi bakteri proteolitik tinggi
dibandingkan dgn yang di lingk air tawar atau tanah.
tanah.
Terutama dr genera Pseudomonas, Vibrio
Vibrio,, Flavobacterium
Flavobacterium..

 Bakteri kemolitotrofik yg terlibat dlm siklus N adl


Nitrococcus,, Nitrosomonas
Nitrococcus Nitrosomonas,, Nitrospira,
Nitrospira, Nitrococcus,
Nitrococcus, Nitrobacter
 Fungi laut juga memerlukan NaCl utk
tumbuhnya dan toleran garam (Labyrinthula
Labyrinthula))

 Yeast (ragi) : Candida, Torulopsis


Torulopsis,, Cryptococcus,
Trichosporon,, Saccharomyces,
Trichosporon Saccharomyces, Rhodotorula
Rhodotorula..

 Alga laut memiliki peran penting dlm suplai


karbon,, terutama anggota
karbon anggota:: Chlorophycophyta,
Chlorophycophyta,
Euglenophycophyta,, Phaeophycophyta
Euglenophycophyta Phaeophycophyta,,
Chrysophycophyta,, Cryptophycophyta
Chrysophycophyta Cryptophycophyta,,
Pyrrophycophyta,, Rhodophycophyta.
Pyrrophycophyta Rhodophycophyta. Yang
paling khas alga laut adl Phaeophycophyta (alga
coklat))
coklat
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MIKROBA
DALAM AIR
 KEUNTUNGAN
1. Fitoplankton & zooplankton menyuburkan perairan, sebagai
makanan utama ikan (Chlorella, Scenedesmus, Hydrodictyon,
Pinnularia, Tabellaria, Synedra)
2. Banyak fungi dan bakteri sebagai dekomposer/degrader dan
pendetoksifikasi bahan beracun
3. Aerator perairan, menambah O2 melalui fotosintesis oleh
mikroalga
4. Hasil perombakan bahan oleh mikroba dimanfaatkan oleh jasad
lain
 KERUGIAN
1. Mikroba penyebab penyakit : Salmonella (tifus/paratifus),
Shigella (disentri), Vibrio (kolera), Entamoeba (disentri amuba),
Ascaris (p. cacing)
2. Mikroba penghasil toksin berbahaya : Clostridium, Pseudomonas,
Salmonella, Staphylococcus, Anabaena, Microcystis
3. Penyebab air berwarna. Bakteri besi Crenothrix, Sphaerotilus
mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri
4. Penyebab air berbau, karena adanya bakteri belerang
Thiobacillus, Chromatium yang mereduksi senyawa sulfat
menjadi H2S
5. Badan dan warna air berwarna hijau, biru-hijau atau warna lain
sesuai dengan warna mikroalga (blooming alga). Penyebab
Anabaena, Microcystis

Anda mungkin juga menyukai