Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alif Fauzan

No.BP: 1811121005

ASAM DAN BASA

Asam
Secara kimia, asam dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion
hidrogen (H+) ketika larut dalam pelarut air.
Sifat asam yaitu :
a. Rasa asam
b. Mengubah warna indikator
Sifat ini digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari senyawa asam, dengan
menggunakan indikator. Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru
menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah
c. Menghantarkan arus listrik
Asam dapat melepaskan ion-ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus
listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Semakin kuat suatu asam, akan
semakin baik daya hantar listriknya
d. Reaktif terhadap logam

Basa
Secara kmia, basa dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion
hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air.
Sifat basa yaitu :
a. Pahit dan terasa licin pada kulit
b. Mengubah warna indikator
Sama seperti asam, indikator yang digunakan adalah kertas lakmus. Basa akan
mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan kertas lakmus biru
tetap berwarna biru
c. Menghantarkan arus listrik
Sama seperti asam, senyawa basa merupakan penghantar listrik yang baik. Khususnya
basa kuat, basa kuat mudah terionisasi dalam air.
d. Secara umum tidak berekasi dengan logam
e. Menetralkan sifat asam
Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan membentuk garam dan air. Reaksi
itu disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi)

Kekuatan asam dan basa


Asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya dalam air, sedangkan asam lemah dan
basa lemah terionisasi sebagian dalam air.
Konsep larutan
Larutan merupakan campuran homogen dimana setiap bagian dari larutan mempunyai
komposisi yang saama.
Kelarutan maksimal pada HCl (Asam klorida) yaitu 37%
Kelarutan maksimal zat terlarut dalam pelarut asam sulfat yaitu 98%

Derajat keasaman (pH)


pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan.
asam memilki nilai pH < 7
basa memiliki nilai pH > 7
darah orang normal memilki nilai pH 7,35-7,45. Jika pH berubah, manusia akan
mengalami penyakit atau akan mati. Manusia tidak bisa mengkonsumsi pH yang memilki
nilai diatas 10.
pH dapat diukur melalui perhitungan teoritis, minus logartima dari aktivitas H +,
menggunakan alat pH meter.

pH= -log [H+] pOH= -log [OH-]

Bahaya kimia dari asam dan basa


- Kebakaran dan ledakan (pada asam kuat, dan bisa terjadi eksotermis)
- Iritasi (pasa basa kuat)
- Keracunan
- Alergi ( pada asam-asam organik)
Cara mengantisipasi bahaya dari asam dan basa
- Mengetahui informasi bahan
- Memprediksi pH
- Pengenceran (menurunkan konsentrasi)
- Penetralan (asam dinetralkan jadi basa)
KECEPATAN REAKSI
Laju reaksi
Adalah kecepatan proses terjadinya suatu reaksi, sehingga reaktan habis dan berubah
menjadi produk
Hal-hal yang terjadi pada laju reaksi
- Pembusukan tomat (penguapan air)
- Pengkaratan besi (besi dengan oksigen)
- Ledakan bom
Kecepatan reaksi
- Membantu sebagai dasar untuk membuat keputusan dalam membuat formulasi
produk
- Dasar menentukan masa kadaluarsa produk
- Memprediksi proses absorbsi zat aktif di dalam tubuh

Laju (kecepatan) reaksi

 AB+C
A berkurang, sedangkan B dan C bertambah

Laju = - d [A]
dt
 Laju reaksi sebanding dengan berkurangnya konsentrasi A seiring waktu
Laju = d [B] = d[C]
dt dt

Dan bertambahnya konsentrasi B seiring waktu

Faktor- faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi

1. Temperatur
2. Konsentrasi
3. Katalis
Sangat penting untuk rekasi biokimia. Bisa mempercepat suatu produksi, prinsipnya
menurunkan energi aktivasi.
4. Luas permukaan

Orde reaksi (m)


- Menunjukan tingkat pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju.
r= k[A]m [A]= Konsentrasi rekatan
- Harus ditentukan melalui eksperimen tidak terkait dengan stoikiometri reaksi
- Pengetahuan mengenai orde reaksi memungkinkan kita memperkirakan mekanisme
reaksi.
1. Reaksi orde nol
v
menaikkan/menurunkan konsentrasi tidak
mempengaruhi laju reaksi. Berapapun konsentrasi zat,
laju reaksinya tetap.
Contoh reaksi: reaksi pengcoklatan enzimatik

[x]

2. Reaksi orde satu


v
menaikkan konsentrasi 1x akan menaikkan laju reaksi
1x dan sebaliknya. Laju reaksi dipengaruhi konsentrasi
zat.
Contoh: reaksi ketengikan pada minyak

[x]

Waktu paruh dan waktu kadaluarsa


Waktu paruh (t1/2)
Merupakan waktu yang dibutuhkan suatu zat untuk meluruh/hilang menjadi
separuhnya (tersisa 50% dari semula)
Waktu kadaluarsa (t90)
Merupakan waktu yang dibutuhkan zat untuk meluruh/hilang sehingga tersisa 90%
dari konsentrasi mula-mula (terurai 10%).
Penentuan waktu paruh dan waktu kadaluarsa ditentukan dari orde reaksi
persamaan laju reaksinya, sehingga cara penentuannya akan berbeda untuk reaksi
orde nol, orde satu maupun orde dua.

Anda mungkin juga menyukai