RUMUSAN MASALAH
Identitas Nasional merupakan suatu jati diri yang khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam garis besar tidak hanya mengacu pada individu
saja, namun tetapi berlaku juga pada suatu organisasi / kelompok (negara). Identitas berasal
dari kata Identitu, yang artinya tanda-tanda, ciri-ciri, jati diri yang ada pada seseorang atau
kelompok yang membedakannya dengan orang dan kelompok yang lain. Sedangkan kata
“nasional” adalah suatu identitas yang melekat pada kelompok atau organisasi yang lebih
besar yang berkaitan oleh kesamaan-kesamaan fisik, baik itu fisik seperti budaya, agama
serta bahasa ataupun nonfisik seperti contohnya cita-cita, keinginan serta tujuan.Identitas
Nasional merupakan suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam
macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang ada dan dihimpun dalam satu
kesatuan seperti Indonesia yang kebudayaan nasional itu dengan acuan pancasila &
Bhineka Tunggal Ika yang merupakan dasar dan arah pengembangannya.
a) Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
b) Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak
diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
c) Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya
adalah perangkat- perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung- pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
d) Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa
dipahami sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsure-unsur
ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia.
Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai
salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam
hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia
berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat
sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara.
Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan
hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.
Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara
Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The Power
of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu
bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer,
faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif.
Faktor pertama, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya.
Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah
serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasan
masing-masing. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah
yang di kenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara. Dalam hubungan ini
bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara
dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis.
Pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan
dan prestasi bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Dalam hubungan
ini sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam
memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
Faktor ketiga, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa
telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah
merupakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Demikian pula menyangkut biroraksi
serta pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa meskipun sampai saat ini
masih senantiasa dikembangkan.
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas
nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia
mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa ini. Oleh karena itu pembentukan identitas
nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya,
etnis, agama serta geografis, yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang
cukup panjang.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas Nasional merupakan suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh
serta berkembang di dalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang
ada dan dihimpun dalam satu kesatuan seperti Indonesia yang kebudayaan nasional
itu dengan acuan pancasila & Bhineka Tunggal Ika yang merupakan dasar dan arah
pengembangannya. Unsur –unsur pembentuk identitas nasional meliputi suku
bangsa, budaya, agama, dan bahasa. Pengertian Pancasila sebagai Identitas Nasional
adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa an juga
sekaligus Ideologi bangsa.
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
TAHUN 2018