Pengkaji : Mukhlisho
Sumber informasi : klien
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
L/P : Perempuan
Umur : 54 Tahun
Alamat : Belan RT 08/04
Pendidikan : Simia
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. KELUHAN UTAMA
Saat dikaji pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak jelas yang tidak
ada wujudnya
C. ALASAN MASUK
Pasien masuk rumah sakit diantar oleh suaminya, dengan keluhan pasien mendengar
suara – suara yang tidak ada wujudnya, pasien merasa diejek oleh tetangga – tetangganya,
pasien sering marah – marah dan curiga dengan tetangganya.
D. FAKTOR PREDIPOSISI
Pasien mengatakan belum pernah mengalami gangguan jiwa seperti ini dan pasien juga
sebelumnya belum pernah mendapat pengobatan jiwa. Pasien juga mengatakan tidak
pernah mendapatkan penganiyayaan fisik, aniyaya seksual, kekerasan maupun penolakan
dalam keluarga. Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa. Klien merasa minder dengan teman – teman yang lebih kaya, klien
merasa tidak cocok untuk berteman dengan mereka
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran
Isolasi sosial
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, RR : 20 x/menit
2. Ukur : BB : 45 Kg, TB : 142 Cm
IMT : 45 : 2.0164 = 22.317 ( Berat Badan Normal)
Klien tidak memiliki keluhan fisik
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
= laki-laki
= perempuan
= meninggal
= klien
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan menyukai semua bagian dari tubuhnya, dan pasien jugan
mengatakan tidak ada yang tidak disukainya.
b. Identitas
Pasien sudah menikah, pasien adalah seorang istri dan ibu dari 3 orang anak nya,
pasien merasa puas dengan identitas dirinya sebagai perempuan
c. Peran
Saat dirumah pasien adalah seorang Ibu rumah tangga, saat dirumah sakit pasien
berperan sebagai pasien
d. Ideal Diri
Klien ingin segera pulang dan ingin berkumpul lagi bersama keluarga
e. Harga Diri
Klien adalah seorang pedagang kecil, dan klien minder dengan orang – orang
sekitar
Masalah keperawatan : Harga diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah suami dan anak nya
b. Peran dalam kegiatan masyarakat
Pasien mengatakan tempat mengadu jika dalam kesulitan adalah keluarga
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan mengikuti aktivitas dalam masyarakat adalah kelompok
PKK, Pasien tidak memiliki hambatan dalam berkomunikasi dengan orang lain
yang setara dengan baliau, hanya saja pasien merasa minder jika ada yang lebih
dari beliau. Pasien mengatakan saat dirumah sakit malas berinteraksi dengan
orang lain, pasien lebih suka menyendiri dan pasien mengatakan tidak kenal
nama teman dalam satu bangsal.
Masalah keperawatan : hambatan interaksi sosial
4. Spiritual
Pasien mengatakan beragama islam. Selama di rumah pasien shalat 5 waktu di
rumahnya, selama di RS pasien tidak shalat 5 waktu
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien terlihat rapi, dengan menggunakan seragam RSJ, penampilan bersih, tetapi
pasien mengatakan tidak suka memakai make up.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Pada saat di wawancara pasien tidak mampu memulai pembicaraan dan hanya
menjawab sesuai pertanyaan dan berbicara sangat lambat.
Masalah keperawatan : hambatan komunikasi verbal
3. Aktifitas motorik
Pasien terlihat lesu saat di wawancara dan pasien mengatan bosan berada di rumah
sakit.
Masalah keperawatn : regimen pemberian obat tidak evektif
4. Alam perasaan
Pasien terlihat sedih, pasien mengatakan merasa sedih karena ingin pulang, dan tidak
ingin berlama – lama di disini.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
5. Afek
Afek pasien labil, saat wawancara pasien terlihat sedih kadang senyum (sering
berubah-ubah)
Masalah Keperawatan : hambatan interaksi sosial
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif, dan kontak mata terjaga
Masalah keperwatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pasien mengatakan sudah jarang mendengar suara orang yang tidak ada wujudnya
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Isi piker
Tidak ada gangguan pada isi fikir pasien, pasien mengatakan hari ini merasa baik
baik saja.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Proses piker
Tidak terdapat gangguan pada proses fikir pasien seperti sirkumtansial, flight of idea,
blocking maupun tangensial.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
Pasein tidak mengalami penurunan kesadaran seperti bingung, sedasi, stupor, tidak
terdapat gangguan orientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
11. Memori
Pasien dapat mengingat kejadian satu tahun yang lalu, pasien merayakan lebaran
dengan keluarga, pasien juga mengingat peristiwa 6 bulan yang lalu dan peristiwa
yang baru saja terjadi.
Masalah keperawatan : tidak da masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien tidak mampu berkonsentrasi dengan baik, saat diberikan soal berhitug soal
sederhana tentang penjumlahan pasien dapat menjawab dengan benar namun saat
siberikaan soal perkalian pasien tidak bisa menjawab.
Masalah keperawatan : konfungsi akut
13. Kemampuan penilaian
Tidak terdapat gangguan kemampuan penilaian, pasien dapat membuat keputusan
saat diberikan pilihan tindakan mana yang harus di dahulukan (tidak memiliki
gangguan ringan maupun gangguan bermakna).
Maslah keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya sedang sakit, sehingga di rawat di
RSJD.
Masalah Keperawatan: tidak terdapat masalah keperawatan
I. MEKANISME KOPING
Pasien sudah tidak memiliki gangguan adaftif seperti mampu berbicara dengan orang lain,
mampu menyelesaikan masalah, mampu melakukan teknik relaksasi, aktivitas konstruktif
dan olahraga
K. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan tidak tau dari diagnosa penyakit yang sedang di derita
Masalah keperawatan : difisiensi pengetahuan
L. ASPEK PENUNJANG
Diagnosa medis :Skizofrenia Paranoid
Terapi medis : 13/2/2018
Nama Obat Dosis Indikasi
Risperidone 2,5 mg/12 Terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada
jam kondisi psikosis yang lain
Jam 06.00
dan jam
18.00
Haloperidol 5 mg/12 jam 1.
Jam 06.00
dan jam
18.00
Trihexyphen 2 mg/12 jam 1. Parkinson
idyl Jam 06.00 2. Gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan obat
dan jam SSP
18.00
J. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi: pendengaran
K. ANALISA DATA
No. DATA MASALAH KEPERAWATAN
1. Ds: Pasien mengatakan sebelumnya sering Gangguan persepsi sensori halusinasi
mendengar suara-suara yang tidak ada : Pendengaran
wujudnya
Do: pasien tampak senyum – senyum sendiri
2 Ds: pasien mengatakan malas untuk Isolasi sosial : menarik diri.
berintraksi karna merasa bosan di rumah sakit
Do: pasien lebih sering sendiri dan jarang
berkomunikasi dengan teman di ruangan
3 Ds: Pasien mengatakan sekarang dia merasa Harga diri rendah
malu dengan peyakitnya karna dia dirawat
dirumah sakit jiwa.
Do: pasien sering terlihat murung saat berada
di ruangan.
L. POHON MASALAH
Menarik diri.
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi
2. Isolasi sosial:menarik diri
3. Harga diri rendah
N. RENCANA KEPERAWATAN
SP 2:
1. Evaluasi kegiatan menghardik
beri pujian.
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara rutinitas
minum obat).
SP 3:
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan obat. Beri
pujian
2. Latihan cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-
cakap saat terjadi halusinasi.
3. Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik,
minum obat dan bercakap-
cakap.
SP 4:
1. Evaluasi kegiatan latihan
menghardik dan obat, beri
pujian.
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan kegiatan
harian.
3. Masukan pada jadwal kegiatan
4. harian untuk latihan
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan
harian.
2 Isolasi social : Setelah dilakukan tindakan 1 mengidentifikasi penyebab
menarik diri keperawatan 3x24 jam isolasi sosial pasien.
diharapkan psien mampu untuk 2 Berdiskusi dengan pasien
berintrakasi dengan baik dengan tentang keuntungan
orang di sekitar pasien berintraksi dengan orang lain
3 Berdiskusi dengan pasien
tentang kerugian berintrakasi
dengan orng lain
4 Mengajarkan pasien untuk
berkenalan
5 Masukkam kegiatan kedalam
kegiatan harian
3 Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi
keperawatan 3x24 jam
kemampuan dan aspek
diharapkan psien mampu untuk
meningkatkan kembali harga positif yang dimiliki pasien.
diri pasien.
2. Membantu menilai
kemampuan yang dapat
digunakan.
3. Membantu
menetapkan/memilih
kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan yang akan
dilatih.
4. Melatih
kegiatan/kemampuan yang
sudah dipilih pasien
5. Membantu menyusun jadwal
untuk melakukan kegiatan
yang sudah dilatih.
S:
- Pasien mengatakan jika
halusinasi muncul maka
mencoba untuk
menghardik halusinasi
Tindakan SP 1 : seperti yang sudah
17.45 wib
1. Mengidentifikasi penyebab diajarkan
halusinasi, isi, frekuensi, - Pasien mengatakan mau
waktu terjadi, perasaan dan berlatih cara lain
respon. mengendalikan
2. Menjelaskan cara halusinasi.
mengontrol halusinasi O:
dengan cara menghardik. - Pasien kooperatif
3. Melatih cara mengontrol - Pasien mampu mampu
halusinasi dengan untuk mengontrol
menghardik halusinasi dengan cara
menghardik
A:
Gangguan persepsi sensori
halusinasi: Pendengaran
tercapai sebagian
P:
Besok jam 09.00 wib
berlatih kembali cara
mengontrol halusinasi
dengan obat.
RTL: evaluasi SP 1 dan
ajarkan SP 2