Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

Di Susun Oleh:

1. AHMAD ADITYA 061730310150


2. M. ARIS MUNANDAR 061730310159
3. MOHD. KARISMA AKBAR 061730310160
4. MUHAMAD ILHAM KURNIADI 061730310161

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan berlangsungnya waktu, sumber daya manusia


yang terus bertambah ini akan menyebabkan suatu peristiwa kebutuhan
sumber daya alam yang semakin meningkat. Salah satu dari kebutuhan
yang sangat penting di dunia ini adalah sumber energi listrik, Di mana
pada jaman modern ini bisa dikatakan bahwa segala sesuatu selalu
berhubungan dengan yang namanya listrik. Tidak dapat dipungkiri bahwa
semakin sulitnya menyalurkan energi listrik ini dalam jumlah banyak,
terbukti adanya jadwal pemadaman listrik secara bergilir untuk beberapa
wilayah guna mengurangi pemakaian listrik.

Di negara Indonesia sedang dalam proses pemenuhan kebutuhan


dari pasokan listrik, sehingga para ilmuwan dan pihak pemerintah sedang
menjalankan suatu solusi dimana akan membangun Pembangkit Listrik
dengan bahan baku yang tidak hanya minyak. Kita tahu bahwa
Pembangkit listrik yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia dan
mungkin seluruh dunia ialah menggunakan bahan bakar solar, mengingat
bahwa ironisnya solar merupakan SDM yang tidak dapat diperbaharui dan
mulai sedikit keberadaannya. Oleh karena itu, dalam bab selanjutnya akan
dibahas mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan beberapa
kelebihan dan kekurangannya.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang PLTG.


2. Menambah cara berfikir mahasiswa untuk menganalisis suatu
permasalahan.
3. Agar mahasiswa bisa mengaplikasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa permasalahan yang perlu
dibahas antara lain:
1. Bagaimana prinsip kerja dari PLTG?
2. Bagaimana proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan
energi listrik di dalam PLTG?
3. Keuntungan dan kerugian dari PLTG ?


BAB II

PERALATAN UTAMA

BAGIAN-BAGIAN UTAMA
Pembangkit listrik Tenaga Gas terdiri atas beberapa bagian-bagian
penting yang harus ada. Adapun bagian-bagian dari Pembangkit Listrik
Tenaga Gas adalah sebagai berikut :
1. Natural Gas Line
Merupakan saluran masuknya udara alami dari luar yang membantu
proses pembakaran.
2. Oil Storage
Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar.
3. Air Intake
Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan
kedalam ruang pembakaran menggunakan kompressor.
4. Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air
intake menuju ke ruang pembakaran. Didalam kompressor terjadi proses
kompresi, yaitu menaikkan temperatur dan tekanan dari udara agar terjadi
proses pembakaran yang sempurna.
5. Combustion Chambers
Merupakan tempat yang digunakan untuk proses pembakaran. Bahan
bakar dicampurkan dengan udara yang telah terkompresi dengan
temperatur dan tekanan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan tenaga
mekanik untuk menggerakkan turbin.
6. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran
turbin dipengaruhi oleh besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran
maka putaran turbin semakin cepat dan bila laju aliran kecil
maka putaran turbin akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke
generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
7. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor
dan stator. Rotor terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang
secara melingkar sehingga membentuk pasangan kutub utara dan selatan.
Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR),
maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin dan
dihubungkan melalui gigi-gigi putar, sehingga jika turbin berputar maka
rotor juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik
dari turbin menjadi energi listrik. Magnet yang berputar memproduksi
tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di
stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik.
Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Putaran. Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin.
2. Kumparan. Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan
mempengaruhi besarnya daya listrik yang dihasilkan.
3. Magnet. Magnet dihasilkan dari putaran rotor.
8. Transformator
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu
ke ukuran yang lain. Transformator yang digunakan adalah transformator
step up. Karena digunakan untuk mengubah energi yang dihasilkan
generator menjadi energi yang lebih besar ukuranya.
9. Jalur Transmisi
Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen
listrik yaitu rumah-rumah dan pusat industri.
10. Exhaust
Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi
setelah digunakan untuk memutar turbin.
BAB III

PRINSIP KERJA

Pusat listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan


utama seperti:
Turbin gas (Gas Turbine).

Kompresor (Compressor).

Ruang Bakar (Combustor).

Prinsip kerja dari sebuah PLTG didasarkan pada siklus Brayton seperti
pada diagram (p, v dan t, s) dibawahini :
Mula-mula udara dari atmosfir ditekan didalam kompresor hingga
temperature dan tekanannya naik dan proses ini biasa disebut dengan
proses kompresi dimana sebagian udara yang dihasilkan ini digunakan
sebagai udara pembakaran dan sebagiannya digunakan untuk
mendinginkan bagian-bagian turbin gas. Didalam ruang bakar sebagian
udara pembakaran tersebut akan bercampur dengan bahan bakar yang
diinjeksikan kedalamnya dan dipicu dengan spark plugakan menghasilkan
proses pembakaran hingga menghasilkan gas panas (energi panas)
dengan temperature dan tekanan
yang tinggi, dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan
dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan
sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan
mengalami penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses
ekspansi.

Selanjutnya energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk


memutar generator hingga menghasilkan energi listrik.
Ada beberapa macam siklus kerja turbin gas sebagai berikut :

Turbin gas siklus terbuka (open cycle).

Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas
yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue
gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas
sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dibuang atau
dialirkan ke udara luar, yang ditunjukkan seperti pada gambar dibawah.

Turbin gas siklus tertutup (closed cycle).

Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas
yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue
gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas
sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dialirkan ke
kedalam penukar panas (heat rejected) untuk didinginkan dengan
menggunakan media pendingin air atau udara hingga temperaturnya turun
dan dialirkan lagi kedalam sisi masuk (suction) kompresor untuk
dikompresi lagi, yang ditunjukkan seperti pada gambar dibawah.

Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan regenerator.

Seperti pada kedua proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas
yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas)
dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit
dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas (flue gas) ini dialirkan
kedalam heat exchanger yang dikenal dengan istilah regenerator dimana
didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan udara keluar
kompresor sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam ruang
bakar (combustion chamber), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.

Turbin gas siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler,


regenerator dan reheater.
Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri
dari 2 (dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor
tekanan rendah dan kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan
rendah dan turbin gas tekanan tinggi. Aliran udara dan gas-gas yang
dihasilkan dapat dijelaskan sebagai berikut, mula-mula udara atmosfir
masuk kedalam kompresor tekanan rendah untuk dikompresi, dari udara
tekan yang dihasilkan dialirkan kedalamintercooler untuk didinginkan
hingga menghasilkan temperature dan kelembaban serta tekanan yang
diinginkan dengan menggunakan media pendingin air atau media
pendingin lainnya, dari sini udara tersebut dialirkan kedalam kompresor
tekanan tinggi untuk dikompresi lagi hingga menghasilkan temperature
yang tinggi dan tekanan dengan kepadatan yang lebih tinggi. Dari
keluaran kompresor tekanan tinggi udara tersebut dialirkan kedalam
regenerator untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi lagi yang
bertujuan untuk memudahkan terjadinya proses pembakaran dengan
melalui media pemanas gas bekas/buang (flue gas) yang memanfaatkan
gas bekas hasil dari turbin tekanan rendah. Selanjutnya udara keluaran
dari regenerator dialirkan kedalam ruang bakar
utama (primary combustion chamber) yang menghasilkan proses
pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas panas yang digunakan
untuk memutar turbin tekanan tinggi, hasil ekspansi gas panas dari turbin
tekanan tinggi ini berupa gas bekas (flue gas)dialirkan kedalam ruang
bakar kedua (secondary combustion chamber) dan biasa disebut juga
dengan reheater chamberyang selanjutnya gas bekas tersebut digunakan
untuk udara pembakaran didalamnya yang mampu menghasilkan gas
panas lagi dan digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah, siklus
tersebut diatas seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.

Dari ketiga terakhir siklus turbin gas diatas secara keseluruhan


dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah pusat listrik tenaga gas
(PLTG) dengan tingkat efisiensi yang diharapkan lebih tinggi dari turbin
gas siklus terbuka.
Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan
beberapa alat bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus
turbin gas berjalan dengan baik, seperti :
Sistem pelumas (lube oil system).

Sistem bahan bakar (fuel system).

Sistem pendingin (cooler system).

Sistem udara kontrol (air control system).

Sistem hidrolik (hydraulic system).

Sistem udara tekan (air pressure system).

Sistem udara pengkabutan (atomizing air system).

Keuntungan dan kerugian penggunaan PLTG


Berdasarkan pembahasan dari subbab 2.1 sampai 2.5 tersebut, dapat
disimpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan pembangunan PLTG
berbahan baku gas Alam ini. Untuk kelebihannya adalah sebagai berikut:
1. Pembakaran dengan gas alam akan berlangsung lebih sempurna
dibanding dengan minyak bakar ataupun bahan bakar padat.
2. Peralatan pembakar yang lebih sederhana, sehingga pelayanan dan
perawatan menjadi lebih sederhana.
3. Gas alam diperkirakan tidak mengandung belerang maka temperatur
cerobong dapat diturunkan, sehingga pembakaran tidak menyebabkan
asap hitam yang dapat mencemari lingungan sekitar.
4. Peralatan pembakaran untuk gas alam jauh lebih sederhana
dibandingkan dengan peralatan pembakar dari minyak bakar ataupun
bahan bakar padat lainnya, yang tidak memerlukan pengabut dan tidak
memerlukan pemanasan, sehingga akan lebih ringan biaya investasinya.
5. Harga bahan baku gas alam rata-rata lebih murah dibanding dengan
minyak bakar.
6. Menggunakan bahan bakar dengan gas alam akan lebih awet, karena
gas alam tidak mengandung belerang (S), natrium (Na) dan Vanadium
(Va), serta tidak berjelaga, sehingga tidak membawa banyak kesukaran-
kesukaran.
Sedangkan kekurangan daripada pembangunan PLTG ini adalah sebagai
berikut:
1. Dari penjelasan subbab 2.1, akan didapatkan suatu tingkat efisiensi
rendah. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah
satu dari kekurangan sebuah turbin gas dan perkembangannya.
2. Diperlukan investasi yang lebih besar untuk peralatan pengaturan dan
instalsi pengamanannya karena gas alam jauh lebih berbahaya dibanding
dengan minyak bakar.
3. Terkadang sukar untuk mendapatkan air pengisian yang baik
kualitasnya.
4. Jaringan setelah keluar dari gardu induk biasa disebut jaringan
distribusi, sedangkan jaringan antara pusat listrik dan gardu induk biasa
disebut jaringan transmisi, baik saluran transmisi atau pun saluran
distribusi ada yang berupa saluran udara dan ada yang berupa kabel
tanah. Sehingga terdapat kerugian saluran transmisi menggunakan kabel
udara adalah adanya gangguan petir, mengenai pohon dan habitat lain
menyebabkan kerusakan ekosistem.
5. Sulitnya mencari lokasi penambangan gas alam, atau setidak-
tidaknya dalam jangkauan ekonomis untuk transmisi pipa-pipa gas alam.

BAB IV
KESIMPULAN

1. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan salah satu dari


instansi pembangkit listrik oleh PLN dengan bahan baku gas alam.
2. PLTG adalah sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan
peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
3. Generator utamanya terdiri dari Turbin gas (Gas Turbine), Kompresor
(Compressor), dan Ruang Bakar (Combustor).
4. PLTG menggunakan prinsip kerja dengan siklus Brayton.
5. Terdapat 4 jenis Turbin yang digunakan pada PLTG, yaitu Turbin Gas
siklus terbuka, Turbin gas siklus tertutup, Turbin gas siklus terbuka
dengan regenerator, serta Turbin gas siklus terbuka dengan intercooler,
regenerator, dan reheater.

Anda mungkin juga menyukai