UNIIT EL 0.1
PENYEDIA DAYA TEGANGAN STABIL
Tabel 1.5.2 pengujian antar tegangan output dengan R-1 dan R-2
Vp (RMS) Vs (RMS) V in DC V out DC
220 volt 18,78 volt 1,18 volt 1,1volt
VI. A. Pengujian Input Vp tetap 220 Volt, kemudian atur tegangan output
sesuai dengan lembar kerja
Tugas
Hitung RL dan PL dari percobaan V dan VL
V. Pengujian input
berubahdengan R-1 tetap
V¿ c. RL = 15/18,95
RL =
IL = 0,792 ohm
Vout = 10 μA d. RL = 20/23,44
a) RL = 8/11,17
= 0,716 ohm = 0,853 ohm
b) RL = 10/12,25 e. RL = 23/24,52
= 0,816 ohm
c) RL = 15/18,99 = 0,938 ohm
= 0,790 ohm
PL = V x IL
d) RL = 20/23,46
= 0,853 ohm Vout = 10 μA
e) RL = 23/24,59 A) RL = 8x11,17
= 0,935 ohm = 89,36 watt
Vout = 20 μA
B) RL = 10x12,25
a. RL = 8/11,13
= 122,5 watt
= 0,719 ohm C) RL = 15x18,99
b. RL = 10/12,22 = 284,85 watt
= 0,818 ohm
V in DC
1.7 kesimpulan
Penyedia daya tegangan stabil adalah rangkaian elektronik yang
didesain untuk mengahasilkan tegangan DC yang ditentukan sebelumnya
yang tidak tergantung pada arus I1 yang diambil pada temperatur dan
perubahan dari saluran AC (PLN).
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan EL-01 adalah bahwa
tegangan catu daya yang tidak diambil memiliki kelemahan-kelemahan
seperti apa yang dijelaskan dalam teori singkat,catu daya dapat diatur
tegangan keluarannya (V out ) dengan mengubah faktor umpan
balik.Terdapat kesalahan dalam membaca tegangan keluaran karena faktor
alat dan kurangnya ketelitian praktikan dalam pembacaan Sehingga untuk
mendapatkan tegangan yang stabil diperlukan komponen yang sesuai dan
baik kondisinya.
DAFTAR PUSTAKA
(Asisten) (Nilai)