Anda di halaman 1dari 8

TABEL PERBANDINGAN JURNAL

N TOPIK/JUDUL TUJUAN KERANGKA DESIGN POPULAS ALAT HASIL KETER- REKOME


O PENELITIAN PENELITIA KONSEP PENELITIA I UKUR/ PENELITIA BATASA NDASI
DIMULAI DARI N YANG N SAMPLE INSTRUME N N
NAMA PENELITI, DIGUNAKAN (JENIS DAN N
TAHUN JUDUL UJI
JURNAL, NO, STATISTIK)
VOLUME,
LENGKAP.
1. Nurlaila, Nur Hanna. untuk Teori yang Desain Populasi Analisa data Hasil agar
2016. mengetahui penulis Penelitian ini dalam menggunakan penelitian petugas
KARAKTERISTIK karakteristik gunakan adalah penelitian analisa yang kesehatan
KEJADIAN LUAR terjadinya tentang umur deskriptif ini adalah Univariat dilakukan lebih sering
BIASA CAMPAK kejadian luar mempunyai untuk melihat 15 anak dengan terhadap 15 mengadaka
PADA SALAH biasa campak hubungan yang gambaran yang prosentase responden n
SATU DESA DI di Desa sangat kuat fenomena mengalami yang pernah penyuluhan
KABUPATEN Sukajaya dengan yang terjadi penyakit mengalami dan
PESAWARAN Lempasing kejadian didalam campak. penyakit sosialisasi
PROPINSI tahun 2011 penyakit dari populasi Sampel campak di tentang cara
LAMPUNG (Jurnal pada sifat-sifat tertentu.. yang desa Sukajaya dan
Keperawatan, lainnya Pengumpulan digunakan Lempasing penanggula
Volume XII, No. 2, data dengan adalah total pada tahun ngan
Oktober 2016) cara populasi 2011 adalah penyakit
wawancara responden yang
dan kuesioner. dengan umur cendrung
Analisa data anak sebesar mengarah
menggunakan 86,7%, ke KLB.
analisa responden Dan lebih
Univariat dengan jenis sering
dengan kelamin melakukan
prosentase perempuan kunjungan
sebesar 60 %, untuk
responden melakukan
dengan status pelayanan
imunisasi kesehatan
campak ke tempat
sebesar 100 daerah yang
%, dan sulit di
responden jangkau.
dengan Sedangkan
penghasilan agi ibu agar
keluarga lebih sering
sebesar berkunjung
53.3%. ke
Kesimpulan posyandu
penelitian untuk
dari memantau
karakterisik perkemban
umur anak, gan
jenis kelamin, kesehatan
dan anak
penghasilan mereka.
keluarga
mempunyai
resiko
terhadap KLB
sedangkan
karakteristik
status
imunisasi,
kurang
mempunyai
resiko
terhadap KLB
Campak.
Sehingga dari
karakteristik
diatas dapat
menjadi
menjadi
bahan
masukan bagi
petugas
kesehatan
untuk lebih
sering
melakukan
penyuluhan
dan sosialisasi
tentang
penyakit yang
mengarah ke
KLB dan ibu
dapat lebih
sering
membawa
anaknya ke
posyandu agar
pertumbuhan
dan
perkembanga
n anaknya
dapat
terpantau
dengan baik
dan terhindar
dari penyakit.
2. Suwoyo, dkk. 2010 untuk Status gizi dan Jenis anak-anak Pengumpulan Kesimpulan , bahwa menegakka
RESIKO menganalisis frekuensi penelitian 1-14 tahun data frekuensi lain pengambil n diagnosis
TERJADINYA tingkat kejadian infeksi analisis dengan dilakukan penyakit an darah penyakit
GEJALA KLINIS campak risiko pada anak deskriptif dan campak melalui menular pada pada campak
CAMPAK PADA pada anak- adalah variabel uji chi square gejala dan pengambilan anak anak responden secara
kelompok dapat
ANAK USIA 1-14 anak 1-14 independen, serum darah dilakukan klinis saja
kontrol meningkatkan
TAHUN DENGAN tahun dengan sedangkan adalah untuk resiko bagi setelah belum
STATUS GIZI di bawah kejadian anak-anak pemeriksaan anak anak fase cukup,
KURANG DAN status gizi dan campak pada 1-14 tahun IgM campak menderita penyembu maka
SERING TERJADI pengalaman anak adalah yang tidak serta campak han diperlukan
INFEKSI DI KOTA mereka dari variabel menderita pemeriksaan .Tingginya isi sehingga pemeriksaa
KEDIRI (Jurnal penyakit dependen campak protein albumin di asupan n
Penelitian Kesehatan menular albumin dalam serum nutrisi laboratoriu
Suara Forikes Vol.I lainnya dalam serum darah tidak responden m, perlu
No.2 April 2010 frekuensi darah. Selama menjamin sudah vaksinasi
) 6 bulan bahwa anak mulai rubella
anak akan
dilakukan membaik. pada anak,
selamat dari
pengamatan mesales Perbaikan selain
terhadap 21 .Laboratorium asupan vaksinasi
anak yang ig meter tersebut campak,
menderita campak memungki karena
campak dan pemeriksaan nkan kadar banyaknya
21 anak yang harus albumin penyakit
tidak dilakukan darah infeksi pada
menderita anak dengan menjadi anak,
campak gejala klinis normal diperlukan
sebagai campak untuk peningkatan
memperkuat
control. pemahaman
diagnosis
.Sugestion , kepada
pemerintah orang tua
perlu tentang
melakukan gejala
rubella klinis,
imunisasi faktor-
untuk faktor yang
mencegah hal mempengar
ini penyakit ke uhi,
anak anak penanggula
ngan, dan
pencegahan
penyakit
infeksi pada
anak, perlu
penyegaran
bagi
petugas di
lapangan
melalui
pelatihan
tentang
pengkajian
klinis
campak
3. Eva Supriatin, 2015. untuk Dukungan Jenis sampel kuesioner Diharapkan
HUBUNGAN mengidentifik Keluarga penelitian ini sebanyak pengetahuan kepada
PENGETAHUAN asi Terhadap deskriptif 86 orang tentang pihak
DAN DUKUNGAN pengetahuan Imunisasi korelasional tua, imunisasi Puskesmas
KELUARGA ibu serta Campak, dan Populasi campak dan Pasirkaliki
dalam
DENGAN dukungan Ketepatan menggunakan dukungan agar
penelitian
KETEPATAN keluarga Waktu uji analisa ini adalah keluarga meningkatk
WAKTU terhadap Pemberian univariate ibu yang kepada subjek an kualitas
PEMBERIAN ketepatan Imunisasi serta analisis memiliki penelitian pelayanan
IMUNISASI waktu Campak, bivariat bayi usia dimulai sejak petugas
CAMPAK DI pemberian Hubungan dengan uji chi 12 – 23 minggu ke-3 imunisasi
PASIR KALIKI imunisasi Tingkat square. bulan. Februari 2014 dalam
BANDUNG (Jurnal campak di Pengetahuan hingga melakukan
Ilmu Keperawatan. Wilayah Kerja Ibu Dengan imunisasi
Volume III, No. 1, Puskesmas Ketepatan minggu ke- 3 terutama
April 2015) Pasirkaliki Waktu Maret 2014. imunisasi
Kota Bandung Pemberian campak
Imunisasi serta
Campak, melakukan
Dukungan penyuluhan
Keluarga oleh
Terhadap petugas
Ketepatan kesehatan
Waktu kepada
Pemberian kader,
Imunisasi masyarakat,
Campak tokoh
masyarakat
serta tokoh
agama.
Media
informasi
tentang
kesehatan
terutama
imunisasi
campak
agar lebih
tersebar
baik di
media cetak
maupun
media
elektronik.
4. Teressa S. Liwu, dkk. untuk anak dengan metode Sampel Variabel Hasil penelitian Bagi orang
2016 mengetahui status gizi analitik penelitian penelitian memperlihatka tua perlu
Hubungan status gizi hubungan kurang lebih retrospektif yaitu anak terdiri dari n 85 anak yang melakukan
dengan berat status gizi rentan terhadap dan uji yang variabel bebas memenuhi pemantauan
ringannya campak dengan berat infeksi salah koefisiensi dirawat di yaitu status gizi kriteria inklusi status
pada anak (Jurnal e- ringannya satunya penyakit korelasi Bagian Ilmu dan variabel yaitu anak yang gizipada
Clinic (eCl), Volume 4, campak pada campak. Gamma. Kesehatan terikat yaitu menderita anak.
Nomor 1, Januari-Juni anak. Anak RSUP berat campak
2016) Prof DR. R. ringannya dengan status
D. Kandou campak pada gizi obes, lebih,
Manado anak. baik, dan
yang Instrumen kurang. Uji
terdiagnosis penelitian yang koefisiensi
campak digunakan korelasi
pada tahun adalah rekam Gamma,
2010-2014. medik, memperlihatka
komputer, n nilai p =
kalkulator dan 0,002 (< 0,05).
alat tulis
menulis.
5. Sri Lita Yani, dkk. 2015 untuk antisipasi Desain ibu yang Pengumpulan Hasil yang yang ingin
HUBUNGAN STATUS mengetahui peredaran penelitian memiliki data dari didapat bahwa, melanjutkan
IMUNISASI CAMPAK hubungan penyakit campak adalah anak usia 9 dokumen KMS, kejadian penelitian
DENGAN KEJADIAN status imunisasi adalah retrospective bulan catatan campak lebih ini,
CAMPAK (Jurnal campak dengan menggalakkan dan uji chi sampai 5 puskesmas dan banyak terjadi disarankan
Keperawatan, Volume kejadian perilaku hidup square tahun diikuti dengan pada anak yang melakukan
XI, No. 2, Oktober campak. bersih dan sehat sejumlah 82 wawancara tidak penelitian
2015 ) (PHBS). Mencuci orang. kepada ibu mendapatkan dengan
tangan setelah Populasi imunisasi melihat
memegang adalah anak campak status
hidung atau usia 9 bulan dengan rasio imunitas, ibu
mulut serta sampai 5 proporsi (16 :1) dengan
menutup hidung tahun yang . Kesimpulan, imunitas
dan mulut pada tercatat ada hubungan rendah dan
saat bersin pada bulan yang bermakna pernah
ataupun batuk. Mei 2015 di antara status menderita
Selain itu, desa imunisasi campak
pemberian air Sidorahayu dengan sebelumnya.
susu ibu (ASI) kecamatan kejadian 2. Bagi orang
secara ekslusif Abung campak di desa tua perlu
dapat Semuli Sidorahayu melakukan
mengurangi kecamatan pemantauan
risiko terkena Abung Semuli status gizi
campak (p =0,005). pada anak.
Disarankan
keluarga untuk
meningkatkan
imunitas anak
melalui
imunisasi,
menjaga status
gizi
anak,menggala
kkan PHBS dan
peningkatan
peran aktif
petugas dan
kader
kesehatan.
6.

Anda mungkin juga menyukai