Oleh:
SAFITRI FATIKASARI
10416007
` PENDAHULUAN
Pir ( Pyrus ) termasuk buah yang tinggi serat alami. Satu buah pir ukuran
sedang dapat mencukupi 16% kebutuhan serat harian Anda. Bahkan, nilai serat
buah pir lebih tinggi daripada apel. Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah
pektin. Pektin mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh
sehingga kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh bisa menurun.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis hendak melakukan penelitian
mengenai pengaruh pemberian jus buah alpukat (Persea americana), jus buah
pir (Pyrus ), terhadap kadar kolesterol total tikus Wistar Jantan yang diinduksi
pakan tinggi lemak.
.Pir ( Pyrus ) termasuk buah yang tinggi serat alami. Satu buah pir ukuran
sedang dapat mencukupi 16% kebutuhan serat harian Anda. Bahkan, nilai serat
buah pir lebih tinggi daripada apel. Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah
pektin. Pektin mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh
sehingga kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh bisa menurun.
1.5.2. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian ini yaitu :
a. Jus buah alpukat (Persea americana) menurunkan kadar kolesterol total
tikus jantan Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.
b. Jus buah Pir ( Pyrus ) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar
Jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
c. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana ) dan jus buah Pir ( Pyrus )
menurunkan kadar kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi
pakan tinggi lemak.
d. Kombinasi jus buah alpukat (Persea americana) dan jus buah Pir ( Pyrus )
lebih baik dibandingkan bentuk tunggalnya dalam menurunkan kadar
kolesterol total pada tikus Wistar Jantan yang diinduksi pakan tinggi
lemak.
e. H0 : Tidak ada pengaruh pemberian jus buah alpukat (Persea americana)
dan jus buah Pir ( Pyrus ) terhadap penurunan kadar kolestrol.
f. H1 : Ada pengaruh pemberian jus buah alpukat (Persea americana) dan jus
buah Pir ( Pyrus ) terhadap penurunan kadar kolestrol.
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek keobjek lainnya.
Kumar, P., & Clark, M. (2009). Kumar and Clark's Clinical Medicine 7th Edition.
Elsevier.
Litwack, G. (2007). Vitamin and Hormones Vol 76 : Vitamin E. Philadelphia:
Elsevier. Retrieved from Progressive Health.
Muller, H., Lindman, A., Brantsaeter, A., & Pedersen, J. (2003). The Serum
LDL/HDL Cholesterol Ratio is Influenced More Favorably by Exchanging
Saturated with Unsaturated Fat than by Reducing Saturated Fat in the Diet of
Woman. J Nutr.
Sartika, R. A. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam
Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 196-197.
Strengler, M. (2003). User's Guide to Policosanol and Other Natural Ways to
Lower Cholesterol. Basic Health Publications.
Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan
Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.