Anda di halaman 1dari 19

SILABUS

I. Identitas Mata Kuliah


1. Program Studi : Manajemen Administrasi
2. Mata Kuliah : Perpajakan
3. Kode Mata Kuliah :
4. Bobot SKS : 3 SKS
5. Semester : 4 (empat)
6. Jenjang / Jurusan : D3 Manajemen
7. Mata Kuliah prasyarat :
8. Dosen : Endah Wening Budiningrum, S.E, M.Sc.
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Perpajakan pada Program Manajemen Administrasi (AMA) Yogyakarta
diberikan dalam satu semester dengan bobot 3 SKS dan diberikan dalam 14 kali tatap
muka. Mata Kuliah Perpajakan akan mempelajari ketentuan umum perpajakan dan tata
cara perpajakan.
III. Tujuan dan Kompetensi Mata Kuliah
Tujuan mata kuliah perpajakan adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam
tetntang pengertian, ketentuan umum perpajakan, tata cara perpajakan, pajak penghasilan,
PPn dan PPn BM, PBB, dan bea materai, sehingga pada akhir perkuliahan mahasiswa
dapat mengetahuai ketentuan umum dan tata cara perpajakan dengan baik.
IV. Penilaian
Nilai ditentukan atas dasar kualitas ujian, tugas individu, tugas kelompok, diskusi, dan
partisipasi di kelas dengan pembagian bobot ujian mid (30%), ujian akhir (45%) tugas
individu dan kelompok, diskusi, dan partisipasi di kelas (25%). Kriteria penilaian adalah
85-100 (A), 70-84 (B), 60-69 (C), 45-59 (D), dan < 45 (E).
V. Kegiatan Perkuliahan
1) Tatap Muka ke 1
Penjelasan silabus, kontrak kuliah
2) Tatap muka ke 2
a. Kompetensi dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang tinjauan umum mengenai pajak
dengan baik
b. Indikator
1) Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan hukum pajak.
2) Dapat menyebutkan pengertian pajak serta ciri-ciri pajak dan
retribusi.
3) Dapat membedakan perbedaan pajak dan retribusi.
4) Dapat menjelaskan apa yang menjadi dasar hukum pajak.
5) Dapat menyebutkan fungsi dari pada pajak.
6) Dapat menjelaskan asas-asas dan teori yang menunjang adanya
pungutan pajak.
7) Dapat menyebutkan sistem pemungutan pajak dan sistem apa yang
diterapkan di Indonesia.
8) Dapat menjelaskan hambatan dalam pelaksanaan perpajakan
c. Materi Pokok
1) Definisi pajak dan unsur pajak
2) Perbedaan Pajak dan Retribusi
3) Dasar Hukum Pajak
4) Fungsi Pajak
5) Syarat pemungutan pajak
6) Teori-teori pendukung pemungutan pajak
7) Asas-asas Pemungutan pajak
8) Sistem Pemungutan pajak
9) Hambatan Dalam Pelaksanaan Perpajakan
10) Tata cara pemungutan pajak
11) Tarif pajak
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Resume
2) Bentuk Instrumen
a) Jelaskan pengertian hukum pajak
b) Jelaskan perbedaan pajak dan retribusi
c) Sebutkan dasar hukum pajak
d) Jelaskan asas pemungutan pajak
e) Jelaskan sistem pemungutan pajak
f) Jelaskan hambatan yang timbul dalam pemungutan pajak
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan
(SK) Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
3) Tatap muka ke 3
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mamu menjelaskan tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan
b. Indikator
1) Mengetahui mengapa UU Perpajakan itu dari waktu ke waktu telah
mengalami beberapa perubahan.
2) Mengetahui bagaimana menentukan tahun pajak.
3) Mengetahui berbagai singkatan yang sering dipakai dalam praktek
perpajakan serta apa maksud dari masingmasing singkatan
tersebut.
4) Mengetahui apa yang menjadi persyaratan dari masing-masing
singkatan. Seperti, SPT, KPLB, SKPKB, SKPKBT, SKPN, STP
dan sebagainya.
5) Mengetahui apa yang dimaksud NPWP, apa fungsinya, bagaimana
memperoleh NPWP serta apa hak dan kewajiban dari wajib pajak.
6) Mengetahui tata cara penyelesaian keberatan dan penyelesaian
banding.
7) Mengetahui apa maksud dan tujuan pemeriksaan dan penyidikan.
8) Mengetahui mengapa pembukuan diperlukan & metode
pembukuannya.
9) Mengetahui berbagai sanksi atas pelanggaran yang terjadi.
10) Mengetahui apa yang dimaksud PTKP.
c. Materi Pokok
1) Latar Belakang perubahan UU Perpajakan.
2) Pengertian Wajib Pajak,Badan, Masa Pajak, Tahun Pajak, Bagian
Tahun Pajak dan Surat Paksa.
3) Pengertian Tahun Pajak, Tahun Takwim dan tahun kalender.
4) Pengertian NPWP
5) Surat Setoran Pajak (SSP) dan Ketentuan Pembayaran Pajak.
6) Surat Pemberitahuan (SPT) dan Surat Ketetapan Pajak (SKP).
7) Surat Tagiahan Pajak (STP) dan Surat Pemberitahuan (SPbr).
8) Keberatan dan Banding.
9) Pemeriksaan dan Penyidikan.
10) Kewajiban Pembukuan/Pencatatan.
11) Metode Pembukuan sebagai dasar penentuan penghasilan dan
biaya.
12) Sanksi-sanksi dalam perpajakan.
13) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
14) Tarif
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Resume
2) Bentuk Instrumen
a) Jelaskan Pengertian Wajib Pajak,Badan, Masa Pajak,
Tahun Pajak, Bagian Tahun Pajak dan Surat Paksa
b) Jelaskan pengertian NPWP, SSP, SPT?
c) Jelaskan mekanisme keberatan dan banding
d) Jelaskan sanksi-sanksi perpajakan
e) Sebutkan nilai PTKP
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 17
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan
(SK) Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
4) Tatap muka ke 4
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak negara dan pajak daerah.
b. Indikator
1) Mengetahui apa saja yang termasuk sebagai pajak negara dan
daerah.
2) Mengetahui apa yang dimaksud obyek.
3) Mengetahu apa yang tidak termasuk obyek pajak.
4) Mengetahui apa yang dimaksud subyek pajak
5) Mengetahu apa yang tidak termasuk sbyek pajak.
6) Mengetahui bagaimana cara menggunakan Norma Perhitungan.
7) Menjelasakan apa yang dimaksud PTKP dan berapa jumlah yang
perbolehkan.
8) Mengetahui bagaimana penerapan tarif perpajakan.
9) Mengetahui bagaimana cara melakukan pelunasan pajak.
10) Mengetahui apa yang disebut BUT.
11) Mengetahui apa yang menjadi obyek Pajak Penghasilan BUT.

c. Materi Pokok
1) Pajak Negara dan Pajak Daerah
2) Jenis Pajak dan Obyek Pajak Negara dan Daerah
3) Tarif Pajak Negara dan Pajak Daerah
4) Tata cara pelunasan Pajak Negara dan Pajak Daerah
5) Retribusi Daerah
6) Jenis Retribusi Daerah
7) Subyek dan Obyek Retribusi Daerah
8) Cara Menghitung dan Melunasi Pajak
9) Bentuk Usaha Tetap.
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Buatlah deskripsi tentang pajak daerah dan pajak pusat
e. Sumber Bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan
(SK) Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
5) Tatap Muka ke 5
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan umum
b. Indikator
1) Mengetahui penghasilan apa yang akan dikenai PPh
2) Mengetahui siapa saja yang menjadi wajib pajak PPh
3) Mengetahui siapa yang tidak termasuk sebagai wajib PPh.
4) Mengetahui apa yang menjadi hak wajib pajak PPh.
5) Mengetahui apa yang menjadi kewajiban wajib pajak
6) Mengetahui siapa yang termasuk dan mempunyai wewenang untuk
memotong PPh
7) Mengetahui apa hak pemotong PPh
8) Mengetahui apa kewajiban pemotong PPh
9) Mengetahui secara lebih detail penghasilan dari pekerjaan apa yg
dikenai pemotongan PPh
10) Mengetahui penghasilan yang tidak termasuk sebagai obyek yang
dikenai PPh
c. Materi Pokok
1) Pengertian Pajak Penghasilan
2) Subyek dan Wajib Pajak Pph dan Tidak termasuk Wajib Pajak Pph
3) Kewajiban pajak subyektif
4) Obyek pajak dan yang tidak termasuk obyek pajak penghasilan
5) Dasar pengenaan pajak
6) Pemotong Pajak Pph
7) Hak dan Kewajiban Pemotong Pajak Pph
8) Cara Menghitung PPh
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
6) Tatap Muka ke 6
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan pasal 21 dan
pasal 25
b. Indikator
1) Mengetahui penghasilan apa yang akan dikenai PPh pasal 21/25.
2) Mengetahui siapa saja yang menjadi wajib pajak PPh pasal 21/25.
3) Mengetahui siapa yang tidak termasuk sebagai wajib PPh pasal 21/25.
4) Mengetahui apa yang menjadi hak wajib pajak PPh pasal 21/25
5) Mengetahui apa yang menjadi kewajiban wajib pajak PPh pasal 21/25.
6) Mengetahui siapa yang termasuk dan mempunyai wewenang untuk
memotong PPh pasal 21/25.
7) Mengetahui apa hak pemotong PPh pasal 21/25.
8) Mengetahui apa kewajiban pemotong PPh pasal 21/25.
9) Mengetahui secara lebih detail penghasilan dari pekerjaan apa yg
dikenai pemotongan PPh pasal 21/25.
10) Mengetahui siapa saja yang akan dikenai norma penghitungan.
11) Mengetahui penghasilan yang tidak termasuk sebagai obyek yang
dikenai PPh pasal 21/25.
12) Mengetahui bagaimana cara menghitung dan ketentuan
penghitungan Pph pasal 21/25 berikut contoh perhitungannya.
c. Materi Pokok
1) Pengertian Pph pasal 21/25
2) Wajib Pajak Pph pasal 21/25 dan Tidak termasuk Wajib Pajak Pph
pasal 21/25
3) Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Pph pasal 21
4) Pemotong Pajak Pph pasal 21
5) Hak dan Kewajiban Pemotong Pajak Pph pasal 21
6) Obyek PPh pasal 21 dan Penghasilan yang dikecualikan dari
Pengenaan PPh pasal 21.
7) Cara Menghitung PPh pasal 21.
d. Penilaian
3) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
4) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 21
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini

7) Tatap muka ke 7
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan (PPh) pasal
22.
b. Indikator
1) Mengetahui apa maksud pengenaan PPh pasal 22.
2) Mengetahui siapa yang menjadi pemungut PPh pasal 22.
3) Mengetahui obyek pemungutan dan subyek yang dikenakan
pemungutan PPh pasal 22.
4) Mengetahui siapa yang dikecualikan dari pemungutan Pph pasal
22.
5) Mengetahui carapemungutan PPh pasal 22.
6) Mengetahui bagaimana cara menghitung Pph pasal 22
c. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 22.
2) Pemungut PPh pasal 22
3) Obyek PPh pasal 22
4) PPh pasal 22 Bendaharawan.
5) PPh pasal 22 Impor
6) Cara menghitung PPh pasal 22
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 22
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini

8) Tatap Muka ke 8
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai PPh pasal 23
b. Indikator
1) Mengetahui apa yangdimaksud dengan PPh pasal 23
2) Mengetahui penghasilan apa saja yang dikenakan potongan PPh
pasal 23
3) Mengetahui siapa yang dikenakan potongan PPh pasal 23
4) Mengetahui siapa yang diperbolehkan memotong/memungut PPh
pasal 23
5) Mengetahui apa yang tidak termasuk obyek pajak PPh pasal 23
6) Mengetahui cara penghitungan PPh pasal 23
c. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 23
2) Obyek Pajak PPh pasal 23
3) Pemungut/Pemotong PPh pasal 23
4) Dasar Pemungutan PPh pasal 23
5) Contoh perhitungan PPh pasal 23
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 23
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
9) Tatap Muka ke 9
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan PPh pasal 24
b. Indikator
1) Mengetahui pengertian PPh pasal 24.
2) Mengetahui bagaimana penerapan accrual basis dan cash basis dalam
penggabungan penghasilan.
3) Mengetahui dan menghitung batas maksimum pajak yang bisa
dikreditkan.
4) Mengetahui dan menghitung batas maksimum pajak yang bisa
dikreditkan bila penghasilan luarnegeri berasal dari beberapa negara.
5) Mengetahui dan menghitung batas maksimum pajak yang bisa
dikreditkan bila menderita kerugian di luar negeri.
6) Mengetahui cara melaksanakan kredit pajak luar negeri beserta
lampiran yang diperlukan.
c. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 24
2) Penggabungan Penghasilan
3) Batas Maksimum Kredit Pajak dan Contohnya.
4) Batas Maksimum Kredit Pajak Untuk setiap Negara (Per Country
Limitation)
5) Rugi di luar negeri
6) Cara Pelaksanaan Kredit Pajak Luar Negeri.
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 24
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
10) Tatap Muka ke 10
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai PPh pasal 26
b. Indikator
1) Mengetahui apa yangdimaksud dengan PPh pasal 23/26
2) Mengetahui penghasilan apa saja yang dikenakan potongan PPh pasal
23/26
3) Mengetahui siapa yang dikenakan potongan PPh pasal 23/26
4) Mengetahui siapa yang diperbolehkan memotong/memungut PPh
pasal 23/26
5) Mengetahui apa yang tidak termasuk obyek pajak PPh pasal 23/26
6) Mengetahui cara penghitungan PPh pasal 26
c. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 26
2) Obyek Pajak PPh pasal 26
3) Pemungut/Pemotong PPh pasal 26
4) Dasar Pemungutan PPh pasal 26
5) Contoh perhitungan PPh pasal 26
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 26
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
11) Tatap Muka ke 11
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai PPh pasal 4 ayat 2
b. Indikator
7) Mengetahui apa yangdimaksud dengan PPh pasal 4 ayat 2
8) Mengetahui penghasilan apa saja yang dikenakan potongan PPh pasal
4 ayat 2
9) Mengetahui siapa yang dikenakan potongan PPh pasal 4 ayat 2
10) Mengetahui siapa yang diperbolehkan memotong/memungut PPh
pasal 4 ayat 2
11) Mengetahui apa yang tidak termasuk obyek pajak PPh pasal 4 ayat
2
12) Mengetahui cara penghitungan PPh pasal 4 ayat 2
c. Materi Pokok
6) Pengertian PPh pasal 4 ayat 2
7) Obyek Pajak PPh pasal 4 ayat 2
8) Pemungut/Pemotong PPh pasal 4 ayat 2
9) Dasar Pemungutan PPh pasal 4 ayat 2
10) Contoh perhitungan PPh pasal 4 ayat 2
d. Penilaian
3) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
4) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 4 ayat 2
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini

12) Tatap Muka ke 12


a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dan PPN BM
b. Indikator
1) Mengetahui & menjelaskan Pengertian PPN dan PPN BM
2) Mengetahui bagaimana Cara Menghitung PPN dan PPN BM
3) Mengetahui bagaimana Cara Kerja Sistem PPN dan PPN BM
4) Menjelaskan Berbagai Pengertian Istilah dan PPN BM
5) Mengetahui Obyek PPN dan Tarif PPN dan PPN BM
6) Mengetahui Dasar Pengenaan Pajak
7) Mengetahui Badan Pemungut PPN dan PPN BM
8) Mengetahui PPN dan PPN BM yg dipungut oleh Kantor
Bendaharawan Negara.
9) Mengetahui PPN dan PPN BM Ditanggung Pemerintah
10) Mengetahui Saat dan tempat Pajak Terutang
11) Mengetahui Pengukuhan dan Pencatatan
12) Mengetahui Penyetoran dan Kredit Pajak
13) Mengetahui Pajak Masukan yg Tdk Dpt Dikreditkan
14) Mengetahui Faktur Pajak dan SPT Masa
15) Mengetahui Tenggang waktu Antara Saat Pajak Terutang
&Pembayaran Pajak.
16) Mengetahui Peraturan Peralihan Mengetahui Akun. PPN dan PPN
BM
c. Materi Pokok
1) Pengertian PPN dan PPN BM
2) Cara Menghitung PPN dan PPN BM dan Cara Kerja Sistem PPN dan
PPN BM
3) Berbagai Pengertian Istilah, Obyek PPN dan PPN BM dan Tarif PPN
dan PPN BM
4) Dasar Pengenaan Pajak dan Badan-badan Pemungut PPN dan PPN
BM
5) PPN yang dipungut oleh Kantor Bendaharawan Negara.
6) PPN Ditanggung Pemerintah dan Pajak Masukan yang Tidak Dapat
Dikreditkan
7) Saat dan tempat Pajak Terutang
8) Pengukuhan dan Pencatatan
9) Penyetoran dan KreditPajak
10) Faktur Pajak dan SPT Masa
11) Tenggang Waktu Antara Saat Pajak Terutang dan saat Pembayaran
Pajak.
12) Peraturan Peralihan dan Akuntansi PPN
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPn
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
13) Tatap Muka ke 13
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai PBB
b. Indikator
1) Mengetahui Pengertian PBB
2) Mengetahui Obyek, Subyek dan Tarif PBB.
3) Mengetahui Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
4) Mengetahui Tahun Pajak, Saat& Tempat yg menentukan Pajak
Terutang
5) Mengetahui Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP)
6) Mengetahui Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat
Ketetapan Pajak (SKP)
7) Mengetahui Tata Pembayaran dan Penagihan
8) Mengetahui Keberatan dan Banding
9) Mengetahui Pembagian Hasil Penerimaan Pajak.
10) Mengetahui Pengurangan PBB dan Pengurangan Denda
Administrasi
11) Mengetahui Sanksi, Ketentuan Peralihan&Halhal yg Perlu
Diperhatikan.
c. Materi Pokok
1) Pengertian PBB
2) Obyek, Subyek dan Tarif PBB.
3) Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
4) Tahun Pajak, Saat dan Tempat yang menentukan Pajak Terutang
5) Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP)
6) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat Ketetapan
Pajak (SKP)
7) Tata Pembayaran dan Penagihan
8) Keberatan dan Banding
9) Pembagian Hasil Penerimaan Pajak.
10) Pengurangan PBB dan Pengurangan Denda Administrasi
11) Sanksi, Ketentuan Peralihan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan.
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PBB
e. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2016 atau 2017
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
14) Tatap Muka ke 14
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Bea Materai
b. Indikator
1) Menjelaskan Pengertian Bea Materai
2) Mengetahui Prinsip umum Pengenaan Bea Materai.
3) Mengetahui Tarif Bea Materai
4) Mengetahui Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
5) Mengetahui Cara pelunasan dan Cara Penggunaan Bea Materai
6) Mengetahui Sanksi dan Daluwarsa
7) Mengetahui Ketentuan Peralihan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
c. Materi Pokok
1) Pengertian Bea Materai dan Prinsip Umum Pengenaan Bea Materai.
2) Tarif Bea Materai
3) Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
4) Cara Pelunasan dan Cara Penggunaan Bea Materai
5) Sanksi dan Daluwarsa
6) Ketentuan Peralihan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
d. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tes Uraian
2) Bentuk Instrumen
a) Jelaskan pengertian bea materai
b) Jelaskan tarif bea materai
c) Jelaskan cara pelunasan bea materai
d) Jelaskan sanksi dan daluarsa bea materai
a. Sumber bahan
 Mardiasmo, 2009, Perpajakan, Penerbit Andi
 KUP, 2014
 Undang-Undang Perpajakan 1994
 Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK)
Menteri
 Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku
sampai saat ini
VI. Sumber Bahan
1. Mardiasmo, 2016, Perpajakan, Penerbit Andi
2. KUP, 2016 atau 2017
3. Undang-Undang Perpajakan 1994
4. Peraturan Pemerintah (PP), Surat Edaran (SE), Surat Keputusan (SK) Menteri
5. Keuangan dan SK Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak yang berlaku sampai saat ini

Anda mungkin juga menyukai