Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ryan Nugraha

NIM : 175080101111014

Kelas : M01

Presensi : 16

RESUME MATA KULIAH TUMBUHAN AIR PERTEMUAN 1

Tumbuhan air (aquatic plants) adalah tumbuhan yang sedikitnya sebagian dari siklus
hidupnya berada di air sering disebut dengan hydrophytic atau hydrophytes serta menghasilkan
oksigen. Tumbuhan air pengganggu (aquatic weeds) adalah jenis tumbuhan air yang merugikan
manusia. Sudah sering kita mendengar istilah tumbuhan ataupun tanaman. Tumbuhan adalah
sesuatu yang muncul/tumbuh dari permukaan bumi secara alami (liar), tidak mengalami
pengaruh/pengelolaan budidaya yang khusus dari manusia, dan pada umumnya tumbuhan memiliki
zat hijau daun. Sedangkan tanaman adalah beberapa jenis organisme yang mengalami/dipengaruhi
oleh tindakan budidaya pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah
mencapai tahap pertumbuhan tertentu.

Tumbuhan air memiliki karakteristik, yaitu;

1. Kutikula tipis. Cuticles terutama mencegah kehilangan air, sehingga sebagian besar
hydrophytes tidak perlu untuk cuticles.

2. Stomata yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan karena itu tidak perlu
untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti bahwa sel penjaga stomata pada
umumnya tidak aktif.

3. Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.

4. Kurang kaku struktur: tekanan air mendukung mereka.

5. Flat daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.

6. Udara sacs untuk pengapungan.

7. Kecil akar: air dapat tersebar langsung ke daun.

8. Akar ringan: tidak perlu untuk mendukung tanaman.

9. Khusus akar dapat mengambil oksigen dalam.

Adapun beberapa sifat dan tempat hidup dari tumbuhan air, yaitu:

-Marginal aquatic plants yaitu tumbuhan air yang hidup di tepi perairan

-Floating aquatic plants yaitu tumbuhan air yang hidup di permukaan perairan

-Submerged aquatic plants yaitu tumbuhan air yang hidup di dalam perairan

-Deep aquatic plants yaitu tumbuhan air yang hidup di dasar perairan

Beberapa pengaruh positif pada tumbuhan air bagi lingkungan perairan dan sekitarnya
antara lain; mengurangi bahaya erosi, di sepanjang tepi perairan, memberi lingkungan bagi ikan
(telur, ikan kecil dari predator), tempat pemijahan ikan serangga dan hewan, makanan bagi ikan
mujaer, koan (kangkung, azola, kayu apu, hydrilla, tempat menempelya epifiton, mengurangi
eutrofikasi, menyediakan oksigen, membantu aerasi, menjernihkan air, mengatur aliran air, pupuk
dan makanan (manusia dan burung), sedimentasi, penyerapan mineral, partikel, logam, serta
perlindungan lainnya. Selain itu, terdapat beberapa pengaruh negatif dari tumbuhan air antara lain
menutupi danau / saluran air / saluran pembuangan air, mengganggu pemanfaatan air untuk
pemeliharaan ikan, mengganggu turbin, merugikan transportasi air, menurunkan nilai rekreasi,
ganngguan bau dan rasa.

Untuk itu perlu ada pengontrolan jumlah tumbuhan air di perairan agar tidak terlampau
banyak, apalagi sampai dengan menutupi perairan. Beberapa langkah pengendalian yang harus
bijaksana antara lain; dibiarkan mati di perairan lalu proses pembusukan untuk mematikan ikan dan
jika dibasmi maka oksigen dalam air akan berkurang, sementara bakteri membutuhkan oksigen.
Fenomena di danau / waduk / rawa antara lain; danau yang sangat jenih (Toba dan Jatiluhur)
produksi ikan rendah dan danau yang terlalu banyak tumbuhan air (rawa pening), produksi ikan
rendah.

Anda mungkin juga menyukai