Anda di halaman 1dari 5

JIWA

1. WAHAM
 WAHAM KEBESARAN
Meyakini Bahwa Ia Memiliki Kebesaran / Kekuasaan Khusus
 WAHAM CURIGA
Meyakini Bahwa Ada Seseorang Berusaha Mencurigainya
 WAHAM AGAMA
Meyakini Suatu Agama Secara Berlebihan
 WAHAM SOMATIC
Meyakini Bahwa Tubuhnya Terserang Penyakit
 WAHAM NIHILISTIK
Meyakini Bahwa Dirinya Sudah Meninggal
SP
 SP I = Identifikasi, Bantu Orientasi Realita, Diskusikan Kebutuhan Yang Tidak
Terpenuhi, Bantu Memenuhi
 SP II = Diskusikan Kemampuan Yang Dimiliki Dan Latih
 SP III = Obat
 SP IV = Diskusikan Kebutuhan Lain Dan Cara Memenuhinya

2. DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP
 SP I = Mandi
 SP II = Berdandan
 SP III = Makan dan minum
 SP IV = BAB dan BAK

3. RESIKO PERILAKU KEKERASAN


JENIS :
 ASERTIF / ADAPTIF
Mampu Menyatakan Rasa Marah Tanpa Menyakiti Orang Lain Dan Merasa Lega
 FRUSTASI
Merasa Gagal Mencapai Tujuan Disebabkan Karena Tujuan Yang Tidak Realistis
 PASIF
Diam Saja Karena Tidak Mampu Mengungkapkan Perasaan Yang Sedang Dialami
 AGRESIF
Tindakan Merusak Lingkungan Yang Masih Terkontrol
 AMUK / MALADAPTIF
Tindakan Merusak Lingkungan Dan Bermusuhan Yang Kuat Dan Tidak Terkontrol
MEKANISME KOPING :
 SUBLIMASI
Menerima suatu masalah, tetapi harus melampiaskan kemarahannya pada obyek lain
Ex : meremas adonan kue, meninju tembok
 PROYEKSI
Menyalahkan orang lain mengenai keinginannya
Ex : menuduh orang lain melakukan hal yang dilakukannya
 REPRESI
Mencegah fikiran yang menyakitkan masuk ke alam sadar

By : Amy
Ex : membenci orang tua, tetapi di agama dilarang, sehingga perasaan benci itu
dipendamnya dan hilang sendiri
 REAKSI FORMASI
Mencegah keinginan dengan cara yang berlebihan dan perilaku yang berlawanan
Ex : bersikap kasar
 DISPLACEMENT
Melepaskan perasaan yang tertekan biasanya bermusuhan pada obyek yang tidak
begitu berbahaya
Ex : mencoret dinding
SP
 SP I = Nafas Dalam Dan Pukul Bantal
 SP II = Obat
 SP III = Berbicara Yang Baik (Meminta, Menolak Dan Mengungkapkan Perasaan)
 SP IV = Spiritual

4. HALUSINASI
SP
 SP I = Menghardik
 SP II = Obat
 SP III = Bercakap – Cakap
 SP IV = Aktivitas

5. ISOLASI SOSIAL
SP
 SP I = Berkenalan dengan 1 orang
 SP II = Berkenalan Dengan 2 Orang
 SP III = Berkenalan Dengan 4-5 Orang
 SP IV = Berkenalan Dengan Kelompok Sosial

6. HARGA DIRI RENDAH


SP
 SP I = Pengkajian Dan Latihan Kegiatan 1
 SP II = Latihan Kegiatan 2
 SP III = Latihan Kegiatan 3
 SP IV = Latihan Kegiatan 4
GANGGUAN KONSEP DIRI
 CITRA DIRI
Sadar Terhadap Dirinya Termasuk Fungsi Penampilan & Potensi Dirinya
 IDEAL DIRI
Persepsi Individu Tentang Bagaimana Dirinya Harus Berperilaku Dalam
Mewujudkan Cita-Cita
 HARGA DIRI
Malu Terhadap Diri Sendiri
 PERAN DIRI

By : Amy
Tidak Puas Dengan Perannya, Mengingkari Peran, Kemunduran Pola Tanggung
Jawab
 IDENTITAS DIRI
Memiliki Gambaran Diri Yang Jelas

7. RESIKO BUNUH DIRI


SP
 SP I = Lindungi dan bantu pasien mengontrol diri dengan melihat aspek positif
dirinya
 SP II = Melatih berfikir positif tentang keluarga dan lingkungan
 SP III = Latihan menyusun masa depan
 SP IV = Latihan kegiatan mencapai masa depan
PERILAKU BUNUH DIRI
 IDE UNTUK BUNUH DIRI (SUICIDAL IDEATION)
Sebuah Metode Yang Digunakan Tanpa Melakukan Tindakan Bunuh Diri, Bahkan
Klien Pada Tahap Ini Tidak Akan Mengungkapkan Idenya Apabila Tidak Ditekan
 NIAT UNTUK BUNUH DIRI (SUICIDAL INTENT)
Pada Tahap Ini Klien Mulai Berfikir Dan Sudah Melakukan Perencanaan Yang
Konkrit Untuk Melakukan Bunuh Diri
 ANCAMAN BUNUH DIRI (SUICIDAL THREAT)
Pada Tahap Ini Klien Mengekspresikan Adanya Keinginan Dan Hasrat Yang Dalam,
Bahkan Ancaman Untuk Mengakhiri Hidupnya
 ISYARAT BUNUH DIRI (SUICIDAL GESTURE)
Pada Tahap Ini Klien Menunjukkan Perilaku Merusak Yang Diarahkan Pada Diri
Sendiri Yang Bertujuan Tidak Hanya Mengancam Kehidupannya Tetapi Sudah Pada
Percobaan Untuk Melakukan Bunuh Diri, Tetapi Tidak Mematikan, Ex : Minum Pil /
Menyayat Pembuluh Darah Pada Lengan
 PERCOBAAN BUNUH DIRI (SUICIDAL ATTEMPT)
Pada Tahap Ini Perilaku Merusak Diri Yang Mempunyai Indikasi Individu Ingin
Mati, Ex : Minum Obat Yang Mematikan
 BUNUH DIRI (SUICIDE)
Tindakan Yang Bermaksud Membunuh Diri Sendiri

8. Catatan : Untuk pasien berulang, maka SP obat jadi SP 1

9. OBAT GANGGUAN JIWA


 HLP (HALOPERIDOL)
Indikasi : membuat fikiran menjadi tenang
Efek samping : tremor, cadel, distonia, kecemasan, kesedihan
 THP (TRIHEKSIFENIDIL)
Indikasi : merileksasikan pikiran dan otot agar tidak kaku
Efek samping : mengantuk, kaku, tremor, leu, letih, gelisah
 CPZ (CLORPROMAZINE)
Indikasi : menghilangkan suara-suara
Efek samping : mulut kering, lesu, mengantuk, hipotensi, konstipasi, amenorrhea

By : Amy
10. ECT
Suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran listrik untuk membangkitkan kejang
pada penderita.
Indikasi : depresi, mania parah, catatonia (pada pasien skizofrenia), agitasi (kegilasahan
motorik)
Kontaindikasi : tumor otak, ima, tbc, fraktur, gangguan pembuluh darah, osteoporosis,
osteomylitis
Efek samping : kebingungan, hilangnya ingatan, efek samping fisik (mual, muntah, nyeri
rahang, nyeri otot, sakit kepala), efek samping medis (gangguan jantung, peningkatan
nadi dan tekanan darah)

11. ELASI
Suatu Perasaan Senang Berlebihan Yang Tidak Beralasan, Puas Sendiri, Optimis

12. EUFORIA
Elasi Kuat Dengan Perasaan Kuat Dengan Perasaan Kebesaran

13. ATAKSIA
Kegagalan Koordinasi Otot

14. PARANOID
Gangguan Mental Yang Diderita Seseorang Yang Meyakini Orang Lain Ingin
Membahayakan Dirinya

15. PROSES PIKIR


 SIRKUMSTANSIAL
Pembicaraan Yang Berbelit-Belit, Tetapi Sampai Pada Tujuan Pembicaraan
 TANGENSIAL
Pembicaraan Yang Berbelit-Belit, Tetapi Tidak Sampai Pada Tujuan Pembicaraan
 KEHILANGAN ASOSIASI
Pembicaraan Tidak Memiliki Hubungan Antara Satu Kalimat Lainnya, Serta Klien
Tidak Menyadarinya
 FLIGHT OF IDEAS
Pembicaraan Yang Meloncat Dari Satu Topik Ke Topik Yang Lainnya, Masih Ada
Hubungan Yang Tidak Logis Dan Tidak Sampai Pada Tujuan)
 BLOKING
Pembicaraan Terhenti Tiba-Tiba Tanpa Gangguan Eksternal Kemudian Dilanjutkan
Kembali)
 PERSEVERASI
Pembicaraan Yang Diulang-Ulang Berkali-Kali

16. ISI PIKIR


 OBSESI
Pikiran Yang Selalu Muncul Walaupun Klien Berusaha Menghilangkan
 PHOBIA
Ketakutan Yang Patologis/Tidak Logis Terhadap Objek / Situasi Tertentu
 HIPOKONDRIA
Keyakinan Terhadap Adanya Gangguan Organ Dalam Tubuh Yang Sebenarnya
Tidak Ada
 DEPERSONALISASI
Perasaan Klien Yang Asing Terhadap Diri Sendiri, Orang / Lingkungan

By : Amy
17. TEKNIK TERAPI PERILAKU
 POSITIVE REINFORCEMENT
 NEGATIVE REINFORCEMENT
 POSITIVE PUNISHMENT
 NEGATIVE PUNISHMENT

18. FASE BERDUKA (TEORI ENGGEL)


 FASE I (SHOCK)
Menolak
 FASE II (BERKEMBANGNYA KESADARAN)
Mulai Merasa Kehilangan
 FASE III (RESTITUSI)
Berusaha Mencoba Untuk Sepakat / Damai Dengan Perasaan, Tetap Tidak Bisa
Menerima Perhatian Dari Orang Baru
 FASE IV (IDEALIZATION)
Merasa Bersalah Dan Menyesal Tentang Kurang Perhatian Di Masa Lalu Terhadap
Almarhum
 FASE V (REORGANIZATION)
Sudah Dapat Menerima Kondisinya

19. AGITASI = Gerakan Motorik Yang Menunjukkan Kegelisahan


20. ATAKSIA = Ketidakmampuan Mengarahkan Gerakan
21. DEFENSIF = Selalu Berusaha Mempertahankan Pendapat Dan Kebenaran Dirinya
22. GRIMASEN = Gerakan Otot Muka Yang Berubah-Ubah Dan Tidak Dapat Dikontrol
Klien
23. INKOHERENSI = Pembicaraan Berpindah-Pindah Dari Satu Kalimat Ke Kalimat Lain
Dan Tidak Ada Kaitannya
24. KOMPULSIF = Kegiatan Yang Dilakukan Berulang-Ulang
25. KONFABULASI = Pembicaraan Tidak Sesuai Dengan Kenyataan Dengan Memasukkan
Cerita Yang Tidak Benar Untuk Menutupi Gangguan Daya Ingatnya
26. TIK = Gerakan Kecil Pada Otot Muka Yang Tidak Terkontrol
27. TREMOR = Jari-Jari Yang Gemetar Ketika Klien Menjulurkan Tangan Dan
Merentangkan Jari

By : Amy

Anda mungkin juga menyukai