Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam
rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral maupun non mineral
yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pascatambang.

Kegiatan pertambangan sendiri hampir dapat dijumpai di seluruh wilayah di


Indonesia, tidak terkecuali di pulau Timor. Pulau Timor merupakan daerah
dengan kondisi geologi yang kaya akan bahan galian atau sumber daya seperti
clay dan limestone. Dimana kedua bahan galian ini merupakan tipe bahan galian
yang sangat cocok untuk kegiatan industri.

Sumber daya mineral ini cukup besar, sehingga pengembangan industri


pertambangannya memiliki prospek yang sangat baik hal ini secara tidak langsung
memperlihatkan adanya peningkatan kebutuhan akan bahan baku yang sangat
menguntungkan bagi pihak investor untuk berusaha di bidang pertambangan,
terutama dikaitkan dengan penyedian bahan baku untuk industri pemakai di dalam
daerah.

PT. Kupang Prima Clay merupakan salah satu perusahaan yang berada di Kupang,
Nusa Tenggara Timur. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pembuatan
semen dimana dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku semen dilakukan
penambangan clay. Penambangannya menggunakan sistem tambang terbuka
(quarry).

Kebutuhan semen pun semakin hari semakin meningkat, sehingga mendorong


perusahaan untuk meningkatkan kegiatan produksi. Untuk mencapai hasil
produksi tersebut diperlukan evaluasi dan kontrol yang baik terhadap besar

1
2

volume clay yang tertambang. Oleh karena itu, diperlukan studi estimasi besar
volume clay tertambang dengan menggunakan data hasil pemetaan kemajuan
tambang yang dilakukan setiap bulannya (monthly) pada lokasi area quarry PT.
Kupang Prima Clay.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Memanfaatkan potensi sumber daya alam terletak di Kec. Alak, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur.
b. Merencanakan secara teknis dan ekonomis kegiatan penambangan clay di
daerah tersebut.

1.3 Ruang Lingkup dan Metode Penyusunan Laporan


Ruang lingkup penyusunan perencanaan tambang clay di Kec. Alak, Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur mencakup studi kelayakan dan perijinan. Studi
kelayakan mengacu pada keputusan Menteri Pertambangan dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1543.K/29/MEM/2000, tanggal 3 November 2000, tentang
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintah di Bidang Pertambangan
Umum. Studi kelayakan ini diawali dengan kegiatan pengumpulan data sekunder,
pengambilan data lapangan, pengujian laboratorium, pengolahan data dengan
komputasi dan pembuatan laporan perencanaan. Adapun ruang lingkup studi
kelayakan mencakup:

1.3.1 Pendahuluan
Membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan
metode penyusunan laporan beserta prosedur perizinan, dan pelaksanaan
perancanaan tambang.

1.3.2 Kajian Geologi


Mengkaji dan mengevaluasi data geologi, ruang lingkup dari kajian geologi dan
eksplorasi antara lain fisiografi, stratigrafi dan struktur geologi serta penaksiran
cadangan clay.
3

1.3.3 Kajian Geoteknik


Mengkaji data geoteknik yang mencakup sifat fisik dan sifat mekanik clay yang
diperoleh dari pengujian-pengujian geoteknik sebagai data utama dalam
perencanaan tambang terutama dalam penentuan geometri lereng penggalian yang
tergantung dari kestabilan batuan. Ruang lingkup dari geoteknik yaitu
menganalisis rancangan geometri dan kemantapan lereng, baik lereng produktif
maupun lereng non-produktif serta menganalisis bagaimana metode
pembongkaran yang akan digunakan.

1.3.4 Kajian Rencana Penambangan dan Transportasi Tambang


Mengkaji, mengevaluasi dan merancang geometri penggalian, urutan-urutan
penambangan, batas penambangan (ultimate pit slope), jalan angkut tambang yang
digunakan sebagai jalan akses keluar masuk karyawan maupun pengangkutan
bahan galian.
Ruang lingkup rencana penambangan :
a. Konsep Pertambangan
b. Rancangan Penambangan (Tahapan kegiatan penambangan)
c. Rencana Produksi (Jadwal rencana produksi dan umur tambang
d. Peralatan Tambang (jenis, jumlah dan kapasitas)

1.3.5 Kajian Hidrogeologi dan Rancangan Sistem Penyaliran Tambang


Mengkaji dan mengevaluasi data hidrologi dan hidrogeologi yang mencakup pola
penirisan (drainage) lokal, daerah tangkapan air hujan (catchment area), pengaruh
air tanah terhadap kondisi tambang serta pola penyaliran yang sesuai dengan
tambang setempat.
Ruang lingkup :
a. Data hidrologi dan hidrogeologi
b. Perhitungan penyaliran debit air
c. Rancangan penyaliran
4

1.3.6 Lingkungan Hidup, K3, Perundangan Tambang dan CSR


Mengkaji dan mengevaluasi kelayakan lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja, perundangan tambang yang berkaitan dengan kegiatan penambangan
batubara. Dan rencana Coorporate Social Responsibility (CSR) yang akan
diberikan yaitu salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Adapun ruang lingkup kesehatan,
keselamatan kerja, lingkungan dari:
a. Dampak kegiatan (penambangan, pengolahan dan sarana penunjang)
b. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan
c. Kesehatan dan keselamatan kerja

1.3.7 Pengolahan dan Pemasaran Clay


Mengkaji tentang pengolahan clay, proses pencucian clay, perkembangan clay dan
penetapan harga patokan clay.

1.3.8 Kajian Organisasi dan Tenaga Kerja


Mengkaji dan mengevaluasi spesialisasi, profesionalisasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja serta alternatif pola hubungan kerja agar sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
Ruang lingkup organisasi dan tenaga kerja :
a. Data kebutuhan tenaga ahli
b. Data kebutuhan tenaga kerja
c. Struktur pola hubungan antar profesi dan unsur lainnya dalam organisasi kerja.
Mengkaji pemasaran clay dan kebutuhan clay untuk ruang lingkup pemasaran
yaitu data kebutuhan clay tiap bulan untuk kebutuhan perusahaan.

1.3.9 Kajian Reklamasi dan Pascatambang


Mengapresiasi kegiatan pertambangan yang berwawasan lingkungan serta
melaksanakan Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2014 tentang Perencanaan
Penutupan Tambang yang melibatkan banyak stakeholder (perusahaan
pertambangan, pemerintah, dam masyarakat)
5

Ruang lingkup Pascatambang :


a. Perencanaan penutupan tambang dari aspek teknis
b. Perencanaan pengembangan masyarakat dan wilayah
c. Pengelolaan aset dan lokasi

1.3.10 Kajian Investasi dan Analisis Kelayakan


Mengkaji dan menelaah kelayakan ekonomis dari rencana penambangan clay
dengan tingkat produksi tertentu per tahun sehingga dapat diketahui apakah suatu
proyek tambang clay tersebut layak atau tidak.
Ruang lingkup meliputi analisis:
a. Modal tetap, modal kerja, sumber dana, dan biaya produksi
b. Perhitungan Net present value
c. Perhitungan Discounted Cash Flow Rate Of Return/ Internal Rate Of Return
d. Payback periode
e. Analisis kepekaan resiko dan penyusutan
f. Perhitungan break event point
g. Cash Flow

1.4 Prosedur Perizinan


Perizinan usaha pertambangan memiliki dasar hukum berupa Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta pasal 33 dan ayat 3, yang
berbunyi bahwa bumi dan air serta kekayaan lainnya yang terkandung
didalamnya, juga dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat,
juga terkandung didalam undang- undang nomor 4 tahun 2009 tentang
pertambangan batubara dan mineral. Adanya perundang- undangan mengenai
pertambangan maka jika anda ingin mendirikan sebuah usaha pertambangan maka
mau tidak mau harus mendapatkan izin dari pemerintah terlebih dahulu. Untuk
tata cara permohonan izin usaha jasa pertambangan ada beberapa hal yang harus
anda ketahui, pertama adalah administrative, kedua teknis, ketiga lingkungan dan
keempat adalah financial.
6

1.4.1 Surat Izin Mendirikan Usaha


Surat izin ini diajukan kepada Dirjen MINERBA, Departemen pertambanganan
melalui Kantor Wilayah Dinas Perindustrian setempat. Surat permohonan ini
disetujui oleh kantor wilayah tersebut jika perusahaan telah mempunyai
prasyaratan yang telah ditentukan.

1.4.2 Tata Cara Surat Izin Perusahaan


Tempat usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan permohonan kepada
kepala daerah Kabupaten Kupang. Permohonan tersebut berisi formulir tentang
usaha yang dilaksanakan yaitu penambangan clay yang berlokasi di Kecamatan
Alak Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Sarana yang akan disediakan
adalah bangunan untuk kantor, gudang penyimpanan, jalan masuk, dan alat-alat
berat yang digunakan disesuaikan dengan sistem tambang terbuka. Alat-alat
tersebut semuanya dibeli oleh perusahaan.

1.4.3 Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha


Surat izin ini diperoleh dengan cara mengisi formulir permohonan yang telah
disediakan oleh Bagian Ketertiban Sekwilda Tingkat Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Permohonan disetujui dan diketahui kepala desa atau kepala kelurahan dan
camat kepala wilayah setempat.

1.4.4 Tata Cara Perizinan Pemakaian Lahan


Status kepemilikan lahan adalah milik Negara, berupa areal bukit yang sebagian
besar tumbuhan penutup daerah Alak dan sekitarnya adalah hutan sekunder,
semak belukar (bekas ladang berpindah) dan perkebunan penduduk, sedangkan
sisanya adalah hutan primer.

1.4.5 Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)


Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk mendirikan bangunan-
bangunan perkantoran dan fasilitas-fasilitas lainnya. Permohonan tersebut
diajukan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap (KPPSA).
7

1.4.6 Surat Keterangan Persetujuan Tetangga


Surat keterangan persetujuan dapat diperoleh dengan cara mengajukan kepada
masyarakat sekitar dan merupakan surat yang menyatakan persetujuan dari
masyarakat sekitar lokasi penambangan atas pendirian bangunan.

1.4.7 Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan dan Izin Tetangga


Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata
ruang dan prasarana utility sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diajukan
kepada masyarakat sekita lokasi penambangan.

1.4.8 Izin Usaha Pertambangan


Kegiatan pertambangan diatur dalam Undang-undang No 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Untuk lebih merinci
pelaksanaan dari Undang-undang ini diturunkan kembali dalam bentuk Peraturan
Pemerintah (PP) yang salah satunya adalah PP No 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Berdasarkan
PP ini komoditas pertambangan dikelompokkan dalam 5 golongan yaitu :
1. Mineral radioaktif antara lain: radium, thorium, uranium
2. Mineral logam antara lain: emas, tembaga
3. Mineral bukan logam antara lain: intan, bentonit
4. Batuan antara lain: andesit, tanah liat, tanah urug, kerikil galian dari bukit,
kerikil sungai, pasir urug.
5. Batubara antara lain: batuan aspal, batubara, gambut.
Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) batuan berdasarkan PP No 23 Tahun
2010 dilakukan dengan cara permohonan wilayah. Permohonan wilayah
maksudnya adalah setiap pihak badan usaha, koperasi atau perseorangan yang
ingin memiliki IUP harus menyampaikan permohonan kepada Menteri, gubernur
atau bupati walikota sesuai kewenangannya. Pembagian kewenangan Menteri,
gubernur dan bupati/walikota adalah:
1. Menteri ESDM, untuk permohonan wilayah yang berada lintas wilayah
provinsi atau wilayah laut lebih dari 12 mil dari garis pantai
8

2. Gubernur, untuk permohonan wilayah yang berada lintas wilayah


kabupaten/kota dalam 1 provinsi atau wilayah laut 4 sampai dengan 12 mil
3. Bupati/walikota, untuk permohonan wilayah yang berada di dalam 1 wilayah
kabupaten/kota atau wilayah laut sampai dengan 4 mil.
IUP mineral batuan diberikan oleh Menteri ESDM (selanjutnya disebut Menteri),
gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
permohonan yang diajukan oleh: badan usaha, koperasi, dan perseorangan. IUP
diberikan melalui 2 tahapan yaitu:
1. Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) batuan
a. Badan usaha, koperasi atau perseorangan mengajukan permohonan wilayah
untuk mendapatkan WIUP batuan kepada Menteri, gubernur atau
bupati/walikota sesuai kewenangannya.
b. Sebelum memberikan WIUP, Menteri harus mendapat rekomendasi dari
gubernur dan bupati/walikota dan oleh gubernur harus mendapat rekomendasi
dari bupati/walikota.
c. Permohonan WIUP yang terlebih dahulu telah memenuhi persyaratan
koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi
geografi yang berlaku secara nasional dan membayar biaya pencadangan
wilayah dan pencetakan peta, memperoleh prioritas pertama untuk
mendapatkan WIUP.
d. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota dalam paling lama 10 hari kerja setelah
diterima permohonan wajib memberikan keputusan menerima atau menolak
atas permohonan WIUP.
e. Keputusan menerima disampaikan kepada pemohon WIUP disertai dengan
penyerahan peta WIUP berikut batas dan koordinat WIUP. Keputusan menolak
harus disampaikan secara tertulis kepada pemohon WIUP disertai dengan
alasan penolakan.
2. Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral, terdiri dari:
9

A. Pemberian IUP Eksplorasi batuan


1. IUP Eksplorasi diberikan oleh :
a. Menteri, untuk WIUP yang berada dalam lintas wilayah provinsi atau wilayah
laut lebih dari 12 mil dari garis pantai.
b. Gubernur, untuk WIUP yang berada dalam lintas kabupaten/kota dalam 1
provinsi atau wilayah laut 4 - 12 mil dari garis pantai.
c. bupati/walikota, untuk WIUP yang berada dalam 1 wilayah kabupaten/kota
atau wilayah laut sampai dengan 4 mil dari garis pantai.
2. IUP Eksplorasi diberikan berdasarkan permohonan dari badan usaha, koperasi,
dan perseorangan yang telah mendapatkan WIUP dan memenuhi persyaratan.
3. Menteri atau gubernur menyampaikan penerbitan peta WIUP batuan yang
diajukan oleh badan usaha, koperasi, atau perseorangan kepada gubernur atau
bupati/walikota untuk mendapatkan rekomendasi dalam rangka penerbitan IUP
Eksplorasi. Gubernur atau bupati/walikota memberikan rekomendasi paling
lama 5 hari kerja sejak diterimanya tanda bukti penyampaian peta WIUP
mineral batuan.
4. Badan usaha, koperasi, atau perseorangan yang telah mendapatkan peta WIUP
beserta batas dan koordinat dalam waktu paling lambat 5 hari kerja setelah
penerbitan peta WIUP mineral batuan harus menyampaikan permohonan IUP
Eksplorasi kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota dan wajib
memenuhi persyaratan.
5. Bila badan usaha, koperasi, atau perseorangan dalam waktu 5 hari kerja tidak
menyampaikan permohonan IUP, dianggap mengundurkan diri dan uang
pencadangan wilayah menjadi milik Pemerintah atau pemerintah daerah dan
WIUP menjadi wilayah terbuka.
IUP Eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a wajib
memuat ketentuan sekurang- kurangnya :
a. Nama perusahaan;
b. Lokasi dan luas wilayah;
c. Jaminan kesungguhan;
d. Modal investasi;
10

e. Perpanjangan waktu tahap kegiatan;


f. Hak dan kewajiban pemegang IUP;
g. Jangka waktu berlakunya tahap kegiatan;
h. Jenis usaha yang diberikan;
i. Rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
pertambangan;
j. Perpajakan;
k. Penyelesaian perselisihan;
l. Iuran tetap dan iuran eksplorasi; dan
m. Amdal.
B. Pemberian IUP Operasi Produksi batuan
1. IUP Operasi Produksi diberikan oleh :
a. Bupati/walikota, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan
pemurnian, serta pelabuhan berada di dalam 1 wilayah kabupaten/kota atau
wilayah laut sampai dengan 4 mil dari garis pantai.
b. Gubernur, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan pemurnian,
serta pelabuhan berada di dalam wilayah kabupaten/kota yang berbeda dalam 1
provinsi atau wilayah laut sampai dengan 12 mil dari garis pantai setelah
mendapat rekomendasi dari bupati/walikota.
c. Menteri, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan pemurnian, serta
pelabuhan berada di dalam wilayah provinsi yang berbeda atau wilayah laut
lebih dari 12 mil dari garis pantai setelah mendapat rekomendasi dari gubernur
dan bupati/walikota setempat.
2. IUP Operasi Produksi diberikan kepada badan usaha, koperasi, dan
perseorangan sebagai peningkatan dari kegiatan eksplorasi yang memenuhi
persyaratan dimana pemegang IUP Eksplorasi dijamin untuk memperoleh IUP
Operasi Produksi sebagai peningkatan dengan mengajukan permohonan dan
memenuhi persyaratan peningkatan operasi produksi.
3. Pemegang IUP Operasi Produksi dapat mengajukan permohonan wilayah di
luar WIUP kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota untuk menunjang
usaha pertambangannya.
11

4. Dalam jangka waktu 6 bulan sejak diperolehnya IUP Operasi Produksi,


pemegang IUP Operasi Produksi wajib memberikan tanda batas wilayah pada
WIUP.
5. Bila pada lokasi WIUP ditemukan komoditas tambang lainnya yang bukan
asosiasi mineral yang diberikan dalam IUP, pemegang IUP Operasi Produksi
memperoleh keutamaan mengusahakannya dengan membentuk badan usaha
baru.
6. Permohonan perpanjangan IUP Operasi Produksi diajukan kepada Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota paling cepat 2 tahun dan paling lambat 6 bulan
sebelum berakhirnya IUP.
7. Pemegang IUP Operasi Produksi hanya dapat diberikan perpanjangan 2 kali
dan harus mengembalikan WIUP Operasi Produksi dan menyampaikan
keberadaan potensi dan cadangan mineral batuan kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota.
8. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota dapat menolak permohonan
perpanjangan IUP Operasi Produksi apabila pemegang IUP Operasi Produksi
berdasarkan hasil evaluasi tidak menunjukkan kinerja operasi produksi yang
baik.
IUP Operasi Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf b
wajib memuat ketentuan sekurang-kurangnya:
a. Nama perusahaan;
b. Luas wilayah;
c. Lokasi penambangan;
d. Lokasi pengolahan dan pemurnian;
e. Pengangkutan dan penjualan;
f. Modal investasi;
g. Jangka waktu berlakunya IUP;
h. Jangka waktu tahap kegiatan;
i. Penyelesaian masalah pertanahan;
j. Lingkungan hidup termasuk reklamasi dan pascatambang;
k. Dana jaminan reklamasi dan pascatambang;
12

l. Perpanjangan IUP;
m. Hak dan kewajiban pemegang IUP;
n. Rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah
pertambangan;
o. Perpajakan;
p. Penerimaan negara bukan pajak yang terdiri atas iuran tetap dan iuran
produksi;
q. Penyelesaian perselisihan;
r. Keselamatan dan kesehatan kerja;
s. Konservasi mineral atau batubara;
t. Pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi dalam negeri;
u. Penerapan kaidah keekonomian dan keteknikan pertambangan yang baik;
v. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;
w. Pengelolaan data mineral atau batubara; dan
x. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan mineral
atau batubara.

1.4.9 Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya
Surat izin diajukan ke Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.
Permohonan tersebut berisi tentang pengaturan Peggunaan jalan bagi kendaraan
terhadap penyimpangan rute perjalanan.

1.4.10 Izin Tenaga Kerja


Permohonan ini ditujukan ke Departemen Tenagan kerja daerah setempat dengan
tembusan ditujukan kepada Bupati setempat. Disamping itu pula diperlukan izin
dari pihak keamanan setempat (Kejaksaan, KORAMIL, KODIM, dan Kepolisian).

1.4.11 Tata Cara Perizinan Surat Izin Perdagangan


Surat izin ini diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan akte
notaris tentang tambang batubara yang telah disahkan oleh badan kehakiman.
Dalam jangka waktu 1(satu) bulan surat izin ini sudah dapat diberikan. Surat izin
ini menerangkan tentang barang dagangan yang akan dijual yaitu berupa bijih
bauksit yang nantinya akan dijual ke berbagai tempat.
13

1.4.12 Surat-surat Wajib Pajak


Adapun surat-surat wajib pajak yang harus di penuhi adalah sebagai berikut:
a. Pajak penjualan
b. Iuran tetap
c. Pajak bumi dan bangunan
d. Pajak pertambahan nilai
e. Pajak penghasilan
f. Pajak produksi

1.5 Pelaksana Perencanaan Tambang


1.5.1 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Kupang Prima Clay


Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100
Telp : (0380)7744403
Penanggung Jawab : Putra Tri Rahman
Jabatan : Direktur Perusahaan
Lokasi : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur
Bidang Usaha : Penambangan Clay

1.5.2 Tim Pelaksana Perencanaan Tambang


Laporan disusun oleh konsultan yang terdiri dari :
1. Ketua Divisi Teknik Pertambangan : Bayu Mustika Aji
2. Divisi Geologi/Ekslporasi/Pemetaan : Ibnu Rahmat K
3. Divisi Geoteknik dan Geomekanika : Surya Risky Dwi
4. Divisi Rancangan Penambangan : Agung Wicaksono
5. Divisi Hidrologi dan Hidrogeologi : Rika Dina Diana
6. Divisi Pengolahan : Dayu Aridayanti
7. Divisi Maintence(Alat berat) : Farhan Adinata Pradipa
8. Divisi Mine Closure dan Reklamasi : Dayang Probo Pamungkas
9. Divisi Analisis Ekonomi Teknik : Chintia Yolanda
10. Divisi K3 dan Hukum Pertambangan : Citra Mega
14

11. Divisi Pemasaran : Fadel Haritsa

1.6 Kerjasama Perusahaan


PT. Kupang Prima Clay merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan Clay. Dalam menjalankan, perusahaan ini bekerjasama dengan PT
Semen Kupang (persero) yang merupakan salah satu pabrik semen di Kupang.
Dua perusahaan ini bersinergi dalam peningkatan kinerja dan pengembangan
bisnis barang dan jasa di sektor pertambangan terkait dengan penjualan bahan
galian industri yang kami eksploitasi. Clay yang kami salurkan ke PT. Semen
Kupang (persero) sebagai campuran semen dan dimanfaatkan untuk bahan baku
utama untuk pembuatan semen. Biasanya, Clay memang digunakan untuk
campuran atau pengolahan dengan material lain, oleh karena itu akan sangat
cocok bila Clay dari PT. Kupang Prima Clay digunakan sebagai pembuatan
semen. Kadar yang dibutuhkan oleh PT. Semen Kupang (persero) sesuai
kebutuhan. Untuk itu PT. Kupang Prima Clay akan mengeksploitasi dan
memberikan material sesuai yang dibutuhkan.
15

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


PT. KUPANG PRIMA CLAY
DesaAlak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Telp. (0380)7744403 Fax (0380)7744403

Para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama : Putra Tri Rahman Jaya
No. KTP : 3515120103970003
Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 01 Maret 1997
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100, Surabaya
Bertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA;
2. Nama : Prof. Steven Co
No. KTP/Identitas : 3041230405678901
Tempat Tanggal LahiR : Australia, 04 Mei 1967
AlamaT : Jl. Patimura 99, Kupang
Bertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK KEDUA;

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 Agustus 2018, masing-masing pihak telah sepakat
untuk mengadakan perjanjian kerjasama (selanjutnya disebut Kontrak) dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam 14 pasal sebagai berikut:
Pasal 1

Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu


kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha untuk jenis
usaha suplayer clay.
2. Pihak Kedua selaku pengelola modal dari Pihak Pertama
bertanggungjawab untuk mengelola usaha sebagaimana tercantum dalam
Pasal 1 Ayat 1.
3. Pihak Kedua menerima modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama yang
diserahkan pada saat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
4. Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut
persentase keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur
dalam Pasal 4.
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun
tenaga yang besar maupun pembagiannya sebagaimana tercantum dalam
Pasal 2, 3, dan 4.
16

Pasal 2

Modal Usaha

1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 Ayat 1 adalah
sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan kepada Pihak Kedua setelah
akad ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, melalui transfer ke nomor
rekening 0234.567.8910 Bank BCA Cabang Kupang an. Abdullah Rauf.

Pasal 4

Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa


keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit).
2. Prosentase keuntungan usaha untuk Pihak Pertama adalah sebesar 30%
dari Nett Profit.
3. Profit tersebut akan dibayarkan oleh Pihak Pertama maksimal tanggal 5
tiap bulannya.
4. Profit tersebut dapat disampaikan lewat transfer rekening antar bank yang
telah ditunjuk/disepakati atau dapat berupa pemberian cash secara
langsung kepada pihak Kedua.

Pasal 5

Kerugian

1. Jika terjadi kerugian usaha yang disebabkan oleh suatu hal diluar
kesalahan Pihak Kedua sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Ayat 2
ditanggung oleh kedua belah pihak dengan ketentuan, Pihak Pertama akan
menerima pengembalian modal setelah dikurangi setengah dari jumlah
kerugian yang diderita.
2. Jika terjadi kerugian usaha yang disebabkan kelalaian oleh Pihak Kedua,
maka Pihak Pertama berhak mendapatkan pengembalian modal usaha
secara utuh.
17

Pasal 6

MASA BERLAKU

1. Masa berlaku yang tersebut pada Pasal 1 adalah 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
2. Atas kesepakatan Para Pihak, Kontrak dapat diperpanjang waktunya
dan/atau ditambahkan nilai uang pokok investasi yang diatur dalam
Kontrak Baru dan/atau addendum Kontrak.

Pasal 7
JAMINAN

1. Pihak kedua memberikan sertifikat hak milik berupa Sebidang tanah Hak
Milik yang terletak di Desa Suromadu RT.5/III, Kecamatan Condong
Catur Depok Sleman Yogyakarta, seluas 10.000 M³ (sepuluh ribu meter
persegi).
2. Pihak pertama wajib mengembalikan sertifikat yang menjadi jaminan
sebagaimana disebutkan ayat (1) kepada Pihak Kedua setelah Pihak
pertama mengembalikan modal usaha.

Pasal 8

SAKSI-SAKSI

Kedua orang saksi yang menyaksikan dan ikut menandatangani surat


perjanjian kontrak ini adalah:
1. Nama : SUTRISNO
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Kepala Desa
Alamat : Desa Alak, Kupang
Selanjutnya disebut sebagai Saksi I
2. Nama : SUMAJI
Umur : 48 tahun
Pekerjaan : PNS (Camat)
Alamat : Desa Alak, Kupang
Selanjutnya disebut sebagai Saksi II.
18

Pasal 9
SANKSI BAGI HASIL PIHAK PERTAMA
1. Apabila Pihak Pertama tidak bisa memenuhi kewajiban sebagaimana yang
tercantum dalam Pasal 4 ayat (3) selama 3 (tiga) hari berturut-turut, maka
Pihak Kedua pada tanggal 8 (delapan) di tiap bulannya berhak untuk
menagih profit yang menjadi hak Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.
2. Apabila Pihak Pertama sampai dengan 8 (delapan) hari sejak ditagih oleh
Pihak Kedua masih belum bisa memberikan Profit yang dimaksud, maka
Pihak Pertama wajib mengembalikan uang pokok investasi yaitu sebesar
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) pada hari tersebut ditambah
dengan Profit bulanan yang berlangsung. Apabila sampai pada hari
tersebut uang pokok investasi tidak/belum dikembalikan dan Profit belum
diberikan, maka Pihak Pertama dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari. Akibat dari keterlambatan
ini, maka Kontrak dianggap berakhir setelah semua kewajiban Pihak
Pertama dibayarkan.
Pasal 10
PENGEMBALIAN MODAL USAHA
Pihak Pertama berkewajiban mengembalikan modal usaha kepada Pihak Kedua
sebagaimana disebut dalam pasal 2 ayat (1) pada tanggal 12 Maret tahun 2018.
Apabila sampai pada tanggal tersebut modal usaha belum dikembalikan, maka
Pihak Pertama dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) per hari dan Kontrak dianggap berakhir setelah semua
kewajiban Pihak Pertama dibayarkan.
PINALTY
1. Selama masa Kontrak, Pihak Pertama maupun Pihak Kedua tidak dapat
merubah atau membatalkan atau memutus kontrak ini secara sepihak,
kecuali ada kesepakatan bersama yang diatur dalam addendum Kontrak.
2. Penarikan uang pokok investasi baik sebagian atau seluruhnya sebelum
habis masa berlaku Kontrak ini, maka Pihak Pertama mengenakan biaya
Penalty yang besarnya sesuai dengan kesepakatan kedua belak pihak.
19

Pasal 12
AHLI WARIS
1. Apabila Pihak Pertama sebagai pengelola investasi dalam masa Kontrak
mengalami halangan tetap atau meninggal dunia sehingga tidak bisa
melanjutkan atau mengelola Usaha ini, maka segala urusan yang mengikat
dalam Kontrak ini akan dilanjutkan oleh ahli waris atau kuasa yang
ditunjuk (secara tertulis) berdasarkan kesepakatan ahli waris Pihak
Pertama.
2. Apabila Pihak Kedua dalam masa kontrak mengalami halangan tetap atau
meninggal dunia, maka segala urusan yang mengikat dalam kontrak ini,
Pihak Kedua menunjuk Istri Pihak Kedua untuk melanjutkan kontrak ini
kepada dan apabila berhalangan tetap atau meninggal dunia maka akan
dilanjutkan oleh ahli waris atau kuasa yang ditunjuk (secara tertulis)
berdasarkan kesepakatan ahli waris Pihak Kedua.

Pasal 13
LAIN-LAIN
Bahwa hal-hal yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Kontrak ini akan
diputuskan bersama oleh Para Pihak secara Musyawarah serta dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan dan jiwa dari perikatan/Kontrak ini, dan
dituangkan secara tertulis dalam Addendum Kontrak yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini atau menjadi satu kesatuan dengan
kontrak ini.
Pasal 14
STATUS HUKUM
Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Kontrak ini dengan segala
akibatnya, maka Para Pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum (domisili)
yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Demikian Kontrak ini dibuat dan diselesaikan pada hari dan tanggal seperti
tersebut pada bagian awal Kontrak ini. Segera, setelah Kontrak ini dibuat, Para
Pihak dan Istri Pihak Kedua, lalu menandatangani Kontrak ini diatas materai,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya unsur paksaan dari
pihak manapun serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
20

Dibuat di : SURABAYA
Pada tanggal : 07 Agustus 2018

PIHAK PERTAMA PIHAK


KEDUA

Putra Tri Rahman Jaya Prof. Steven Co


Mengetahui
SAKSI PIHAK PERTAMA SAKSI PIHAK
KEDUA

SUTRISNO SUMAJI
21

SURAT IZIN MENDIRIKAN USAHA


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Nomor : 001/PT.KPC/IMP-1/2015
Perihal : Permohonan Izin Mendirikan Perusahaan

Yth. Direktorat Jenderal Departemen Pertambangan


c.q. Kanwil ESDM Kabupaten Kupang
ditempat

Nama : Putra Tri Rahman Jaya


Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100

Dengan ini mengajukan permohonan Izin Mendirikan Perusahaan dengan


keterangan sebagai berikut:
1. Lokasi Perusahaan : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang,
Nusa Tenggara Timur
2. Nama Perusahaan : PT. KUPANG PRIMA CLAY
3. Luas Area Perusahaan : 29 Ha
4. Jenis Perusahaan : Penambangan Clay
5. Jumlah Karyawan : 15
6. Lama usaha : Baru Berdiri
7. Tanda bukti hak atas tanah/pemegang yang sah/Surat keterangan tanah
(dilampirkan)
Sertifikat No:007 tahun 2004 Luas 29 Ha.
22

8. Keterangan lain-lain :
- Bahwa Perusahaan tersebut mulai beroperasi pada Januari 2018
- Bahwa Perusahaan tersebut tidak melanggar ketentuan Tata Ruang
sepadan dan izin bangunan serta apabila melanggar saya sanggup
menghentikan kegiatan usaha perusahaan tanpa ganti rugi dan penuh
tanggung jawab.

Demikian permohonan kami beserta persyaratan teknis lainnya dibuat


rangkap 2 (dua) untuk dapat dikabulkan dan terima kasih.

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Mengetahui,
Pemohon

(Putra Tri R J)
Kepala Desa Alak Camat Alak

(Sutrisno) (Sarmadi)

Diterima tanggal 12 November 2017


Oleh Petugas DPU / P-IMP
Dinas ESDM Kab. Kupang

(Darmanto)
23

SURAT IZIN PERTAMBANGAN EKSPLORASI


(IUP-EKSPLORASI)
PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Nomor : A-01/MPD/V/2012
Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan IUP EKSPLORASI

Yth. Bapak Bupati


Kabupaten Kupang
di tempat

Kami yang bertanda tangn di bawah ini:


Nama : Putra Tri Rahman Jaya
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100
Jabatan/pekerjaan : Direktur
Untuk/atas nama perusahaan : PT. Kupang Prima Clay
Alamat Perusahaan : Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Nusa
Tenggara Timur
Bersama ini kami mengajukan permohonan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
(IUP-Ekplorasi) sebagai berikut :

1. Bahan galian : Clay


2. Luas wilayah : 29 Ha
3. Terletak di : Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Nusa Tenggara Timur
4. Jangka waktu : 10 tahun
5. Dengan batas-batas :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Timor
24

c. Sebealah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rote


d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sawu

Sebagai pertimbangan bersama ini kami lampirkan :

1. Salinan akte pendirian perusahaan bagi Badan Hukum ;


2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon ;
3. Referensi Bank Pemerintah atau fiscal ;
4. Surat pernyataan tenaga ahli ;
5. Fotocopy NPWP
6. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan reklamasi dan memberikan
jaminan.
7. Peta wilayah pertambangan yang dimohon dengan skala antara
8. Studi kelayakan yang dalam hal ini berupa Perencanaan Tambang Clay
9. Persetujuan AMDAL

Demikian atas persetujuan bapak Bupati Kupang dengan ini kami ucapkan
terima kasih.

Hormat kami,

( Putra Tri R J )
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1) BAPPEDA Kabupaten Kupang
2) Dinas Pertambangan Kabupaten Kupang
3) Kepala Kecamatan Alak
4) Kepala Desa Alak
5) Arsip
25

SURAT IZIN PERTAMBANGAN PRODUKSI


(IUP-OPERASIONAL PRODUKSI)
PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403
Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permohonan IUP Operasional Produksi

Yth. Bapak Bupati


Kabupaten Kupang
Di tempat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Putra Tri Rahman Jaya
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100
Jabatan/pekerjaan : Direktur
Untuk/atas nama perusahaan : PT. Kupang Prima Clay
Alamat Perusahaan : Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Nusa

Tenggara Timur

Bersama ini kami mengajukan permohonan Izin Usaha Pertambangan


Operasional Produksi (IUP-Operasional Produksi) sebagai berikut :

6. Bahan galian : Clay


7. Luas wilayah : 29 Ha
8. Terletak di : Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Nusa Tenggara Timur
9. Jangka waktu : 10 tahun
26

10. Dengan batas-batas :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Timor
c. Sebealah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rote
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sawu

Sebagai pertimbangan bersama ini kami lampirkan :

10. Salinan akte pendirian perusahaan bagi Badan Hukum ;


11. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon ;
12. Referensi Bank Pemerintah atau fiscal ;
13. Surat pernyataan tenaga ahli ;
14. Fotocopy NPWP
15. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan reklamasi dan memberikan
jaminan.
16. Peta wilayah pertambangan yang dimohon dengan skala antara
17. Studi kelayakan yang dalam hal ini berupa Perencanaan Tambang Clay
18. Persetujuan AMDAL

Demikian atas persetujuan bapak Bupati Kupang dengan ini kami ucapkan
terima kasih.

Hormat kami,

(Putra Tri R J)
Tembusan disampaikan kepada Yth :
6) BAPPEDA Kabupaten Kupang
7) Dinas Pertambangan Kabupaten Kupang
8) Kepala Kecamatan Alak
Kepala Desa Alak
9) Arsip
27

SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Putra Tri Rahman Jaya

Umur : 21 Tahun

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100

Selaku pemilik/pemegang kuasa atas bangunan, rumah tinggal, tempat


usaha Penambangan Clay) yang terletak di Desa Alak, Kecamatan Alak,
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan sebagai berikut :

1. Kami sanggup menyediakan prasarana utilitas untuk bangunan kami sesuai


ketentuan yang berlaku.
2. Kami sanggup untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata ruang dan
sempadan yang berlaku.
Demikian pernyataan kami buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak
manapun guna melampiri permohonan Izin Mendirikan Bangunan kami.
Apabila suatu saat ternyata terdapat hal yang tidak sesuai dengan pernyataan
kami di atas, maka kami sanggup menerima sanksi sesuai ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku dan Izin Mendirikan Bangunan kami
tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Kupang, 25 Mei 2015


Yang membuat pernyataan
Materai
Rp 6000,-
( )
28

Saksi : (tanda tangan dan nama terang)

1. Tetangga sebelah barat : Eka Nurohman


2. Tetangga sebelah utara : Agung Wicaksono
3. Tetangga sebelah timur : Dayang Probo
4. Tetangga sebelah selatan : Iqbal Maulan
29

SURAT IZIN TENTANG KAWASAN DAN KEPEMILIKAN LAHAN


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Nomor : 002/PT.KPA/ITKKP-2/2017
Perihal : Permohonan Izin Mendirikan Perusahaan

Yth. Dinas Pertanahan Nasional


di Kupang

Nama : Putra Tri Rahman Jaya

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim 100

Dengan ini mengajukan permohonan Izin Mendirikan Perusahaan dengan


keterangan sebagai berikut :

1. Lokasi Perusahaan : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten


Kupang, Nusa Tenggara Timur
2. Nama Perusahaan : PT. Kupang Prima Clay
3. Luas Area Perusahaan : 29 Ha
4. Jenis Perusahaan : Penambangan Clay
5. Karyawan : 15
6. Lama usaha : Baru Berdiri
7. Tanda bukti hak atas tanah/pemegang yang sah/Surat keterangan tanah
(dilampirkan) Sertifikat No:007 tahun 2004 Luas 29 Ha.
30

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Mengetahui,

Pemohon

( )

Camat Lurah
Kecamatan Alak Kelurahan Alak

( Sarmadi ) ( Sutrisno )
31

SURAT IZIN USAHA PERDANGAN (SIUP)


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ada 3 (tiga) golongan :


1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar
Syarat-syarat mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil.
a. Surat Keterangan Lurah/Camat setempat
b. Fotocopy KTP yang berlaku
c. Pas foto
d. Materai Rp. 6000,-
e. Biaya Rp. 75.000,-
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah.
a. Surat Keterangan Lurah/Camat setempat
b. Akte pendirian perusahaan dari Notaris
c. Foto copy KTP yang terdaftar pada akte
d. Pas foto
e. Lampiran Surat NPWP
f. Surat Izin Tempat Usaha (HO)
g. Biaya Rp. 250.000,-
h. Materai Rp. 6000,-
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar.
a. Surat Keterangan Lurah/Camat setempat
b. Rekomendasi dari Kantor Departemen Perdagangan Pusat
c. Akte pendirian perusahaan
d. Foto copy KTP yang terdaftar pada akte
32

e. Lampiran Surat NPWP


f. Surat Izin Tempat Usaha (HO)
Biaya tergantung Kebijakan dari Kanwil / Pusat Perdagangan

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

Surat Izin diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan Akte


Notaris tentang perusahaan yang telah disahkan oleh Badan Kehakiman.
Dalam jangka waktu satu bulan ini sudah dapat diberikan.
Contoh dari bentuk surat Izin perdagangan (SIUP) dapat dilihat dibawah ini.

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

No. SIUP : ……../09-04/PB/X/08

Nama Perusahaan : PT. Kupang Prima Clay


Alamat Kantor Perusahaan : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten
Kupang, Nusa Tenggara Timur

Nama Pemilik / Penanggung Jawab : Putra Tri Rahman Jaya

Alamat Pemilik / Penanggung Jawab : Jl. Arif Rahman Hakim 100

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 665045

Golongan Usaha : Menengah


Bidang Usaha : Bahan Galian C
Jenis Kegiatan Usaha : Perusahaan Pertambangan
Jenis Barang/Jasa Dagangan Utama : Clay

Surat izin usaha perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan
perdagangan di seluruh wilayah Indonesia selama perusahaan masih menjalankan
kegiatan usahanya.

Dikeluarkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 Agustus 2018
33

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN TETANGGA


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax(0380)7744403

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :

1. Nama : Dayang Probo


Selaku tetangga samping kanan.
2. Nama : Eka Nurohman
Selaku tetangga samping kiri.
3. Nama : Agung Wicaksono
Selaku tetangga depan.
4. Nama : Iqbal Maulan
Selaku tetangga belakang.

Dari bangunan yang akan didirikan / dimohonkan IMB yang berlokasi di Desa
Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, bersama ini
menyatakan bahwa kami tidak berkeberatan atas pendirian bangunan tersebut di
atas nama PT. Kupang Prima Clay. Adapun untuk segala hal/akibat yang
ditimbulkan dari hal tersebut akan kami selesaikan bersama secara musyawarah.

Dengan keterangan kami untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanda Tangan Yang Memberikan Keterangan

1. Tetangga Samping Kanan :


2. Tetangga Depan :
3. Tetangga Samping Kiri :
4. Tetangga Belakang :
34

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017

Mengetahui :

Camat Lurah
Kecamatan Alak Kelurahan Alak

( Sarmadi ) ( Sutrisno )
35

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN UKL DAN UPL


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Putra Tri Rahman Jaya

Jabatan : Direktur

Alamat Perusahaan : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang,


Nusa Tenggara Timur

Menyatakan sanggup mengadakan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)


dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) terhadap kegiatan usaha
pertambangan yang akan dilakukan oleh PT. Kupang Prima Clay

Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Kupang, 10 Agustus 2017


Yang Menyatakan :

( Putra Tri Rahman Jaya )


36

SURAT PERNYATAAN KETERTIBAN LINGKUNGAN

PT. KUPANG PRIMA CLAY


Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :

Nama : Putra Tri Rahman Jaya

Alamat : Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang, Nusa


Tenggara Timur

selaku pemohon IMB untuk bangunan ( Rumah tinggal/tempat usaha/lain-lain)


yang teletak di Desa Alak, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara
Timur

menyatakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kami sanggup menyediakan prasarana utilitas untuk bangunan kami sesuai


ketentuan yang berlaku.
2. Kami sanggup untuk menjaga ketentraman dan ketertiban lingkungan
selama proses pembangunan maupun setelah bangunan kami selesai.
3. Kami sanggup untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata ruang
dan sempadan yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan kami buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari
pihak manapun guna melampiri permohonan Izin Mendirikan Bangunan
kami.Apabila suatu saat ternyata terdapat hal yang tidak sesuai dengan pernyataan
kami diatas, maka kami sanggup menerima sangsi sesuai ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
37

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017


Yang membuat pernyataan,

Materai

Rp 6000,-

( )

* Coret yang tidak perlu


38

SURAT PERNYATAAN TENAGA AHLI


PT. KUPANG PRIMA CLAY
Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Telp.(0380)7744403 Fax (0380)7744403

Saya yang bertanda tangan disini:

Nama : Ibnu Rahmat Kuncoro


Jabatan : Geologist PT. Kupang Prima Clay
Alamat Perusahaan : Desa Alak Kecamatan Alak Kabupaten Kupang Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Telp.(0380)7744403

Menyatakan sanggup sebagai tenaga ahli bidang geologi pertambangan.


Sebagai penunjang surat pernyataan ini telah kami lampirkan ijazah dan surat
riwayat hidup.
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 2017


Yang Menyatakan,

( )

Anda mungkin juga menyukai