Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

1. Makanan yang membuat tekanan darah tinggi dan rendah


a. Garam
Fakta membuktikan bahwa orang mengonsumsi garam berlebih bisa membuat orang-
orang ini terserang penyakit darah tinggi dan jantung koroner.
b. Kafein
Kafein yang banyak terdapat dalam teh dan kopi dapat meningkatkan detak jantung
dan tekanan darah seketika namun, itu hanya sementara. Menariknya, orang yang
mengonsumsi kafein dalam jangka panjang justru memiliki resiko tekanan darah
tinggi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kafein sedikit dan
tidak tentu, karena sudah kebal dengan efek kafein jangka pendek.
c. Alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang dianjurkan akan berefek terhadap tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung.
d. Asam folat
Asam folat ditemukan banyak di roti, sereal, dan tepung. Ada bukti kuat bahwa asam
folat menurunkan tekanan darah dan mencegah timbulnya tekanan darah tinggi bila
dikonsumsi dalam jumlah yang tepat yakni 800 mg/hari. Efek positif dari Asam folat
ditunjukkan dengan baik oleh kaum wanita.
e. Magnesium
Bukti sementara menunjukkan bahwa diet yang kaya magnesium dapat
menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi. Namun, belum ada penelitian yang
memadai bahwa kurangnya konsumsi magnesium dapat meningkatkan resiko darah
tinggi.
f. Potasium
Konsumsi potasium yang kurang dalam masa diet dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi dan penyakit stroke.
g. Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk membantu mengontrol tingkat kalsium dan memberikan
kontribusi dalam pengaturan tekanan darah.
2. Faktor patologis
a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan
berusaha menstabilankan tekanan darah
b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang lebih
cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik)
c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin –vasokontriksi perifer
d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah (berkurangnya
elastisitas pembuluh darah )
e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena
komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk
pembakaran
f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan
menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah
3. Faktor fisiologis
a. Pengembalian darah melalui vena/jumlah darah yang kembali ke jantung melalui
vena. Jika darah yang kembali menurun, otot jantung tidak akan terdistensi, kekuatan
ventrikular pada fase sistolik akan menurun dan tekanan darah akan menurun.
b. Frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung. Secara umum, apabila frekuensi dan
kekuatan kontraksi jantung meningkat, tekanan darah ikut meningkat.
c. Resistensi perifer. Yaitu resisitensi dari pembuluh darah bagi aliran darah. Arteri dan
vena biasanya sedikit terkonstriksi, sehingga tekanan darah diastol normal.
d. Elastisitas arteri. Meningkatnya elastisitas arteri akan meningkatkan tekanan darah.
e. Viskositas darah yang meningkat mka juga akan meningkatkan tekanan darah.
f. Kehilangan darah. Kehilangan darah dalam jumlah kecil, seperti saat donor darah,
akan menyebabkan penurunan tekanan darah sementara, yang akan langsung
dikompensasi dengan peningkatan tekanan darah dan peningkatan vasokonstriksi.
g. Hormon. Beberapa hormon memiliki efek terhadap tekanan darah. Contohnya, pada
saat stress, medula kelenjar adrenal akan menyekresikan norepinefrin dan epinefrin,
yang keduanya akan menyebabkan vasokonstriksi sehingga meningkatkan tekanan
darah

Anda mungkin juga menyukai