ULKUS DIABETIKUM
(KAKI DIABETES)
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
Disusun oleh :
Febe Rangga Tambing
11.2012.260
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Ulkus Diabetikum
(Kaki Diabetes)
Disusun Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kasus yang berjudul
“Ulkus Diabetikum (Kaki Diabetes)”. Laporan kasus ini disusun sebagai salah satu syarat
mengikuti ujian kepaniteraan klinik pendidikan profesi dokter di Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dr. sebagai dokter pembimbing
yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk, serta kerjasama dari berbagai pihak
yang telah membantu penyusunan laporan kasus ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini masih banyak kekurangan
disebabkan keterbatasan kemampuan penulis, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan kasus
ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn I.R
Tanggal Lahir : 27 Mei 1962 (56 tahun)
Alamat : Jl. Panda Raya blok D No 60 PTI RT 003 RW 016 – Bekasi
Agama : Kristen Katolik
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai swasta
Masuk RS : 21 Oktober 2018
Dilakukan Pemeriksaan : 24 Oktober 2018
2.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mual Muntah 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSPAD GATOT SUBROTO dengan keluhan mual dan muntah ±
3 hari SMRS. Mual dirasakan sebelum dan sesudah makan dan muntah sehabis makan dengan
frekuensi 4x/hari, konsistensi berisi cairan dan makanan, warna kuning, darah (-). Keluhan mual
muntah disertai dengan demam (+). Sakit kepala (-), nyeri perut (-), BAB cair (-). BAK normal
(sering pada malam hari).
Pada kaki kanan pasien tampak membengkak dan melepuh pada punggung kanan pasien
dan mengeluarkan nanah. 1 bulan SMRS pasien mengatakan telapak kaki kanan pasien seperti
kapalan dan terdapat luka kecil di telapak kaki. Semakin lama luka di telapak kaki tersebut
semakin membesar dan semakin sakit. ± 2 minggu SMRS luka pada telapak kaki kanan tersebut
membesar, membengkak dan mengeluarkan nanah sedikit dan pasien mengalami demam dan
nafsu makan pasien mulai menurun. Selama 2 minggu SMRS pasien berobat ke klinik dekat
rumah nya untuk mengobati luka tersebut namun tidak ada perbaikan. 1 minggu SMRS pasien
mengambil tindakan sendiri dengan mengobati memakai koyo pada luka tersebut. 3 hari SMRS
5
luka tersebut semakin bengkak, merah dan semakin mengeluarkan nanah dan mengalami demam
yang terus menerus, nafsu makan semakin menurun.
Pasien mengakui cepat mengalami haus, lapar dan sering BAK pada malam. Riwayat DM
diakui pasien mulai tahun 2008. Dirawat pertama kali di RS Carolus – Jakarta Pusat dengan GDS
400 dan dirawat selama 1 minggu. Tetapi pasien mengakui tidak pernah meminum obat DM dari
diketahui riwayat DM pertama kali.
6
Telinga : Sekret -/- , liang telinga lapang, nyeri tekan tragus (–)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Mulut : Mukosa lembab, sianosis (-), coated tongue (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Pulmo Depan Belakang
Inspeksi Bentuk dada normal Bentuk dada bagian belakang normal
Pernapasan regular, tidak ada Bentuk scapula simetris
dinding dada yang tertinggal Tidak ditemukan bekas luka ataupun
Jenis pernapasan benjolan
abdominothorakal
Otot-otot bantu pernapasan (-)
Palpasi Tidak teraba adanya pembesaran Perbandingan gerakan nafas dan
kelenjar getah bening vokal fremitus sama kuat di kedua
Vokal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
lapang paru
Gerakan nafas sama kuat di kedua
paru
Perkusi Perkusi terdengar sonor pada Pada dada kanan dan kiri terdengar
kedua lapang paru sonor
Kardiovascular
Inspeksi Tidak terlihat pulsasi pada ictus cordis
Palpasi Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi Batas kiri jantung terletak pada ICS V lateral linea midclavicularis sinistra
Batas pinggang jantung terletak pada ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung terletak pada ICS V linea parasternalis dextra
7
Auskultasi Bunyi jantung I dan II terdengar regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi Perut datar, tidak terdapat striae, tidak terdapat tanda-tanda peradangan
Auskultasi Bising usus (+) normoperistaltik
Palpasi Supel, nyeri tekan (-) pada epigastrium, tidak terdapat pembesaran hepar (-)
tidak teraba pembesaran lien (-), kedua ginjal tidak teraba
Perkusi Bunyi timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), Petechiae (-), CRT < 2”, motorik 5/5
Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), Petechiae (-), CRT < 2”, motorik 5/5,
terdapat luka membengkak pada punggung kaki kanan, mengeluarkan nanah
8
Aseton +/Positif -/Negatif
FOTO THORAX AP :
9
KESAN : Kalsifikasi Aorta, Tidak Tampak Kelainan radiologis pada jantung dan paru
KESAN :
2.5 RESUME
Laki-laki 56 tahun dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari SMRS. Mual dirasakan
sebelum dan sesudah makan dan muntah sehabis makan dengan frekuensi 4x/hari, konsistensi
berisi cairan dan makanan,berwarna kuning, demam (+). Riwayat DM sejak tahun 2018, operasi
Ambeien 1988. Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka melepuh, bengkak, bernanah pada
punggung kaki kanan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb menurun, hematokrit
menurun, eritrosit menurun, leukopenia, trombositopenia, penurunan MCV, uremia,
10
hiperkreatinin, peningkatan GDS, hiperkalemia, peningkatan kadar klorida dan aseton positif,
ketosis diabetikum.
11