Di
S
U
S
U
N
oleh :
ASHARIANA
Nim : G1C016050
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
Laporan praktikum ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari
berbagai pihak, dan oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan
Semarang
3. Bapak Zulfikar Husni Faruq, S.ST, M.Si selaku Dosen praktikum biomol
Saya menyadari bahwa penulisan laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Namun saya berharap, semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukan.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi molekuler adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan sifat
fenomena biologis pada tingkatmolekuler melalui studi DNA dan RNA, protein, dan
makromolekul lain yang terlibat dalam informasi genetik dan fungsi sel. Ini tumpang
tindih dengan daerah lain bidang biologi dan kimia, terutama genetika dan biokimia.
Biologimolekular terutama kekhawatiran sendiri dengan pemahaman dan interaksi antara
berbagai sistem sel, termasuk interaksi antara berbagai jenis DNA, RNA dan biosintesis
protein serta belajar bagaimana interaksi tersebut diatur.
Biologi sel molekuler dimulai pada tahun 1930-an, ketika Warren Weaver
menciptakan istilah biologi molekuler. Berdasarkan kemajuan dalam bidang-bidang
seperti kristalografi sinar-X, Weaver merasa bahwa biologi secara keseluruhan adalah
akan menjalani beberapa perubahan besar.
Bahkan, biologi pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok – biologi
organisme dan biologi molekuler atau seluler. Perpecahan ini didasarkan pada apakah
organisme yang dipelajari secara keseluruhan atau jika sel tunggal yang diamati.
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan observasi dan penelitian. Untuk
melakukan observasi atau penelitian tersebut tentu dibutuhkan alat - alat khusus. Dalam
laboratorium kimia terdapat berbagai macam bahan dan alat praktikum yang berbahaya
dan merugikan kehidupan manusia apbila digunakan dengan tidak hati-hati. Selain bahan
kimia, penggunaan peralatan juga penting dalam melakukan praktek di laboratorium
kimia. Kesalahan penggunaan alat dan bahan merupakan salah satu penyebab terjadinya
hal-hal yang kurang mnguntungkan atau berbahaya bagi dirinya maupun orang lain
(Lahay, 2004).
Banyak hal yang terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan peralatan maupun bahan
sehingga dapat menimbulkan kebakaran, menyebarkan gas beracun atau juga masuknya
zat kimia ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi banyak
praktikan yang kadang-kadang masih belum menyadari akan bahaya zat kimia itu dan
tidak mengindahkan pesan-pesan dari para pembimbingnya (Ali, 2005).
3
Selain mengenal nama alat-alat tersebut kita juga harus mengenal fungsi alat-alat
tersebut. Kebanyakan para praktikan belum mengetahui benar apa fungsi dari alat-alat
yang ada di laboratorium, walaupun mereka telah mengenal bentuk dan nama-nama alat
tersebut. Dalam penggunaan alat dan dalam membaca skala, jika terjadi kesalahan maka
akan mempengaruhi keberhasilan yang akan kita dalam praktikum kita. Selain itu juga
dapat berpengaruh terhadap keselamatan praktikan (Ginting, 2010).
B. Tujuan
1. Mengetahui jenis dan macam alat pemeriksaan pada laboratorium biomol
2. Mengetahui prinsip pada alat pemeriksaan pada laboratorium biomol
3. Mengetahui fungsi atau kegunaan dari alat laboratorim biomol
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan wawasan
2. Sebagai sumber referensi
3. Sebagai bahan ajar perkuliahan laboratorium biomol
4
BAB II
1. Staining
Staining dish (chamber besar) : untuk proses elusi pada pemanis sakarin
Fungsi : Chamber digunakan pada pengecatan jaringan. Suatu sampel yang akan di
periksa, terlebih dahulu dilakukan pengecataan jaringan didalam alat ini.
5
Fungsi : Digunakan untuk penempelan parafin. Parafin sendiri untuk membantu
memudahkan pemotongan
Fungsi : mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis
untuk pemeriksaan mikroskop.
6
d. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
4. Waterbath, merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air
pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
Prinsip kerja : Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu
(temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus
dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan
suatu sistem pengawasan suhu.
1. Pengatur suhu
2. pengaman kedudukan tinggi air
3. penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi
sebagai alat pengocok
4. elemen pemanas dengan listrik
5. tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk
menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan.
7
Cara perawatan water bath :
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air
kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat
berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak
3. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
Kalibrasi :
Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath
harus dicek oleh petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang
diberi tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi.
Interval uji penyimpanan (deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku
peralatan. Bila alat teroperasi tanpa mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur
ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label yang sesuai untuk ini.
Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/- 50C, yang
ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang
diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya
dari deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat.
5.Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis oven
terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Ada bermacam macam oven antara lain
oven manual dan oven listri. Oven maual biasaya sumber panasnya dengan
memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain, sedangkan oven listrik
adalah oven yang sumber panasnya dihasilkan dari proses perubahan energi listrik
menjadi energi panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
8
Fungsi : Digunakan untuk memanaskan jaringan dalam pemeriksaan jaringan.
6. Centrifuge, prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat
dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu
supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Fungsi : Digunakan untuk memisahkan suatu cairan atau suspensi tertentu sehingga
molekul yang berukuran lebih besar akan mengendap dibawah.
7. Hot plate adalah perangkat laboratorium yang menggunakan medan magnet berputar
untuk menyebabkan aduk bar (juga disebut "kutu") direndam dalam cairan berputar
sangat cepat, sehingga teraduk.
Cara kerja :
1. Tombol logam untuk menghidupkan alat.
2. Ambil stirer ( batang magnet) dan masukkan pada larutan (di tempatkan dalam
erlenmeyer/ beaker glass) yang akan di homogenkan.
3. Letakkan tepat di bagian tengah papan besi dengan hati-hati.
4. Ubah tombol di sebelah kanan untuk mengatur kecepatan( lihat tanda panah).
5. Ubah tombol di sebelah kiri untuk mengatur suhu.
9
6. Waktu penggunaan di sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Setelah selesai, tombol kecepatan dan suhu di-0 kan kemudian matikan alat.
8. Ambil batang magnet dari larutan yang telah homogen,cuci dan letakkan kembali di
atas papan besi.
8. pH meter, prinsip kerja alat ini yaitu mengukur aktivitas ion hidrogen yang menyebabkan
timbulnya tegangan listrik pada ujung probe
Fungsi : Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an suatu cairan dengan
hasil yang lebih spesifik.
9. Centrifuge otomatis, prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar
dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase
yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Fungsi : Digunakan untuk memisahkan suatu cairan atau suspensi tertentu, suhunya
sekitar sampai dengan 4 derajat.
10
10. Rotataor, adalah alat pengocok yang putarannya dapat di atur sesuai dengan yang kita
ingin kan. Kecepatan putarannya adalah 120rpm(rotation per menit).
Prinsip kerja : Gel dimulai saat makromolekul yang bermuatan listrik ditempatkan
pada medium berisi tenaga listrik. Molekul-molekul tersebut akan bermigrasi menuju
kutub positif atau kutub negatif berdasarkan muatan yang terkandung di dalamnya
(Magdeldin, 2012). Molekul-molekul yang bermuatan negatif (anion) akan bergerak
menuju kutub positif (anoda), sedangkan molekul-molekul yang bermuatan positif
(kation) akan bergerak menuju kutub negatif (katoda). (Klug and Cummings, 1994).
11
12. Microplate reader adalah alat yang digunakan untuk menilai reaktivitas dari antibodi
monoklonal untuk antigen rekombinan digunakan sebagai immunogens dengan metode
ELISA.
13. Elisa Rider, (singkatan bahasa Inggris: Enzyme-linked immunosorbent assay) atau
penetapan kadar imunosorben taut-enzim' merupakan uji serologis yang umum
digunakan di berbagai laboratorium imunologi.
Prinsip kerja : Pertama antigen atau antibodi yang hendak diuji ditempelkan pada
suatu permukaan yang berupa microtiter. Penempelan tersebut dapat dilakukan melalui
dua cara, yaitu penempelan secara non spesifik dengan adsorbs ke permukaan
microtiter, dan penempelan secara spesifik dengan menggunakan antibody atau antigen
lain yang bersifat spesifik dengan antigen atau antibodi yang diuji (cara ini digunakan
pada teknik ELISA sandwich). Selanjutnya antibodi atau antigen spesifik yang telah
ditautkan dengan suatu enzim signal (disesuaikan dengan sampel => bila sampel
berupa antigen, maka digunakan antibodi spesifik , sedangkan bila sampel berupa
antibodi, maka digunakan antigen spesifik) dicampurkan ke atas permukaan tersebut,
sehingga dapat terjadi interaksi antara antibodi dengan antigen yang bersesuaian.
Kemudian ke atas permukaan tersebut dicampurkan suatau substrat yang dapat
bereaksi dengan enzim signal. Pada saat substrat tersebut dicampurkan ke permukaan,
enzim yang bertaut dengan antibodi atau antigen spesifik yang berinteraksi dengan
12
antibodi atau antigen sampel akan bereaksi dengan substrat dan menimbulkan suatu
signal yang dapat dideteksi.
Fungsi : Digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi
atau antigen dalam suatu sampel, dan sebagai alat diagnostik dalam bidang medis,
patologi tumbuhan, dan juga berbagai bidang industri.
14. PCR, (polymerase chain reaction) adalah alat yang digunakan untuk memperbanyak
DNA sesuai keinginan. Karena bisa diatur berapa kali putaran sintesis DNA.
Prinsip kerja : Membentuk cetakan DNA secara berulang kali dengan menggunakan
prosedur dan waktu tertentu. PCR menggunakan tehnik amplifikasi (perbanyakan)
secara spesifik pada suatu segmen DNA secara in vitro dengan menggunakan DNA
polymerase, cetakan, DNA genom, dan primer oligonukleotida yang akan menempel
pada segmen yang akan diamplifikasi. Proses PCR ada tiga tahapan yaitu Denaturasi,
Anneling dan Ekstansi.
Fungsi : Digunakan untuk menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang
mengalami mutasi.
15. UV Iluminator
13
Prinsip kerja : Sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium bromide
(EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga visulisasi DNA bisa terlihat lewat
Pancaran yang berwarna orange keputihan tersebut.
Fungsi : Digunakan untuk menvisualkan DNA setelah di loading atau running dalam
DNA elektroforesis.
16. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang
terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
14
17. Magnetik stirrer
Prinsip kerja : Larutan yang akan dihomognkan di letakan di aas magnetic stirrer dan
masukan stirrer atau batang magnet pada larutan.
Fungsi : Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.
18. Neraca Analitik adalah neraca yang digunakan untuk menimbang zat yang butuh
ketelitian tinggi dan dalam skala kecil/mikro (biasanya hingga 4 desimal 0,0001 gram).
Prinsip kerja : Dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan
dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kemudian bahan diletakkan
pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari
bahan yang ditimbang.
Fungsi : Menimbang media atau sampel saat uji preparasi.
15
19. Objek glass, tempat atau media untuk meletakan jaringan.
20. Vortex Mixer, digunakan untuk mencampurkan suatu bahan yang sudah
dihancurkan dengan mortar pestle dengan larutan buffer, atau hanya untuk
mencampurkan beberapa jenis larutan agar homogen (rata). Seperti yang kami kutip
di Wikipedia (2010) vortex mixer merupakan suatu alat sederhana yang digunakan
umumnya di laboratorium untuk campuran dalam wadah kecil.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi molekuler adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan sifat
fenomena biologis pada tingkat molekuler melalui studi DNA dan RNA, protein, dan
makromolekul lain yang terlibat dalam informasi genetik dan fungsi sel.
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan observasi dan penelitian. Untuk
melakukan observasi atau penelitian tersebut tentu dibutuhkan alat - alat khusus.
Alat instrumen laboratorium biomol sangatlah banyak, dari masing – masing alat tersebut
mempunyai prinsip dan fungsi yang berbeda – beda. Sebagai mahasiswa seharusya
memahami prinsip dan fungsi alat tersebut karena ketika ada waktu praktikum
menggunakan alat tersebut, dapat menggunakannya dengan benar.
B. Saran
1. Diharapkan tugas laporan praktikum ini dapat digunakan sebagai referensi dan
menambah wawasan kepada yang pembaca.
2. Sebagai mahasiswa harus memahami masing – masing dari alat tersebut.
3. Diharapkan juga harus mengetahui bagaimana cara perawatan alat-alat tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar Jilid I : Badan penerbit Universitas Negeri
2016)
Lahay, Tutje. 2004. Teknik Laboratorium: jurusan biologi FMIPA UNM. Makasar (Diakses
18