Wamena STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Felly G. Sahureka, M.Kes, Sp.Pk NIP: 19700521 200212 2 002 Pelayanan pasien tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam keadaan dimana pasien mengalami penyakit / sakit yang PENGERTIAN secara medis tidak mempunyai harapan untuk sembuh atau dekat dengan kematian yang di rawat di RSUD Wamena. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan TUJUAN pasien tahap terminal . 1. Keputusan Direktur RSUD Wamena no...../DIR/SK/.....X-2015 tentang Kebijakan Pelayanan Umum RSUD Wamena KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur RSUD Wamena no..../DIR/SK/.....2015 tentang Kebijakan Akses dan Kontinuitas Pelayanan di RSUD Wamena. 1. Perawat melakukan identifikasi sesuai prosedur sebelum melakukan pengkajian kepada pasien dalam keadaan terminal. 2. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum melakukan kontak dengan pasien serta memakai APD sesuai kebutuhan. 3. Perawat / petugas tetap menjaga privacy pasien dengan memasang tirai / sampiran selama perawatan . 4. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien yang dalam keadaan terminal, meliputi : a. Kondisi klinis pasien : keluhan pasien, mual, muntah, tensi, suhu, nadi, pernafasan, dan keluhan nyeri. PROSEDUR b. kondisi psikososial pasien. c. Latar belakang agama dan kepercayaan pasien. Hasil pengkajian awal di catat dalam catatan terintegrasi. 5. Perawat melaporkan hasil pengkajian klinis pasien kepada DPJP sesuai prosedur. 6. DPJP menjelaskan kepada pasien / keluarga jika pasien dalam keadaan terminal, yang ditulis di form Penjelasan dokter tentang pasien dengan kondisi terminal. 7. Jika keluarga setuju tidak dilakukan DNR, dokter/ perawat memintakan persetujuan keluarga tidak dilakukan DNR dengan cara menulis di form persetujuan untuk tidak dilakukan resusitasi ( DNR )
1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
2/2
8. Perawat memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mendampingi
pasien , max . 2 org secara bergantian. 9. Perawat memberikan kesempatan kepada keluaga apabila keluarga menghendaki pendampingan pasien oleh rokhaniawan, sesuai dengan PROSEDUR agama dan kepercayaan pasien.. 10.Perawat kolaborasi dengan tim pendampingan pasien / konseling Pastoral untuk memberikan pelayanan kepada pasien /keluarga. 11.Petugas konseling pastoral melakukan pelayanan pendampingan pasien/keluarga, selesai memberikan pelayanan pendampingan pasien, petugas konseling pastoral mencatat dalam catatan terintegrasi. 12.Perawat melakukan pengkajian ulang pada pasien kondisi terminal setiap 30 menit - 1 jam sekali dan didokumentasikan dalam catatan terintegrasi.