Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT DIARE

Penyakit diare dapat menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Diare adalah sebuahpenyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air
besar yang terus-menerus dan tinja atau fesesmemiliki kandungan air yang berlebihan.

Penyebab Diare
Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi
pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1. Infeksi oleh bakteri, virus (sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan
oleh infeksirotavirus) atau parasit.
2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu terutama antibiotik.
3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infe
ksi telinga,Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.
4. Pemanis buatan.
5. Pada bayi saat dikenalkam MPASI seringkali memiliki efeksamping diare karena
perut kagetdengan makanan dan minuman yang baru dikenal lambungnya.

Diare selain disebabkan oleh beberapa infeksi virus dan juga akibat dari racun
bakteriaM,juga bisa disebabkanoleh faktorMkebersihan lingkunganM tempat tinggal.
Lingkungan yang kumuh dan kotor menjadi tempatberkembang bakteri (E.coli) , virus
dan parasit (jamur, cacing, protozoa), dan juga lalat yang turut berperandalam
membantu penyebaran kuman penyakit diare.Istilah Diare dibagi menjadi berbagai
macam bentuk diantaranya:

Diare akut : kurang dari 2 minggu2.


Diare Persisten : lebih dari 2 minggu3.
Disentri : diare disertai darah dengan ataupun tanpa lender4.
Kholera : diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholera

Diare jarang membahayakan, namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan nyeri


kejang pada bagianperut. Meskipun tidak membutuhkan perawatan khusus, penyakit
diare perlu mendapatkan perhatian serius,karena dapat menyebabkan d e h i d r a s i
(kekurangan cairan tubuh). Dehidrasi dapat ditengarai dengan gejala fisikseperti bibir
terasa kering, kulit menjadi keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung, serta
menyebabkansyok. Untuk mencegah dehidrasi dengan meminum larutan oralit. Karena
itu, penderita diare harus banyak minum air dan diberi obat anti diare .Jika diare
tidak segera diobati akan menimbulkan kematian karena menurut data badan
Kesehatan Dunia(WHO—World Healt Organitation ) Penyakit mencret atau diare
adalah penyebab nomor satu kematian balitadiseluruh dunia. Yang membunuh lebih
dari 1,5 juta orang pertahun .

Gejala Diare
Beberapa gejala penyakit diare dapat langsung dikenali atau dirasakan oleh penderita.
Di antara gejala tersebut adalah:
 Buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan
 Tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari
 Pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi
 Mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh)
 Diare yang disebabkan oleh virus dapat menimbulkan mual dan muntah-muntah
 Badan lesu atau lemah
 Panas
 Tidak nafsu makan
 Darah dan lendir dalam kotoran

Salah satu gejala lainnya dari penyakit diare adalah gastroenteritis. Gastroenteritis
adalah peradangan padasaluran pencernaan yang diakibatkan oleh infeksi atau
keracunan makanan.Beberapa cara penggulangan diare antara lain :
1. Meminum oralit atau dapat membuatnya sendiri dengan melarutkan 1 sendok
teh garam dan 8sendok teh gula dalam 1 liter air matang.
2. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling
sesuai dikebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah
besar air yang tidak diseimbangidengan elektrolit yang dapat dimakan dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yangberbahaya dan berakibat fatal
3. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi terat
ur, dan janganmakan atau minum terlalu cepat.
4. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dala
m membatasipenyebaran penyakit
Adapun diare yang disertai dengan keluarnya darah bersama tinja, dimungkinkan
karena ada peradangan atauinfeksi di sekitar usus ( U l c e r a t i f C o l i t i s ) . Jika terbukti
mengidap Ulceratif colitis, penderita harus menjalani dietringan dan mendapat obat anti
peradangan . Apabila keadaan penderita belum membaik dalam waktu 48
jam,sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan
yang lebih intensif.
Penyakit Frambusia

Penyakit Frambusia adalah sejenis penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri
bernama Treponema pallidum, yang dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri
tersebut. Penyakit ini dapat dikategorikan sebagai penyakit menular, karena
penularannya sangat cepat hanya dengan kontak langsung antara kulit penderita
dengan kulit orang lain. Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang biak dengan subuh
pada daerah yang tropis, panas dan hujan. Selain itu, kebersihan lingkungan juga dapat
menjadi factor penting pada penyakit ini, karena jika lingkungan sekitar dalam keadaan
kotor maka akan dengan mudah penyakit ini tumbuh subur. Maka dari itu, kebersihan
adalah modal awal dalam menjaga tubuh untuk terbebas dari serangan berbagai
macam penyakit. Apa sih penyebab gejala penyakit frambusia?

Gejala Penyakit Frambusia Dan Penyebabnya


Biasanya jika anda terkena gejala penyakit frambusia, akan ditandai dengan munculnya
kutil pada muka, dan pada anggota gerak seperti kaki, tangan, dan yang lainnya. Selain
itu, gejala awal pada penyakit ini akan bertahan berminggu-minggu bahkan bulan. Dan
juga penyakit ini bersifat kronik, yang dimana jika tidak segera diobati akan merusak
jaringan kulit, yang mana dapat menimbulkan cacat pada penderitanya. Biasanya pada
kasus yang terjadi, penyakit ini sering diderita anak berusia <15 tahun, antara usia 6-12
tahun. Namun potensi pada orang dewasa juga sangat tinggi jika tidak menjaga
kebersihan lingkungan terutama pada lingkungan rumah. Berikut Adalah Penyebab
Gejala Penyakit Frambusia :
 Factor Usia
 Lingkungan Kotor
 Pola Hidup tidak Sehat
 Bakteri Treponema Pallidum
 Kurang Menjaga Kesehatan Tubuh
 Kontak Langsung dengan Penderita

Berikut Adalah Gejala Penyakit Frambusia :


 Nyeri Tulang
 Timbulnya Kutil pada Kulit
 Pembengkakan Pada Tulang
 Terjadi Peradangan Pada Kulit
 Timbul Ruam Berbentuk Buah Rasbery
 Gatal Pada Bagian Kulit yang Terinfeksi

Pengobatan pada gejala penyakit frambusia ini biasanya dilakukan dengan obat khusus
dalam pengobatan penyakit ini. Maka dari itu, sebelum melakukan pengobatan,
alangkah baiknya untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu pada dokter untuk
mendapatkan obat yang sesuai dengan gejala yang diderita. Karena setiap orang
mengalami gejala yang berbeda-beda pada penyakit ini. Selain itu, lakukan
pencegahan supaya penyakit ini tidak menyerang kembali dengan rajin menjaga
kebersihan lingkungan terutama rumah, rajinlah membersihkan diri supaya bakteri
penyebab penyakit ini tidak dapat berkembang biak. Terapkan pola hidup sehat untuk
menjaga kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat. Itulah postingan tentang gejala
penyakit frambusia semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat jangan lupa simak
artikel kami sebelumnya tentang gejala
MATERI PENYULUHAN MALARIA

Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit
malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan
India. Termasuk juga di Indonesia.

Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Sampai saat ini
ada empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax,
plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum
merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Setiap tahunnya, sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit malaria.
Demikian menurut data terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan Inggris, The Lancet. Angka
yang dilansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000.

Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan demam berdarah karena punya gejala
yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya
berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium,
sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa visrus
Dengue.

Gejala Penyakit Malaria

Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam, menggigil, nyeri
otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala
khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang
ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung
jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah
merah dan sel hati.

Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :

 Menggigil
 Demam tinggi
 Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
 Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
Tanda dan gejala lain antara lain:

 Sakit kepala
 Mual
 Muntah
 Diare

Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh manusia selama
beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit P. falciparum biasanya lebih serius dan
lebih mengancam nyawa. Sehingga ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih
awal sangat disarankan.

Penyebab, Penularan & Faktor Risiko

Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah disebabkan oleh
nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah adalah Aedes Aegypti, dan
menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada
pagi dan sore hari.

Penyebab Malaria

Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya
empat yang menyebabkan malaria pada manusia :

 P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan menyebabkan gejala
yang parah.
 P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis Asia.
 P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa
menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.
 P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.

Proses Penularan Penyakit Malaria

Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anopheles betina.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit
yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam
tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda,
nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan
diri.

Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin.
Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.

Faktor Risiko Terkena Malaria

Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini
berlawanan dengan mereka yang tinggal di daerah endemik karena telah memiliki imunitas
terhadap malaria.

Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:

 Anak-anak dan bayi


 Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria
 Wanita hamil dan janinnya
Pencegahan dan Cara Pengobatan

Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara
pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat
nyamuk atau jaring nyamuk.

Cara Pencegahan

Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria.


Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti berikut:

 Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup


 Menggunakan krim anti nyamuk
 Memasang kelambu anti nyamuk
 Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam,
konsultasikan dulu dengan dokter
 Jangan keluar rumah setelah senja
 Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah

Jangan lupa, jaga kesehatan diri dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur untuk
meningkatkan sistem imun dan mencegah serangan penyakit malaria!

Cara Pengobatan

Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu : jenis plasmodium
yang menginfeksi, keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk
plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis tempat plasmodium
tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium yang sudah resisten terhadap
beberapa obat pada daerah daerah tertentu.

Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala
klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.

Untuk lebih jelasnya, mengenai cara pengobatan penyakit malaria akan kami buat postingan
khusus. Tunggu saja.

Anda mungkin juga menyukai