Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses menua (aging) adalah proses alami yang dihadapi manusia. Dalam proses ini,
tahap yang paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia) dimana pada diri manusia secara
alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan secara fisik maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu lanjut usia
(Sarwono, 2010).
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah
memasuki usia 60 tahun keatas. Sejak tahun 2004-2015 memperlihatkan adanya peningkatan
usia harapan hidup di Indonesia dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun dan proyeksi tahun 2030-
2035 mencapai 72,2 tahun (KEMENKES RI,2016).
Pada tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai angka
sekitar 248 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Indonesia menduduki peringkat
ke-4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun
keatas) di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 16,80 juta orang. Angka ini naik menjadi
18,96 juta orang pada tahun 2007 dan menjadi 19,32 juta orang pada tahun 2009 artinya
jumlah lansia adalah 8,3% dari total seluruh penduduk Indonesia. (Komnaslansia, 2010).
Menurut data yang di peroleh dari National Sleep Foundation sekitar 67% dari 1.508
lansia di Amerika usia 65 tahun keatas melaporkan mengalami gangguan tidur dan sebanyak
7,3% lansia mengeluhkan gangguan memulai dan mempertahankan tidur atau insomnia.
Prevalensi insomnia dilaporkan dari Amerika Serikat dan di negara lain adalah berkisar
antara 60%. Ada sebanyak 28,053 juta orang Indonesia yang terkena insomnia atau sekitar
11,7% (Riset international cureresearch,2010).
Insomnia adalah kesulitan tidur bahkan ketika seseorang memiliki kesempatan untuk
melakukannya. Orang dengan insomnia dapat merasa tidak puas dengan tidur mereka dan
biasanya mengalami satu atau lebih dari gejala berikut: kelelahan, energi rendah, sulit
berkonsentrasi, gangguan suasana hati, dan penurunan kinerja di tempat kerja atau di sekolah
(NSF,2016).
Adapun dampak yang diakibatkan oleh insomnia, dampak tersebut mengakibatkan
seseorang menjadi tidak produktif, tidak fokus, pelupa, dan pemarah. Dampak insomnia
menurut Siregar (2011, hal 124) adalah : tidak produktif, tidak fokus, tidak bisa membuat
keputusan, pelupa, pemarah, depresi, meningkatkan resiko kematian, dan menyebabkan
tubuh rentan terhadap penyakit.
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, sementara itu
jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi maka akan membawa dampak pada kesehatan. Sebagian
besar orang mengatasi masalah tidur (insomnia) adalah dengan obat tidur. Cara ini dianggap
paling efektif untuk mengatasi insomnia. Namun jika terlalu sering dikonsumsi, obat tidur
akan menyebabkan ketergantungan. Itulah yang terjadi pada sebagian besar orang sehingga
pada akhirnya mereka akan berasumsi bahwa tidak akan bisa tidur jika tidak minum obat
tidur.
Dalam memberikan terapi musik, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, salah
satunya adalah jenis musik yang akan diberikan. Terdapat beberapa jenis musik, misalnya
musik klasik, musik rock, musik gamelan, musik jawa dan lain-lain. Musik klasik adalah
salah satu jenis musik sesuai dengan lansia. Kebanyakan lansia mengaku lebih menyukai
musik-musik tradisional, misalnya musik Klasik.
Para lansia mengaku mengalami insomnia selama bertahun-tahun, namun beberapa
lansia juga mengaku hanya kadang-kadang saja mengalami insomnia. Kebanyakan lansia
merasa terganggu dengan masalah tersebut dan selalu berusaha untuk mengatasinya karena
hal tersebut dapat menurunkan kualitas kesehatan lansia. Para lansia memiliki cara yang
berbeda-beda dalam mengatasi insomnianya, misalnya dengan mendengarkan musik,
melakukan sholat, atau menonton televisi. Menurut pengakuan, mereka jarang mengkonsumsi
obat tidur karena takut mengalami ketergantungan.
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk menganalisis tingkat insomnia yang diderita
lansia dengan memberikan terapi musik klasik. Peneliti ingin melakukan penelitian yang
berjudul “Perubahan tingkat insomnia pada lansia sesudah diberi musik klasik di PSLU
Bondowoso”.
Tingkat insomnia
yang menurun
Keterangan : : Diteliti
: Tidak diteliti
: Mempengaruhi
A1 X A2