Tutorial Skenario 3 Blok 8 Tumbuh Kembang Dan Geriatrib Tentang Cerebral Palsi
Tutorial Skenario 3 Blok 8 Tumbuh Kembang Dan Geriatrib Tentang Cerebral Palsi
A. Unfam Term
1. Tonik reflex: reflek yang cenderung abduksi
2. Tes palmar : tes yang menggengam tangan ibunya 1
bulan. Hilang pada 6-8 bulan
3. Reflek yang kuat dan asimetrik (gangguan di lower SSP) :
kuat dan tidak beraturan;
B. Problem Def
1. Interpretasi data yang ada?
- Cukup bulan( 259-293 hari), BBLR (< 2,5 kg) waktu lahir
- Laki2 :
- BB/U = severely underweight. Normal 9 bulan 8,9 kg
- PB/U = severely stunted. normal 72 cm
- BB/PB normal. 7,2 kg normalnya
- BMI normal
- LK : below -3 SD mikrosefali (<-2 SD) 45 cm untuk bayi
9 bulan
- Gizi kurang
- Perempuan -> berdasar CDC pada skernario normal
untuk usia 5,5 bulan .
- Malnutrisi ringan (CDC)
- Tes palmar menghilang pada usia 6 bln ( di scenario
belum hilang)
- Hepatomegali
- Tes tonik (+) menghilang pd 5 bulan
2. Kondisi yang ada di scenario normal untuk berapa
bulan? Perkembangan normal bayi 9 bulan?
- Tengkurap -> 4 -5 bln
- Menggumam -> 2-3 bln
- Meraih mainan -> 6 bln
- Minum makan sendiri-> 7 bln
- Duduk sendiri -> 6-7 bulan
LO
1. Kriteria CP menurut BANK, dan ahli lain
Menurut Bank
Masa neonatal : depresi atau asimetris reflek
primitive, reaksi berlebih terhadap stimulus, dan
kejang
Kurang dari 2 tahun: keterlambatan motorik
kasar, gerakan2 involunter, dan menetapnya
reflex primitive
Lebih dari 2 tahun : keterlambatan
perkembangan, RM, dan gerakan2 involunter
Menurut Illingworth
- Spastik
- Atetoid
- Rigid
- Ataksia
- campuran
3. Type CP
Derajat kemampuan :
Menurut Illingworth
Berdasar gejala
5. Pencegahan
- Mencegah bayi lahir dengan BBLR : dengan konsultasi,
menghindari paparan CO, radiasi, dan virus infeksi, pola
hidup sehat , hindari alcohol dan narkoba
- Sebagian penyebabnya karena asfiksia-> hipoperfusi->
gangguan pembentukan organ otak. Sehingga
mencegahnya dari ibu harus konsumsi gizi yg cukup
(asam folat), jangan sampai hipertensi, hindari kontak
dengan penderita TORCH, tanyakan proses kelahiran
boleh pervaginam atau tdk.
- Menghindari persalina section caesaria -> lebih
beresiko karena anastesi. Selain itu karena partus yg
lama.
- Vaksinasi yg tepat segera setelah lahir (hepatitis B,
BCG)
- Test inkompabilitas darah
- Vaksin sebelum hamil untuk mnghindari infeksi rubella
dan TORCH
- Panggul sempit pada ibu->partus lama-> perdarahan
otak. Sehingga disarankan untuk Caesar untuk
menghindari partus yg lama
6. Apa yang harus di konselingkan
- Definisi : apa itu CP
- Patofis : bagaimana bisa terjadi
- Factor resiko
- Penanganan: pengobatan tdk bisa mengembalikan
100% normal
7. Penatalaksanaan (CP)
Digunakan untuk mengurangi gejala dengan
fisioterapi (stimulasi sel saraf yg masih bs
dikembangkan) dan pembedahan jika perlu
Pemantauan gizi karenan kesulitan menelan pd
anak-> buat makan yg lunak dg posisi makan
duduk. Jk sdh sampai malnutrisi krn gangguan
menelan berat gunakan selang(gastrostomi)
Obat-obatan jika disertasi dengan kejang
(diazepam untuk 6 bln keatas, baclofen untuk
mengatasi kekakuan otot, botox untuk
menghambat pelepasan acetylkolin->
mengurangi kekakuan otot)
Tdk menggerak sendi scr berlebihan, otot kaku
jgn digerakkan tunggu smpai relex
Penatalaksanaan komprehensif : primer,
sekunder, asosiatif(penyakit penyerta). Terapinya
dengan terapi perilaku (agar bisa hidup scr
akademis dan social),terapi bermain
( mengintervensi aspek psikologis dan
terapeutik), terapi fisik ( rehabilitasi kerusakan
fisik yg ada. Bertahap prosesnya pertama kepala
dan tangan, control badan untuk duduk,
mengontrol tungkai untuk berdiri dan jalan),
terapi aqua (air dengan pelatih yg bersertifikat
dlm suasana yg tenang dan santai)
Gangguan bicara dengan terapi wicara
Terapi okupasi
8. Rujukan kemana ?
Untuk meyakinkan diagnosis dengan pemeriksaan lab,
Ct-scan, MRI.
Rujuk ke terapis wicara, dan fisioterapis lainnya
9. Cari lebih lanjut ttg GDD (global development delay)
pada Different Diagnose RM untuk membedakan
dengan CP
CP biasanya disertasi RM.
Sama2 ada keterlabatan sector motorik. Pembedanya
pada CP keterlambatan dilihat dr postur pada neuro
motor sehingga susah menelan, hipertoni atau
hipotoni, lesi pada otak area motorik sedangkan pd
GDD tdk.