Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

PENGERTIAN MANAJEMEN, SURVEI,


DAN PEMETAAN BESERTA
CONTOHNYA

Dosen :
Khomsin, S.T., M

Disusun Oleh :
Annisa’ Kunny Latifa
03311540000016
Manajemen Survei dan Pemetaan
Kelas A

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN
KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

2018
MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

1
PENGERTIAN MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN
BESERTA KEGUNAANNYA
1. MANAJEMEN
Menurut KBBI (2016), manajemen adalah penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran, sementara manajer adalah pimpinan yang
bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Jadi, manajemen
adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam
rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/ perusahaan, baik
sumberdaya manusia (human resource capital), modal (financial capital),
material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi secara
optimal untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan.
Manajemen merupakan seni di dalam sebuah proses dan ilmu
pengorganisasian, seperti pergerakan, pengendalian, pengawasan,
pengorganisasian, serta perencanaan. Manajemen diperlukan untuk memberikan
penjelasan yang benar-benar kongkrit dan jelas, dengan pembagian tugas yang
sesuai dengan kemampuan antar anggota tim, serta tentang proses untuk
mendapatkan tujuan yang diinginkan organisasi baik itu tujuan usaha bersama
dengan orang secara pribadi ataupun sumber milik organisasi. Adapun orang yang
melaksanakan tugas keseharian ataupun tugas yang berkaitan tentang manajemen
itu sendiri disebut manajer.
Fungsi Manajemen :
Fungsi inti dari manajemen mencangkup 4 hal yaitu :
• Planning yaitu fungsi manajemen yang melibatkan penetapan tujuan,
membangun strategi atau mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan
rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas.
• Organizing adalah fungsi manajemen yang melibatkan mengatur dan
membuat struktur pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.
• Leading adalah fungsi manajemen yang melibatkan bekerja dengan dan
melalui orang – orang untuk mencapai tujuan organisasi.
• Controlling adalah fungsi manajemen yang melibatkan pengawasan,
perbandingan, dan pengoreksian performa kerja.
(softwaremanajemenkeuangan.com, 2017)
2. SURVEI
Menurut KBBI (2016) survei merupakan teknik riset dengan memberi
batas yang jelas atas data, penyelidikan, peninjauan. Atau untuk di bidang
pertanahan, survei berarti pengukuran (tanah).
Di bidang pemetaan, dikenal dengan survei lapangan, yang merupakan
salah satu bagian dari proses kegiatan pemetaan yang memiliki peranan penting
dalam membantu memahami ilmu sains kebumian maupun lingkungan. Setiap
kegiatan survei lapangan memiliki tujuan dan metode yang berbeda-beda dalam
teknik akusisi data, penyimpanan mapun pemrosesan data. Sebagian teknik survei
lapangan yang dilakukan pada masa sekarang masih cenderung cukup
MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

konvensional meskipun telah dikombinasikan dengan teknologi yang sudah ada


dan berkembang.
Secara umum, tujuan dalam pekerjaan survei yaitu :
• Mengukur dan mengumpulkan informasi tentang lingkungan, pengolahan
informasi, dan menyebarluaskan berbagai produk yang dihasilkan untuk
berbagai kebutuhan
• Memperoleh informasi tentang suatu kasus yang sedang terjadi
• Pada bidang pertanahan :
- Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda diatas
permukaan bumi
- Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda
diatas atau dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang
permukaan air laut tenang (MSL)
- Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya
- Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garis yang terdapat
diatas permukaan bumi yang merupakan batas dari suatu area
tertentu.
3. PEMETAAN
Menurut KBBI (2016), pemetaan berarti proses, cara, perbuatan membuat
peta. Pengertian pemetaan secara harfiah adalah suatu proses, cara, perbuatan
membuat peta, kegiatan pemotretan yang dilakukan melalui udara dimana dalam
kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan hasil pencitraan yang baik tentang suatu
daerah. Pemetaan merupakan proses yang dilakukan berupa pengukuran,
perhitungan dan penggambaran permukaan bumi dengan menggunakan cara atau
metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa Softcopy dan Hardcopy
(idtesis.com, 2014).
Pemetaan diperlukan karena :
• Dari proses pemetaan, diperoleh peta yang dapat menampilkan gambaran
deskriptif mengenai distribusi serta penyebaran kasus.
• Keberadaan peta diharapkan dapat memberikan aspek prediktif
penyebaran kasus.
• Pemetaan dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan atau menampilkan
detil situasi suatu lingkungan atau wilayah

KESIMPULAN :
Manajemen survei dan pemetaan yaitu seni yang digunakan dalam proses
pengorganisasian dengan memanfaatkan sumber daya sebaik mungkin untuk
mencapai hasil yang efektif pada kegiatan penyelidikan, peninjauan, atau
pengukuran suatu kasus / permasalahan, untuk kemudian digambarkan dalam
bentuk peta, dengan melalui proses pengolahan dan perhitungan data.
MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

2
CONTOH MANAJEMEN DI BIDANG SURVEI DAN
PEMETAAN

Contoh manajemen di bidang survei dan pemetaan terdapat pada proyek


perencanaan bangunan, topografi, ataupun pada pertambangan.

Pada tugas berikut ini, akan dibahas mengenai salah satu contoh manajemen
dalam survei dan pemetaan, yaitu Pemetaan Topografi.Proyek ini memiliki
tujuan untuk memetakan detail permukaan bumi dengan area yang telah
ditentukan. Untuk menjaga efektivitas dan efisiensi pekerjaan, maka diperlukan
manajemen untuk membagi tugas atau mengorganisir pekerjaan. Pelaksanaan
survei dibagi menjadi beberapa lingkup dengan pembagian tugas sesuai dengan
yang telah ditentukan saat briefing.

A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan Pengukuran untuk Survey dan Pemetaan
Topografi yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Persiapan
a. Kantor
- Administrasi
- Pengadaan Peta Dasar dan Peta Kerja
- Peralatan dan Personil
b. Lapangan
- Mobilisasi
- Orientasi Lapangan
2. Pelaksanaan
- Pematokan dan pemasangan Bench Mark
- Pengukuran KKH dan KKV
- Pengukuran situasi
3. Pekerjaan Studio / Kantor
- Pengolahan data
- Editing data dan penggambaran (softcopy)
- Plotting peta hasil penggambaran (hardcopy)
- Pelaporan

B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan dibuat dengan tujuan untuk
menata dan mengatur pola kerja secara efektif dan efisien. Sebelum tim
pelaksana lapangan mulai bekerja, volume pekerjaan dan jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan telah diperhitungkan/diperkirakan. Dengan demikian
struktur organisasi proyek yang efektif, efisien telah dideskripsikan secara
jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing personil serta hubungan kerja
antara satu dengan lainnya. Selanjutnya saat pelaksanaan pekerjaan
pengukuran dan kegiatan-kegiatan lainnya, dilakukan koordinasi baik dalam
MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

organisasi pelaksana sendiri maupun dengan Pemilik pekerjaan dan Pimpinan


setempat.
Tim Pelaksana yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah :
a. Tenaga Ahli Geodesi
Tenaga ahli Geodesi sekaligus Team Leader adalah penanggung jawab
pekerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pembuatan
laporan akhir.
b. Surveyor (Asisten Geodetic)
Merupakan tenaga pelaksana lapangan dan mengawasi pekerjaan studio
dimana secara struktural dibawah pengawasan atau koordinasi team
Leader tetapi tidak membawahi tenaga yang terlibat pengolahan data.
c. Asisten Surveyor
Merupakan tenaga pelaksana lapangan dan mengawasi pekerjaan tenaga
lokal.
d. Data Processing
Data Processing diwajibkan yang mempunyai latar belakang pendidikan
geodesi, agar dapat menganalisis kesalahan yang disebabkan dalam
pekerjaan. Data processing merupakan pelaksana untuk editing dan proses
pembuatan peta digital hingga pembuatan peta garis dalam bentuk hard
copy.

C. Tahapan Pekerjaan
1. Persiapan Pelaksanaan
a. Persiapan kantor
b. Persiapan personil
c. Persiapan lapangan
2. Pelaksanaan Lapangan
a. Pebuatan dan pemasangan BM
b. Pengukuran KKH
- Pengukuran poligon utama
- Pengukuran poligon cabang
c. Pengukuran KKV
d. Pengukuran situasi dan detil topografi
3. Pekerjaan Kantor / Studio
a. Pengolahan data
- Hasil pengukuran kerangka dasar
- Hasil pengukuran situasu dan detil topografi
b. Pembuatan peta
4. Laporan dan Data
a. Pembuatan laporan
b. Penyerahan data
MANAJEMEN, SURVEI, DAN PEMETAAN

REFERENSI :
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Nn. 2014. Pengertian Pemetaan (Geomapping) dalam proses Pengumpulan Data.
https://idtesis.com/pengertian-pemetaan-geomapping-dalam-proses-
pengumpulan-data/. Diakses tanggal 10 Februari 2017
Nn. 2017. Pengertian Fungsi Dan Macam Macam Manajemen.
https://softwaremanajemenkeuangan.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-
manajemen/. Diakses tanggal 10 Februari 2017
Nn. 2017. Manajemen Survei dan Pemetaan.
http://trainingbandung.co.id/blog/manajemen-survei-dan-pemetaan/. Diakses
tanggal 9 Februari 2017
PT. Astakona Dutasarana Dimensi Jo. 2013. Laporan Survey Topografi: Studi Potensi
Rawan Bencana Alam S. Mamua P. Ambon Kab. Maluku Tengah. Ambon:
Kementerian Pekerjaan Umum
Ratrificia, A. N, Hadi, A. L. 2015. Kerangka Acuan Kerja Survey Pemetaan Topografi.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sendow, T. K. , Longdong, Jefferson. 2012. Studi Pemetaan Peta Kota (Studi Kasus
Kota Manado). Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1. Manado:
Universitas Sam Ratulangi.
Syaripudin, Akhmad. Pengantar Survei dan Pengukuran
Syahrullah, Muhammad. 2015. Proposal Pekerjaan Survei dan Pemetaan Topografi.
https://dokumen.tips/documents/proposal-pekerjaan-survey-dan-pemetaan-
topografi.html. Diakses tanggal 10 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai