PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari makalah ini
adalah :
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Glikogenosis
1.3.2. Untuk mengetahui etiologi Glikogenosis
1.3.3. Untuk mengetahui patogenesis Glikogenosis
1.3.4. Untuk mengetahui gejala klinis Glikogenosis
1.3.5. Untuk mengetahui Gambar penderita Glikogenosis
1.3.6. Untuk mengetahui Diagnosis Glikogenosis
1.3.7. Untuk mengetahui Penatalaksanaan dan pengobatan Glikogenosis
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Etiologi
Penyakit ini merupakan penyakit genetik dimana tidak adanya salah satu enzim
atau beberapa enzim yang dibutuhkan dalam mengubah gula menjadi glikogen
atau mengubah glikogen menjadi glukosa (sebagai energi). Sehingga terjadinya
penimbunan glikogen ataupun ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa
yang diperlukan oleh tubuh.
2.3. Patogenesis
Glikogenosis merupakan penyakit genetik karena hilangnya salah satu atau
beberapa enzim yang diperlukan untuk metabolisme karbohidrat sebagaimana
glukosa yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah
glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis,
sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan
tubuh, terutama di hati. Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan
glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk
menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh.
Berikut karakteristik penyakit glikogenosis :
Organ yg
Nama Gejala Enzim yg hilang
terkena
3
Serangan hipoglikemia (kadar
gula darah yg rendah) selama
berpuasa
Pertumbuhan yg lambat
Penyakit
von Kadar gula darah sangat Glukose-6-
Hati, ginjal
Gierke rendah fosfatase
(Tipe IA)
Kadar asam, lemak & asam
urat yg tinggi dalam darah
Penyakit
Semua Lisosomal
Pompe Pembesaran hati & jantung
organ glukosidase
(Tipe II)
Pembesaran hati
Hati, otot,
Penyakit
jantung, Sistem
Forbes Kadar gula darah yg rendah
sel darah enzim debrancher
(Tipe III)
putih
Kerusakan otot
Penyakit
Kram otot selama melakukan
McArdie Otot Fosforilase otot
kegiatan/aktivitas
(Tipe V)
4
hipoglikemia selama berpuasa
VI)
Seringkali tanpa gejala
2.6. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan
(biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.
5
2.7. Pengobatan dan Penatalaksanaan Glikogenosis
Mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak
beberapa kali dalam sehari, mencegah turunnya kadar gula darah
Diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung
Pada anak-anak bisa memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4
– 6 jam
Membatasi aktivitas dan perbanyak istirahat
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penyakit glikogenosis ini sangat berbahaya. Penyakit glikogenosis ini merupakan
penyakit genetik yang berhubungan dengan tidak adanya enzim di jaringan
(biasanya otot dan hati) dan tidak mampuan dalam mengubah glukosa menjadi
glikogen dan sebaliknya.
3.2. Saran
Jadi untuk para penderita glikogenosis dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan
kaya akan karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali sehari agar
mencegah turunnya kadar gula darah pada penderita glikogenosis.
6
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Suddarth, & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
http://www.slideshare.net/ayudsekarini/kelainan-kelainan-metabolise-tubuh/
diakses 08 November 2016
https://obatkistamiom.wordpress.com/category/kelainan-bawaan/page/7/ diakses
08 November 2016