Anda di halaman 1dari 4

1.

Florence Nightingale (12 Mei 1820-13 Agustus 1910)


adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia
dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa inggris The
Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut
mengumpulkan korban perang pada perang krimea, di
semenanjung krimea, Rusia

Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep


penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia
memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap
keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil
menggunakan statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah
yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan
pemerintahan Inggris.

Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh


sebagai wanita yang menawan dan periang yang mempunyai
masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang
dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim di Rusia
tahun 1858, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh
melihat penderitaan tentara yang luka dan dibiarkan saja
dalam rumah sakit yang kotor.. Florence Nightingale dikenal
sebagai perawat dan teoris pertama yang memiliki body of
knowledge keperawatan. Nigtingale menekankan fokus
intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang
kondusif bagi manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari
pemikiran Nightingale masih relevan dengan pendidikan
keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang
akan datang.
Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir
bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan
keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban
manusia maka semakin berkembang keperawatan

Perkembangan dipengaruhi oleh perawatan dan pengobatan


zaman purba
Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan
primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit
pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati.
Orang ahli tersebut kemudiajn disebut ahli obat-obatan =
dukun dalam pengobatannya dukun antara lain
memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :

Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri


memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan
dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain
yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di
beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan
berwarna kuning.

Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm


daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan
melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-
lebar semua pintu.
2. Apa yang dimaksud statistik deskriptif?
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
Penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna

3. Apa yang dimaksud statistik inferensial?


sebuah sebuah metode yang dapat digunakan untuk
menganalisis kelompok kecil data dari data induknya (sample
yang diambil dari populasi) sampai pada peramalan dan
penarikan kesimpulan terhadap kelompok data induknya atau
populasi.

Statistika inferensial merupakan cakupan seluruh metode yang


berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian
sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan data induk (populasi) tersebut.

4. Apa yang dimaksud Standard Deviasi (SD) dan Varians


(VAR), berikan contohnya!
standar deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk
mengukur jumlah variasi atau sebaran sejumlah nilai data.

Semakin rendah standar deviasi, maka semakin mendekati


rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi
maka semakin lebar rentang variasi datanya. Sehingga standar
deviasi merupakan besar perbedaan dari nilai sampel terhadap
rata-rata.
Standar deviasi juga menyatakan keragaman sampel dan dapat
digunakan untuk mendapatkan data dari suatu populasi.
Misalnya ketika kita ingin mengetahui nilai yang didapat
siswa di suatu kabupaten dengan populasi siswa 50.000 orang,
maka diambil sampel 5.000 orang. Dari hasil riset sampel
didapat data dengan standar deviasi tertentu. Semakin besar
standar deviasi, maka keragaman sampel semakin besar.
Varians adalah ukuran seberapa tersebarnya data. Varians
yang rendah menandakan data yang berkelompok dekat satu
sama lain. Varians yang tinggi menandakan data yang lebih
tersebar. Konsep ini memiliki banyak kegunaan di dalam
statistik. Misalnya, membandingkan varians dari dua
kelompok data (seperti hasil dari pasien laki-laki dan
perempuan) adalah salah satu cara untuk menguji apakah
sebuah variabel memiliki efek yang dapat diamati.[1] Varians
juga berguna saat membuat model statistik, karena varians
yang rendah menandakan data yang over-fitting

Anda mungkin juga menyukai

  • Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dokumen27 halaman
    Dasar Kesehatan Lingkungan
    Yolanda
    Belum ada peringkat
  • Wa0001
    Wa0001
    Dokumen4 halaman
    Wa0001
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Daun Sirih
    Daun Sirih
    Dokumen1 halaman
    Daun Sirih
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Daun Sirih
    Daun Sirih
    Dokumen1 halaman
    Daun Sirih
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Absensi Mahasiswa Ukm Tari 2018
    Daftar Absensi Mahasiswa Ukm Tari 2018
    Dokumen1 halaman
    Daftar Absensi Mahasiswa Ukm Tari 2018
    Sulvian Ayu Vita Arvianti
    Belum ada peringkat
  • Dkacang Ijo
    Dkacang Ijo
    Dokumen2 halaman
    Dkacang Ijo
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Wa0009
    Wa0009
    Dokumen1 halaman
    Wa0009
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Dkacang Ijo
    Dkacang Ijo
    Dokumen2 halaman
    Dkacang Ijo
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dokumen27 halaman
    Dasar Kesehatan Lingkungan
    Yolanda
    Belum ada peringkat
  • Wa0032
    Wa0032
    Dokumen29 halaman
    Wa0032
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Wa0008
    Wa0008
    Dokumen7 halaman
    Wa0008
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Terapi Aktivitas Kelompok
    Terapi Aktivitas Kelompok
    Dokumen14 halaman
    Terapi Aktivitas Kelompok
    Ummu Khansa
    Belum ada peringkat
  • Wa0009
    Wa0009
    Dokumen1 halaman
    Wa0009
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Wa0005
    Wa0005
    Dokumen2 halaman
    Wa0005
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • LP PK
    LP PK
    Dokumen14 halaman
    LP PK
    Dilla Nurlita Maulidza
    Belum ada peringkat
  • Wa0032
    Wa0032
    Dokumen29 halaman
    Wa0032
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Dkacang Ijo
    Dkacang Ijo
    Dokumen2 halaman
    Dkacang Ijo
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen1 halaman
    Wa0000
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Tetanus
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Dokumen20 halaman
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Wa0005
    Wa0005
    Dokumen2 halaman
    Wa0005
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Anak Tetanus
    Askep Anak Tetanus
    Dokumen15 halaman
    Askep Anak Tetanus
    latifahabdurahmah
    Belum ada peringkat
  • Definisi VSD
    Definisi VSD
    Dokumen5 halaman
    Definisi VSD
    Siti Rahmayani
    100% (1)
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen1 halaman
    Wa0000
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Tetanus
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Dokumen20 halaman
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • LP Tetanus
    LP Tetanus
    Dokumen24 halaman
    LP Tetanus
    apri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Tetanus
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Dokumen20 halaman
    Laporan Pendahuluan Tetanus
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • LP PK
    LP PK
    Dokumen14 halaman
    LP PK
    Dilla Nurlita Maulidza
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Imobilitas
    Gangguan Imobilitas
    Dokumen20 halaman
    Gangguan Imobilitas
    Sulvian ayu
    Belum ada peringkat
  • Terapi Aktivitas Kelompok
    Terapi Aktivitas Kelompok
    Dokumen14 halaman
    Terapi Aktivitas Kelompok
    Ummu Khansa
    Belum ada peringkat