Anda di halaman 1dari 1

UJIAN BAHASA

INSTITUT STUDI ISLAM DARUSSALAM


(ISID)
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo

Paraf
Nilai
Nama Mahasiswa :__________________________________________________
NIM : __________________________________________________
Prodi/Semester :______________________ /___________________________

! ‫ترجم الجمل التية إلى العربية‬


1. Bertepatan dengan momentum 80 tahun ke-2, Bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor
memulai langkah baru untuk mewujudkan prestasi santri-santri dan guru-guru. Oleh
karenanya, di berbagai pertemuan dan kesempatan beliau selalu menyampaikan hal
tersebut sebagai wujud kesungguhan dan semangat perjuangan guna tercapainya
sebuah optimalisasi di berbagai aspek. Al-Ustadz K.H. DR. Abdullah Syukri Zarkasyi,
MA mengatakan: "Ibarat mengendarai sebuah mobil, kita ini sedang dalam kecepatan
seratus, sehingga tidak ada waktu bagi kita untuk melihat ke arah manapun kecuali
konsentrasi ke depan". Beliau menegaskan bahwa dalam bergerak dan menjalankan
seluruh aktifitas yang ada di pondok modern Gontor ini dibutuhkan kesungguhan,
kesemangatan, dan optimalisasi.
2. ISID Gontor telah memulai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita pendiri Pondok
Modern Gontor (K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainuddin Fanani, K.H. Imam Zarkasyi)
yaitu pendirian Universitas Islam yang bermutu dan berarti. Langkah awal yang
dimaksud adalah menggelar serangkaian temu ilmiah dan temu intensif dengan
pelbagai pihak dari kalangan akademisi dan praktisi di sejumlah perguruan tinggi,
guna mempersiapkan dan mematangkan konsep Universitas Islam yang akan
dikembangkan di Gontor. Berbagai macam Seminar juga digelar, guna mencari model
Universitas Islam tersebut
3. Issue poligami yang akhir-akhir ini muncul ke permukaan, cukup banyak mendapat
perhatian dari berbagai kalangan umat Islam. Ironisnya, banyak kalangan yang kurang
memahami poligami, justru mencari justifikasi pemikiran mereka dari ayat-ayat
Alqu'an. Sehingga diskusi yang sering digelar justru melahirkan kebingungan
masyarakat. Di sisi lain, pemerintah melihat hal ini tidak hanya sebagai problem
agama, tapi juga sebagai problem masyarakat yang harus diselesaikan dengan undang-
undang. Pro dan kontra seputar poligami nampaknya tak ujung reda.

Anda mungkin juga menyukai