Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

FAKTOR LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA YANG DAPAT


MEMENGARUHI KRHAMILAN

NI MADE AYU SARIANI

P07124214047

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEBIDANAN

2015
CONTOH FAKTOR BUDAYA

1. Makan Ikan Mentah


Mengkonsumsi makanan laut terutama yang mentah selama
kehamilan sangat berbahaya atau merugikan bagi janinnya. Tidak semua
ikan baik dikonsumsi oleh ibu hamil seperti ikan yang mengandung
banyak merkuri dan juga hidup disungai yang kotor penuh polusi tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal itu dikarenakan ikan tersebut
beracun, teracuni dengan berbagai macam polusi yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya itu. Jika ibu hamil mengkonsumsi ikan dari lingkungan
tercemar, sama saja ibu meracuni janin yang ada di dalam kandungannya.
Contoh ikan yang mengandung merkuri yaitu ikan salmon. Mengkonsumsi
ikan salmon selama kehamilan itu sangat berbahaya karena adanya
kandungan logam berat merkuri dan poliklorinated (PCB). Baik merkuri
maupun PCB, keduanya adalah zat yang berisiko menghambat
pertumbuhan otak janin serta sistem saraf, meningkatkan risiko bayi lahir
cacat, dan memicu timbulnya kanker, bayi juga berisiko tinggi menderita
gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktif di usia 8 tahun. Kedua jenis
senyawa logam ini memang cukup mudah ditemui pada makanan produk
laut termasuk ikan salmon. Hanya saja tidak semua ikan salmon
mengandung logam racun ini. Ikan salmon yang ditangkap di perairan
yang tidak tercemar terbukti tidak mengandung senyawa berbahaya seperti
merkuri maupun PCB.
Dampak positif dari contoh ikan salmon menurut saya yaitu
dengan tidak mengkonsumsi makanan ikan mentah pada saat kehamilan
dapat menghindari dari hal – hal yang tidak diinginkan. Ikan salmon
termasuk banyak mengandung logam berat seperti merkuri dan PCB,
selain itu ikan salmon yang ibu hamil konsumsi tidak diketahui dari mana
asal tangkapannya. Jika ibu hamil mengetahui dari awal berasal dari
sumber tangkapan yang jelas, kita dapat mengkonsumsi ikan salmon
selama kehamilan tetapi dengan jumlah yang sedikit. Karena ikan salmon
secara umum merupakan salah satu makanan yang baik untuk ibu hamil.
Manfaat ikan salmon yaitu sumber Omega 3 yang dapat membuat janin
cerdas sejak dalam kandungan, sumber DHA dapat menjaga kesehatan
kehamilan, mengatur keseimbangan tekanan darahyang bisa membantu
mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kelebihan kolesterol.
Kemudian sebagai sumber protein, seng, besi dan vitamin B yang penting
untuk perkembangan otot janin.
Dampak negatif dari ikan salmon menurut saya yaitu jika ibu hamil
mengkonsumsi ikan salmon selama kehamilan dan tidak tahu dari mana
asal tangkapan ikan salmon tersebut itu sangat membahayakan bagi
janinnya, karena ikan salmon yang tidak jelas asalnya dapat mengandung
merkuri dan PCB yang dapat membahayakan bagi janin yaitu terjadinya
kecacatan pada janin, memicu timbulnya kanker, dan akan berisiko tinggi
menderita gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktif di usia 8 tahun,
karena kandungan merkuri dan PCB yang mengandung logam racun.
2. Upacara Menginjak Umur Kehamilan 7 Bulan
Kebudayaan yang berasal dari kebiasaan adat istiadat. Dimana
kebiasaan merupakan kegiatan atau kelakuan yang dilakukan secara
periodik atau secara rutin.Dan adat istiadat merupaka kegiatan atau sesuatu
yang dibuat oleh masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat secara terus
menerus secara rutin sehingga menjadi kebudayaan. Salah satu faktor
budaya yang menguntungkan yaitu upacara menginjak umur kehamilan 7
bulan atau biasaya disebut dengan upacara tingkeban. Upacara tingkeban
adalah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7
bulan tepatnya pada tanggal 14 menjelang malam bulan purnama agar
sang bayi nantinya memiliki sifat – sifat yang sempurna seperti halnya
bulan purnama yang sempurna. Menurut ilmu sosial dan budaya,
tingkeban dan ritual-ritual lain yang sejenis adalah suatu bentuk inisiasi,
yaitu sarana yang digunakan guna melewati suatu kecemasan. Dalam hal
ini, kecemasan calon orang tua terhadap terkabulnya harapan mereka baik
selama masa mengandung, ketika melahirkan, bahkan harapan akan anak
yang terlahir nanti. Hal itu dilaksanakan agar bayi yang di dalam
kandungan dan ibu yang melahirkan akan selamat. Tingkeban ini berasal
dari kata tingkeb yang artinya tutup, dimana ibu yang sedang mengandung
tujuh bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya sampai empat puluh
hari sesudah persalinan, dan jangan bekerja terlalu berat karena bayi yang
dikandung sudah besar, hal ini untuk menghindari dari sesuatu yang tidak
diinginkan. Biasanya upacara ini dilakukan pada kehamilan anak pertama,
upacar ini diyakini masyarakat mengandung makna agar kelahiran bayi
tidak banyak mengalami hambatan dan menjadi anak yang sholeh dan
berbudi pekerti yang baik. Dalam melaksankan upacara ini diiringi dengan
membaca ayat-ayat doa juga akan mempengaruhi kedaan bayi. Secara
tidak langsung mendoakan akan membuat aura positif yang akan
mendukung kehamilan dari ibu, serta kesehatan dari bayi. Tradisi mitoni
ini terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya upacara siraman. Tahap ini
dimaksudkan sebagai simbol pembersihan atas segala kejahatan dari bapak
dan ibu bayi. Setelah siraman, ritual kemudian dilanjutkan dengan
memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain calon ibu oleh sang
suami. Masyarakat setempat meyakini bahwa hal itu merupakan
perwujudan harapan agar proses kelahiran sang bayi dapat berjalan dengan
lancar tanpa halangan apapun. Acara kemudian dilanjutkan dengan
memasukkan kelapa gading muda dari perut atas sang ibu hingga kebawah
dengan maksud untuk menghindari rintangan saat kelahiran sang bayi
nantinya. Selain itu, terdapat pula proses ganti baju. Sang ibu akan
berganti pakaian dalam tujuh motif, kemudian para tamu diminta untuk
memilih salah satu dari tujuh kain tersebut yang cocok untuk sang ibu.
Lalu, prosesi berlanjut ke pemutusan lawe (lilitan benang) atau janur oleh
sang ayah. Tujuannya juga sama, agar proses kelahiran nanti berjalan
lancar. Dalam upacara ini terdapat acara pemecahan gayung atau periuk,
dengan maksud ketika nanti sang ibu mengandung kembali tidak
menemukan kendala yang berarti. Setelah itu, sang ibu diminta untuk
meminum jamu sebagai dorongan dengan maksud agar bayi mampu keluar
dengan cepat dan lancar seperti didorong dari dalam. Setelah semua
prosesi tersebut berjalan, acara mitoni kemudian ditutup dengan proses
mencuri telor. Seorang bapak berharap proses kelahiran sang anak mampu
berjalan cepat sebagaimana kecepatan pencuri ketika beraksi. Upacara ini
tidak bisa dilakukan pada hari-hari biasa. Dibutuhkan tanggal dan hari
yang bagus menurut perhitungan jawa agar tak ada halangan yang
menimpa nantinya. Tidak hanya itu, prosesi ini juga membutuhkan tempat
khusus dalam melaksanakannya. Umumya, acara mitoni dilakukan pada
siang atau sore hari di pasren atau tempat bagi para petani memuja dewi
Sri. Namun karena saat ini sulit menemukan tempat tersebut, maka
pelaksanaan mitoni dapat dilakukan di ruang tengah atau ruang keluarga
yang cukup untuk menampung kehadiran tamu. Ini adalah ritual tingkeban
yang sederhana yang biasa dilakukan oleh orang Jawa yang sudah
bersinggungan dengan Islam. Secara adat ritual ini sudah memenuhi
syarat. Sedangkan tata cara yang lengkap biasanya masih dilakukan di
kraton-kraton dan masyarakat Jawa yang masih kuat memegang tradisi. Di
Madura tradisi tingkeban sudah sangat melekat dan mendarah daging di
masyarakat.
Dampak positif dari kebudayaan tingkeban yaitu dengan adanya
upacara tingkeban pada saat kehamilan 7 bulan ibu dapat lebih berhati -
hati dalam mengambil suatu pekerjaan, ibu lebih sedikit untuk melakukan
pekerjaan atau sama sekali tidak boleh melakukan pekerjaan yang berat
karena bayi yang dikandung sudah besar, hal ini untuk menghindari dari
sesuatu yang tidak diinginkan. Dari setiap kebudayaan memiliki kebiasaan
adat istiadat masing – masing sesuai dengan kepercayaan mereka anut.
Dari upacara tingkeban ini ibu hamil bahkan masyarakat percaya dengan
kebudayaan tersebut dengan hasil bayi yang di dalam kandungan dan ibu
yang melahirkan akan selamat. Secara psikologis ini dapat membantu ibu.
Ibu akan merasa tenang dan merasa dilindungi oleh anggota keluarga.
Dengan dilaksanakan upacara tingkeban dapat menghindari ibu dari
berfikir negatif, tegang, ketakutan, tidak percaya diri. Dengan hal ini juga
dapat menguragi rasa kecemasan calon orang tua terhadap terkabulnya
harapan mereka baik selama masa mengandung, ketika melahirkan,
bahkan harapan akan anak yang terlahir nanti
Dampak negatif dari upacara tingkeban menurut saya yaitu pada
saat sang ibu diminta untuk meminum jamu sebagai dorongan dengan
maksud agar bayi mampu keluar dengan cepat dan lancar seperti didorong
dari dalam, salah satu ritual ini seharusnya tidak diterpkan, karena
memnum jamu pada saat kehamilan sangatlah berbahaya untuk janin.
Disarankan untuk ibu hamil yang masih suka mengkonsumsi jamu agar
sebaiknya membuat sendiri yang segar dan tidak dalam bentuk kemasan,
sehingga lebih fresh dan jugaterjamn kehigenisannya. Sesuaikan dosis
pemakainnya, disertai pemeriksaan antenatal care. Perhatikan juga pada
keamanan dari jamu yang telah dikonsumsi, bila terjadi mual, keringat
dingin atau kulit merah, bahkan diare berarti keseimbangan tubuhnya
terganggu di saluran cerna. Dan bila sudah terjadi hal yang tidak normal,
segera hentikan mengkonsumsi jamu pada saat kehamilan. Bahwa ibu
hamil tidak diperbolehkan sembarangan mengkonsumsi jamu. Jamu yang
boleh diminum adalah jamu yang tidak menggunakan obat sinetik.
Perhatikan pula pada kondisi tubu, bila mempunyai penyakit maag tidak
akan kuat dengan zat- zat pada jamu tersebut. Sebaiknya berhati – hati
dalam mengkonsumsi jamu pada saat kehamilan karena terkadang ada
jamu yang pedas sehingga membuat perut mulas dan dikhawatirkan akan
mengakibatkan kelahiran prematur.
CONTOH FAKTOR LINGKUNGAN

1. Aroma Makanan Yang Tidak Sedap Mengakibatkan Mual Dan


Muntah
Faktor lingkungan yang merugikan adalah akibat menghirup aroma
makanan yang tidak sedap dapat mengakibatkan ibu mengalami mual
muntah. Jika ibu mengalami mual muntah karena menghirup aroma yang
tidak disukainya itu bisa mengakibatkan ibu kekurangan asupan nutrisi
dikarenakan penolakan makanan atau sering kali ibu mengalami muntah
setelah mengkonsumsi makanan, dapat menyebabkan dehidrasi dan pada
kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kehilangan berat badan,
maka dari itu ibu hamil sangat memerlukan berbagai unsur gizi yang
disukainya tanpa mengakibatkan ibu tersebut mengalami mual dan
muntah. Dan menghindar dari sesuatu yang tidak disukai oleh ibu hamil
untuk menghindari dari mual dan muntah. Diketahui bahwa janin
membutuhkan zat – zat gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya.
Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup gizi agar janin yang
dikandungannya memperoleh makanan bergizi cukup kekurangan gizi
tentu saja akan menyebabkan akibat yang buruk bagi ibu dan janinnya. Ibu
dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan
oksigen dan makanan pada janinnya akan terlambat, sehingga janin akan
mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan gizi
pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai resiko pada kehamilan, janin,
dan persalinan. Pada janin resiko yang dapat terjadi diantaranya
keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, berat badan
lahir rendah, serta bayi baru lahir dengan status kesehatan rendah. Dampak
dari kekurangan gizi saat hamil juda dapat terjadi ketika ibu menghadapi
persalinan, seperti persalinan sulit, prematur, pendarahan setelah
persalinan, dan persalinan dengan operasi. Ibu hamil yang kekurangan gizi
sulit untuk melahirkan normal karena kondisinya cenderung lemah dan
kurang tenaga untuk melahirkan secara normal. Dilain pihak kelebihan gizi
juga tidak baik untuk ibu dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi
berat normal, sehingga ibu akan kesulitan saat proses persalinan. Yang
harus diperhatikan adalah ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan
kaya serat, protein, banyak minum air putih dan mengurangi garam atau
makanan yang terlalu asin.
Dampak positif menurut saya yaitu pengaruh gizi sangatlah penting
untuk ibu hamil dan janin yang sedang di kandungnya. Dengan
pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang, maka risiko kesehatan yang
mungkin terjadi bagi ibu hamil dan juga janin akan semakin kecil. Pada
dasarnya gizi seorang ibu hamil hampir sama dengan gizi pada umumnya,
meskipun ada asupan – asupan tambahan yang memang sangat dibutuhkan
untuk kesehatan janin yang ada di dalam kandungannya. Asupan makanan
yang sehat untuk ibu hamil akan meningkat seiring dengan usia dan
perkembangan janin yang ada di dalam rahim, semakin bertambah besar
dan tua kehamilan maka semakin banyak gizi kehamilan yang harus
dipenuhi terutama pada trimester kedua. Makanan yang baik untuk ibu
hamil dapat memberikan efek positif bagi kesehatan ibu dan janin hingga
proses kelahiran kelak.
Dampak negatif jika seorang ibu hamil kekurangan gizi akan
mempengaruhi janin dengan kelahiran bayi prematur atau kelainan –
kelainan bayi yang baru dilahirkan. Kebutuhan ibu hamil tidak jauh
berbeda dengan gizi kebanyakan orang pada umumnya, namun ada
beberapa kebutuhan nutrisi yang memang harus ditingkatkan seperti
protein, asam folat, kalsium dan vitamin karena seorang ibu hamil juga
harus memberikan asupan yang baik juga untuk janin yang akan
dilahirkannya. Oleh karena itu seorang wanita hamil harus didorong untuk
mengkonsumsi makanan yang sehat dan kontrol berat terhadap
penambahan berat badan selama kehamilan.Agar perkembangan dan
pertumbuhan janin berjalan dengan lancar, seorang ibu hamil harus
mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung nilai gizi.
2. Menghindari Asap Rokok
Contoh faktor lingkungan yang menguntungkan yaitu menghindari
asap rokok. Asap rokok bukan saja mengancam kesehatan para pecandu
atau perokok aktif yang tanpa sengaja menghirup asap dari perokok.
Bahaya asap rokok juga menggerogoti janin yang msih dalam kandungan.
Janin terancam menderita asma karena saat mengandung ibu sering
menghirup asap rokok atau menjadi perokok. Banyak hal yang dilarang
dan menjadi pantangan bagi ibu hamil. Salah satunya yaitu ibu hamil
dilarang merokok atau terpapar asap rokok. Pada faktor lingkungan ini
saya mengambil contoh ibu hamil menghindari asap rokok. Asap rokok
yang memenuhi ruangan akan mendatangkan bahaya bagi ibu hamil, janin,
dan anak – anak. Besarnya jumlah perokok di nusantara membuat ibu yang
yang mengandung was – was akan kesehatan diri dan janin di perut.
Wanita hamil dan anak – anak memimpikan lingkungan yang hijau dan
asri. Udara yang segar dan sejuk masuk dalam kerongkongan sudah jarang
dirasakan oleh masyarakat perkotaan. Ibu yang mengandung sangat
senang ketika perut sudah mulai terlihat buncit, tetapi asap rokok dapat
memberikan dampak negatif terhadap ibu hamil dan bayi yang
dikandungnya. Maka dari itu ibu hamil harus mengindar dari orang yang
perokok pasif maupun aktif agar tidak menghirup asap rokok yang akan
membahayakan ibu dan janinnya selama kehamilan. Meningkatnya resiko
keguguran atau bayi wafat pada persalinan. Bayi terlahir dalam kondisi
berat badan yang minim. Bayi tercinta lahir memiliki penyakit pernafasan.
Bayi akan tumbuh dengan resiko SIDS lebih besar.
Dampak positif dari contoh diatas yaitu ibu hamil dapat terhindar
dari asap rokok dan dapat menyelamatkan kesehatan selama kehamilan
begitu juga dengan janinnya. Janin lahir dengan normal tanpa ada cacat
atau gangguan pada saat melahirkan. Ibu hamil tetap bisa menjaga
kesehatannya dan juga kesehatan janinnya.
Dampak negatif dari menghirup asap rokok yaitu bahaya asap
rokok bagi ibu yaitu senyawa kimia yang terkandung dalam rokok dapat
mengurangi produksi ASI ibu, terjadinya perdarahan dari uri yang
disebabkan terlepasnya placenta dari dinding rahim, kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi kehamilan serius pada ibu hingga dapat
mengakibatkan kematian ibu hamil dan berkurangnya berat bada ibu
karena minimnya nutrisi yang terkandung dalam tubuh ibu akibat terpapar
senyawa kimia rokok. Bahaya asap rokok bagi janin yaitu janin memiliki
penyakit leukimia atau kanker lainnya karena terpapar oleh senyawa kimia
rokok yang menyebabkan kerusakan genetik, janin mengalami kematian
dini di dalam kandungan ibu atau keguguran akibat Sudden Infant Death
Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak. Hal ini disebabkan
karena rokok dapat membuat plasenta terlepas dari rahim, terlalu dini
sehingga menyebabkan keguguran atau kelahiraan dini. Janin terlahir
dengan berat badan rendah karena racun nikotin mengahambat aliran darah
yang menjadi sumber nutrisi bagi janin. Hal ini menyebabkan bayi lahir
prematur dan berkembang organ tubuhnya belum sempurna. Janin bisa
terkena penyakit bronkitis, pneumonia, jantung bawaan, infeksi telinga,
asma, dan hambatan pertumbuhan paru – paru (gangguan
sistempernafasan). Janin tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik
karena asap rokok dapat mengubah struktur DNA. Janin bisa mengalami
keterbelakangan mental akibat gangguan pertumbuhan otak janin selama
dalam rahin dan janin berisiko lahir cacat, seperti bibir sumbung karena
kelainan sperma pada ayah yang perokok aktif.
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Iswah.2011.Neloni, Mitoni atau Tingkeban.


http://download.portalgaruda.org/article.php?article=251047
&val=6749&title=NELONI,%20MITONI%20ATAU%20TI
NGKEBAN:%20(Perpaduan%20antara%20Tradisi%20Jaw
a%20dan%20Ritualitas%20Masyarakat%20Muslim).
Diakses pada Sabtu, 12 september 2015 Pukul 17.00 WITA

Retno.2015.Ikan Salmon Untuk Ibu Hamil, Manfaat, Bahaya Dan


Tips Aman Mengkonsumsinya .http://www.ibu-
hamil.web.id/2015/02/ikan-salmon-untuk-ibu-hamil-
manfaat-bahaya.html. Diakses pada Sabtu, 12 september
2015 Pukul 17.00 WITA

Fazriyati Wardah.2015. Dampak Gizi Buruk Saat Hamil.


http://health.kompas.com/read/2013/09/14/1549078/Dampa
k.Gizi.Buruk.Saat.Hamil. Diakses pada Sabtu, 12 september
2015 Pukul 16.00 WITA

Hamdany, Irawati.2014. Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil,


Janin Dan
Bayi.http://www.kesehatanibuhamil.com/2014/05/bahaya-
asap-rokok-bagi-ibu-hamil-janin.html. Diakses pada Sabtu,
12 september 2015 Pukul 16.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai