2. Upaya kesehatan secara umum dibagi menjadi dua yaitu UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya kesehatan Perseorangan). Jelaskan apa yang membedakan
UKM dan UKP ?
3. Secara teoritis dan regulasi (UU 36 tahun 2009 dan perpres 72 tahun 2012, UKM harus
dibiayai oleh dana pemerintah (APBN dan APBD), sedangkan UKP bisa dibiayai dengan
tarif asuransi kesehatan dan dana pemerintah (Subsidi untuk penduduk miskin). Jelaskan
kenapa harus demikian ?
4. Sebutkan 7 fungsi atau kegiatan pengelolaan dan penguatan system kesehatan (PPSK)
seperti disebukan dalam SKN dan apa sumber pembiayaaan untuk masing-masing fungsi
tersebut. Pergunakan tabel seperti berikut untuk menjawab Sdr.
5. Sebutkan contoh elemen untuk program imunisasi, sesuai dengan matriks berikut :
6. Sebutkan perbedaan antara asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial ?
7. Di daerah tertentu, telah dikembangkan asuransi yang mencakup semua penduduk, sejak itu
banyak penduduk tertolong secara financial untuk berobat. Dikatakan jarang orang jadi
miskin karena sakit sejak ada asuransi kesehatan. Namun walau sudah berjalan beberapa
tahun, indicator-indikator derajat kesehatan serta program kesehatan tidak banyak berubah /
tidak membaik (misalnya angka kematian ibu, balita stunting, cakupan penimbangan balita,
CDR (Case Detection Rate) TB, anemia ibu hamil, kepesertaan KB, dll. Jelaskan kenapa
asuransi tidak berkontribusi memperbaiki indicator-indikator tersebut diatas ?
9. Salah satu masalah penting dalam pembiayaan kesehatan adalah menjaga dan meningkatkan
efisiensi. Ada beberapa jenis efisiensi seperti disampaiakan dalam table berikut. Jelaskan
maksud masing-masing jenis efisiensi tersebut dan berikan contohnya.
10. Salah satu tujuan normative pembiayaan kesehatan adalah mewujudkan keadilan (Fairness)
dalam pembiayaan kesehatan (WHO, 2007). Menurut saudara apa yang menjadi hambatan
bagi JKN / BPJS dan KSP di papua untuk mewujudkan keadilan pembiayaan tersebut ?