Anda di halaman 1dari 5

A.

Alat dan Bahan Pembangunan Jaringan Distribusi


1. Trafo Distribusi

Gambar 1. Transformator

Trafo yang dipakai pada sistem distribusi adalah sebagai berikut:

a. Trafo 1 phasa, dengan kapasitas 10, 15, 25, dan 50 kVA, dengan type
CSP (Completely Self Protecting) yang berarti trafo lengkap dengan
proteksi terletak pada body trafo.
b. Trafo 3 phasa, dengan kapasitas 100, 160, 225, 300, 500, 630, 800,
1000, dan 5000 kVA.
2. Penghantar

Penghantar adalah sebuah konduktor yang dapat dialiri arus


listrik.Konduktor yang baik terbuat dari logam misalnya, tembaga, emas,
perak, timah, baja, besi, almunium dan lain-lain.

Ada beberapa jenis konduktor dalam sistem distribusi, antara lain :


a. Kabel Alumunium

Gambar 2. Bentuk fisik Kabel Alumunium


Gambar di atas adalah gambar fisik dari kabel alumunium yang dipilin
menjadi satu dan berfusi sebagai penghantar di system jaringan distribusi
tegangan menengah.
b. Kabel Tembaga

Gambar 3. Bentuk Kabel Tembaga


Kabel tembaga yang dipilin dan dijadikan satu bungkus dengan isolator.
Kabel ini berfusi sebagai penghantar di dari trafo ke jaringan distribusi
tegangan rendah.
c. Kabel BC Grounding

Gambar 4. Bentuk fisik Kabel BC

Gambar di atas adalah gambar fisik dari kabel tembaga BC yang dipilin
dan dijadikan satu.Kabel ini penghantar grounding ini berfungsi sebagai
penyaluran arus lebih ke tanah agar tidak adanya kebocoran arus pada
system.
3. Isolator

Gambar 5. Isolator
Insulator adalah Peralatan listrik yang berfungsi untuk mengisolasi
konduktor dengan tiang listrik, menahan berat penghantar, mengatur jarak
dan sudut antar konduktor, serta menahan adanya perubahan pada kawat
penghantar akibat temperatur dan angin.
4. Recloser

Recloser berfungsi untuk meningkatkan mutu keandalan karena


adanya gangguan yang bersifat sementara. Recloser biasanya dipasang pada
percabangan feeder utama dan feeder 3 phasa. Biasanya dikoordinasi dengan
OCR di Gardu Induk dan fuse cut out yang ada pada sisi beban.

5. Lightning Arrester

Gambar 6. Lighting Arrester

Penangkal petir digunakan untuk melindungi peralatan listrik dari


gangguan tegangan lebih yang disebabkan oleh petir. Penangkal petir
biasanya dipasang pada Gardu Induk dan trafo distribusi yang menempel
pada tiang distribusi.

6. Pentanahan

Pentanahan pada jaringan distribusi berfungsi untuk mengalirkan arus


gangguan ke tanah baik gangguan dari sistem maupun dari luar. Pentanahan
ada bermacam-macam, yaitu:

a. Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang


disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan
switching.
b. Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa
yang sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun
yang disebabkan oleh beban tidak seimbang.
c. Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus
bocor yang mengalir pada LV Panel.
7. Peralatan Proteksi

Peralatan yang dipakai pada jaringan distribusi adalah sebagai berikut:

a. Fuse Cut Out, sebagai pengaman arus lebih yang bekerja dengan cara
meleburkan elemen konduktifnya bila dialiri arus yang melebihi
ketentuan.
b. SSO (Saklar Seksi Otomatis), sebagai pemutus arus gangguan secara
otomatis.
c. PMT (Pemutus Daya), berfungsi sebagai pemutus suatu rangkaian
listrik yang dilengkapi dengan relay-relay untuk mendeteksi
gangguan, antara lain gang- guan arus lebih dan dapat kembali
seperti semula bila gangguan hilang (bila dioperasikan secara
otomatis).
d. Air Break Switch, berfungsi untuk mem- bebaskan sebagian line dari
tegangan dan dioperasikan secara manual.

Anda mungkin juga menyukai