Gambar 1. Transformator
a. Trafo 1 phasa, dengan kapasitas 10, 15, 25, dan 50 kVA, dengan type
CSP (Completely Self Protecting) yang berarti trafo lengkap dengan
proteksi terletak pada body trafo.
b. Trafo 3 phasa, dengan kapasitas 100, 160, 225, 300, 500, 630, 800,
1000, dan 5000 kVA.
2. Penghantar
Gambar di atas adalah gambar fisik dari kabel tembaga BC yang dipilin
dan dijadikan satu.Kabel ini penghantar grounding ini berfungsi sebagai
penyaluran arus lebih ke tanah agar tidak adanya kebocoran arus pada
system.
3. Isolator
Gambar 5. Isolator
Insulator adalah Peralatan listrik yang berfungsi untuk mengisolasi
konduktor dengan tiang listrik, menahan berat penghantar, mengatur jarak
dan sudut antar konduktor, serta menahan adanya perubahan pada kawat
penghantar akibat temperatur dan angin.
4. Recloser
5. Lightning Arrester
6. Pentanahan
a. Fuse Cut Out, sebagai pengaman arus lebih yang bekerja dengan cara
meleburkan elemen konduktifnya bila dialiri arus yang melebihi
ketentuan.
b. SSO (Saklar Seksi Otomatis), sebagai pemutus arus gangguan secara
otomatis.
c. PMT (Pemutus Daya), berfungsi sebagai pemutus suatu rangkaian
listrik yang dilengkapi dengan relay-relay untuk mendeteksi
gangguan, antara lain gang- guan arus lebih dan dapat kembali
seperti semula bila gangguan hilang (bila dioperasikan secara
otomatis).
d. Air Break Switch, berfungsi untuk mem- bebaskan sebagian line dari
tegangan dan dioperasikan secara manual.