Anda di halaman 1dari 10

Pendahuluan Data dari the Collaborative Perinatal

Project, salah satu penelitian terbesar untuk


Kehamilan didefinisikan sebagai
wanita hamil, menemukan NVP lebih umum
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
pada wanita yang lebih muda, primigravida,
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
wanita dengan kurang dari 12 tahun
atau implantasi. Perhitungan dari saat
pendidikan, bukan perokok, dan wanita yang
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
gemuk. NVP telah dikaitkan dengan tingkat
normal akan berlangsung kurang lebih 40
pendapatan rendah dan status pekerjaan, ibu
minggu. Terdapat beberapa tanda kehamilan
rumah tangga ditemukan berada pada
seperti amenorea, perut membesar, payudara
peningkatan risiko NVP. Selain itu, faktor
menjadi tegang dan membesar,
emosional pada ibu juga mempengaruhi
meningkatnya frekuensi buang air kecil,
terjadinya NVP, karena terdapat stimulus
konstipasi, mual dan muntah, dan adanya
fisiologis umum pada wanita hamil yang
denyut jantung janin ketika dilakukan
dapat menghasilkan mual dan muntah jika
pemeriksaan ultraasonografi (Sarwono,
emosinya sedang tidak stabil.
2009).
Mual dan muntah pada kehamilan
Mual dan muntah atau nausea and
sering ditemukan di negara-negara barat
vomiting of pregnancy (NVP) adalah salah
dan populasi penduduk kota sedangkan
satu tanda kehamilan dan pengalaman
mual dan muntah pada kehamilan jarang
umum dalam kehamilan yang
ditemui pada ras afrikan, amerika asli,
mempengaruhi 70-80% dari semua wanita
eskimo dan asian. Sebuah studi dari
hamil. Meskipun sebagian besar wantia
kanada dengan sampel 367 perempuan
hamil dengan gejala mual dan muntah
ditemukan bahwa ras hitam dan asian
terjadi pada trimester awal, tetapi sebagian
lebih sedikit yang mengalami gejala
kecil wanita memiliki waktu yang lama
dibanding dengan ras kaukasia. Studi
dengan gejala memanjang ketika trimester
lainnya dengan sampel perempuan hamil
III sampai waktu melahirkan. Berbagai
kanada sejumlah 648 dihasilkan
faktor metabolik dan neuromuskular telah
kesimpulan bahwa 45% populasi sampel
terlibat dalam patogenesis mual dan muntah
mengalami mual dan muntah persisten
pada kehamilan (Manuscript, 2013).
hingga trimester ketiga.(Kramer et al.,
2013; Coronado et al., 2014)
Adapun beberapa teori tentang menginduksi perubahan pH lambung dan
patogenesis NVP adalah sebagai berikut. meningkatkan kerentanan perubahan
imunitas humoral. H. pylori dapat
1. Faktor metabolik dan hormonal
memperburuk induksi hormon pada saraf
Faktor hormonal yang paling umum
dan fungsi lambung, dengan demikian
terlibat dalam NVP adalah human
meningkatkan risiko wanita hamil yang
chorionic gonadotropin (hCG).
mengalami mual dan muntah.
Kenaikan kadar hCG setara dengan
3. Dismotilitas gastrointestinal
meningkatnya frekuensi mual dan
Perubahan resting pressure pada lower
muntah pada ibu hamil. Plasenta pada
esophageal sfingter (LES) dan peristaltik
kehamilan normal ketika sedang infeksi
esofagus telah dikaitkan dengan NVP.
akan infiltrasi oleh sitokin-sitokin
Meskipun perubahan ini sering dikaitkan
proinflamasi seperti TNF-alfa, IL1, IL6.
dengan keluhan mulas pada kehamilan,
Pelepasan sitkoin tersebut dapat
gastroesophageal reflux disease (GERD)
meregulasi pelepasan hCG. Sitokin akan
dapat menghasilkan gejalan atipikal
menginduksi emesis dengan meningkatan
seperti mual dan berkontribusi terhadap
stimulus vomiting reflex di otak. Estrogen
NVP. Estrogen dan progesteron adalah
diperkirakan ikut berkontribusi menjadi
mediator kemungkinan dismotilitas
faktor risiko NVP dengan merangsang
esofagus pada kehamilan dimana
produksi oksida nitrat melalui sintase
estrogen berfungsi mediator utama dan
nitrogen oksidase, yang pada gilirannya
progesteron menyebabkan relaksasi LES.
melemaskan otot lambung yang
Prostaglandin juga dapat menginhibisi
meperlambat waktu transit usus dan
otot polos sistem gastrointestinal
pengosongan lambung. Selain estrogen,
sehingga memperlambat transit dari
progesteron dapat mengurangi
lambung ke usus halus dan kolon.
kontraktilitas otot polos dan
4. Faktor psikososial
memperlambat pengosongan lambung
Beberapa orang berspekulasi bahwa NVP
dan menyebabkan peningkatan frekuensi
adalah manifestasi dari upaya bawah
mual dan muntah.
sadar wanita hamil untuk menolak
2. Helicobacter pylori
kehamilan yang tidak diinginkan karena
Infeksi H. pylori pada kehamilan dapat
penelitian telah menemukan bahwa
terjadi karena hormon steroid
wanita dengan NVP pada trimester punggung janin, 3) Leopold III digunakan
pertama lebih mungkin memiliki untuk menentukan bagian apa yang terdapat
kehamilan yang tidak direncanakan atau dibagian bawah dan apakah bagian bawah
tidak diinginkan. NVP juga telah anak sudah atau belum masuk pintu atas
dikaitkan dengan gangguan psikologis, panggul, 4) Leopold IV digunakan untuk
yaitu histeria, penolakan kehamilan, menentukan apa yang menjadi bagian bawah
depresi, serta stres psikologis yang terkait dan seberapa masuknya bagian bawah
dengan kemiskinan, konflik perkawinan, tersebut kedalam rongga panggul.
dan kurangnya perhatian dari suami dan
Pada dasarnya setiap kehamilan adalah
keluarga. Oleh karena itu beberapa ahli
sebuah risiko. Risiko tersebut terbagi atas
berpendapat bahwan faktor sosiokultural
kehamilan dengan resiko tinggi dan
daripada bukti ilmiah telah menyatakan
kehamilan dengan risiko rendah. Dapat
bahwa NVP sebagai kondisi berbasis
dikatakan bahwa ibu hamil risiko tinggi bila
psikologis.
pada pemeriksaan ditemukan satu atau lebih
Pada waktu kehamilan juga akan faktor risiko, sedangkan ibu hamil risiko
terlihat perubahan pada ibu hamil seperti rendah bila pada pemeriksaan tidak
perubahan fisiologis dan perubahan ditemukan faktor risiko dan dapat
psikologis. Ibu hamil harus menjalani direncanakan persalinan. Dalam perjalanan
pemeriksaan dan perawatan yang baik sesuai kehamilan, ibu kehamilan resiko rendah
dengan pedoman antenatal care (ANC). dapat berubah menjadi risiko tinggi, oleh
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan karena itu diperlukan pemantauan terus
kehamilan yang dilakukan pada ibu hamil menerus selama periode kehamilan dan
sejak ibu mulai merasakan kehamilannya proses melahirkan.
sampai saat bersalin. Salah satu pemeriksaan
Kehamilan beresiko tinggi adalah
ANC yaitu pemeriksaan abdomen dengan
kehamilan yang akan menyebabkan
cara dipalpasi. Pemeriksaan secara palpasi
terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih
dilakukan dengan menggunakan metode
besar pada ibu maupun pada janin dalam
leopold, yakni: 1) Leopold I digunakan
kandungan dan dapat menyebabkan
untuk menentukan usia kehamilan dan
kematian, kecacatan, dan dampak negatif
bagian apa yang ada di fundus, 2) Leopol II
lainnya. Beberapa faktor yang
digunakan untuk menentukan letak
mempengaruhi kehamilan bersiko tinggi Kasus
adalah tinggi badan ibu yang kurang dari
Ny. R 38 tahun G4P2A1 dengan usia
140 cm, hamil pada usia lebih dari 35 tahun
kehamilan 32+4 minggu datang ke
atau kurang dari 16 tahun. Berat badan ibu
Puskesmas untuk pemeriksaan rutin ANC.
kurang dari 45 kg atau ibu dalam keadaan
Ny. R datang dengan keluhan mual muntah
kelebihan berat badan juga dapat menjadi
setiap kali setelah makan. Keluhan ini
faktor resiko kehamilan dengan resiko
dirasakan dari usia kehamilan 4 bulan
tinggi.
sampai usia kehamilannya saat ini. Dari
Kehamilan pada usia lanjut atau sering anamnesis, pasien menyangkal memiliki
disebut juga advance maternal age (AMA) riwayat gastritis dan penyakit lambung
didefinisikan sebagai kehamilan pada usia lainnya. Riwayat kehamilan sekarang yaitu
35 tahun atau lebih, yang terkait dengan hari pertama menstruasi terakhir adalah 9
beberapa hasil kehamilan yang merugikan Februari 2018, hari perkiraan lahir 11
termasuk kelahiran prematur, berat badan November 2018, sudah melakukan
lahir rendah, kompliakasi persalanin, dan pemeriksaan ANC sebanyak 10 kali hingga
bedah caesar. Oleh karena itu AMA saat ini, dan telah melakukan imunisasi TT
dianggap salah satu faktor kehamilan sebanyak 5 kali. Dari hasil pemeriksaan fisik
beresiko tinggi. Dibandingkan dengan didapatkan tinggi badan 150 cm, berat badan
wanita yang lebih muda, jenis-jenis sekarang 65,5 kg, berat badan sebelum
komplikasi yang dialami wanita di atas 35 hamil 62 kg. Pemeriksaan tanda vital pasien
tahun memiliki risiko yang meningkat didapatkan tekanan darah 136/89 mmHg,
selama kehamilan termasuk diabetes nadi 104 kali/menit, dan suhu 35,3oC, muka
gestasional, plasenta praevia , pre-eklamsia, tidak pucat, konjungtiva tidak anemis, sklera
keguguran dan hipertensi yang diinduksi putih, bibir kemerahan, gusi normal, gigi
kehamilan serta operasi caesar, dan induksi bersih, lidah merah, tidak ada pembesaran
persalinan. Wanita yang lebih tua juga lebih kelenjar tiroid, ekstremitas simetris, dan
mungkin telah didiagnosis dengan kondisi abdomen terlihat adanya striae gravidarum.
seperti hipertensi, diabetes mellitus dan Pemeriksaan obstetrik didapatkan tinggi
penyakit kronis lainnya. Kondisi medis fundus uterus 27 cm, taksiran berat janin
kronis ini dapat semakin mempersulit 2480 gram. Hasil leopold I teraba massa
kehamilan mereka. bulat, lunak, dan tidak melenting . Hasil
leopold II, letak punggung janin di sebelah Penegakan diagnosis pasien berdasarkan
kanan perut ibu. Leopold III didapatkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
presentasi kepala, dan hasil leopold IV obstetrik dan pemeriksaan penunjang.
didapatkan belum masuk PAP. Belum
Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien
terdapat adanya his pada pasien dan denyut
selalu merasakan mual dan muntah setelah
jantung janin sebanyak 144 kali/menit
makan, hal yang memperingan keluhan
dengan irama teratur. Pemeriksaan
adalah setelah muntah dan ketika istirahat,
laboratorium didapatkan hasil kadar
hal yang memperburuk keluhan adalah
hemoglobin 12,6 gr/dl dan hasil proteinuria
makan dengan porsi yang banyak. Mual dan
negatif.
muntah dalam frekuensi < 10 kali sehari
Pada pasien diberikan tatalaksana dalam kehamilan disebut juga dengan
medikamentosa seperti tablet kalsium 500 emesis gravidarum.
mg sebanyak tiga kali sehari, vitamin B6 25
Emesis gravidarum adalah suatu gejala
mg per oral sebanyak tiga kali sehari sebagai
umum yang terjadi pada wanita hamil.
antiemetik, dan tablet tambah darah 200 mg.
Meskipun sebagian besar wantia hamil
Pembahasan dengan gejala mual dan muntah terjadi pada
trimester awal, tetapi sebagian kecil wanita
Ny. R berusia 38 tahun saat ini. Hal ini
memiliki waktu yang lama dengan gejala
menjadi salah satu faktor kehamilan berisiko
memanjang ketika trimester III sampai
tinggi. Kehamilan pada usia lanjut atau
waktu melahirkan. Mual dan muntah
sering disebut juga advance maternal age
biasanya berlangsung mulai sebelum
(AMA) didefinisikan sebagai kehamilan
minggu ke 9 hingga berakhir pada minggu
pada usia 35 tahun atau lebih, yang terkait
ke 14. Keluhan mual dan muntah yang
dengan beberapa hasil kehamilan yang
melebihi minggu ke 14 dapat dikatakan
merugikan termasuk kelahiran prematur,
persisten dan adanya sifat persisten
berat badan lahir rendah, kompliakasi
dipengaruhi oleh banyak faktor atau
persalanin, dan bedah caesar. Oleh karena
multifaktorial. Salah satu faktornnya adalah
itu AMA dianggap salah satu faktor
masih tingginya kadar human chorionic
kehamilan beresiko tinggi.
gonadotropin (hCG) pada trimester III.
Kenaikan kadar hCG setara dengan
meningkatnya frekuensi mual dan muntah kehamilan kurangdari 20 minggu. Banyak
pada ibu hamil. Adanya hCG menginduksi faktor penyebab abortus salah satunya
emesis dengan meningkatan stimulus adalah faktor lingkungan seperti paparan
vomiting reflex di otak. Selain hCG, kadar gas, karbon monoksida, dan nikotin. Faktor
estrogen dan progesteron yang masih tinggi lainnya adalah kondisi ibu sendiri, ibu hamil
pada ibu hamil dapat menurunkan motilitas yang terlalu lelah karena bekerja terlalu
usus. Faktor lainnya yaitu infeksi H. pylori berat atau ibu hamil yang stress umumnya
dan faktor psikososial. Diagnosis dari dapat berakhir dengan abortus. Salah satu
emesis gravidarum dapat ditentukan dengan penanganan abortus adalah dengan kuretase.
menyingkirkan kemungkinan penyakit lain (Sarwono). Kuretase perlu dilakukan untuk
yang menyebabkan mual dan muntah mencegah perdarahan yang lebih parah dan
seperti kelainan pada traktus infeksi. Dapat disimpulkan bahwa tindakan
gastrointestinal (GERD, oesofagitis dan yang dilakukan tenaga medis pada Ny. R
gastritis). Keparahan dari mual dan saat itu sudah tepat.
muntah dapat diassess menggunakan
Riwayat persalinan dahulu pasien pada
Pregnancy-Unique Quantification of
kedua anaknya adalah persalinan normal
Emesis (PUQE).(T.L. and P.A., 2009;
tetapi ditolong menggunakan vakum.
Cunningham et al., 2011)
Indikasi pertolongan persalinan
Dari anamnesis pasien telah diketahui menggunakan vakum vakum saat itu adalah
bahwa ini adalah kehamilan keempat dengan his yang kurang kuat . Beberapa faktor yang
jumlah anak hidup dua dan abortus satu. menyebabkan persalinan macet antara lain
Anak pertama mengalami abortus ketika his yang kurang adekuat, keadaan anatomis
masuk minggu ke 16 dikarenakan pasien panggul ibu, dan posisi atau letak janin.
terlalu lelah setelah rekreasi dengan Pada kasus ini didapatkan faktor penyulit
suaminya dengan menggunakan sepeda persalinan adalah his yang kurang adekuat
motor. Penatalaksanaan abortus pada pasien yang menyebabkan ibu sudah terlalu lelah
saat itu adalah dengan cara kuretase. untuk mengejan tetapi tidak juga ada
kemajuan dalam persalinan sehingga salah
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran
satu penanganannya adalah dengan cara
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
vakum agar tidak terjadi gawat janin.
diluar kandungan, sebagai batasan ialah usia
Kondisi anak hidup pasien saat ini dalam ayam, keju, susu, dan telur. Selain itu
keadaan sehat. kebutuhan kalsium, zat besi, dan asam folat
juga diperlukan.
Pasien mengaku datang sendiri untuk
pemeriksaan rutin dikarenakan suaminya Pemeriksaan tanda vital pasien didapatkan
sedang bekerja di luar kota. Ny. R juga tekanan darah 136/89 mmHg, nadi 104
bercerita jika ia mengurus kedua anaknya kali/menit, dan suhu 35,3oC, muka tidak
sendiri saat ini. Hal ini mungkin pucat, konjungtiva tidak anemis, sklera
menyebabkan kelelahan dan stress pada putih, bibir kemerahan, gusi normal, gigi
pasien sehingga terjadi emesis gravidarum bersih, lidah merah, tidak ada pembesaran
yang menetap. Kenyataan ini sesuai dengan kelenjar tiroid, ekstremitas simetris, dan
hasil penelitian tentang patofisiologi emesis abdomen terlihat adanya striae gravidarum.
gravidarum yaitu faktor psikososial. Pemeriksaan fisik umum pasien didapatkan
hasil yang normal.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tinggi badan 150 cm, berat badan sekarang Pemeriksaan obstetrik didapatkan tinggi
65,5 kg, berat badan sebelum hamil 62 kg. fundus uterus 27 cm, taksiran berat janin
Kenaikan berat badan selama hamil 3,5 kg. 2480 gram. Hasil leopold I teraba massa
Normalnya, berat badan ibu hamil harus bulat, lunak, dan tidak melenting . Hasil
naik minimal 1 kilogram setiap bulannya. leopold II, letak punggung janin di sebelah
Seharusnya kenaikan berat badan Ny. R saat kanan perut ibu. Leopold III didapatkan
ini kurang lebih 8 kilogram. Berdasarkan presentasi kepala, dan hasil leopold IV
informasi dari bidan puskesmas, hal ini didapatkan belum masuk PAP. Belum
mungkin dikarenakan terjadi kesalahan terdapat adanya his pada pasien dan denyut
timbangan di puskesmas. Nutrisi yang jantung janin sebanyak 144 kali/menit
kurang juga dapat menyebabkan kurangnya dengan irama teratur.
kenaikan berat badan ibu. Nutrisi yang
TFU atau tinggi fundus uteri diukur setiap
adekuat sangat diperlukan pada ibu hamil.
kali ibu dating untuk melakukan kontrol
Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap
antenatal yang berfungsi untuk melihat
harinya adalah 2.500 kalori. Jumlah protein
perkembangan dari janin dengan cara diukur
diperlukan adalah 85 gram per hari, sumber
dari fundus uteri hingga ke simfisis pubis.
protein dapat berupa kacang-kacangan, ikan,
Ukuran normal dari tinggi fundus uteri
adalah sama dengan umur kehamilan ibu. terutama bagi perkembangan otot dan
Pada hasil pemeriksaan obstetrick dihasilkan rangka. Sehingga pemberian tablet kalsium
27 cm di usia kehamilan 32 minggu yang sudah tepat. Tablet tambah darah harus
dapat disimpulkan sesuai ukuran tinggi diberikan pada ibu hamil karena
fundus uteri dengan umur kehamilan. Tinggi metabolisme yang tinggi pada ibu hamil
fundus uteri pada usia kehamilan 32 minggu memerlukan kecukupan oksigenasi jaringan
yaitu berada di antara pertengahan procesus yang diperoleh dari hemoglobin. Untuk
xymphoideus dan pusat. Faktor yang menjaga konsenterasi hemoglobin tetap
mempengaruhi sesuai atau tidaknya antara normal, diperlukan asupan zat besi bagi ibu
tinggi fundus uteri dengan usia kehamilan hamil dengan jumlah 30 mg/hari terutama
dantaranya ada ras dan gender dari janin. setelah trimester kedua. Zat besi yang
Faktor yang bisa menyebabkan tinggi diberikan dapat berupa fero glukonat, fero
fundus uteri lebih rendah daripada usia fumarat, dan fero sulfat. Pemberian tablet
kehamilan diantaranya oligohidramnion, ibu tambah darah pada pasien sudah tepat.
kekurangan gizi, hipertensi gestasional,
Penatalaksanaan emesis gravidarum yang
ibu merokok dan ibu mengkonsumsi
persisten dapat menggunakan intervensi
alcohol ataupun obat-obatan. Selisih >4
farmakologi. Alternatif terapi farmakologi
cm kurang dari usia kehamilan patut
pada pasien emesis gravidarum dapat
untuk dicurigai adanya Intrauterine
diberikan tablet jahe 250 mg per oral
Growth Restriction (IUGR).(WHO
sebanyak 4 kali sehari. Jika masih ada
recommendation on symphysis-fundal height
keluhan, dapat diberikan vitamin B6
measurement. | RHL, no date; Peleg,
(pyridoxine) 20 mg per oral atau dapat
Kennedy and Hunter, 1998)
dikombinasikan dengan doxylamine 20 mg
Pada pasien diberikan tatalaksana sebanyak 1-2 kali sehari. Vitamin B6
medikamentosa seperti tablet kalsium 500 berfungsi untuk meningkatkan motilitas usus
mg sebanyak tiga kali sehari, vitamin B6 20 dan doxylamine untuk efek sedasi agar
mg per oral sebanyak tiga kali sehari sebagai pasien dapat beristirahat dengan tenang
antiemetik, dan tablet tambah darah 200 mg sehingga menurunkan frekuensi mual dan
tiga kali sehari. Kebutuhan kalsium ibu muntah. Pemberian obat antiemetik vitamin
hamil adalah 1,5 gram per hari. Kalsium B6 di puskesmas sudah termasuk
dibutuhkan untuk pertumbuhan janin penatalaksanaan yang tepat.
Simpulan n&redir_esc=y (Accessed: 17 October
2018).
Pasien wanita dengan usia 38 tahun
G4P2A1, UK 32+4 minggu didiagnosis Kramer, J. et al. (2013) ‘NAUSEA and
emesis gravidarum yang menetap dan VOMITING of PREGNANCY : Prevalence
kehamilan beresiko tinggi karena adanya , Severity and Relation’, pp. 21–27.
keluhan mual dan muntah setiap kali makan
Manuscript, A. (2013) ‘Nausea and
pada usia kehamilan yang menginjak
Vomiting of Pregnancy’, 40(2), pp. 1–27.
trimester III. Akan tetapi hal itu masih
doi: 10.1016/j.gtc.2011.03.009.Nausea.
dianggap normal pada kasus kehamilan
karena mual dan muntah frekuensinya tidak Peleg, D., Kennedy, C. M. and Hunter, S. K.
lebih dari 10 kali dalam satu hari. Hasil (1998) ‘Intrauterine growth restriction:
pemeriksaan pasien normal. Penegakkan identification and management.’, American
diagnosis sudah sesuai yaitu berdasarkan family physician, 58(2), pp. 453–60, 466–7.
keluhan dari pasien. Penatalaksanaan dari Available at:
kasus sudah benar yaitu diberikan tablet http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/97133
tambah darah dan tablet besi yang memang 99 (Accessed: 17 October 2018).
wajib diberikan kepada ibu hamil, dan
T.L., K. and P.A., M. (2009) ‘Evidence-
pilihan pemberian obat antiemetik berupa
Based Approaches to Managing Nausea and
vitamin B6 juga sudah sesuai dengan
Vomiting in Early Pregnancy’, Journal of
kondisi pasien.
Midwifery and Women’s Health, 54(6), pp.
430–444. doi: 10.1016/j.jmwh.2009.08.005.

Coronado, P. J. et al. (2014) ‘Prevalence and WHO recommendation on symphysis-fundal


persistence of nausea and vomiting along the height measurement. | RHL (no date).
pregnancy’, 106, pp. 318–324. Available at:
https://extranet.who.int/rhl/topics/preconcept
Cunningham, F. et al. (2011) Williams
ion-pregnancy-childbirth-and-postpartum-
Obstetrics. Available at:
care/antenatal-care/who-recommendation-
https://books.google.co.id/books/about/Willi
symphysis-fundal-height-measurement
ams_Obstetrics_25th_Edition.html?id=THR
(Accessed: 17 October 2018).
dDwAAQBAJ&source=kp_book_descriptio

Anda mungkin juga menyukai