Anda di halaman 1dari 2

Paracetamol

Paracetamol merupakan obat analgesic dan anti-piretik yang dapat


mengobati nyeri atau demam ringan hingga sedang. Cara kerja Paracetamol yaitu
dengan menghambat enzim siklooksigenase 2 (COX-2) sehingga menghambat
prostaglandin dan berefek hilangnya nyeri atau demam. Dosis parasetamol peroral
pada dewasa yaitu 500mg-1000mg yang diadministrasikan dengan jangka waktu 4-
6 jam, sedangkan untuk anak-anak dibawah 12 tahun yaitu 10-15mg/kg/BB. Dosis
maksimal parasetamol yang masuk ke tubuh perharinya adalah 4000mg.

Obat dalam perjalanannya melalui tubuh akan dimetabolisme oleh hepar.


Waktu metabolism obat oleh hepar memiliki waktu yang berbeda-beda, maka dari
itu terdapat dosis yang disarankan sehingga tidak membebani kerja hepar.
Hepatotoksisitas adalah kerusakan hepat yang disebabkan oleh bahan kimia salah
satunya obat. Berdasarkan laporan kasus di Amerika Serikat, Paracetamol menjadi
penyebab utama terjadinya hepatotoksisitas

Hepatotoksik

Proses hepatotoksik yang diinduksi oleh obat yaitu dengan cara aktivasi
enzim sitokrom P450 dikarenakan adanya obat yang berakibat terhasilkannya
metabolit reaktif berupa N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI). NAPQI akan
menarget protein di dalam mitokondria yang berakibat terganggunya proses
respirasi mitokondria sehingga terjadi pembentukan Reactive Oxygen Species
(ROS). Pembentukan ROS nantinya menyebabkan stress oxidative dan berakhir
pada disfungsi dari mitokondria. Hepatotoksik juga ditandai dengan kurangnya
kadar GSH. GSH berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kematian
mitokondria sehingga tidak terjadi hepatotoksik.(Du, Ramachandran and Jaeschke,
2016; Yoon et al., 2016)
Cytokinin dalam Air Kelapa

Kelapa atau Cocos nucifera merupakan tumbuhan yang mudah ditemukan


dan memiliki banyak manfaat. Salah satu bagian dari pohon kelapa yang dapat
dimanfaatkan yaitu air kelapa yang terdapat di dalam buah dari pohon kelapa itu
sendiri. Air kelapa mempunyai banyak kandungan, diantaranya ada gula, ion
inorganic, vitamin, lipid, asam amino, dan phytohormone. (Yong et al., 2009)
Phytohormone merupakan hormone yang diproduksi oleh tumbuhan dan
berfungsi untuk mengatur pertumbuhan maupun perkembangan dari tumbuhan
tersebut. Selain berguna untuk tumbuhan, Phytohormon juga diperkirakan
mempunyai efek positif terhadap tubuh manusia. Salah satunya Cytokinin yang
terkandung dalam air kelapa mempunyai potensi anti-oksidan sehingga dapat
mencegah adanya stress oxidative. (Yong et al., 2009)

Du, K., Ramachandran, A. and Jaeschke, H. (2016) ‘Oxidative stress during


acetaminophen hepatotoxicity: Sources, pathophysiological role and
therapeutic potential.’, Redox biology. Elsevier, 10, pp. 148–156. doi:
10.1016/j.redox.2016.10.001.
Yong, J. W. H. et al. (2009) ‘The Chemical Composition and Biological Properties
of Coconut (Cocos nucifera L.) Water’, Molecules, 14(12), pp. 5144–5164.
doi: 10.3390/molecules14125144.
Yoon, E. et al. (2016) ‘Acetaminophen-Induced Hepatotoxicity: a Comprehensive
Update.’, Journal of clinical and translational hepatology. Xia & He
Publishing Inc. (USA), 4(2), pp. 131–42. doi: 10.14218/JCTH.2015.00052.

Anda mungkin juga menyukai