Anda di halaman 1dari 2

Gejala gastrointestinal umum ditemukan pada ibu hamil.

Perubahan hormonal yang dialami ibu


berperan dalam perubahan fisiologis yang ada pada traktus gastrointestinal sehingga bisa berperan
dalam memperparah gejala gastrointestinal. Mual dan muntah pada kehamilan terjadi sebanyak 90%
dari populasi ibu hamil dan dikategorikan bahwa mual dan muntah pada kehamilan merupakan proses
fisiologis. Apabila mual dan muntah pada kehamilan tidak muncul pada ibu hamil diasosiasikan dengan
meningkatnya resiko keguguran pada trimester awal. Meski demikian, mual dan muntah pada
kehamilan mempunyai efek pada kualitas hidup ibu hamil khususnya jika mual dan muntah persisten.

Mual dan muntah pada kehamilan sering ditemukan di negara-negara barat dan populasi penduduk kota
sedangkan mual dan muntah pada kehamilan jarang ditemui pada ras afrikan, amerika asli, eskimo dan
asian. Sebuah studi dari kanada dengan sampel 367 perempuan ditemukan bahwa ras hitam dan asian
lebih sedikit yang mengalami gejala dibanding dengan ras kaukasia. Studi lainnya dengan sampel
perempuan hamil kanada sejumlah 648 dihasilkan kesimpulan bahwa 45% populasi sampel mengalami
mual dan muntah persisten hingga trimester ketiga.

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian
dilanjutkan dengan implantasi. Terdapat beberapa tanda kehamilan, salah satunya yaitu mual dan
muntah atau morning sickness yang dimulai sebelum minggu ke 9 hingga akhir minggu ke 14. Sebanyak
70%-80% dari semua wanita hamil pernah mengalami dan beberapa diantaranya persisten hingga
trimester ke 3. Faktor yang mempengaruhi diantaranya keadaan hormonal dan kondisi psikis. Laporan
kasus ini menjelaskan seorang wanita G4P2A1 Ah2, usia kehamilan 32 minggu lebih 4 hari, dengan
keluhan mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 150 cm, berat badan
sekarang 69kg, berat badan sebelum hamil 65kg, tekanan darah 136/89, wajah normal, konjungtiva
tidak anemis, bibir kemerahan, gusi dan gigi normal, leher tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan
limfel. Abdomen hanya terlihat stria gravidarum dan ekstremitas normal. Hasil leopold I teraba massa
bulat, lunak, dan tidak melenting . Hasil leopold II, letak punggung janin di sebelah kanan perut ibu.
Leopold III didapatkan presentasi kepala, dan hasil leopold IV didapatkan belum masuk PAP. Pasien
diberikan tatalaksana medikamentosa berupa tablet kalsium 500 mg sebanyak tiga kali sehari, Vitamin
B6 25 mg per oral sebanyak tiga kali sehari sebagai antiemetic, dan tablet tambah darah 200 mg

Pregnancy is defined as fertilization or the union of sperm and ovum then followed by implantation.
There are some signs of pregnancy, one of which nausea and vomiting or morning sickness that started
before week 9 until the end of week 14. A total of 70% -80% of all pregnant women have experienced
and some are persistent until trimester 3. Factors affecting including hormonal state and psychological
conditions. This case report describes a woman G4P2A1 AH2, gestational age 32 weeks 4 days,
complaining of nausea and vomiting. On physical examination found a height of 150 cm, the weight is
now 69kg, weight before pregnancy is 65kg, blood pressure 136/89 mmHg, normal face, conjunctiva not
anemic, rosy lips, gums and teeth is normal, there is no enlarged thyroid gland or lymphoid. Abdomen
only striae gravidarum is seen and the limb examination is normal. Results of Leopold I palpable mass
round, soft, and bouncy. Results of Leopold II, the location of the fetal spine to the right of the mother's
abdomen. Leopold III obtained cephalic presentation, and examination of Leopold IV results obtained
the head of the fetus has not entered the pelvic. The patient is given medical treatment of calcium 500
mg tablets three times a day, Vitamin B6 25 mg orally three times a day as an antiemetic, and iron tablet
200 mg

Anda mungkin juga menyukai