Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan, Agama,

Agama, Ilmu, dan


Kebudayaan

A. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan


Hubungan
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan
pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi
menjadi
dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut Jalaludin & Idi (!!"# $% filsafat
 pendidikan merupakan aktiitas pemikiran teratur 'ang menjadikan fils afat sebagai median'a
untu
untuk
k men'
men'us
usun
un pros
proses
es pend
pendid
idik
ikan
an,, men'
men'el
elar
aras
aska
kan
n dan
dan meng
mengha
harm
rmon
onis
iska
kan
n sert
sertaa
menerangkan nilainilai dan tujuan 'ang ingin di )apai. Menurut Jalaludin & Idi (!!"#
$% hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan adalah#
*. Fils
Filsaf
afat
at meru
merupa
paka
kan
n suat
suatu
u )ara
)ara pend
pendek
ekat
atan
an 'ang
ang dipa
dipaka
kaii untu
untuk
k meme
meme)a
)ahk
hkan
an
 problematika pendidikan dan men'usun
men'usun teoriteori pendidikan.
. Filsafat
Filsafat berfungsi
berfungsi memberi
memberi arah terhadap
terhadap teori
teori pendidi
pendidikan
kan 'ang
'ang memiliki
memiliki releansi
releansi
dengan kehidupan 'ang n'ata.
$. Filsafa
Filsafat,
t, dalam hal ini fisafat
fisafat pendid
pendidika
ikan,
n, mempun'
mempun'ai
ai fungsi
fungsi untuk
untuk memberik
memberikan
an
 petunjuk dan arah dalam pengembangan teoriteori pendidikan
pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
Filsafat mengadakan tinjauan 'ang luas mengenai realita, maka dikupaslah antara lain
 pandangan dunia dan pandangan hidup. +onsepkonsep mengenai ini dapat menjadi landasan
 pen'usunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. isamping itu, pengalaman pendidik 
dalam menuntut pertumbuhan dan perkembangan anak akan berhubungan dan berkenaan
dengan realita. -emuan'a itu dapat disampaikan kepada filsafat untuk dijadikan bahanbahan
 pertimbangan dan tinjauan untuk memperkembangkan
me mperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat
 pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut #
*. Filsafat
Filsafat mempu'ai
mempu'ai objek lebih luas, sifatn'a
sifatn'a uniersal
uniersal.. -edangka
-edangkan
n filsafat
filsafat pendidikan
pendidikan
objekn'a terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
. Filsafat
Filsafat hendak
hendak memberikan
memberikan pengetahuan
pengetahuan pendiidkan
pendiidkan atau pemaham
pemahaman
an 'ang
'ang lebih
lebih
mendalam dan menunjukkan sebabsebab, tetapi 'ang tak begitu mendalam
$. Filsafat
Filsafat memberika
memberikan
n sintesis
sintesis kepada
kepada filsafat pendidikan
pendidikan 'ang khusus,
khusus, mempersat
mempersatukan
ukan
dan mengkoordinasikann'a
/. 0apang
0apangan
an filsafat
filsafat mungki
mungkin
n sama dengan
dengan lapangan
lapangan filsafa
filsafatt pendidik
pendidikan
an tetapi
tetapi sudut
 pandangann'a berlainan.
Jadi, antara filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan 'ang erat
sekali dan tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempun'ai peranan 'ang amat penting dalam
sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha
usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegakn'a sistem
 pendidikan.
1. Hubungan Filsafat dengan Agama
1eberapa pendapat para ahli tentang hubungan filsafat dengan agama, 'aitu#
*. Ada 'ang mengatakan filsafat dan berpangkal dari 2ah'u dari 3uhan konsekuensin'a adalah
filsafat bukanlah suatu ilmu 'ang berdiri sendiri, 'ang otonom, tidak berdasarkan kodrat akal
 budi manusia, melainkan sama sekali tergantung dari dan ditentukan isin'a oleh agama.
4ksitensi filsafat menjadi 5filsafat agama6, dibagi menjadi dua ma)am 'aitu#
a% filsafat agama 'ang pada umumn'a adalah hasil pemikiran dasardasar agama 'ang bersifat
analitis rasional dan kritis, tapi bebas dari ajaranajaran agama.
 b% filsafat suatu agama atau theolog' membahas dasardasar 'ang terdalam tentang suatu agama
tertentu, misal theolog' islam, pembasann'a tidak mempersalahkan kebenaran agaman'a
karena sepenuhn'a diterima sebagai kebenaran.
. Ada 'ang mengatakan 'ang ada pada kita, 'aitu han'a akal budi manusia saja, sedangkan
agama dan keper)a'aan mereka dianggap kolot. 7ntuk pendapat ini ada aliran filsafat
rationalisme dengan tokohtokohn'a#
a% 8ene es)artes 'ang terkenal dengan u)apan'a 59ogito ergo sum: jepense don)je suis: sie
e;isto6 artin'a sa'a berfikir karena itu sa'a ada.
 b% 1enedi)tus )e -pino<a. Han'a ada satu substansi 'ang meliputi segala sesuatu 'ang
dinamakann'a 5dues sie substantie6 atau 5dues sie natura6 'ang memiliki dua ma)am
 bentuk, 'ang satu memiliki tanda kekuasaan, 'ang lain memiliki tanda kesadaran.
)% =ottfried >ilhelm 0eibnit<. 3erkenal dengan ajarann'a 5monade6, bah2a 'ang merupakan
kekuatan adalah ga'a atau kekuatan.
$. Menurut filsuf 1ertrand 8ussell# 5Antara agama (theologi% dan ilmu pengetahuan terletak 
suatu daerah 'ang tak bertuan. aerah ini diserang baik oleh agama (theolog'% maupun oleh
ilmu pengetahuan. aerah tak bertuan ini adalah filsafat6.
imana dapat dikatakan hubungan filsafat dengan agama diantaran'a adalah setiap
orang diharapkan merenung dalam hikmah untuk menjadi proses pendidikan dan usahausaha
 pendidkan suatu bangsa guna mempersiapkan generasi muda dan 2arga negara agar beriman
dan berta?2a kepada 3uhan @ang Maha 4sa. an menjadi 2arga negara sadar dan insaf 
tentang hidup serta mempun'ai tauladan 'ang dapat dijadikan perinsip dan ke'akinan.
9. Hubungan Filsafat dengan +ebuda'aan
Pengertian kebuda'aan dari beberapa ahli #
*. 3a'lor, buda'a adalah suatu keseluruhan komplek 'ang meliputi pengetahuan,
keper)a'aan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan 'ang lain serta
kebiasaan 'ang didapat oleh manusia sebagai anggota mas'arakat
. 0inton, kebuda'aan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku 'ang dipelajari dan
hasil tingkah laku 'ang dipelajari, dimana unsur pembentukn'a didukung dan diteruskan oleh
anggota mas'arakat lainn'a.
$. +otjaraningrat, mengartikan bah2a kebuda'aan adalah keseluruhan sistem gagasan,
milik dari manusia dengan belajar 
/. Herkoits, kebuda'aan adalah bagian dari lingkungan hiup 'ang di)iptakan oleh manusia
+ebuda'aan mempun'ai fungsi 'ang besar bagi manusia dan mas'arkat, berbagai
ma)am kekuatan harus dihadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. -elain itu manusia
dan mas'arakat memerlukan kepuasan baik se)ara spritual maupun materil. Manusia
merupakan makhluk 'ang berbuda'a, melalui akaln'a manusia danpat mengembangkan
kebud'aan. 1egitu pula manusia hidup dan tergantung apa kebuda'aan sebagai hasil
)iptaan'a. +ebuda'aan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan
dengan teknologi hasil )iptaann'a. an kebuda'aan juga diharapkan dengan pendidikan 'ang
akan mengembangkan dan membangkitkan buda'abuda'a dulu, agar dia tidak punah dan
terjaga untuk selaman'a. leh karena itu, dengan adan'a filsfat, kita dapat mengetahui
tentang hasil kar'a manusia 'ang akan menimbulkan teknologi 'ang mempun'ai kegunaan
utama dalam melindungi manusia terhadal alam lingkungann'a. -ehingga kebuda'aan
memiliki peran #
*. suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompokn'a
. 2adah untuk men'alurkan perasan dan kemampuan lain
$. sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
/.  pembeda manusia dengan binatang
B.  petunjukpetunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
C.  pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusn'a bertindak, berbuat,
menentukan sikapn'a jikga berhubungan dengan orang lain
". sebagai modal dasar pembangunan
+ebuda'aan mas'arakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebuda'aan 'ang
 bersumber pada mas'arakat itu sendiri. Hasil kar'a mas'arakat melahirkan teknologi atau
kebuda'an kebendaan 'ang mempun'ai kegunaan utama dalam melindungi mas'arakat
terhadap lingkungan di dalamn'a.

Anda mungkin juga menyukai