Disusun oleh:
Razaan Botutihe
201710370311175
Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Abstrak:
Dalam makalah ini dijelaskan apa itu clipping dan bagaimana cara pengaplikasian nya
pada suatu objek yang digambarkan melalui sebuah titik yang disambungkan sehingga
membentuk suatu garis.jika ada garis yang tidak masuk kedalam area viewport makan akan
metode clipping.
Metode clipping adalah metode yang digunakan untuk menentukan garis yang perlu
digambar atau tidak.Alasan dilakukan clipping adalah untuk menghindari perhitungan koordinat
pixel yang rumit dan interpolasi parameter.Clipping dilakukan sebelum proses rasterization.
Setelah proses clipping selanjutnya dilakukan prosesrasterization yang mana dilakukan
pengkonversian suatu citra vektor ke citra bitmap.
Tiap metode mempunya beberapa algoritma dan tentunya tiap algoritma memiliki
kelebihan dan kekurangan untuk dianalisis. Contohnya pada algoritma clpping didapatkan
algoritma Liang-Barsky yang terbaik karena kecepatan waktu yang efisien dan juga stabil.
i
Daftar isi
Abstrak: .......................................................................................................................................................... i
Abstract: ......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Daftar isi: .....................................................................................................................................................iii
Kata Pengantar:............................................................................................................................................. 1
Definisi Windowing dan Clipping .............................................................................................................. 2
Clipping 2 dimensi ..................................................................................................................................... 2
Ketampakan Garis (Line Visibility) ............................................................................................................ 3
Algoritma Cohen-Sutherland .................................................................................................................... 3
Contoh Perhitungan .................................................................................................................................. 5
Penutup:........................................................................................................................................................ 8
ii
Kata Pengantar:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Clipping 2
Dimensi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Clipping 2 Dimensi ini mampu memberikan
manfaat.
1
Definisi Windowing dan Clipping
Saat kita ingin menggambar sesuatu pada sebuah bidang dikehidupan sehari-hari, tentunya
kita tidak akan bisa menggambar melebihi bidang tersebut. Dengan kata lain suatu bidang gambar
pasti memiliki batas wilayah maksisum. Sama seperti komputer, untuk melakukan proses
penggambaran suatu objek di monitor, komputer tidak akan bisa menampilkan gambar melebihi
batas maksisum yang telah ditentukan. Dan untuk dapat melakukan hal tersebut, maka
digunakanlah proses windowing dan clipping.
Windowing adalah suatu koordinat yang membatasi daerah yang akan ditampilkan.
Sedangkan Clipping adalah proses pemotongan objek dengan bentuk tertentu. sebelum melakukan
proses clipping terlebih dahulu harus ditentukan bentuk dan ukuran clipping window, yaitu area
dimana suatu objek dapat diproses dan ditampilkan. Clipping window dapat berupa segi empat,
segi tiga, lingkaran, elips, poligon, dan lain-lain.
Clipping 2 dimensi
1. Tidak semua garis harus digambar di area gambar karena garis-garis yang
tidak terlihat di area gambar seharusnya tidak perlu digambar.
2. Metode untuk menentukan bagian garis yang perlu digambar atau tidak perlu
digambar disebut clipping.
3. Clipping juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk memotong suatu
objek dengan bentuk tertentu.
Ada 3 macam clipping, yaitu: titik, garis dan poligon. Tulisan ini menjelaskan cara clipping
line(garis) dan clipping polygon saja.
2
Ketampakan Garis (Line Visibility)
Posisi ketampakan garis terhadap area gambar (viewport) :
1. Garis yang terlihat seluruhnya (fully visible) : garis tidak perlu dipotong
2. Garis yang hanya terlihat sebagian (partially visible) : garis yang perlu dipotong
3. Garis yang tidak terlihat sama sekali (fully invisible) : garis tidak perlu digambar
Algoritma Cohen-Sutherland
Algoritma Cohen-Sutherland merupakan metode untuk menentukan apakah sebuah garis
perlu dipotong atau tidak dan menentukan titik potong garis.
Area gambar didefinisikan sebagai sebuah area segiempat yang dibatasi oleh xmin dan
xmax,ymin dan ymax.
3
Susunan region code :
4
Jika garis melebihi area gambar yang kita miliki, maka tentukan titik potong dari garis di viewport
tersebut dengan menghitung berdasarkan bit=1 dari region code dengan menggunakan panduan
sebagai berikut :
Contoh Perhitungan
Diketahui koordinat viewport atau area gambar adalah (xMin, yMin, xMax, yMax) yaitu (2,2,4,8)
dan dua buah garis P dengan koordinat (1,4), (6,7) dan garis Q dengan koordinat (1,5),(7,8).
1. Tentukan region code atau kode bit dari garis-garis tersebut
2. Apabila statusnya partially visible, tentukan titik potongnya dengan batas viewport
Jawab
1. Garis P
Ujung garis P (1, 4)
L=1 karena x < xmin yaitu 1 < 2
R=0 karena x < xmax yaitu 1 < 4
B=0 karena y < ymin yaitu 4 > 2
T=0 karena y < ymax yaitu 4 < 8
sehingga region code untuk ujung P (1, 4) adalah 0001
Ujung garis P (6 , 7)
L=0 karena x > xmin yaitu 6 > 2
R=1 karena x > xmax yaitu 6 > 4
B=0 karena y > ymin yaitu 7 > 2
T=0 karena y > ymax yaitu 7 < 8
sehingga region code untuk ujung P (6 , 7) adalah 0010, Karena region code kedua ujung garis
tidak 0000 maka garis P kemungkinan partialy visible dan perlu dipotong.
5
Garis Q
Ujung garis Q (1, 5)
L=1 karena x < x min yaitu 1 < 2
R=0 karena x < x max yaitu 1 < 4
B=0 karena y > y min yaitu 5 > 2
T=0 karena y < y max yaitu 5 < 8
sehingga region code untuk ujung P (1, 5) adalah 0001
Ujung garis Q (7, 8)
L=0 karena x > x min yaitu 7 > 2
R=1 karena x > x max yaitu 7 > 4
B=0 karena y > y min yaitu 8 > 2
T=0 karena y = y max yaitu 8 = 8
sehingga region code untuk ujung P (7, 8) adalah 0010 Karena region code kedua ujung garis tidak
0000 maka garis Q kemungkinan bersifat partialy visible dan perlu dipotong.
2. Menentukan Titik Potong Garis P dan Q
Titik potong P (1,4), (6,7)
7− 4 3
𝑀= =
6−1 5
Region code di (1, 4) adalah 1000 (LRBT), berarti L=1
3 23
L=1 berarti yP1 = y1 + M*(Xmin – x1) = 4 + 5 (2 -1) = 5 = 4.6
6
Region code di (7, 8) adalah 0100 (LRBT), berarti R=1
3 −9 41
R=1 berarti yP2 = y1 + M*(Xmax – x1) = 8 + 6 (4 -7) = 8 + 6 = 5 = 8.2
7
Penutup:
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah
ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.