Anda di halaman 1dari 7

Siklus Pengeluaran dalam Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi

Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak.

Delia Putri (11160820000041)


Fauzan Hardianto (11160820000052)
Shafira Wulansari (11160820000061)
Siti Hamidah (11160820000102)

3C
Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Pendahuluan

A. Latar Belakang
Siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total
biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
diperlukan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran adalah cerminan dari
aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam siklus pendapatan.
Seluruh aktivitas pengeluaran yang bergantung pada database terintegrasi yang berisi
informasi mengenai pemasok, persediaan, dan aktivitas pembelian memiliki beberapa
ancaman. Salah satu cara untuk menanggulangi ancaman atas data induk yang tidak akurat
atau tidak valid adalah menggunakan pengendalian integritas pemrosesan data.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah
data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Adanya
sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan
informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham,
kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan
dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem
penggajian dan pengupahan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian siklus pengeluaran dalam sistem informasi akuntansi?
2. Apa saja tujuan siklus pengeluaran dalam sistem informasi akuntansi?
3. Bagaimana cara pengendalian internal yang terdapat dalam siklus pengeluaran?
4. Informasi apa saja yang dihasilkan oleh siklus pengeluaran sebagai outputnya?
5. Bagaimana bentuk manajemen data yang terdapat pada siklus pengeluaran?
Pembahasan

A. Pengertian Siklus Pengeluaran dalam Sistem Informasi Akuntansi

Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian


kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa. Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang
berhubungan dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan
ini termasuk mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang,
menyipakan order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.

Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok, sedangkan pihak
internal yang terkait adalah siklus produksi,siklus pendapatan,dan siklus buku besar dan
pelaporan. Bentuk Interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus
pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan dan sistem produksi tentang
kebutuhan barang dan bahan baku,dan juga memberitahu kapan barang tersebut harus
diterima. Siklus pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan
pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan dan laporan kinerja.Interaksi
tersebut digambarkan secara lengkap pada sebuah diagram konteks-yang merupakan level
tertinggi dari diagram arus data.

Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis komputer.


Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme pengolahan datanya,sedangkan
input dan output yang dihasilkan relative sama.berikut ini akan diuraikan masing-masing
sistem secara komprehensif.

B. Tujuan Siklus Pengeluaran dalam SIA

Adapun tujuan-tujuan dari siklus pengeluaran dalam sistem informasi akuntansi


sebagai berikut:

1. Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Menerima barang dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4. Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6. Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah
diijinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

Dan tujuan-tujuan diatas dapat dirangkum menjadi 3 fungsi utama dari siklus
pengeluaran yang terdapat pada sistem informasi akuntansi, sebagai berikut:
1. Memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis.
2. Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan
3. Menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan
penjagaan atas sumber daya organisasi.

Aktivitas bisnis dalam siklus pengeluaran adalah gambaran sebaliknya dari aktivitas
dasar siklus pendapatan.

a. Aktivitas pemesanan barang, menimbulkan pesanan pembelian yang bertindak


sebagai input pelanggan ke proses entri pesanan penjualan.

b. Aktivitas penerimaan barang, menangani barang-barang yang dikirim oleh fungsi


pengiriman pemasok.

c. Aktivitas pembayaran barang, menimbulkan pembayaran yang diproses oleh


aktivitas penagih kas milik pemasok.

C. Pengendalian Internal Siklus Pengeluaran dalam SIA

Pengendalian internal dalam siklus pengeluaran

1. Otorisasi transaksi

a. Pembelian, bagian pengendalian persediaan memonitor tingkat persediaan


secara rutin.
b. Pengeluaran kas, bagian utang usaha mengotorisasi pengeluaran kas melalui
bukti kas keluar untuk memberikan pengendalian yang efektif di seluruh arus
kas dari perusahaan.

2. Pemisahan pekerjaan

a. Pengendalian persediaan, memisahkan bagian pembelian dengan bagian


penyimpanan persediaan. Buku besar utang usaha terpisah dari buku besar.
b. Pengeluaran kas, memisahkan bagian buku besar pembantu utang,
pengeluaran kas, dan buku besar.

3. Supervisi, supervisi yang ketat di bagian ini akan mengurangi peluang


terjadinya dua jenis eksposur, antara lain:
a. Kegagalan dalam pemeriksaan aktiva secara tepat
b. Pencurian aktiva

4. Catatan akuntansi, tujuannya adalah untuk menyimpan jejak audit yang


memadai agar dapat menelusuri sebuah transaksi dari dokumen sumbernya
hingga ke laporan keuangan.
5. Pengendalian akses,
a. Akses langsung, perusahaan harus mengendalikan akses ke aktiva fisik, kas
dan persediaan.
b. Akses tidak langsung, perusahaan harus membatasi akses ke berbagai
dokumen yang mengendalikan aktiva fisiknya.

6. Verifikasi Independen
a. Bagian utang usaha
b. Bagian buku besar

D. Informasi Siklus Pengeluaran dalam SIA

Informasi dalam siklus pengeluaran


a. Internal, contohnya tentang informasi harga, kinerja pemasok, dan kualitas barang.
b. Eksternal, contohnya tentang informasi atas data mengenai karakteristik keuangan
dari pemasok sebagai jaminan.

E. Manajemen Data

1. Berorientasi file,

a. File master (pemasok, hutang, persediaan);

b. File transaksi (order pembelian, open order pembelian, file faktur pemasok,
open voucher, pengeluaran kas);
c. File referensi dan histori pemasok

2. Berorientasi pada data-based; diagram ER dan struktur logic siklus pengeluaran


Kesimpulan

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional


pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan
total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai
layanan yang diperlukan perusahaan. Aktivitas bisnis dalam siklus pengeluaran adalah
gambaran sebaliknya dari aktivitas dasar siklus pendapatan antara lain, Aktivitas
pemesanan barang, Aktivitas penerimaan barang, dan Aktivitas pembayaran barang.

Anda mungkin juga menyukai