Anda di halaman 1dari 5

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


KIMIA ANALIS
BAB III
PERALATAN LABORATORIUM

Jumaeri
Sri Haryani
Agung Tri Prasetya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
BAB III

PERALATAN LABORATORIUM

Kompetensi Inti Guru (KI):

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran kimia.

Kompetensi Guru Mata Perlajaran (KD):

Mempertunjukkan teknik peralatan dasar laboratorium. Indikator Pencapaian


Kompetensi (IPK) pembelajaran adalah:
1. Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dasar (alat gelas dan non gelas,
pemanas dan neraca) laboratorium sesuai spesifikasinya.
2. Menggunakan peralatan dasar (alat gelas dan non gelas, pemanas dan neraca)
laboratorium sesuai dengan karakteristiknya.

3. Uraian Materi Pembelajaran


3.1 Peralatan Kimia dan Fungsinya
Berikut adalah contoh peralatan yang sering ada di laboratorium kimia (Tabel 3.1)
Tabel 3.1 Peralatan laboratorium dan fungsinya

No Nama Alat Kegunaan Gambar


1 Labu ukur/ Labu Digunakan sebagai tempat untuk membuat larutan
takar standar dengan volume tepat atau pengenceran.
Ukuran yang tersedia: 10; 25; 50; 100; 250, 500 dan
1000 mL.

2 Gelas beker/ Digunakan sebagai wadah larutan. Walaupun gelas


Beker glass beker mempunyai ukuran akan tetapi tidak dapat
digunakan sebagai alat ukur. Ukuran yang tersedia: 50;
100; 250; 500 dan 1000 mL.

3 Erlenmeyer Digunakan sebagai tempat analit yang akan dititrasi


(titrant) dalam proses titrasi. Titrasi digunakan untuk
menentukan konsentrasi/kadar zat yang belum
diketahui dengan menitrasi larutan standar dari buret.
Ukuran yang tersedia: 50; 100; 250l 500 mL.

1
4 Gelas ukur Digunakan sebagai tempat untuk mengukur volume
larutan. Ukuran yang tersedia: 10; 25; 50; 100; 250,
500 dan 1000 mL.

5 Corong pisah Digunakan untuk memisahkan campuran zat yang tidak


dapat bercampur, seperti minyak dengan air. Zat yang
mempunyai berat jenis lebih besar akan terletak
dibagian bawah sehingga dapat dikeluarkan terlebih
dahulu memalui kran yang ada dibagian bawah corong
pisah.
6 Propipet Digunakan sebagai alat bantu untuk
mengambil/menghisap larutan dengan berbagai jenis
pipet.

7 Desikator Berfungsi untuk mendinginkan zat-zat yang higroskopis


agar tidak menyerap uap air yang ada di udara.
Desikator berisi zat higroskopis yang berfungsi untuk
menyerap uap air yang ada di udara.

8 Pipet ukur/ Pipet ini memiliki skala dan digunakan untuk


Pipet volume mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan
propipet untuk menyedot larutan, jangan dihisap
dengan mulut.

9 Pipet gondok Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume


tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian
yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah
pipet. Gunakan propipet untuk menyedot larutan,
jangan dihisap dengan mulut.

10 Gelas arloji Digunakan sebagai wadah suatu padatan sewaktu akan


ditimbang dengan neraca analitik.

11 Buret Digunakan sebagat tempat larutan standar dalam


proses titrasi. Alat ini memiliki skala 25; 50; 100 mL,
ada juga yang memiliki skala sangat kecil yang disebut
buret mikro.

2
12 Lumpang alu Digunakan untuk menghaluskan padatan agar lebih
mudah untuk dilarutkan.

13 Set destilasi Seperangkat alat destilasi yang terdiri dari labu


destilasi, pendingin, adaptor, termometer, pemanas,
statif dan klem, kasa, dan penampung destilat.
Berfungsi untuk memisahkan campuran atas dasar
perbedaan titik didihnya.

14 Kromatografi Seperangkat alat kromatografi kertas yang terdiri atas


kertas kertas sebagai media, botol pengembang sebagai
wadah fasa gerak (biasanya campuran eluen) yang
telah dijenuhkan. Pemisahan terjadi karena adanya
perbedaan distribusi diantara fasa diam dan fasa gerak
dari analit.

3.2 Penggunaan Peralatan Dasar

3.2.1 Cara memanaskan gelas Kimia


Pemanasan yang dilakukan menggunakan gelas kimia ( bukan tabung reaksi) maka
harus memperhatikan aturan sebagai berikut :
a. Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.
b. Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk menghindari
pemanasan mendadak.
c. Jika gelas kimia tersebut berfungsi sebagai penagas air , isikan air seperempatnya
saja supaya tidak terjadi tumpahan.

3.2.2 Cara Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi


Pemanasan tabung reaksi sering dilakukan dalam suatu percobaan di
laboratorium. Ada banyak reaksi yang harus dilakukan pemanasan untuk mempercepat
proses reaksi. Tata cara melakukan pemanasan tabung reaksi adalah :
a. Isi tabung reaksi sebagian saja, sekitar sepertiganya.
b. Api pemanas terletak pada bag bawah larutan.
c. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.

3
d. Arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikannya tidak
mengenai orang lain.
Untuk penggunaan reagen kimia dalam kemasan botol maupun gelas perlu
memperhatikan hal-hal serbagai berikutT
a. Botol reagen harus dipegang dg cara pada bagian label ada pada telapak tangan .
b. Banyak peralatan terbuat dari gelas , hati hati kena pecahan kaca. Bila
memasukkan gelas pada prop-karet gunakan sarung tangan sebagai pelindung.

Daftar Pustaka

Adam Wiryawan, Rurini Retnowati, dan Akhmad Sabarudin, 2008, Kimia Analitik Untuk
SMK, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional

Anonim, 2002, Bahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium, Deroktoral Jendral


Pendidikan Tinggi, Proyek Peningkayan Manajemen Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai