Anda di halaman 1dari 2

Informan

Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini maka informan
dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing
oleh pihak peneliti. Istilah “informan” ini banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.[4]
Pada penelitian jenis kuantitatif informan sering disebut sebagai responden karena hanya
memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan peneliti. Dalam
penelitian kualitatif disebut informan karena bersifat memberikan informasi secara mendalam
yang dibutuhkan peneliti

Cara memilih informan


Purposive.

Peneliti memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus
sesuai dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih pun harus dianggap kredibel untuk
menjawab masalah penelitian.
Kuota.

Informan yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan sebelumnya.
Misalnya, seorang peneliti ingin mengumpulkan data dari sejumlah orang di sebuah desa terpencil.
Peneliti memutuskan untuk memilih 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Mereka yang dipilih
ini diambil begitu saja, tanpa metode/cara tentu.
Snowball atau bola salju.
Informan yang dipilih merupakan hasil rekomendasi dari informan sebelumnya. Ini umumnya
digunakan bila peneliti tidak mengetahui dengan pasti orang-orang yang layak untuk menjadi
sumber. Misalnya ketika peneliti ingin mengetahui pola komunikasi antarpribadi para pengguna
narkoba. Tidak ada daftar nama yang bisa jadi rujukan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah
dengan meminta rekomendasi dari seseorang. Dari seorang informan, jumlah sumber data dapat
berlipat ganda jumlahnya. Seperti bola salju yang menggelinding.
Sequential.
Informan yang dipilih tidak ditentukan batasannya. Jumlahnya terus bertambah dan bertambah
sampai peneliti menilai data yang dikumpulkan dari sejumlah informan tersebut telah mencapai titik
jenuh. Maksudnya, tidak ada hal baru lagi yang dapat dikembangkan.

C.InformanPenelitian
Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi
dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong 2000 : 97). Informan merupakan orang yang benar-
benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 informa
diantaranya:
1. Informan kunci, yaitu orang-orang yang sangat memahami permasalahan yan diteliti. Adapun
yang dimaksud sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Stasiun Meteorologi
Tabing Padang, Kasi Observasi dan Informasi, Kasubbag Tata Usaha, dan seluruh pegawai fungsional
Stasiun Meteorologi Tabing Padang yang berjumlah 29 orang yang berada dalam suatu kelompok
tehnis yang dipimpin oleh seorang kepala kelompok tehnis . Kelompok tehnis ini juga terbagi dalam
sub kelompok yang dikoordinasikan oleh seorang koordinator yang membantu kelompok teknis
diantaranya :
- Sub kelompok Peramatan Udara Atas (Aerologi) mempunyai tenaga sebanyak 6 orang
- Peramatan permukaan (observasi) mempunyai tenaga sebanyak 11 orang.
- Komunikasi dan peralatan mempunyai tenaga sebanyak 4 orang
- Prakirawan (forecaster) mempunyai tenaga sebanyak 7 orang
- Analisa data mempunyai tenaga sebanayak 2 orang.
2. Informan non kunci, yaitu orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang diteliti yaitu
pegawai fungsional stasiun meteorologi tabing padang.

Sulistyo dan Basuki. 2005. Metodologi kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ilmu perpustakaan
dan informasi. Depok:Departemen Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Universitas
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai