Anda di halaman 1dari 11

TUGAS M.

ILMU KEPERAWATAN DASAR 1

TEORI NIGHTINGALE

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 ( Tingkat I A)

1. Adli Fauzal
2. Akhmad Tobi’in
3. Ayuning Nur K
4. Eka Septianingrum
5. Ikke Septyagusti
6. Moh. Alfat F
7. Pipit Fitriyani
8. Wilina Agustin

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI


( STIKES BHAMADA SLAWI)
Jln.Cut Nyak Dhien No.16, Desa Kalisapu, Kec. Slawi – Kab. Tegal 52416
Telp. (0283) 6197570, 6197571 Fax. (0283) 6198450 Homepage.
http://stikesbhamada.ac.id email stikes_bhamada@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Ilmu Keperawatan Dasar I .Adapun
makalah ini mengenai TEORI NIGHTINGALE

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah mendukung dan
memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Dan juga kami berterima kasih
kepada :

1. Tri Agustin H,SST,M.Kes, sebagai Ketua Stikes Bhakti Mandala Slawi


2. Firman Hidayat,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.J,sebagai Kaprodi Keperawatan Stikes Bhakti
Mandala Husada Dan guru MATA KULIAH IKD I (ILMU KEPERAWATAN DASAR I
)
3. Yessy Pramita Widodo,S.Kep.,Ns,Sebagai Koordinator Mata Kuliah IKD I (ILMU
KEPERAWATAN DASAR I)
4. Rekan-rekan satu kelompok yang selalu semangat untuk saling mendukung dan saling
membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan karena factor kerterbatasan dari penyusun, maka kami dengan senang hati
menerima kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Dan harapan kami sebagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat
dimanfaatkan bagi generasi mendatang, khususnya mahasiswa/i STIKES BHAKTI
MANDALA SLAWI

Akhir kata, melalui kesempatan ini kami, penyusun makalah mengucapkan terima kasih.

Slawi, 19 September 2015

Penyusun

(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA..........................................................................................................(i)

DAFTAR ISI ....................................................................................................................(ii)

BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG .......................................................................................................(1)

TUJUAN ...........................................................................................................................(1)

BAB II : PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN FLORENCE
NIGHTINGALE.................................................................................................................(3)
B. EMPAT KOMPONEN PRADIGMA
KEPERAWATAN..............................................................................................................(4)
C.HUBUNGAN PROSES KEPERAWATAN DALAM TIM
KESEHATAN....................................................................................................................(5)
D.PROSES KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE
…………………………………………………………....................................................(6)
E.HUBUNGAN TEORI FLORENCE NIGHTINGALE DENGAN TEORI-TEORI
LAINYA.............................................................................................................................(6)
F.GAMBAR-GAMBAR TEORI FLORENCE NIGHTINGALE……………………… (7)

BAB III : PENUTUP

KESIMPULAN .................................................................................................................(7)
SARAN .............................................................................................................................(7)

DAFTAR PUSTAKA

(ii)
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kon Ilmu Keperawatan Dasar ( IKD ). Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumu ini,
manusia telah berusaha mengumpulkan fakta. Dari fakta ini kemudian disusun dan
disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori
tersebut kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang
lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat
manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun maupun kuantitasnya,
seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Makalah ini membahas tentang Teori Florence
Nigthingale, yang didalamnya berisi tentang isi dari teori Nightingale, pembahasan teori, dan
contoh peran perawat berdasarkan teori Nightingale. Apa yang berada dalam makalah ini
sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat. Teori Nightingale adalah teori
yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri adalah perawat yang
pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam
merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan. Teori dari Florence nightingale sangatlah bermanfaat bagi
para perawat terutama pada saat kita merawat pasien. Mungkin pada saat kita merawat pasien
kita melupakan faktor lingkungan di sekitar pasien, padahal lingkungan sangatlah
berpengaruh dalam penyembuhan pasien. Pasien sangatlah membutuhkan kenyamanan dan
ketenangan pada saat dia di rawat. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan
perhatian kita semua.

(1)
B.TUJUAN
I. Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut Florence Nightingale.
II. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini :

1. Menjelaskan biografi Florence Nightingal


2. Menjelaskan Konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale
4. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan sesama perawat, dan
perawat dengan tim kesehatan lainnya menurut Florence Nightingale
5. Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence Nightingale
6. Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Teori Nightingale


Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya
awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.

Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale,
1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan
antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan
perbaikan kondisi higiene dan sa nitasi selama perang Crimean.

Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran
yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale
dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan
yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale dan
tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsipnya mencakup
bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah konsep dan prinsip
yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey, 1994). Nightingale
berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi bukan demi
berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan
meningkatkan kesehatan dan keamanan,Lingkungan fisik,Kebersihan fentilasi udara, cahaya
suara, tempat tidur, pembungan suhu, diet, komunikasi, kondisi pasien alami, nasehat, variasi
data multilasi, pencegahan penyakit, lingkungan psikologis lingkungan sosial.

B. EMPAT KOMPONEN PRADIGMA KEPERAWATAN

Menurut Florence Nightingale:

1. Manusia

Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang sebagai orang yang
menerima perawatan, dia percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis dan
kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang
karena membandingkan fisik". Untuk sebagian besar. Nightingale juga menggambarkan
seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun

ada referensi khusus untuk pasien,melakukan perawatan diri bila mungkin dan
khususnya,menjadi terlibat dalam waktu dan 5 substensi makan,dengan demikian,

pasien bukan individu yang benar-benar fasif


2. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk menempatkan
pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak(Selanders, 1998). Teori ini memiliki
komponen baik fisik maupun psikologis.Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada
ventilasi, hangat, ringan, nutrisi,obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo,
2002; Nightingale,1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam
(Alligood,2006).Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang
terlalumuluk, menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pulakomponen
Sosial diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan jugaekstrapersonalc.

(3)
3.Keperawatan
Nightingalepercayakeperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untukmembantu
alam yang menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer,
2008; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Diamendefinisikan
berbagai jenis keperawatan sebagai keperawatan yang tepat(Perawatan orang sakit),
keperawatan umum (promosi kesehatan), dankebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski,
1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall,1996). Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan, dan
kecerdasanmemungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien (DeGraaf, MarrinerTomey,
Mossman, et al., 1994) Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam
hidupnya, akanmenjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung
jawabuntuk kesehatan orang lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatanawalnya
diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan menyediakan pedoman wanitauntuk merawat orang
yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihattentang bagaimana untuk "berpikir
seperti seorang perawat".

4.Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untukdapat
Menggunakan dengan baik setiab kekuatan yang kita miliki”
Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan
promosi kesehatan di samping merawat pasien dari sakit hingga menjadi sehat.

C. Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan


Nightingale menempatkan lingkungan sebagai focus asuhan keperawatan dan perhatian di
mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang
perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan,
tetapi lebih berorientasi pada pemberianudara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat selalu membantu proses penyembuhan pasien,
dimana perawat lebih dituntut harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial
pasien selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih.

(5)
D. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan menurut Florence yakni :
I. Pengkajian / Pengumpulan dataData pengkajian Florence Nightingale lebih menitik
beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan sosial).
II. Diagnosa Keperawatan berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan
antara lain :
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
2. Penyesuaian terhadap lingkunga
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan
III. Perencanaan Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam konteks
lingkungan yang sehat dan nyaman.
IV. Implementasi Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkunganyang baik untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan
perkembangan individu.
V. Evaluasi Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu.

E. Hubungan Teori H

Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori keperawatan pertama yangda di


dalam dunia keperawatan, teori ini merupakan induk dari semua teori - teoriyang berkembang
setelahnya, dengan kata lain dari teori Florence ini dapat diturunkan menjadi berbagai teori -
teori keperawatan.

(6)
F.GAMBAR-GAMBAR TEORI Florence Nightingale

(7)
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Florence nightingale memandang pasien dalam kontek keseluruhan lingkungan yaitu


lingkungan fisik, psikologis,
Florence nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalh pemberian obat
dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi adekuat.
Pengkajian atau observasi bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan,
tetapi demi penyalamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.

SARAN

Florence nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses keperawatan
dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan lady with the lamp bagi pasien yang sakit.
Maka kita sebagai perawat hasuslah sebagi penerang bagi pasien yang kita rawat. Marilah kita
sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah
pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa nyaman pada
saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat
pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba
kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai
tekad untuk melakukannya dengan gigih dan rajin.

(8)
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/6283099/Makalah_Florence

http://Documents/MODEL%20KONSEPTUAL%20FLORENCE%20NIGHTING
ALE%20_%20Sailormanyahya's%20Blog.html

Anda mungkin juga menyukai