Anda di halaman 1dari 6

1.

Uji beda adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan diantara dua
kelompok data (variabel) atau lebih.
2. Syarat peneliti menggunakan penelitian dengan uji beda :
 Data yang di uji adalah data kuantitatif (data interval atau data rasiao)
 Data harus di uji normalitas dan hasilnya harus berdistribusi normal
 Data harus sejenis atau homogen (namun bukan syarat mutlak)
 Uji ini dilakukan dengan jumlah data yang sedikit
3. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
secara individual dalam menerangkan variasi variabel terkait. Hipotesis nol (H0) yang
hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:

H0:bi = 0

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel tidak
sama dengan nol, atau:

Ha: bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel


dependen. Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statitik t.statistik t dihitung dari
formula sebagai berikut:
t = (bi – 0)/S = bi/S

Dimana S = deviasi standar, yang dihitung dari akar varians. Varians atau S2 diperoleh
dari SSE dibagi dengan jumlah derajat kebebasan (degree of freedom). Dengan kata lain:

Dimana n = jumlah observasi; k= jumlah parameter dalam model, termasuk intercept.


Menurut Riduwan dan Sunarto (2011), analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal
dengan Uji t atau t test. Tujuan Uji t adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang
dihipotesiskan. Uji t ini mempunyai dua rumus yang dapat digunakan, yaitu:

Standar deviasi populasi diketahui, menggunakan rumus Z hitung.

Zhitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada
distribusi normal (tabel Z)
x = Rata-ratanilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
N = Jumlah Populasi penelitian
μ0 = Rata-rata nilai yang dihipotesiskan
σ = Standar deviasi populasi yang telah diketahui
Standar deviasi sampel tidak diketahui, menggunakan rumus t hitung

t hitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada
distribusi normal (tabel t)
x = Rata-ratanilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
N = Jumlah Populasi penelitian
μ0 = Rata-rata nilai yang dihipotesiskan
S = Standar deviasi populasi yang telah diketahui
4. Contoh Penelitian Pendidikan Eksperimen Menggunakan Uji Independent T Test
Contoh penelitian pendidikan ini adalah salah satu contoh penelitian yang biasa
digunakan oleh mahasiswa yang kuliah di bidang pendidikan. Contoh penelitian
pendidikan ini merupakan salah satu contoh penelitian pendidikan yang sering diangkat
oleh mahasiswa yang sedang menjalani skripsi atau tugas akhir dalam perkuliahan
pendidikan, semisal IKIP, PGSD dan jenis perkuliahan pendidikan lainnya.
Contoh penelitian pendidikan ini menggunakan metode penelitian eksperimen dimana
peneliti melakukan perlakuan pada subjek penelitian.

Judul Penelitian

Efektivitas Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran


Matematika Siswa Kelas …. Sekolah …

Desain Penelitian

Eksperimen: posttest only control design, yaitu dengan membandingkan kelompok


pertama yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok kedua yang tidak
mendapat perlakuan (kelas kontrol).

Tujuan Penelitian

Membandingkan apakah Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran


Matematika Siswa Kelas …. Sekolah … memberikan peningkatan prestasi yang lebih
dibandingkan dengan metode pembelajaran biasa.

Variabel Penelitian

Variabel Bebas

Metode Pembelajaran, Skala Data: kategori nominal, Kategori: kode 1 = kelompok


perlakuan dan kode 2 = kelompok kontrol. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, dimana
masing-masing kelompok memiliki anggota yang berbeda, yaitu siswa pada kelompok 1
tidak masuk ke dalam kelompok 2, begitu juga sebaliknya.
Kelompok perlakuan mendapatkan perlakuan metode pembelajaran Jigsaw. Sedangkan
kelompok 2 tdak diberi perlakuan. Catatan: Tdak ada test prestasi belajar sebelum
perlakuan, sebab desain penelitian menggunakan eksperimen posttest only control.

Variabel Terikat

Prestasi hasil belajar, Skala Data: rasio, Rentang Nilai: Minimum = 0, Maximum = 100.
Cara pengumpulan data: menilai prestasi belajar satu semester setelah adanya perlakuan.

Variabel Interveining

Tidak ada.

Variabel Moderating

Tidak ada.

Variabel Kontrol

Tidak ada.

Kerangka Konsep

Metode Jigsaw memberikan potensi yang lebih baik dibandingkan metode biasa dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.

Hipotesis Dan Uji Statistik

Hipotesis ke-1: Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran


Matematika Siswa Kelas …. Sekolah … memberikan peningkatan prestasi yang lebih
dibandingkan dengan metode pembelajaran biasa.

Uji Statistik: Uji Independen Sample T Test (independent t test atau disebut juga dengan
uji t bebas). Parameter: Nilai T Hitung. Cara pengambilan keputusan hipotesis: Jika
absolute t hitung < absolute t tabel maka H0 diterima atau yang berarti tidak ada
perbedaan prestasi belajar antara metode jigsaw dengan metode biasa. Jika p value t test >
batas kritis alpha misal 0,05, maka H0 diterima atau yang berarti tidak ada perbedaan
prestasi belajar antara metode jigsaw dengan metode biasa. Software: SPSS, STATA,
Minitab, Excel add ins.

Contoh Hasil Penelitian:

Hipotesis ke-1: Nilai absolute t hitung 2,65 < absolute t tabel 3,45 maka H0 diterima atau
yang berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar antara metode jigsaw dengan metode
biasa.
TUGAS STATISTIK

“UJI BEDA”

Disusun oleh :

Nama : Qoidatur Rizqiyah

NIM : 11010115120133

Statistik Kelas B

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018

Anda mungkin juga menyukai