Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENAWARAN KERJA SAMA

1.LATAR BELAKANG

Seiring dengan kemajuan ekonomi yang semakin kuat memberikan dorongan para pengusaha untuk lebih giat dalam melakukan inovasi baru guna
tercapainya tujuan ekonomi yang lebih baik. Penciptaan peluang baru sangat ideal dalam mewujudkan tujuan tersebut. Peluang baru tidak harus
menciptakan suatu produk baru, melainkan sering kali tercipta dari hal-hal yang ada di sekitar kita, misalnya usaha penanaman pohon pisang.

Sebenarnya pohon pisang tumbuh hampir di seluruh nusantara, tetapi masih jarang yang benar-benar serius pengelolaannya karena sebagian besar
masyarakat kita belum mengetahui hasil pengelolaan pohon pisang yang dilakukan secara professional. Jenis buah pisang memiliki harga yang tinggi seperti
pisang Cavendish, Raja Bulu, Kepok, dll. adalah peluang usaha kita. Sementara sekarang ini persediaan buah pisang ini semakin berkurang karena besarnya
permintaan pasar sehingga harga buah pisang ini tergolong tinggi di bandingkan dengan jenis pisang yang lain.

Pengelolaan tanam pohon pisang yang berkesinambungan dengan diimbangi tenaga professional yang ahli di bidang tanam pisang dan manajemen
yang terarah akan mampu menciptakan panen buah pisang dengan hasil memuaskan dan tercapainya tujuan usaha.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Untuk itu KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY bermaksud mengajak saudara/i yang berminat budidaya tanam pohon pisang pisang dalam
bentuk investasi permodalan untuk pembelian bibit pisang kultur jaringan maupun anakan. Selain itu bisa investasi lahan untuk menanam pohon pisang
tersebut dengan tujuan terjalin kerjasama yang baik demi kemakmuran kita bersama.

3. DATA PERUSAHAAN
Nama : KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY
SIUP : 426.2 / 104.422.207.1 / SIUP / 2010
TDP : 131255200056
NPWP : 26.267.875.8-653.000
Alamat Cabang : Desa Bangsri I RT/RW 001/001 Kec. Nglegok - Kab. Blitar - Jawa Timur - Indonesia
KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY didirikan pada tanggal 2 Juni 2010 dengan jangkauan usaha meliputi perdagangan barang dan jasa khususnya
perdagangan susu segar ‘MILLATIY MILK’, perdagangan bibit buah impor dan lokal ( durian, kelengkeng, dll ), perdagangan bibit ( pisang, gaharu, dll )
perdagangan tanaman hias ( puring impor, anthorium, dll ) dan pertamanan, Event Organizer (EO) sebagai mitra perusahaan swasta dan Pemerintah.

4. PERSETUJUAN KERJA
Kerjasama ini dianggap telah terjalin apabila diantara kedua belah pihak terjadi mufakat setelah bemusyawarah antara pihak KELOMPOK TANI
MILLATIY ROBBIY dengan saudara/i sebagai mitra kerja, meliputi hal :
 Dalam Hal Investasi Modal ( Pihak Modal Bibit )
 Mitra Kerja bersedia memberikan modal usaha dalam bentuk uang dengan jumlah yang telah di sepakati untuk pembelian bibit pisang unggul
super.
 Dalam Hal Investasi Lahan ( Pihak Modal Lahan )
 Mitra Kerja bersedia memberikan lahan sebagai tempat tanam pohon pisang dengan luas lahan yang telah di sepakati.
 Dalam Hal Pengelolaan modal dan lahan ( KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY ).
 Pihak Pengelola bersedia memberikan tenaga ahli dan tenaga kerja sampai masa kontrak perjanjian kerja sama berakhir.

5. LAMPIRAN
1. Detail Produk ( Bibit Pisang Unggul Super )
2. Contoh perhitungan anggaran beserta keuntungan dari penanaman pohon pisang.
3. Lembaran perjanjian kerjasama ( MOU ) antara KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY dengan saudara/i sebagai mitra kerja.
4. Lembaran perjanjian pembagian hasil usaha.

6. PENUTUP
Atas perhatiannya KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY menyampaikan terima kasih dan semoga terjalin kerjasama yang baik.

Hormat kami,

KETUA KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY


Lampiran I

DETAIL PRODUK
KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY memperkenalkan produk Bibit Pisang Unggul Super yang kami kelola dan kami kembangkan. Ada
bermacam-macam produk, diantaranya; pisang raja bulu, pisang kepok, pisang ambon, pisang mas kirana dan pisang Cavendish dengan system kultur
jaringan. Kami memilih jenis pisang tersebut karena melihat permintaan pasar yang tinggi dan harga buah prosfektif yang cenderung stabil. Kemudian dalam
produk pembibitannya sudah kami kondisikan siap tanam ber-probiotik (anti virus) yaitu bakteri trichoderma agar terbebas dari jamur dan virus seperti jamur
vusarium sp yang dapat mengakibatkan pohon pisang tidak berbuah bahkan mati sampai penularan ke pohon pisang lain yang menjadi momok kegagalan
bagi petani tanam pisang yang belum mengetahui cara menanggulanginya. Untuk itu kami bahas satu persatu mulai dari kultur jaringan, bakteri trichoderma
dan jamur vusarium.

 KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan
yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh
menjadi tanaman lengkap kembali. Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara
vegetatif. Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam
kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut
kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti "di dalam kaca" karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam
botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini
mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas
jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang
sama persis dengan induknya.

 TRICHODERMA SP

Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur
Trichoderma sp. Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman
lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan
stimulator pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma telah dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T.
Harzianum, T. Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. Biakan jamur
Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai
biodekomposer, mendekomposisi limbah organik (rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang
bermutu. Serta dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur
penyebab penyakit pada tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll
Lanjutan lampiran I
 JAMUR FUSARIUM

Penyakit layu fusarium atau sering disebut penyakit panama pada tanaman pisang disebabkan oleh Fusarium
Oxysporum f. Sp Cubense (FOC). Penyakit ini merupakan penyakit paling berbahaya yang menyerang tanaman
pisang. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian lebih dari 35 %.

Penyakit ini menular melalui tanah, menyerang akar dan masuk kedalam bonggol pisang. Didalam bonggol ini
jamur merusak pembuluh sehingga menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Gejala-gejala dari penyakit
tersebut adalah:

1. Menguningnya daun pisang dari mulai daun yang tua, menguning mulai dari pinggiran daun
2. Pecah batang, perubahan warna pada saluran pembuluh
3. Ruas daun memendek
4. Perubahan warna pada bonggol pisang
5. Biasanya batang yang terserang mengeluarkan bau busuk

Berikut foto pisang cavendish


Lampiran II

CONTOH PERHITUNGAN ANGGARAN BESERTA KEUNTUNGAN DARI PENANAMAN POHON PISANG

Anggaran tanam bibit pisang unggul super dalam luas lahan 1000m2

 Bibit yang dibutuhkan luas lahan 1000m2 : jarak tanam 2 m = 500 bibit.
o Harga bibit pisang unggul super probiotik anti virus siap tanam @ Rp. 15.000,- x 500 = Rp. 7.500.000,-

 Beban pengeluaran ( 1 x masa panen )


o Pupuk atau media tanam @ Rp. 7.500,- x 500 = Rp. 3.750.000,-
o Plastik brongsong buah @ Rp. 2.000,- x 500 = Rp. 1.000.000,-
Total ================================================================== + Rp. 4.750.000,-

 Masa berbuah pohon pisang antara 6 – 7 bulan dan siap panen pada masa 9 – 10 bulan ( panen pertama )
o Jumlah pohon pisang 500 – 10% ( kematian dan gagal panen / tidak berbuah )  450 tandan ( hasil panen )
o Harga minimal pertandan ( buah pisang unggul super ) 6 - 8 tangkap = Rp. 70.000,-

 Pendapatan bersih ( 1 x masa panen )


o Total pendapatan panen pertama @ Rp. 70.000,- x 450 tandan = Rp. 31.500.000,-
o Beban pengeluaran = Rp. 4.750.000,-
Netto ================================================================= - Rp. 26.750.000,-

 Masa panen berikutnya :


o Ke- II ( bulan ke 13 – 14 )
o Ke- III ( bulan ke 16 – 17 )
o Ke- IV ( bulan ke 20 – 21 )
o Ke- V ( bulan ke 23 – 24 )

 Jadi masa 5 x panen membutukan waktu antara 2 tahun ( 24 bulan ) sampai 2,5 tahun ( 30 bulan )
Lanjutan Lampiran II

 CONTOH BAGI HASIL PANEN PERTAMA

o Untuk Mitra Usaha Modal sebesar 30% = Rp. 8.025.000 ( dibulatkan 8 Jt )


o Untuk Mitra Usaha Lahan sebesar 30% = Rp. 8.025.000 ( dibulatkan 8 Jt )
o Untuk Pengelola ( KELOMPOK TANI MILLATIY ROBBIY ) sebesar 30% = Rp. 8.025.000 ( dibulatkan 8 Jt )
o Kas kemitraan sebesar 10% = Rp. 2.675.000 ( dibulatkan 2,7 Jt )

Misalkan pihak pertama sebagai pengelola dan investor lahan atau bibit mendapatkan hasil Rp. 16.000.000,-
Misalkan pihak kedua sebagai investor bibit dan lahan mendapatkan hasil Rp. 16.000.000,-

Kas kemitraan dialokasikan untuk biaya panen dan pemasaran hasil panen.

 Hasil 5 x masa panen :


o investor bibit Rp. 40.000.000,-
o Investor lahan Rp. 40.000.000,-
o Pengelola Rp. 40.000.000,-
o Pengelola dan bibit Rp. 80.000.000,-
o Pengelola dan lahan Rp. 80.000.000,-
o Investor bibit dan lahan Rp. 80.000.000,-

Catatan :
 Sistem bagi hasil dilakukan setelah diketahui keuntungan bersih usaha.
 Setelah masa 5 panen ( perjanjian kontrak kerja sama ) pihak pengelola akan mengembalikan investasi modal bibit kepada pihak investor bibit
sejumlah investasi awal dan mengembalikan lahan kepada pihak investor lahan.
 Apabila kedua belah pihak akan memperpanjang kontrak kerja sama bisa dilakukan sebelum / sesudah masa kontrak berakhir.

Anda mungkin juga menyukai