Anda di halaman 1dari 1

Cat Minyak

Cat minyak adalah suatu cat yang terdiri dari zat pigmen warna yang diikat
dengan media pengikat berupa minyak. Minyak yang biasa dipakai sebagai pengikat
adalah minyak linen, dapat juga dengan minyak papaver dalam bentuk pasta.

Cat minyak biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan seni, untuk penghiasan,


kegiatan melukis dan keperluan domestik lainya.

Cat minyak memiliki karakteristik warna yang cerah, tekstur yang dimiliki
sangat baik, gradasi warnanya lebih luas jika dibandingkan warna cat lain serta
memiliki ketahanan yang awet. Namun dibutuhkan waktu yang lama untuk kering,
tergantung pada ketebalan cat yang digunakan dalam melukis, bisa berhari-hari
hingga beberapa tahun sampai cat minyak tersebut benar benar kering.

Jenis cat minyak sendiri berdasarkan pigmen yang digunakan sebagai bahan
utama pembuatanya dibagi menjadi dua, yaitu cat minyak dengan pigmen berbahan
dasar zat organik dan zat anorganik. Cat minyak dengan pigmen organik
memanfaatkan zat-zat hidup seperti hewan dan tumbuhan. Sedangkan cat minyak
dengan pigmen anorganik dibuat dari zat zat mineral tertentu yang biasanya berasal
dari tambang.

Secara garis besar, proses pembuatan cat minyak dimulai dengan


pencampuran pigmen dalam bentuk bubuk dengan dengan resin dan minyak yang
digunakan sebagai zat pengikat, dilakukan penambahan zat pengawet dan aditid
kedalamnya, kemudian campuran berbentuk semi-padat dimasukkan ke penggiling
untuk menyempurnakan tekstur dan pencampuranya, setelah itu dilakukan
pengemasan sebagai proses terakhir.

Dalam produksi dan pemasaranya, cat minyak dibuat dengan banyak variasi
warna. Kebanyakan merek yang beredar di pasaran memiliki 12 variasi warna, namun
ada juga yang memproduksi lebih banyak variasi warna seperti merek Winton Oil
Colour yang memproduksi hingga 47 variasi warna berbeda.

Anda mungkin juga menyukai