Anda di halaman 1dari 4

1) Abdul Sudrajat. 2008. Konsep Sumber Belajar. (Online) www.wordpress.com.

2) (diakses 5 Februari 2017).

3) Abdi Redha. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam
Sistem Biologis. Jurnal Berlian 9 (2) : 196 – 202.

4) Adam J.M.F. 2007. Dislipidemia. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas


Kedokteran. Jakarta.

5) Amwila, A.Y, M.C. Linder, dan A. Parakkasi. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme.
Universitas Indonesia. Jakarta.

6) Anjar Mahardian Kusuma. 2016. Efek Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia
(L.)Merr) dan Ubi Ungu (Ipomoea batatas L) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol dan
Trigliserida Darah pada Tikus Jantan. Jurnal Kefarmasian Indonesia.; 6 (2).

7) Aziz Saifuddin, Viesa Rahayu, dan Hilwan Yudha. 2011. Standarisasi bahan Obat Alam.
Graha Ilmu. Jakarta.
8) Depdiknas. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Sosialisasi KTSP 2008. BSNP. Jakarta.
9) Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Depkes RI. Jakarta.
10) DepKes RI. 2017. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan
CERDIK. (Online), http:// www. Depkes.go.id/article/view (diakses pada tanggal 17
Desember 2017).
11) Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman PengendalianTikus.
(Online), http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian%20Tikus.pdf. (diakses pada
20 Januari 2018).
12) Dinan, L.. 2005. Dereplication and Partial Identification of Compounds’, in Sarker, S.D.,
Latif, Z., and Gray, A.I., Natural Products Isolation, 2nd edition, Humana Press
lnc.Totowa, New Jersey.

13) Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta. 4-6, 831, 855, 896, 1035.

14) Djadja Siti Hazar Hoesen. 2010. Teknik Budidaya In Vitro Eleutherine Sp.(Bawang
Sabrang). Peneliti di Bidang Botani Puslit Biologi, LIPI. Jakarta. 11(3):341-351.

15) Febrinda AE, Yuliana ND, Ridwan E, Wresdiyati T, Astawan M. 2014. Hyperglycemic
control and diabetes complication preventive activities of bawang dayak (Eleutherine
palmifolia L. Merr.) bulbs extracts in alloxan-diabetic rats. International Food Research
Journal.;21(4):1405-11.

16) Galingging, R.Y. 2009. Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) sebagai Obat
Multifungsi. (Online), http://kalteng litbang deptan.go.id/bawang-dayak/pdf (diakses pada
tanggal 5 Oktober 2016).
17) Galing Dimas Fatriawan. 2014. Kadar Kolesterol Darah dengan Pemberian Minuman
Berkarbonasi Pada Mencit (Mus Musculus). Skripsi dipublikasikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Semarang.
18) Guyton AC. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9.EGC. Jakarta.
19) Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan
Iwang Soediro, Terbitan Kedua. ITB. Bandung.

20) Harborne, J. B., 1996, Metode Fitokimia. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan
Iwan Soediro, Edisi II, hal 14; 21-22; 69;72. ITB Press. Bandung.

21) Heinrich, M. 2009. Farmakognosi dan Fisioterapi. Buku Kedokteran Indonesia. Jakarta.
22) I Ketut Swarjana. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Andi Offset. Yogyakarta.
23) J. Fessenden and Fessenden Joan. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga. Terjemahan
Aloysius Hadyana. Erlangga. Jakarta.
24) Lili Tri Anggraini, Haryati, T. dan Irmansyah. 2014. Pengaruh Jarak Tanam Dan
Pemberian Kompos Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang
(Eleutherine americana Merr.). Jurnal Online Agroteknologi. 1(1) : 976. (Online).
www.portalgaruda.org (diakses 21 Desember 2017)

25) Lloyd. L.E., B.E. Mc. Donald, Dan E.W. Crampton. 1978. Fundamental Of Nutrition 2nd
Edition. W. H. Freeman And Company, San Francisco.
26) Malole, Pramono SU. 1989. Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di Laboratorium.
IPB. Bogor.

27) Manitto, Paolo. 1980. Biosintesis Produk Alami. Terjemahan Koensoemardiyah. IKIP
Semarang Press. Semarang.

28) Marks Db, Marks Ad, Smith Cm. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Buku Kedokteran.
Jakarta.

29) Maryani, Herti dan Kristiana, Lusi. (2009). Khasiat dan Manfaat Rosela. Agro Media
Pustaka. Jakarta.

30) Muhammad Insanu, et al. 2014. Recent Studies of Phytochemicals and Pharmacological
Effects of Eleutherine americana Merr. Procedia Chemistery. 221-228.

31) Nanang G, Lidya IM, Mariska MP. Profil Lipida plasma Tikus Wistar yang
Hiperkolesterolemia pada Pemberian Gedi Merah (Abelmoschus manihot L).

32) Ni Putu Ariantari, Sagung C.Y., & Dewa A.S. 2010. Uji Aktivitas Penurunan Kolesterol
Produk Madu Herbal Yang Beredar Di Pasaran Pada Tikus Putih Diet Lemak Tinggi.
Jurnal Kimia 4 (1), hal- 17.

33) Pratiwi, D., & Wahdaningsih, S. 2013. Uji aktivitas antioksidan bawang mekah
(Eleutherine americana Merr) dengan metode DPPH. Trad. Med. Journal; 18(1):9-16

34) Puspita Rini. 2014. Keajaiban Bawang Berlian. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
35) Raga Y. P, Haryati, dan Lisa M. 2012. Respons Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Sabrang
(Eleutherine americana Merr.) Pada Beberapa Jarak Tanam dan Berbagai Tingkat
Pemotongan Umbi Bibit. Jurnal Online Agroteknologi. 1(1) : 168-169. (Online).
www.portalgaruda.org (diakses 21 Desember 2017).

36) Renti Sulvia Niza. 2015. Hubungan Lama Pemberian Diet anterogenik terhadap kadar
Trigliserida (Rattus novergicus) Jantan Strain Wistar. Skripsi tidak dipublikasikan.
Universitas Riau. Pekanbaru.

37) Riswan, S. 2013. Kimia Organik untuk Mahasiswa kedokteran, kedokteran Gigi, dan
Perawat. Binarupa Aksara. Tanggerang.

38) Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan tinggi. hal 191. ITB Press :
Bandung.

39) Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. PT. Raja Grafindopersada : Bandung.

40) Syamsudin dan Darmono. 2015. Farmakologi Eksperimental. Universitas Indonesia


Press. Jakarta.

41) Soehardi, S. 2004. Memelihara Kesehatan Jasmani melalui Makanan. ITB. Bandung.

42) Sofian, S. 2015. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Jakarta.

43) Supriyono M, Soeharyo H. 2008. Faktor- faktor Risiko Kejadian Penyakit


Jantung Koroner (PJK) Pada Kelompok Usia < 45 tahun (Studi Kasus di RSUP
Dr. Kariadi Semarang dan RS Telogorejo Semarang. Available from
http://eprints.undip.ac.id/6324/1/. Program Magister Program Epidemiologi Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

44) Tsalissavrina I, Wahono, Djoko, Handayani, Dian. 2006. Pengaruh Pemberian Diet
Tinggi Karbohidrat Dbandingkan Diet Tinggi Lemak Terhadap Kadar Trigliserida dan
HDL darah pada Tikus Rattus novergicus galur Wistar. Jurnal Kedokteran. (22) : 80-8.
45) Tomohiro Ieyama, Maria, dan Jun Kawabata. 2011. α-Glucosidase Inhobitors from the
Bulb of Eleutherine americana. Food Chemisthery. 308-311.
46) Voight, R., 1994, Buku Pengantar Teknologi Farmasi, 572-574, diterjemahkan oleh
Soedani, N., Edisi V, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Press.
47) Wolfenson, S., dan Lloyd, M., 2013. Handbook of Laboratory Animal. Management and
Welfare, 4th ed. Wiley-Blackwell : West Sussex : 234.
48) Wilbraham, A.C. and Matta, M.S., 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. ITB.
Bandung.
49) Yohanis Ngili. 2009. Biokimia Metabolisme dan Bioenergitika. Graham Ilmu
.Yogyakarta.
50) Yrjonen, T. 2004. Extraction and Planar Chromatographic Separation Techniques in the
Analysis of Natural Products. Disertasi. Divisi Farmakognosi, Fakultas Farmasi,
Universitas Helsinki, Finlandia.Hal. 12.

Anda mungkin juga menyukai