Anda di halaman 1dari 5

Syarat Umum

1. Warga Negara Indonesia;


2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun, setinggi-tingginya 35 tahun terhitung saat pelamar
mendaftar;
3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan tindak pidana kejahatan;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, atau tidak dengan
hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Anggota Kepolisian, atau diberhentikan tidak dengan
hormat sebagai Pegawai Swasta;
5. Tidak Berkedudukan Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil;
6. Memiliki pendidikan, kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang dibutuhkan;
7. Memiliki integritas tinggi, berkelakuan baik, dan bebas narkoba;
8. Sehat Jasmani dan Rohani;
9. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik;
10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Syarat Khusus

Mempunyai KTP yang masih berlaku / surat keterangan perekaman data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil;
 Lulusan S2, S1/DIV dan DIII dari Perguruan Tinggi yang Terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan terdaftar di Forlap Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi dengan nilai batas bawah IPK 2,70 (Akreditasi dimaksud adalah
Akreditasi Program Studi saat Kelulusan);
 Untuk lulusan S2, S1/ DIV dan DIII Luar Negeri harus disertai dengan Surat Keterangan
Penyetaraan Ijazah yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Konversi IPK disamakan dengan Perguruan Tinggi
Negeri;
 Putra/Putri Lulusan Terbaik Berpredikat Dengan Pujian (Cumlaude) dari Perguruan
Tinggi Dalam atau Luar Negeri, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Formasi Lulusan Terbaik Berpredikat Dengan Pujian (Cumlaude) dikhususkan bagi


putra/putri lulusan minimal jenjang pendidikan Strata 1;
b. Calon pelamar merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri dengan predikat
dengan pujian (cumlaude) dengan IPK 3,51 dan berasal dari Perguruan Tinggi
terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat kelulusan;
c. Calon pelamar dari lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri dapat mendaftar setelah
memperoleh penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat
kelulusannya setara dengan angka 4) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi;
d. Jabatan dan kualifikasi pendidikan untuk penetapan kebutuhan (formasi) khusus
Putra/Putri Lulusan Terbaik (Cumlaude) disyaratkan agar pada penetapan kebutuhan
(formasi) tersebut ditetapkan pula untuk penetapan kebutuhan (formasi) umum dengan
jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama.
 Penyandang Disabilitas, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Calon pelamar dari penyandang disabilitas wajib melampirkan surat keterangan dokter
yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya;
b. Calon pelamar dari penyandang disabilitas berusia serendah- rendahnya 18 (delapan
belas) tahun dan setinggi-tingginya 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar;
c. Bagi peserta penyandang disabilitas Tuna Netra diberikan tambahan waktu Seleksi
Kompetensi Dasar sampai dengan 120 (seratus dua puluh) menit;
d. Calon pelamar dari penyandang disabilitas diharapkan datang ke Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat sebelum mendaftar untuk melakukan verifikasi persyaratan
pendaftaran dengan mengundang calon pelamar guna memastikan kesesuaian formasi
dengan tingkat/jenis disabilitas yang disandang;

 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori-II, dengan
ketentuan sebagai berikut:

A. Diperuntukkan bagi Eks Tenaga Honorer Kategori-II yang terdaftar dalam database
Badan Kepegawaian Negara dan memenuhi persyaratan perundang-undangan sebagai
Tenaga Pendidik atau Tenaga Kesehatan;
B. Persyaratan sebagaimana dimaksud huruf a merujuk pada Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 dan Undang- Undang Nomor 14
tahun 2005 bagi Tenaga Pendidik, serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 bagi
Tenaga Kesehatan;
C. Selain persyaratan sebagaimana tersebut huruf b, pelamar harus memenuhi persyaratan,
antara lain:
a. usia paling tinggi 35 tahun pada tanggal 1 Agustus 2018, masih aktif bekerja
secara terus-menerus sampai sekarang;
b. bagi Tenaga Pendidik minimal berijazah Strata 1 yang diperoleh sebelum
pelaksanaan seleksi Tenaga Honorer Kategori II pada tanggal 3 November 2013;
c. bagi Tenaga Kesehatan minimal berijazah Diploma III yang diperoleh sebelum
pelaksanaan seleksi Tenaga Honorer Kategori II pada tanggal 3 November 2013;
d. memiliki tanda bukti nomor ujian Tenaga Honorer Kategori II Tahun 2013, dan
e. memiliki Kartu Tanda Penduduk

 Untuk Formasi Tenaga Kesehatan melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih
berlaku, sesuai dengan keahliannya yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang;
 Untuk Sanitarian Pertama wajib melampirkan Surat Tanda Registrasi Tenaga Sanitarian
(STRTS) yang masih berlaku;
 Untuk perserta yang melamar jabatan Tenaga Guru dan sudah memiliki Akta IV/Sertifikat
Pendidik/Sertifikasi Pendidik agar melampirkan/mengunggah berkas dimaksud pada saat
pendaftaran;
 Untuk Ijazah Sementara/ Surat Keterangan Lulus/ bukti yudisium TIDAK BERLAKU;
 Memiliki kemampuan berbahasa Inggris;
 Sehat jasmani dibuktikan dengan Surat Keterangan Asli Berbadan Sehat dari Dokter Rumah
Sakit Pemerintah;
 Bebas/belum pernah dihukum penjara/terlibat kasus criminal dibuktikan dengan
SKCK/kelakuan baik dari kepolisian;
 Bebas dari Pemakaian Narkoba dibuktikan dengan Surat Keterangan Asli dari Rumah Sakit
Pemerintah/ Badan Narkotika Nasional/ Kepolisian;
 Apabila salah satu point tersebut diatas tidak terpenuhi, maka peserta dinyatakan
gugur dalam seleksi administrasi maupun pemberkasan;

1. Pelamar melakukan registrasi online di Portal Nasional CPNS 2018


alamat https://sscn.bkn.go.id dan selanjutnya pilih Provinsi Jawa Barat pada Kolom instansi
yang akan dilamar ;
2. Pembukaan lamaran dimulai pada tanggal 26 September 2018 pukul 00.01 WIB dan ditutup
pada tanggal 12 Oktober 2018 pukul 24.00 WIB;
3. Setelah melakukan registrasi online, Pelamar akan mendapatkan username dan password
yang dikirimkan ke alamat e-mail masing-masing;
4. Pelamar hanya dapat mendaftar pada 1 (satu) instansi, baik instansi pusat maupun daerah;
5. Pelamar yang telah mendapatkan username dan password kemudian mengisi formulir
pendaftaran dan mengunggah kelengkapan persyaratan di Portal SSCN 2018
dengan alamat https://sscn.bkn.go.id:
a. KARTU KELUARGA
b. KTP
c. IJAZAH
d. TRASNKIP NILAI
e. PAS PHOTO 4x6 latar belakang warna merah
6. Berkas yang di unggah berbentuk Portable Document Format (PDF), besar file max 200 KB;
7. Untuk dokumen pemberkasan lainnya disampaikan melalui PO BOX PT. POS
INDONESIA sebagai salah satu syarat penetapan kelulusan akhir setelah dinyatakan
lulus SKD dan SKB (alamat PO BOX akan diinformasikan lebih lanjut);
8. Dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi para penyandang disabilitas/difabel agar
menerangkan kondisi disabilitasnya dalam surat lamaran;
9. Pelamar yang memenuhi syarat akan diberikan balasan disertai tanda Pelamar ujian/ nomor
tes melalui e-mail masing-masing Pelamar;
10. Data yang diisikan harus benar, sesuai dengan berkas yang digunakan untuk mendaftar.
Kesalahan pengisian sehingga terjadi ketidaksesuaian dengan dokumen pendukung, akan
mengakibatkan ketidaklulusan proses seleksi administrasi.

III. Pelaksanaan Seleksi


Tahap Seleksi

IV. Lain - lain


Lain Lain
FOLLOW US
Pelaksanaan Seleksi
Tahap Seleksi

1. Seleksi terdiri dari 3 (tiga) tahap :


A. Tahap I : Seleksi Administrasi
1. Bagi pelamar yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi (seleksi
tahap I), akan mengikuti seleksi Tahap II berupa Tes Kompetensi Dasar
(SKD)
B. Tahap II : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
1. SKD akan dilaksanakan pada jadwal dan lokasi yang ditentukan kemudian
melalui website http://bkd.jabarprov.go.id
2. Bagi Peserta SKD Wajib membawa kartu tanda peserta dan KTP asli.
3. Ujian SKD menggunakan sistem CAT (COMPUTER ASSISTED TEST).
4. Materi Tes Kompetensi Dasar meliputi :
a. Tes Wawasan Kebangsaan
b. Tes Intelegensi Umum
c. Tes Karakteristik Pribadi
5. Untuk Pelamar Formasi Jabatan dengan Kategori Cumlaude, Penyandang
Disabilitas dan Tenaga Honorer Eks K2 harus memenuhi Passing Grade
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada kategori soal Tes Intelegensia Umum
dan nilai akumulatif sebagaimana telah ditentukan (Cumlaude nilai minimal
TIU 85 dengan nilai akumulatif 298, Disabilitas nilai minimal TIU 70 dengan
nilai akumulatif 260, Tenaga Honorer Eks K2 nilai minimal TIU 60 dengan
nilai akumulatif 260);
6. Keputusan kelulusan Tes (tahap II) akan diumumkan setelah mendapat
keputusan lebih lanjut dari Kementerian PAN dan RB dan keputusan tersebut
bersifat mengikat dan tidak dapat di ganggu gugat.
C. Tahap III : Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
1. SKB dilakukan terhadap peserta yang dinyatakan lulus pada tahap II.
2. akan dilaksanakan pada jadwal dan lokasi yang ditentukan kemudian melalui
website http://bkd.jabarprov.go.id
3. Bagi Peserta SKB Wajib membawa kartu tanda peserta dan KTP asli.
4. Ujian SKB menggunakan sistem CAT (COMPUTER ASSISTED TEST).
5. Keputusan kelulusan Tes (tahap III) akan diumumkan setelah mendapat
keputusan lebih lanjut dari Kementerian PAN dan RB dan keputusan tersebut
bersifat mengikat dan tidak dapat di ganggu gugat.
2. Pada setiap tahapan tes diterapkan sistem gugur. Apabila peserta tidak memenuhi standar
minimum yang telah ditetapkan, maka peserta yang bersangkutan tidak diperkenankan
mengikuti tahapan tes selanjutnya. Ketentuan ini berlaku mengikat kepada seluruh peserta tes
CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018.
3. Pengumuman kelulusan seleksi dimuat di media masa & media elektronik antara lain di
website http://bkd.jabarprov.go.id (tidak ada pemberitahuan lewat surat).
LAIN2

1. Pelamar yang tidak memenuhi syarat tidak akan diikutsertakan dalam tes;
2. Pelamar yang mengikuti tes SKD dan SKB wajib hadir selambat-lambatnya 30 menit
sebelum jadwal tes;
3. Pelamar tidak dipungut biaya apapun;
4. Setiap pelamar yang memberikan data dan informasi yang tidak benar dan bersifat merugikan
atau tidak sesuai persyaratan umum dan khusus maka kelulusannya dibatalkan dan dapat
dituntut sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Pelamar yang akan mengikuti tes SKD dan SKB agar berpakaian kemeja berwarna putih dan
celana/rok berwarna hitam berbahan katun;
6. Peserta tidak diperkenankan memakai jeans/T-Shirt dan sepatu sandal pada saat
pelaksanaan;
7. Peserta yang dinyatakan lulus dan tetapkan sebagai CPNS kemudian mengundurkan diri
maka akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku;
8. Demi memberikan pelayanan bagi peserta seleksi Disabilitas dapat kiranya
berhubungan/menghubungi panitia seleksi pada nomor (082119965070);
9. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
10. Persyaratan dapat berubah sesuai kebutuhan.
11. Segala perubahan informasi akan di tayangkan melalui website BKD Jabar.

Anda mungkin juga menyukai