Syarat Khusus
Mempunyai KTP yang masih berlaku / surat keterangan perekaman data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil;
Lulusan S2, S1/DIV dan DIII dari Perguruan Tinggi yang Terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan terdaftar di Forlap Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi dengan nilai batas bawah IPK 2,70 (Akreditasi dimaksud adalah
Akreditasi Program Studi saat Kelulusan);
Untuk lulusan S2, S1/ DIV dan DIII Luar Negeri harus disertai dengan Surat Keterangan
Penyetaraan Ijazah yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Konversi IPK disamakan dengan Perguruan Tinggi
Negeri;
Putra/Putri Lulusan Terbaik Berpredikat Dengan Pujian (Cumlaude) dari Perguruan
Tinggi Dalam atau Luar Negeri, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Calon pelamar dari penyandang disabilitas wajib melampirkan surat keterangan dokter
yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya;
b. Calon pelamar dari penyandang disabilitas berusia serendah- rendahnya 18 (delapan
belas) tahun dan setinggi-tingginya 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar;
c. Bagi peserta penyandang disabilitas Tuna Netra diberikan tambahan waktu Seleksi
Kompetensi Dasar sampai dengan 120 (seratus dua puluh) menit;
d. Calon pelamar dari penyandang disabilitas diharapkan datang ke Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat sebelum mendaftar untuk melakukan verifikasi persyaratan
pendaftaran dengan mengundang calon pelamar guna memastikan kesesuaian formasi
dengan tingkat/jenis disabilitas yang disandang;
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori-II, dengan
ketentuan sebagai berikut:
A. Diperuntukkan bagi Eks Tenaga Honorer Kategori-II yang terdaftar dalam database
Badan Kepegawaian Negara dan memenuhi persyaratan perundang-undangan sebagai
Tenaga Pendidik atau Tenaga Kesehatan;
B. Persyaratan sebagaimana dimaksud huruf a merujuk pada Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 dan Undang- Undang Nomor 14
tahun 2005 bagi Tenaga Pendidik, serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 bagi
Tenaga Kesehatan;
C. Selain persyaratan sebagaimana tersebut huruf b, pelamar harus memenuhi persyaratan,
antara lain:
a. usia paling tinggi 35 tahun pada tanggal 1 Agustus 2018, masih aktif bekerja
secara terus-menerus sampai sekarang;
b. bagi Tenaga Pendidik minimal berijazah Strata 1 yang diperoleh sebelum
pelaksanaan seleksi Tenaga Honorer Kategori II pada tanggal 3 November 2013;
c. bagi Tenaga Kesehatan minimal berijazah Diploma III yang diperoleh sebelum
pelaksanaan seleksi Tenaga Honorer Kategori II pada tanggal 3 November 2013;
d. memiliki tanda bukti nomor ujian Tenaga Honorer Kategori II Tahun 2013, dan
e. memiliki Kartu Tanda Penduduk
Untuk Formasi Tenaga Kesehatan melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih
berlaku, sesuai dengan keahliannya yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang;
Untuk Sanitarian Pertama wajib melampirkan Surat Tanda Registrasi Tenaga Sanitarian
(STRTS) yang masih berlaku;
Untuk perserta yang melamar jabatan Tenaga Guru dan sudah memiliki Akta IV/Sertifikat
Pendidik/Sertifikasi Pendidik agar melampirkan/mengunggah berkas dimaksud pada saat
pendaftaran;
Untuk Ijazah Sementara/ Surat Keterangan Lulus/ bukti yudisium TIDAK BERLAKU;
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris;
Sehat jasmani dibuktikan dengan Surat Keterangan Asli Berbadan Sehat dari Dokter Rumah
Sakit Pemerintah;
Bebas/belum pernah dihukum penjara/terlibat kasus criminal dibuktikan dengan
SKCK/kelakuan baik dari kepolisian;
Bebas dari Pemakaian Narkoba dibuktikan dengan Surat Keterangan Asli dari Rumah Sakit
Pemerintah/ Badan Narkotika Nasional/ Kepolisian;
Apabila salah satu point tersebut diatas tidak terpenuhi, maka peserta dinyatakan
gugur dalam seleksi administrasi maupun pemberkasan;
1. Pelamar yang tidak memenuhi syarat tidak akan diikutsertakan dalam tes;
2. Pelamar yang mengikuti tes SKD dan SKB wajib hadir selambat-lambatnya 30 menit
sebelum jadwal tes;
3. Pelamar tidak dipungut biaya apapun;
4. Setiap pelamar yang memberikan data dan informasi yang tidak benar dan bersifat merugikan
atau tidak sesuai persyaratan umum dan khusus maka kelulusannya dibatalkan dan dapat
dituntut sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Pelamar yang akan mengikuti tes SKD dan SKB agar berpakaian kemeja berwarna putih dan
celana/rok berwarna hitam berbahan katun;
6. Peserta tidak diperkenankan memakai jeans/T-Shirt dan sepatu sandal pada saat
pelaksanaan;
7. Peserta yang dinyatakan lulus dan tetapkan sebagai CPNS kemudian mengundurkan diri
maka akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku;
8. Demi memberikan pelayanan bagi peserta seleksi Disabilitas dapat kiranya
berhubungan/menghubungi panitia seleksi pada nomor (082119965070);
9. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
10. Persyaratan dapat berubah sesuai kebutuhan.
11. Segala perubahan informasi akan di tayangkan melalui website BKD Jabar.