Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PELAPORAN KECELAKAAN

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan :

1. Apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan barang / alat atau aset perusahaan
dan kecelakaan yang mengakibatkan cedera yang diderita, karyawan perusahaan, baik
ringan maupun berat, laporkan sesuai kejadian kepada pengawas K3 (dalam waktu tidak
lebih dari 24 jam, dengan menggunakan formulir laporan kecelakaan kerja)

2. Dokter rumah sakit yang menangani (bila diperlukan), melaporkan keadaan korban dengan
mengisi formulir laporan kecelakaan dan mengirimkan aslinya ke pengawas K3, tembusan
ke bagian personalia perusahaan.

3. Bagian produksi atau bagian lainnya yang berhubungan dengan peralatan yang mengalami
kerusakan tersebut, memberikan laporan atau data kalkulasi / perhitungan kerugian dan
kerusakan kepada pengawas K3 sebagai data klaim asuransi

4. Pengawas K3 mengadakan pemeriksaan atas sebab-sebab terjadinya kecelakaan dan


mengambil langkah-langkah pencegahannya. Tindakan pemeriksaan, bila perlu memanggil
karyawan yang berhubungan dengan kejadian guna mendapatkan keterangan yang seakurat
mungkin atas terjadinya kecelakaan. Dan mengambil langkah-langkah pencegahannya.
Tindakan pemeriksaan, bila perlu memanggil karyawan yang berhubungan dengan
kejadian, guna mendapatkan keterangan yang seakurat mungkin atas terjadinya kecelakaan.

Tata Cara Pelaksanaan

1. Apabila terjadi kecelakaan disuatu unit kerja, maka karyawan yang mengetahui
kejadian tersebut memberikan pertolongan pertama pada korban (P3K) bila diperlukan.
2. Karyawan lainnya yang mengetahui kejadian segera menghubungi pimpinan
untuk memberitahukan perihal terjadinya kecelakaan dan petugas yang pada saat itu
ada, untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya, membawa korban ke unit gawat
darurat rumah sakit, bila diperlukan.
3. Melaporkan kejadian kecelakaan yang sesuai secara singkat dengan
menyebutkan lokasi kejadian serta peristiwa terjadinya dengan jelas
4. Atasan korban melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada pengawas
K3 (dengan menggunakan formulir laporan kecelakaan dalam waktu tidak lebih dari 24
jam)
5. Dokter rumah sakit yang menangani korban (bila diperlukan) mengisi formulir
laporan kecelakaan dengan menyebutkan keadaan korban dan mengirimkannya ke
pengawas K3 Perusahaan.
6. Petugas K3 dan atasan korban meneliti sebab-sebab kecelakaan dan
menentukan langkah-langkah pencegahan agar kecelakaan yang serupa tidak terulang
lagi dikemudian hari.
7. Setelah penderita sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit, dokter rumah
sakit yang menangani (bila diperlukan) mengirimkan laporan sembuh dengan
menjelaskan tentang prosentase cacat dari korban ataupun lainnya kepada pengawas
K3 dan bagian personalia untuk penyelesaian korban
8. Bila korban meninggal dunia, maka dokter rumah sakit yang menangani
mengeluarkan surat keterangan kematian dan mengirimkan ke bagian personalian
segera menyelesaikan segala urusan administrasi korban tersebut serta
memberitahukan kepada pihak keluarga korban.
9. Bila kecelakaan menimpa seorang karyawan diluar kawasan maupun lingkungan
perusahaan, maka karyawan lain atau pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu
segera memberitahu hal tersebut kepada pihak perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai