1. Bagaimana memusnahkan obat dalam bentuk a. Tablet - Apabila obat masih dalam kemasan maka obat harus dikeluarkan terlebih dahulu dari kemasan - Hancurkan obat tablet tersebut dengan cara menggerus dengan alat yang ada - Timbun gerusan tablet tadi dengan tanah atau jika tidak ada tempat untuk menimbun, gerusan obat bisa bisa dilarutkan terlebih dahulu baru dibuang larutannya - Gunting-gunting kemasan obatnya - Buang secara terpisah antara kemasan obat yang satu dengan yang lain b. Sirup -keluarkan cairan obat lalu encerkan dengan air. Setelah itu buang ke dalam saluran air yang mengalir melalui wadtafel dibawah aliran keran -rusak atau robek label kemasan pada botol -rusak atau pecahkan botol agar tidak dapat digunakan kembali -rusak atau gunting dus kemasam obat -buang secara terpisah antara botol dan dus kemasan setelah rusak c. Kapsul -Buka cangkang kapsul pembungkusnya -keluarkan isi kapsul, jika isi kapsul dalam bentuk serbuk bisa kita langsung singkirkan tetapi jika isi kapsul dalam bentuk granul atau butir-butir kecil maka isi kapsul harus dihancurkan terlebih dahulu seperti sediaan tablet dan kaplet -gunting kemasan kapsul dan cangkang kapsulnya -buang kemasan dan cangkang kapsul secara terpisah 2. a. Berapa lama minimal resep disimpan ? 5 tahun (permenkes no. 35 th 2014) b. Bagaimana memusnahkan resep? (resep obat bebas dan keras, resep yang mengandung psikotropik, resep yang mengandung narkotik) Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan berita acara . Pemusnahan resep menggunakan formulir 2 dan selanjutnya dilaporkan kepada dinkes kabupaten/kota