Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA

BIDANG SUMBER DAYA AIR


PA/KPA : JONI TRI PARDI, ST

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN


RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

NAMA PPK : JONI TRI PARDI, ST

NAMA PEKERJAAN : DED NORMALISASI BENDUNG DAPIT KECAMATAN JEMAJA TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DED NORMALISASI BENDUNG DAPIT KECAMATAN JEMAJA TIMUR

1. LATAR Keberadaan embung atau waduk sebagai tempat tampungan air


BELAKANG
menjadi sarana vital dalam penyediaan air baku.Air baku
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi
hajat kehidupannya. Permasalahan air baku utama yang sedang
dihadapi di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah tentang
terjadinya penurunan fungsi embung atau waduk. Beberapa hal
disebabkan sedimentasi yang tinggi pada kolam-kolam
tampungan. Pengaruh erosi pada lereng disekitar area genangan
juga menjadi penyumbang sedimen terbesar pada tampungan.
Pengecekan pada bangunan-bangunan air yang ada sekarang juga
sudah seharusnya dilakukan guna mengurangi kehilangan air dari
rembesan disekitar bendung maupun bangunan pelengkap lainnya.

Sebagai tidak lajut dalam usaha mengembalikan fungsi waduk


seperti semula, makaperlu dilakukan suatu Detail Engineering
Desain (DED) Normalisasi Bendung dan tampungannya. Survei dan
penelitian secara menyeluruh terhadap kondisi exsisting
sekarang, sehingga dapat didesain suatu perencanaan yang tepat
guna. Penanganan permasalahan di lapangan dapat dianalisa
untuk kemudian dicarikan solusi dengan berbagai rekayasa
engineering. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan
tampungan air baku dengan kapasitas yang sama seperti saat
pertama dibangun sehingga menjadi cadangan ketersediaan air
baku bahkan sampai saat musim kemarau.

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat suatu Desain
normalisasi bendung dan tampungannya melalui pertimbangan
teknis, ekonomis, sosial dan lingkungan.
b. Tujuan
Adapun tujuan pekerjaan ini adalah untuk memperoleh dokumen
DED yangoptimal sebagai acuan pelaksanaan konstruksi.

3. TARGET/ Target/sasaran dari pekerjaan ini adalah tersedianya DED


SASARAN
Normalisasi Bendung Dapit Kecamatan Jemaja Timur.

4. NAMA Nama Organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan


ORGANISASI
pengadaan jasa konsultansi adalah:
PENGADAAN
BARANG DAN  Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan
JASA
Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan
Anambas, Bidang Sumber Daya Air,
 PPK Kegiatan Peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku.

5. SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa
DAN PERKIRAAN
konsultasi DED Normalisasi Bendung Dapit Kecamatan Jemaja
BIAYA
Timur berasal dari APBD Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun
Anggaran 2018.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah


sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

6. RUANG LINGKUP a. Ruang lingkup pekerjaan jasa konsultansi DED Normalisasi


PENGADAAN /
Bendung Dapit Kecamatan Jemaja Timur ini adalah:
LOKASI DAN
DATA DAN I. TAHAP I PENDAHULUAN
FASILITAS
PENUNJANG Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:
I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK
I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan Administrasi
Perijinan
I.3. Survei Pendahuluan
I.4. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi

II. TAHAP II SURVEI DAN INVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:


II.1. Survei inventarisasi kondisi lapangan
II.2. Survei Topografi
II.3. Investigasi Geologi Teknik/Mekanika Tanah
II.4. Survey Hidrologi, Hidrometri dan Kualitas air
II.5. Analisa dan perhitungan
II.6. Penyusunan dan Diskusi Laporan Pendahuluan (intern)
II.7. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)

III. TAHAP III : ANALISIS KUALITAS DAN KETERSEDIAN AIR

III.1. Analisa Kualitas


III.2. Analisa Kuantitas
III.3. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
III.4. Penggambaran dan Pelaporan
III.5. Diskusi dan Pembahasan
III.6. Penyusunan Laporan

b. Lokasi pekerjaan jasa konsultansi ini adalah di Kecamatan


Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
LOKASI
PERKERJAAN

Gambar 1. Peta Administrasi Kab. Kepulauan Anambas

c. Data dan fasilitas penunjang yang dapat disediakan adalah:


1. Penyedian oleh Pengguna Jasa
 Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
serta fotografi (bila ada)
 Akomodasi dan ruang kantor
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan
akomodasi dan ruang kantor, serta perlengkapannya,
sehingga penyedia jasa harus menyediakan sendiri
 Staf pengawas / pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk
pejabat/petugas selaku Direksi dan Pengawas
Pekerjaan, yang akan mendampingi dan mengawasi
secara langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.
2. Penyedian oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas yang
diperlukan sebagai berikut :
 Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti :
komputer, printer, scanner, peralatan gambar,
peralatan tulis dan barang-barang habis pakai,
 Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf penyedia jasa dari
dan ke lokasi kegiatan,
 Peralatan/instrument pengukuran yang memenuhi
standar presisi yang diperlukan dan telah direkomendasi
oleh Direksi/Supervisi Pekerjaan,
 Biaya akomodasi dan perjalanan dinas untuk keperluan
kegiatan lapangan,
 Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor
yang layak (minimal produksi 5 tahun terakhir) untuk
survey pekerjaan lapangan,
 Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu,
 Pembuatan serta pemasangan titik Bench Mark dan
Control Point yang diperlukan oleh penyedia jasa dalam
pelaksanaan pekerjaan,
 Keperluan biaya sosial dan pengobatan selamapekerjaan
lapangan di lokasi kegiatan.

Selain hal tersebut di atas, Penyedia jasa juga harus


bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan dan
pemeliharaan semua fasilitas dan peralatan/instrumen
sehingga memenuhi standar ketelitian saat pelaksanaan
pekerjaan. Peralatan/instrumen tersebut harus disetujui
dan direkomendasikan terlebih dahulu oleh Direksi
Pekerjaan. Untuk mutu data yang dipakai dalam analisa
pekerjaan, Konsultan wajib memeriksa kembali, bila
ternyata data tidak teliti, tidak realistik atau kurang
memadai/kurang lengkap, maka konsultan harus
memberitahukan hal ini kepada Pemberi Pekerjaan.
Selanjutnya pihak Pemberi Pekerjaan akan mengambil
langkah-langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat
diteruskan.

7. PRODUK YANG Produk yang akan dihasilkan dari jasa konsultansi ini adalah
DIHASILKAN
berupa dokumen DED Normalisasi Bendung Dapit Kecamatan
Jemaja Timur.

8. WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 2 (dua) bulan.


PELAKSANAAN
YANG
DIPERLUKAN

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan ini
YANG
adalah:
DIBUTUHKAN
1. Team Leader (Ahli Bangunan Air)
 Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua (S1/S2)
jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan,
 berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun bagi
strata satu, 2 (dua) tahun bagi strata dua, dan
 mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli Madya
Sumber Daya Air (SDA).

2. Ahli Hidrologi
 Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1) jurusan
Teknik Sipil/Teknik Pengairan lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan,
 berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, dan
 mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli Muda
Sumber Daya Air (SDA).

3. Ahli Geodesi
 Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1) jurusan
Teknik Geodesi/Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau yang telah disamakan,
 berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, dan
 mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli Muda
Geodesi.

4. Ahli Geoteknik/Mekanika Tanah


 Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua (S1/S2)
jurusan Teknik Geologi/Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang telah
disamakan,
 berpengalaman profesional dalam pelaksanaan pekerjaan
penelitian geologi/mekanika tanah sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun, dan
 mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Muda
Geoteknik.

Tenaga Sub Profesional yang diperlukan untuk melaksanakan


Kegiatan ini antara lain:
a. Surveyor
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3 Teknik Sipil
dengan pengalaman dibidang Pengukuran dan Pemetaan
selama minimal 3 (tiga) tahun.

Tenaga pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan


ini adalah:
a. Drafter
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3 Teknik Sipil
dengan pengalaman dibidang Penggambaran sipil dan
Pemetaan selama minimal 3 (tiga) tahun.
b. Administrasi
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA Sederajat
dengan pengalaman dibidang Administrasi selama minimal 3
(tiga) tahun.

10. PENDEKATAN a. Pendekatan


DAN
Dalam pelaksanaan studidimaksud untuk mendapatkan kualitas
METODOLOGI
pekerjaan yang baik sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Kerangka acuan kerja (Term of refference),
penyedia jasa diwajibkan untuk melakukan asistensi, diskusi dan
presentasi terkait dengan substansi pelaksanaan DED Normalisasi
Bendung Dapit Kecamatan Jemaja Timur.
Asistensi dan diskusi dilakukan pada saat penyedia jasa
mengajukan usulan rencana kerja tahap berikutnya, semua
kegiatan tersebut di atas harus tercatat dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak dan bersifat mengikat.

b. Metodologi
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai
berikut :
I. TAHAP I PENDAHULUAN

Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:


I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK
 Penyusunan Dokumen RMK sebagai pedoman/acuan dalam
pelaksanaan kegiatan desain DED Normalisasi Bendung Dapit
Kecamatan Jemaja Timurini.
 Diskusi terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan kesiapan SDM.
I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan Administrasi
Perijinan
 Pengecekan personil, kantor/perlengkapan
 Koordinasi dengan instansi terkait
 Administrasi perijinan

I.3. Survei Pendahuluan


 Survei pendahuluan harus dilakukan bersama
Direksi/Supervisi Pekerjaan, staf Dinas terkait,
tokoh/pemuka masyarakat maupun para pihak yang terkait
guna memperoleh gambaran umum terhadap kondisi
eksisting dilapangan.
 Kondisi eksisting terkait dengan rencana DED Normalisasi
Bendung Dapit Kecamatan Jemaja Timur meliputi kondisi
topografi, morfologi sungai, sistem sungai/drainase,
karakteristik lingkungan dan daerah pemanfaat.
 Mencatat perilaku/karakteristik yang selama initerjadi dan
lain-lain yang ditemukan disekitar lokasi kegiatan pada
Berita Acara Survei Pendahuluan.

I.4. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi


 Melakukan dialog langsung dengan masyarakat dilokasi
pekerjaan untuk menyerap aspirasi dan melihat
kesiapan/respon masyarakat terhadap adanya pekerjaan
DED Normalisasi Bendung Dapit Kecamatan Jemaja Timur.
 Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus menyusun ke
dalam suatu dokumen data seperti, curah hujan dan
klimatologi, petatopografi, petageologi regional serta data-
data lain berkaitan
 Pengumpulan data sosial, ekonomi, budaya dan
kependudukan masyarakat diwilayah lokasi kegiatan yang
terkait dengan dampak langsung dan tidak langsung
termasuk aspirasi masyarakat terhadap rencana kegiatan
ini.
I.5. Dokumen yang dihasilkan
Adapun dokumen yang dihasilkan sampai dengan tahap ini
adalah tersusunnya Dokumen RMK.

II. TAHAP II SURVEI DAN INVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:


II.1. Survei inventarisasi kondisi lapangan
 Survei inventarisasi dilaksanakan melalui kegiatan
penelusuran bersama yang melibatkan Direksi/Supervisi
Pekerjaan, tokoh/pemuka masyarakat maupun para pihak
yang terkait guna memperoleh data/informasi kondisi
eksisting dilapangan
 Data/informasi yang terkait dengan studi seperti RTRW,
penggunaan lahan eksisting (Land Use), data prasarana
SDA eksisting, DAS, curah hujan, klimatologi, Hidro-
Oseanografi dan data terkait lainnya
 Mencatat data/informasi yang telah diperoleh pada
Berita Acara Survei Inventori.
II.2. Survei Topografi
1. Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan:
Pengukuran lokasi untuk pemetaan situasi dan
penggambaran detail potongan memanjang dan
melintang daerah genangan, dengan dilengkapi garis-
garis tinggi serta pengukuran dan pengambaran inventori
kondisi bangunan yang ada.
2. Jenis Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi:
a. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan meliputi:
 Pengumpulan peta-peta dan data pendukung
yang diperlukan untuk perencanaan survei
pengukuran
 Peninjauan lokasi, untuk mengetahui kondisi
 Titik-titik ikat pengukuran yang diperlukan dan
titik-titik lokasi yang memungkinkan untuk
pemasangan BM, serta mengetahui kondisi lokasi
untuk keperluan perencanaan jalur survei
 Menentukan titik referensi untuk awal
 Kegiatan pengukuran
b. Pemasangan BM/CP
Pemasangan BenchMark (BM)dan ControlPoint (CP)di
lapangan dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Benchmark (BM) dan Control Point (CP) dibuat
daribeton
 Ukuran patok BM adalah 20 x 20 x 120 cm
 Ukuran patok CP adalah berdiameter 15 cm,
panjang100cm
 BM/CP dipasang pada tempat yang stabil, aman
dari gangguan, mudah dicari, bercat warna biru
dan diberinotasi pada papan marmer secara
urut (ketentuan untuk konstruksi BM/CP dapat
dilihat pada gambar)
 Setiap BM/CP yang dipasang dibuatkan
dokumentasinya, meliputi foto, denah dan
deskripsi lokasi, serta posisinya dalam sistem
koordinat.
 Jumlah BM direncanakan sebanyak 1 (satu) buah
dan CP sebanyak 3(tiga) buah.
c. Pengukuran/Pemetaan Situasi
Pengukuran situasi mengacu pada PT-02,
Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi,
dengan detil situasi yang diukur mengacu pada KP-
07 tentang tema dan unsur yang ditampilkan dalam
peta dan Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi menurut
SNI19.6502.1-2000.
d. Pengolahan data
Pengolahan data mengacu pada dengan kriteria dan
spesifikasi yang ditentukan untuk masing-masing
pekerjaan berdasarkan SNI atau Pedoman Teknis.

e. Penggambaran
Penggambaran peta dan potongan-potongan
memanjang serta melintang ditentukan sebagai
berikut:
 Peta ikhtisa rdibuat pada skala 1:500 atau
sesuai petunjuk Direksi/supervisi pengukuran
 Peta situasi dibuat pada skala 1:100, 1:200,
1:500 atau sesuai petunjuk Direksi/supervise
pengukuran
 Gambarprofil/potongan memanjang dan
melintang dibuat dengan ketentuan:
i. Potongan memanjang H:V=100:1000;
200:2000 atau sesuai petunjuk Direksi/
supervisi pengukuran
ii. Potongan melintang H:V=100:100, 200:200,
400:400 atau sesuai petunjuk
Direksi/supervisI pengukuran

II.3. Investigasi Geologi Teknik/Mekanika Tanah


Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mendapat kan data
tanah dasar disekitar lokasi bangunanu tama dan
pelengkap yang akan digunakan untuk pekerjaan detail
desain bangunan. Spesifikasi kegiatan penyelidikan
geoteknik tersebut secara umum seperti diuraikan pada
uraian berikut:
1. Survey Pendahuluan
Menentukan lokasititik bor tangan dan titik tes pit dan
hal-hal yang diperlukan untuk pekerjaan penyelidikan
geo teknik dilapangan.
2. Bor Tangan
Pengeboran dan gkal dapat mengunakan Hand-Operated
Augers type Iwan atau Helical metode dan tatalaksana
pengeboran harus mengacu pada standar yang berlaku.
Pengeboran tangan sebanyak 1 (satu) titik perlokasi
dengan kedalaman masing-masing titik 5 m dari
permukaan tanah setempat untuk setiap lokasi atau
sesuai dengan petunjuk dari Direksi/Supervisi
Pekerjaan. Tiap titik pengeboran diambil sebanyak 3
sampel. Lokasi Titik bor disesuaikan dengan kondisi
lapangan, sesuai dengan petunjuk dari Direksi/Supervisi
Pekerjaan
3. Tes Laboratorium Mekanika Tanah
 Tanah Pondasi
Contoh tanah asli (undisturb sample) harus ditelitidi
laboratorium, mengenai sifat fisik dan sifat teknisnya
meliputi:
 IndexPropertiesTest
 PermeabilityTest
 Direct Shear Test
 Tanah Timbunan (Borrow Area)
Contoh tanah asli (undisturbdan disturb sample)
harus ditelitidi laboratorium, mengenai sifat fisik dan
sifat teknisnya meliputi:
 Index Properties Test
 Aterberg Limit Test
 Grain Sizes dan Hidrometry Analisys
 Tes pemadatan tanah (Standard Proctor, sesuai
dengan SNI) guna mendapatkan kadar air optimum
Setelah didapat kepadatan optimum, contoh tanah
timbunan ini kemudian harus dilakukan uji lagi meliputi:
 Index Properties Tes
 Permeability Test
 Konsolidasi Test
 Direct Shear Test
4. Rekomendasi Hasil Investigasi Geoteknik
Mengkaji hasil dari Kegiatan Investigasi Lapangan dan Tes
Lab Mekanika Tanah untuk memberikan masukan kepada
perencana mengenai pondasi dan jenis bangunan yang
sesuai dengan kondisi tanah yang ada.
5. Penggambaran
Semua penggambaran untuk penampang geologi maupung
log boring dilakukan menggunakan sofwareAuto-CAD
II.4. Survey Hidrologi, Hidrometri dan Kualitas air
Survey Hidrologi, Hidrometri dan kualitas air yang berkaitan
dengan studi ini, terdiri dari:
 Pengukuran debit sungai;
 Inventarisasi sumber-sumber air di lokasi studi;
 Survey kualitas air;
 Melakukan dokumentasi kegiatan-kegiatan yang
dilakukan.
II.5. Analisa dan perhitungan
Setelah memperhatikan serta mengkaji segala aspek dari hasil
kegiatan tahapI dan II, penyedia jasa harus menyusunan alias
penanganan dari masalah-masalah yang dihadapi dan kemudian
dipaparkan dengan direksi pekerjaan yang meliputi:
1) Analisa Kondisi Topografi dan Daya Dukung Tanah
Menganalisa hasil survey topografi dan penyelidikan
geologi sebagai masukan dalam menentukan kedalaman
galian dan penentuan tataletak bangunan utama maupun
bangunan pelengkap
2) Analisa Hidrologi dan Hidrometri
Analisa meliputi analisa kebutuhan air, analisa
ketersediaan air, analisa hujan/banjir rancangan dan
simulasi/optimasi neracaair
3) Inventarisasi Kepemilikan Lahan
Perincian luas total lahan dan perincian kepemilikan lahan
yang perlu dibebaskan untuk kepentingan rencana tapak
bangunan, disposalarea, borrowarea dan jalan masuk
untuk mendukung pelaksanaan konstruksinya
II.6. Penyusunandan Diskusi Laporan Pendahuluan (intern)
Rangkuman kegiatan yang telah dilakukan disusun pada
draft Laporan Pendahuluan dan akan didiskusikan secara
intern dengan melibatkan Direksi/Supervisi Pekerjaan.
II.7.Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)
Kegiatan PKM akan melibatkan Pemilik Pekerjaan, instansi
Kabupaten/Kota yang terkait dan perangkat desa/tokoh
masyarakat setempat untuk mendapatkan masukan dan
saran yang dituangkan dalam berita acara PKM dan
dilampirkan dalam masing-masing laporan yang akan
diserahkan. Presentasi dapat di lakukan dikantor pengguna
jasa, kantor desa/kecamatan dan/atau balai pertemuan
warga pada wilayah yang bersangkutan. Hasil kegiatan
diskusi dituangkan dalam Berita Acara PKM.
II.8. Dokumen yang dihasilkan
Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan
dokumen, yaitu:

 Laporan Akhir Pengukuran


 Buku/Data Pengukuran
 Album Gambar Survey Pengukuran
 Laporan Pendahuluan (dilampiri hasil analisa dan
perhitungan serta Berita Acara PKM)
III. TAHAP III : ANALISA KEBUTUHAN DAN KUALITAS AIR

Memproyeksikan kebutuhan air yang diperlukan dan menganalisi


ketersediaannya serta menguji dan menganalisis kulitas air.

III.1. Kualitas
Untuk menghitung atau mengetahui kondisi atau nilai
kualitas air sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan
berdasarkan standar baku mutu air baku.
III.2. Kuantitas
Menghitung jumlah ketersediaan air dalam kurun waktu
tertentu untuk mengetahui sumber air baku dapat melayani
atau mencukupi daerah pelayannya berdasarkan pertumbuhan
atau penggunanya.
III.3. Pertumbuhan Penduduk
Memproyeksikan laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah
agar dapat diketahuinya kebutuhan air yang diperlukan.
III.4. Penggambaran dan Pelaporan
 Album gambar desain harus disajikan sesuai dengan urutan
standar perencanaan dan criteria perencanaan
 Semua gambar desain digambar menggunakan komputer
(software Auto CAD) dan dicetak dengan ukuran kertas A3
 Rangkuman analisa dan perhitungan desain disusun dalam
Nota Desain
III.5. Diskusi dan Pembahasan
Melakukan pembahasan konsep-konsep laporan serta diskusi
dengan direksi pekerjaan, PPK, dan pihak-pihak yang terkait
dalam rangka mendapatkan masukan, koreksi maupun
klarifikasi demi menyempurnakan hasil studi ini;

III.6. Penyusunan Laporan


Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, Laporan
Penunjang beserta album gambar.
III.7. Dokumen yang dihasilkan
Adapun sampai dengan tahap ini, dapat dihasilkan dokumen,
yaitu:
 Laporan Akhir
 Laporan Utama
 Laporan Executive Summary
 Laporan Penunjang
 Laporan Nota Desain
 Laporan Survei Topografi
 Laporan Geologi dan Mekanika Tanah
 Laporan Analisis Hidrologi dan Kualitas Air
 LaporanMetode Pelaksanaan
 KAK dan RAB Konstruksi dan Supervisi
 Spesifikasi Teknis
 Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan
 Album Gambar
 Gambar A3

Setiap pekerjaan yang dilakukandikoordinasikandengan


direksi pekerjaan, tim teknis pekerjaan dan pihak yang
terkait untuk mendapatkan masukan, sehingga tujuan akhir
dari pekerjaan ini sesuai dan tepat sasaran.

11. SPESIFIKASI Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi:


TEKNIS
1. PT-02, SK DJ Pengairan No. 185/KPTSA/A/1986, Persyaratan
Teknis bagian Pengukuran Topografi.
2. SNI 19-6502.1-2000, Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi skala
1:50.000

3. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) mengacu


pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: 28/PRT/M/2016.
4. Standar Pedoman Desain Bangunan Air lainnya yang berlaku.

12. LAPORAN Laporan kegiatan yang harus dibuat dan diserahkan adalah :
KEMAJUAN
PEKERJAAN a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Penyusunan RMK merupakan kewajiban penyedia jasa.
Laporan ini memuat rencana tiap tahap kegiatan, yang
digunakan dalam evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap
kegiatan.
Presentasi Pra Pelaksanaan Kegiatan yang membahas
mengenai Laporan RMK dilaksanakan pada minggu pertama
dihadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja sejak SPMK
diterbitkan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15
hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
a. Penjelasan mengenai KAK;
b. Rencana mobilisasi personil, alat, dsb;
c. Rencana kegiatan/time schedule secara lengkap;
d. Laporan hasil kajian dan survey pendahuluan;
e. Pendekatan pekerjaan dengan hasil survey dan studi
terdahulu;
f. Laporan segala temuan yang dijumpai dilapangan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir
bulan ke-1(satu) sejak SPMK. Diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku laporan pendahuluan.

c. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil studi beserta
laporan-laporan pendukungnya. Laporan Akhir yang harus
diserahkan adalah sebagai berikut :

a. Laporan Utama;
b. Laporan Ringkas (Executive Summary);
c. Laporan penunjang masing-masing terdiri dari:
1) Laporan Nota Desain;
2) Laporan Survey Topografi, terdiri dari:
a. Laporan Akhir Pengukuran;
b. Buku/Data Pengukuran;
c. Buku Deskripsi BM/CP.
3) Laporan Geologi dan Mekanika Tanah;
4) Laporan Analisis Hidrologi dan Kualitas Air;
5) Laporan Metode Pelaksanaan;
6) KAK dan RAB Konstruksi dan Supervisi;
7) Spesifikasi Teknis;
8) Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan;
9) Album Gambar:
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan ke-
2 (kedua).

Hal-hal lain menyangkut hasil pekerjaan ini adalah:


Setiap Draft laporan harus dibahas dengan pejabat pembuat
komitmen.

Hak cipta dan perbanyakkan hasil pekerjaan ini menjadi milik


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman Bidang sumber Daya Air
Kabupaten Kepulauan Anambas.

Tarempa, Januari 2018


Ditetapkan Oleh :
Kuasa Pengguna Anggaran
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen

JONI TRI PARDI, ST


NIP. 19790607 200803 1 001

Anda mungkin juga menyukai