Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

RENANG
PON XIX 2016

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah : Pembelajaran Aquatik 1

Dosen : Faisal Lubay, M.Pd

Disusun oleh : Deni

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PURWAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Renang PON XIX 2016.”, yang mana makalah ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Aquatik 1.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber
yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga semua amal baik semua
pihak mendapat imbalan yang belipat dari Allah SWT. amin.
Dan dengan dibuatnya makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Purwakarta, 19 Oktober 2016

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………...…….…………………...…….…ii

DAFTAR ISI …………………………………....………………………...….....iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...……...1

1.1 Latar belakang ……………………………….………………...……..1

1.2 Rumusan masalah…...………………………………………………...1

1.3 Maksud dan tujuan ……………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………2

2.1 Pengertian renang ………………………………………………...…..2

2.2 Teknik dasar renang …………………………………………………..2

2.3 Gaya-gaya renang dan tahapan-tahapannya ...………………………..5

2.4 Atlet yang berhasil meraih medali pada PON 2016 ……………...…12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………......21

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………….21

3.2 Saran ……………………………………………………………...…21

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ada banyak macam jenis olahraga yang ada di dunia ini, salah satunya adalah
olahraga renang, dan renang mempunyai beberapa gaya, diantaranya gaya bebas,
gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.

Seperti yang diketahui olahraga renang telah menjadi salah satu olah raga
yang ikut dipertandingkan dalam olimpiade nasional maupun internasional.

Dalam kancah nasional yaitu pada Pekan Olahraga Nasional (PON)


khususnya PON XIX yang berlangsung di Bandung pada tahun 2016, perlombaan
renang ini mempertandingkan 40 nomor pertandingan (20 putra dan 20 putri).

Oleh karena itu penulis ingin mencari informasi tentang olahraga renang, dan
membagikannya dengan pembaca. Semoga makalah ini dapat membatu pembaca
untuk lebih mengenal olah raga renang.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian renang ?
2. Bagaimana teknik dasar renang ?
3. Apa saja gaya-gaya dalam renang dan tahapan-tahapannya?
4. Siapa sajakah atlet yang berhasil meraih medali pada PON 2016 ?

1.3 Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian renang


2. Menjelaskan teknik dasar renang
3. Menjelaskan gaya-gaya dalam renang dan tahapan-tahapnnya
1. Menjelaskan siapa saja atllet yang berhasil meraih medali pada PON 2016

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam


berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,
gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan
polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama
Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia
(PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

2.2 Teknik dasar renang

Dalam renang, ada beberapa gaya berenang, yang tentunya setiap gayapun
mempunyai teknik dasarnya masing-masing, namun sebelum mengenal lebih jauh
tentang gaya-gaya dalam berenang terlebih dahulu kita ketahui teknik dasar cara
berenang, yaitu :

a) Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali
belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap
air dan mengenal sifat - sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.

2
b) Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan

a. Sikap Permulaan

 Berdiri kongkang di kolam renang


 Membungkukkan tubuh rata dengan air
 Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang
diluruskan ke depan.

b. Gerakan

 Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke


kanan, sehingga mulut mengambil nafas.
 Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala
berada di belakang samping tubuh.
 Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar
dapat mengatur irama pengambilan nafas.
 Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan
menghembuskan di dalam air.

2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas

 Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan


memegang dinding kolam.
 Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air,
mata melihat ke depan sedikit.
 Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu,
putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga
mulut dan mulut di atas permukaan air.

3
• Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu
masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

c) Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan


latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah :

 Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan kedepan


 Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke
depan dalam sikap mengembang dan meluncur. atau
 Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk
dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
 Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian
tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan
terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.

Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur


mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir
kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak –
gerakkan kaki.

d) Mengambang atau Mengapung

 Mengambang Terlentang

Mengambang terlentang dilakukan dengan cara tarik ke


belakang sampai dngan kuping terendam dalam air. Regangkan
kedua tangan bentuk siku-siku.pergelangan tangan tetap lurus dan
rileks.

4
 Mengambang Tegak Lurus Secara Vertikal

Mengambang tegak lurus secara vertical, paling lazim


digunakan yaitu gerakan tubuh dengan posisi tubuh tegak lurus
dibawah permukaan air dan kepala tetap diatas permukaan air
sebatas dagu, sedangkan untuk gerakan tangan dan kaki digerakan
untuk keseimbangan agar tubuh tetap melayang dipermukaan air.

2.3 Gaya-gaya dalam renang dan tahapan-tahapnnya :


1. Gaya bebas

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan


posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih
untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.

5
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang
digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat
berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau
gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang
"gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya
krol identik dengan gaya bebas.

a. Posisi Badan Gaya Bebas

Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di


dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan
sejajar / horizontal yaitu :

 Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air


 Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
 Otot – otot perut dan leher rilek.

b. Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur


keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang
gaya bebas adalah :

 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
 Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
 Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar
dari permukaan air.
 Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

6
c. Gerakan Lengan

Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

 Gerakan menarik (pull)


Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
 Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
 Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah
dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari
– jari dimasukkan ke dalam air.

2. Renang Gaya Dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju
lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

7
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang


rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar
gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang
diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.

a. Gerakan Kaki

 Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)


 Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka
(kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
 Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak
kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)

b. Gerakan Tangan

 Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling
bertemu & menempel)
 Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu
ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke
bawah)
 Luruskan tangan kembali.

c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas

 Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.


 Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan
kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

8
3. Gaya Punggung

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke


permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga
perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.

Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-
kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu
berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding
kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

9
a. Gerakan Kaki

 Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan atau seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah
menghadap ke atas)
 Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda
tidak melenceng atau berbelok

b. Gerakan Tangan

 Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala


 Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
 Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi
awal

c. Gerakan kombinasi tangan, kaki dan mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada poin 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan
ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di
atas air.

Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam
atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas).
Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.

4. Renang Gaya Kupu – Kupu

10
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan
ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara
kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari
mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.

Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan


kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-
kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-
kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya
kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.

Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya
dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari
koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar
pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk
dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang
buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang
dikeluarkan perenang.

a. Gerakan Kaki

 Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh
ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak
rapat) satu sama lainnya.
 Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas
permukaan air
 Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga
memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik
ke depan.

11
b. Gerakan Tangan

 Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
 Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik
sampai ke belakang.
 Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan
air dan ayunkan kembali depan.

c. Gerakan kombinasi tangan, kaki dan mengambil nafas

Gerakkan kaki seperti pada poin 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua


tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah
inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas.
Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

2.4 Atlet yang meraih medali pada PON 2016

Cabang olahraga renang pada PON 2016 mempertandingkan 40 nomor


pertandingan, masing-masing 20 nomor untuk putra dan putri.

Jawa Barat mendapatkan total medali terbanyak yakni 17 emas, 10 perak, dan 10
perunggu. Diikuti Jawa Timur 9 emas, 10 perak, dan 14 perunggu, serta DKI
Jakarta diurutan ketiga dengan 7 emas, 12 perak, dan 8 perunggu.

Berikut para Atlet yang berhasil membawa pulang medali dan mengharumkan
nama daerahnya :

PUTRA

50 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto
 Perunggu: DKI Jakarta – I Gede Siman Sudartawa

12
100 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto
 Perunggu: DKI Jakarta - Adityasha Rai Wiratsangka

200 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: Jawa Tengah - Budiman Hadi Prakoso
 Perunggu: Jawa Timur - Muhammad Hamgari

50 meter gaya punggung

 Emas: DKI Jakarta - I Gede Siman Sudartawa


 Perak: Jawa Barat - Ricky Angga Wijaya
 Perunggu: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto

100 meter gaya punggung

 Emas: DKI Jakarta - I Gede Siman Sudartawa


 Perak: Jawa Barat - Ricky Angga Wijaya
 Perunggu: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto

200 meter gaya punggung

 Emas: Jawa Barat - Ricky Angga Wijaya


 Perak: DKI Jakarta - I Gede Siman Sudartawa
 Perunggu: Bali - I Putu Wirawan

50 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto

13
 Perunggu: DKI Jakarta - Raymon Dumitra Lukman

100 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: DKI Jakarta - Alexis Wijaya Ohmar
 Perunggu: Jawa Timur - Glenn Victor Sutanto

200 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Ricky Anggawijaya


 Perak: DKI Jakarta - Putra Muhammad Randa
 Perunggu: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq

400 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Aflah Fadlan Prawira


 Perak: Jawa Barat - Ricky Anggawijaya
 Perunggu: DKI Jakarta - Putra Muhammad Randa

800 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Aflah Fadlan Prawira


 Perak: Sulawesi Selatan - Muhammad Alamzah
 Perunggu: DKI Jakarta - Alexander Damanik

1500 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Aflah Fadlan Prawira


 Perak: Jawa Barat - Satrio Bagaskara
 Perunggu: Jawa Tengah - Erick Ahmad Fathoni

14
4 x 100 meter estafet gaya bebas

 Emas: Jawa Barat (Ricky Anggawijaya, Aflah Fadlan Prawira, Satrio


Bagaskara, Gunadi Putra, dan Triady Fauzi Sidiq)
 Perak: DKI Jakarta
 Perunggu: Jawa Tengah

4 x 200 meter estafet gaya bebas

 Emas: Jawa Timur (Ricky Anggawijaya, Aflah Fadlan Prawira, Satrio


Bagaskara, Gunadi Putra, dan Triady Fauzi Sidiq)
 Perak: Jawa Barat
 Perunggu: Jawa Tengah

4 x 100 meter estafet gaya ganti

 Emas: DKI Jakarta (Gagarin Nathaniel, Adityastha Rai Wratsangka, dan


Alexis Wijaya Ohmar)
 Perak: Jawa Barat
 Perunggu: Jawa Timur

50 meter gaya dada

 Emas: Jawa Timur - Indra Gunawan


 Perak: DKI Jakarta - Gagarin Nathaniel
 Perunggu: DKI Jakarta - Nicko Biondi Ricardo

100 meter gaya dada

 Emas: DKI Jakarta - Gagarin Nathaniel


 Perak: DKI Jakarta - Dennis Joshua Tiwa
 Perunggu: Jawa Timur - Indra Gunawan

15
200 meter gaya dada

 Emas: DKI Jakarta - Dennis Joshua Tiwa


 Perak: DKI Jakarta - Ilham Achmad
 Perunggu: Jawa Timur - Indra Gunawan

200 meter gaya ganti perorangan

 Emas: Jawa Barat - Triady Fauzi Sidiq


 Perak: Jawa Timur - Muhammad Hamgari
 Perunggu: Jawa Barat: Aflah Fadlan Prawira

400 meter gaya ganti perorangan

 Emas: Jawa Barat - Ricky Anggawijaya


 Perak: Jawa Barat - Aflah Fadlan Prawira
 Perunggu: Jawa Timur - Muhammad Hamgari

PUTRI

50 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Kalimantan Utara - Angel Gabriella Yus


 Perak: Jawa Timur - Nurul Fajar Fitriyati
 Perunggu: Jawa Timur - Adinda Larasati Dewi Kirana

100 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Kalimantan Utara - Angel Gabriella Yus


 Perak: Jawa Timur - Adinda Larasati Dewi Kirana
 Perunggu: Jawa Barat - Monaliza Arieswaty Lorenza

16
200 meter gaya kupu-kupu

 Emas: Jawa Timur - Adinda Larasati Dewi Kirana


 Perak: Jawa Barat - Monalisa Arieswaty Lorenza
 Perunggu: Jawa Barat - Raina Saumi Grahana Ramdhani

50 meter gaya punggung

 Emas: DKI Jakarta - Sofie Kemala


 Perak: DKI Jakarta - Anak Agung Istri Kania Ratih Atmaja
 Perunggu: Jawa Barat - Tiffany Christina Sudarma

100 meter gaya punggung

 Emas: Jawa Timur - Nurul Fajar Fitriyati


 Perak: Jawa Barat - Yessy Venisia Yosaputra
 Perunggu: Jawa Barat - Tiffany Christina Sudarma

200 meter gaya punggung

 Emas: Jawa Barat - Yessy Venisia Yosaputra


 Perak: Jawa Timur - Nurul Fajar Fitriyati
 Perunggu: DKI Jakarta - Sofie Kemala

50 meter gaya dada

 Emas: Bali - Eva Lilian Van Leenen


 Perak: Jawa Tengah - Felicia Angelica
 Perunggu: Jawa Tengah - Margareta Kretapradani

100 meter gaya dada

 Emas: Riau - Anandia Treciel Vanessae Evato


 Perak: Bali - Eva Lilian Van Leenen

17
 Perunggu: Jawa Tengah - Margareta Kretapradani

200 meter gaya dada

 Emas: Jawa Tengah - Felicia Angelica


 Perak: Riau - Azzahra Permatahani
 Perunggu: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi

200 meter gaya ganti perorangan

 Emas: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi


 Perak: Riau - Azzahra Permatahani
 Perunggu: Jawa Timur - Patrisia Yosita Hapsari

400 meter gaya ganti perorangan

 Emas: Riau - Azzahra Permatahani


 Perak: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi
 Perunggu: Jawa Barat - Monalisa Arieswaty Lorenza

50 meter gaya bebas

 Emas: DKI Jakarta - Anak Agung Istri Kania Ratih Atmaja


 Perak: Jawa Timur - Patrisia Yosita Hapsari
 Perunggu: DKI Jakarta - Laila Siti Amina

100 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi


 Perak: Jawa Timur - Patrisia Yosita Hapsari
 Perunggu: Jawa Tengah - Sagita Putri Krisdewanti

18
200 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi


 Perak: Jawa Tengah - Sagita Putri Krisdewanti
 Perunggu: Jawa Barat - Raina Saumi Grahana Ramdhani

400 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Raina Saumi Grahana Ramdhani


 Perak: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi
 Perunggu: Riau - Azzahra Permatahani

800 meter gaya bebas

 Emas: Riau - Azzahra Permatahani


 Perak: Jawa Barat - Raina Saumi Grahana Ramdhani
 Perunggu: Jawa Timur - Ressa Kania Dewi

1500 meter gaya bebas

 Emas: Jawa Barat - Raina Saumi Grahana Ramdhani


 Perak: Riau - Azzahra Permatahani
 Perunggu: DKI Jakarta - Tracy Solanisa

4 x 100 meter estafet gaya bebas

 Emas: Jawa Timur (Patrisia Yosita Hapsari)


 Perak: DKI Jakarta
 Perunggu: Jawa Barat

19
4 x 200 meter estafet gaya bebas

 Emas: Jawa Timur (Adinda Larasati Dewi Kirana, Iffy Nadya


Fahmiruanti, Ressa Kania Dewi)
 Perak: Jawa Barat
 Perunggu: Jawa Tengah

4 x 100 meter estafet gaya ganti

 Emas: Jawa Timur ( Adinda Larasati Dewi Kirana, Ressa Kania Dewi,
Patrisia Yosita Hapsari, Nurul Fajar Fitriyati)
 Perak: DKI Jakarta
 Perunggu: Jawa

20
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam


berenang, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama
Federasi Renang Internasional (FINA), adapun induk organisasi di Indonesia
adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Untuk bisa berenang dengan baik, terlebih dahulu kita harus mengetahui
teknik dasar berenang yang baik, ada beberapa jenis gaya dalam berenang
diantaranya adalah gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu. Dan apabila kita telah mengetahi teknik dasar berenang dengan baik dan
jenis-jenis renang dan tahapan-tahapannya maka kita bisa mengikuti
perlombaan renang dan bisa menjadi atlet renang baik di kancah Nasional
seperti pada pada ajang PON maupun di kancah Internasional.

3.2 Saran

1. Untuk bisa berenang dengan baik, kita harus belajar dengan tekun dan
berkesinambungan.

2. Untuk mencapai cita-cita menjadi seorang atlet, maka berlatihlah


dengan giat agar bisa menjadi juara dan mengharumkan nama
daerahnya juga mengaharumkan nama Indonesia.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://plus.google.com/110125454452349428593/posts/WYgNsu5kXFu

http://ummyune.blogspot.com/2014/03/makalah-renang-gaya-dada-gaya-bebas-
dan.html

http://www.pon-peparnas20

http://www.rappler.com/indonesia/146231-hasil-medali-renang-pon-xix-jabar-
201616jabar.go.id

22

Anda mungkin juga menyukai