Bab 4
Bab 4
id
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Shearwall
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
Shearwall
Shearwall
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
4.2 Pembebanan
d. Perhitungan Shearwall
commit to user
Lantai 1
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.5 Berat Mati dan Hidup Tambahan Model 1 & Model 2
TOTAL
TINGGI (h) W.h
TINGKAT TIAP
LANTAI
(m) (kN.m)
Atap 19446.7 36.5 709805.3
8 29173.9 32.5 948153.1
7 29173.9 28.5 831457.3
6 29173.9 24.5 714761.5
5 29173.9 20.5 598065.8
4 29173.9 16.5 481370.0
3 29173.9 12.5 364674.3
2 29173.9 8.5 247978.5
1 32789.4 4.5 147552.1
Dasar 0.0 0.0 0.0
Jumlah 256383.7 36.5 504317.8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
TOTAL
TINGGI (h) W.h
TINGKAT TIAP
LANTAI
(m) (kN.m)
Atap 19415.0 36.5 704937.6
8 29110.6 32.5 946093.9
7 29110.6 28.5 829651.5
6 29110.6 24.5 713209.2
5 29110.6 20.5 596766.9
4 29110.6 16.5 480324.6
3 29110.6 12.5 363882.3
2 29110.6 8.5 247439.9
1 29110.6 4.5 147081.2
Dasar 0.0 0.0 0.0
Jumlah 255873.8 36.5 5033098.4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
TOTAL
TINGGI (h) W.h
TINGKAT TIAP
LANTAI
(m) (kN.m)
Atap 19003.2 36.5 693616.8
8 28286.9 32.5 919324.3
7 28286.9 28.5 806176.7
6 28286.9 24.5 693029.1
5 28286.9 20.5 579881.5
4 28286.9 16.5 466733.9
3 28286.9 12.5 353586.3
2 28286.9 8.5 240438.7
1 28286.9 4.5 140959.8
Dasar 0.0 0.0 0.0
Jumlah 248335.9 36.5 489374.8
Untuk wilayah kota Yogyakarta, Kategori Desain Seismik (KDS) / Seismic Design
Category (SDC) masuk dalam Kategori D. Jadi bangunan ini memiliki resiko
kegempaan yang TINGGI.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
Dengan
T0 = 0,20 (SD1/SDS)
= 0,112297 detik
Ts = SD1/SDS
= 0,561485 detik
Dari perhitungan gempa diatas maka didapat grafik respon spektra seperti Gambar
4.5 dibawah ini:
0.80
0.70
Spectral Acceleration Sa (g)
Ty
0.60
0.50
Tx
0.40
Sa
0.30
0.20
0.10
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
T Periode (second)
Cs = 0,0485
Vx = Cs x Wt
Vx = 12438,58 kN
Cs = 0,0908
Vy = Cs x Wt
Vy = 23284,81 kN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.14 Rekap Gaya Lateral Ekivalen dan Gaya Geser Sumbu X
F Shearwall
F Rangka F Shearwall
No. Lantai 30%
(kN) (kN) (kN)
1 Atap 813.82 1220.73 610.36
2 8 1044.60 1566.91 783.45
3 7 875.63 1313.44 656.72
4 6 714.63 1071.94 535.97
5 5 562.44 843.66 421.83
6 4 420.17 630.26 315.13
7 3 289.36 434.04 217.02
8 2 172.35 258.53 129.26
9 1 82.43 123.64 61.82
10 Dasar 0.00 0.00 0.00
Jumlah 4974.07 7463.15 3731.57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.16 Rekap Gaya Lateral Ekivalen dan Gaya Geser Sumbu Y
F Shearwall
F Rangka F Shearwall
No. Lantai 30%
(kN) (kN) (kN)
1 Atap 1375.83 2063.74 1031.87
2 8 1820.56 2730.85 1365.42
3 7 1573.11 2359.67 1179.84
4 6 1329.55 1994.32 997.16
5 5 1090.42 1635.63 817.82
6 4 856.52 1284.77 642.39
7 3 628.95 943.43 471.71
8 2 409.55 614.33 307.17
9 1 226.89 340.33 170.17
10 Dasar 0.00 0.00 0.00
Jumlah 9311.38 13967.07 6983.54
Tabel 4.18 Rekap Gaya Lateral Ekivalen dan Gaya Geser Sumbu XY
F Shearwall
F Rangka F Shearwall
No. Lantai 30%
(kN) (kN) (kN)
1 Atap 1380.44 2070.65 1035.33
2 8 1820.09 2730.13 1365.07
3 7 1572.70 2359.06 1179.53
4 6 1329.20 1993.80 996.90
5 5 1090.14 1635.21 817.60
6 4 856.29 1284.44 642.22
7 3 628.79 943.18 471.59
8 2 409.45 614.17 307.09
9 1 226.83 340.25 170.12
10 Dasar 0.00 0.00 0.00
Jumlah 9311.38 9313.92 6985.44
Tabel 4.20 Rekap Gaya Lateral Ekivalen dan Gaya Geser Sumbu XY
F Shearwall
F Rangka F Shearwall
No. Lantai 30%
(kN) (kN) (kN)
1 Atap 3451.09 - -
2 8 4550.22 - -
3 7 3931.76 - -
4 6 3323.00 - -
5 5 2725.35 - -
6 4 2140.73 - -
7 3 1571.97 - -
8 2 1023.62 - -
9 1 567.08 - -
10 Dasar 0.0 - -
Jumlah 23284.81 - -
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
Load Pattern dan Load Case yang digunakan pada software SAP2000 dapat dilihat
pada Tabel 4.21 sebagai berikut :
Tabel 4.21 Penentuan Load Pattern dan Load Case pada program SAP2000
Load Pattern
Nama Faktor Pengali Tipe Beban
MATI 1 Berat sendiri
MATI
0 Beban mati tambahan
TAMBAHAN
HIDUP 0 Beban hidup
Beban gempa searah
GEMPA Y 0
sumbu y
Beban gempa searah
GEMPA X 0
sumbu x
Load Case
Nama Faktor Pengali Tipe Analisis
MATI 1,2
MATI Nonlinier static
GRAV 1,2
TAMBAHAN (full load)
HIDUP 1
GEMPA Y 1 Nonlinier static
PUSH (monotonic
GEMPA X 0,3
incremental)
Langkah-langkah pembuatan model pada program SAP2000 dapat dilihat pada
lampiran 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
commit
Gambar 4.10 Sendi Plastis yang to userpada Step 1 dan Step 8 Model 1
Terbentuk
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.11 Sendi Plastis yang Terbentuk pada Step 1 dan Step 7 Model 2
Gambar 4.12 Sendi Plastis yang Terbentuk pada Step 1 dan step 9 Model 3
Gambar 4.13 Sendi Plastis yang Terbentuk pada Step 1 dan step 9 Model 4
Distribusi sendi plastis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.14 Kurva Kapasitas Model 1
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
Hasil gaya geser dasar (Base Shear) dan simpangan atap (Roof Displacement) yang
dapat dilihat pada Lampiran 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
4.7 Pembahasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.30 Mekanisme Keruntuhan Model 1 Pada Step 8 Arah YZ
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.31 tersebut menunjukkan sendi plastis yang pertama terjadi terletak
pada balok lantai 8 bagian ujung frame 3958
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.40 Mekanisme Keruntuhan Model 2 Pada Step 7 Arah YZ
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.41 menunjukkan sendi plastis yang pertama terjadi pada ujung balok
lantai 8 bagian frame 3399, 3429, 3949 & 3919.
Gambar 4.41 Sendi Plastis Step 7 frame 3399, 3429, 3949 & 3919
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 86
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.51 menunjukkan sendi plastis yang pertama terjadi terletak pada kolom
lantai 2 bagian ujung kolom 1523. Dikarenakan model 3 mengalami keruntuhan
pada kolom terlebih dahulu, maka model 3 dianggap TIDAK AMAN untuk
menerima beban gempa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 92
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 93
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 94
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 95
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
δ1 𝐶𝑑 0,0018 . 5,5
δ𝑒1 = = = 0,0099 𝑚
𝐼𝑒 1
Simpangan antar lantai tingkat (Δ) pada tingkat 1 sama dengan perpindahan (δ)
pada tingkat. Sedangkan simpangan antar lantai tingkat (Δ) pada tingkat lainnya
dihitung dengan menggunakan Persamaan berikut :
(δ𝑒2 − δ𝑒1 ) 𝐶𝑑
Δ2 =
𝐼𝑒
Berikut ini contoh perhitungan simpangan antar lantai tingkat (Δ) :
Perpidahan elastik (δe1) = 0,0099 m
Perpidahan elastik (δe2) = 0,0231 m
Faktor amplifikasi defleksi (Cd) = 5,5
Faktor keutamaan gempa (Ie) = 1 (berdasarkan SNI 1726-2012)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 98
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.23 Perpindahan (δ), Perpidahan Elastik (δe), Simpangan Antar Tingkat (∆),
dan Simpangan Antar Tingkat Ijin (Δa) Model 1 Sumbu Lemah
Tinggi Simpangan
Perpindahan Perpindahan Simpangan
Tingkat Antar
Antar
Lantai Tingkat
( hi ) (δ) Elastik (δe) Tingkat
Ijin (∆a)
(∆)
(m) (m) (m) (m) (m)
1 4.5 0.00180 0.00990 0.010 0.09
2 8.5 0.00420 0.02310 0.073 0.17
3 12.5 0.00680 0.03740 0.079 0.25
4 16.5 0.00960 0.05280 0.085 0.33
5 20.5 0.01240 0.06820 0.085 0.41
6 24.5 0.01510 0.08305 0.082 0.49
7 28.5 0.01770 0.09735 0.079 0.57
8 32.5 0.02000 0.11000 0.070 0.65
Atap 36.5 0.02200 0.12100 0.061 0.73
Tabel 4.24 Perpindahan (δ), Perpidahan Elastik (δe), Simpangan Antar Tingkat
(∆), dan Simpangan Antar Tingkat Ijin (Δa) Model 2 Sumbu Lemah
Tinggi Simpangan
Perpindahan Perpindahan Simpangan
Tingkat Antar
Antar
Lantai Tingkat
( hi ) (δ) Elastik (δe) Tingkat
Ijin (∆a)
(∆)
(m) (m) (m) (m) (m)
1 4.5 0.00180 0.00990 0.010 0.09
2 8.5 0.00410 0.02255 0.070 0.17
3 12.5 0.00680 0.03740 0.082 0.25
4 16.5 0.00960 0.05280 0.085 0.33
5 20.5 0.01250 0.06875 0.088 0.41
6 24.5 0.01520 0.08360 0.082 0.49
7 28.5 0.01780 0.09790 0.079 0.57
8 32.5 0.02020 0.11110 0.073 0.65
Atap 36.5 0.02210 0.12210 0.061 0.73
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 99
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.25 Perpindahan (δ), Perpidahan Elastik (δe), Simpangan Antar Tingkat
(∆), dan Simpangan Antar Tingkat Ijin (Δa) Model 3 Sumbu Lemah
Tnggi Simpangan
Perpindahan Perpindahan Simpangan
Tingkat Antar
Lantai Antar Tingkat Ijin
( hi ) (δ) Elastik (δe)
Tingkat (∆) (∆a)
(m) (m) (m) (m) (m)
1 4.5 0.00190 0.01045 0.010 0.09
2 8.5 0.00194 0.01067 0.001 0.17
3 12.5 0.00482 0.02651 0.087 0.25
4 16.5 0.00852 0.04686 0.112 0.33
5 20.5 0.01223 0.06727 0.112 0.41
6 24.5 0.01572 0.08646 0.106 0.49
7 28.5 0.01881 0.10346 0.093 0.57
8 32.5 0.02138 0.11759 0.078 0.65
Atap 36.5 0.02331 0.12821 0.058 0.73
Tabel 4.26 Perpindahan (δ), Perpidahan Elastik (δe), Simpangan Antar Tingkat
(∆), dan Simpangan Antar Tingkat Ijin (Δa) Model 4 Sumbu Lemah
Tnggi Simpangan
Perpindahan Perpindahan Simpangan
Tingkat Antar
Lantai Antar Tingkat Ijin
( hi ) (δ) Elastik (δe)
Tingkat (∆) (∆a)
(m) (m) (m) (m) (m)
1 4.5 0.00190 0.01045 0.010 0.09
2 8.5 0.00194 0.01067 0.001 0.17
3 12.5 0.00482 0.02651 0.087 0.25
4 16.5 0.00852 0.04686 0.112 0.33
5 20.5 0.01223 0.06727 0.112 0.41
6 24.5 0.01572 0.08646 0.106 0.49
7 28.5 0.01881 0.10346 0.093 0.57
8 32.5 0.02138 0.11759 0.078 0.65
Atap 36.5 0.02331 0.12821 0.058 0.73
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 100
digilib.uns.ac.id
0.085
5 0.088
0.112
0.097
0.085
4 0.085
0.112
0.112
0.079
3 0.082
0.087
0.115
0.073
2 0.070
0.001
0.115
0.010
1 0.010
0.010
0.018
Gambar 4.61 Grafik Perbandingan Simpangan Antar Lantai (∆) Sumbu Lemah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 101
digilib.uns.ac.id
D𝑡 − D1 (0,146 − 0,0011)
= = 0,00397 𝑚
H𝑡 36,5
Model 2
Maksimum total drift
D𝑡 0,149
= = 0,00408 𝑚
H𝑡 36,5
Maksimum in-elastic drift
D𝑡 − D1 (0,149 − 0,00002)
= = 0,00408 𝑚
H𝑡 36,5
Model 3
Maksimum total drift
D𝑡 0,163
= = 0,00447 𝑚
H𝑡 36,5
Maksimum in-elastic drift
D𝑡 − D1 (0,163 − 0,00002)
= = 0,00447 𝑚
H𝑡 36,5
Model 4
Maksimum total drift
D𝑡 0,245
= = 0,00671 𝑚
H𝑡 36,5
Maksimum in-elastic drift
D𝑡 − D1 (0,245 − 0,000212)
= = 0,00671 𝑚
H𝑡 36,5
Berdasarkan batasan roof drift ratio menurut ATC-40, level kinerja setiap Model
dapat dilihat pada Tabel 4.27 dibawah ini :