Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar Isi” dalam memenuhi tugas mata kuliah
Telaah Kurikulum.
Penulis juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Mustain, M.Pd
selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Telaah Kurikulum, yang telah memberikan arahan
serta petunjuk dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan
sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi
penulisan ataupun isi yang dipaparkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan dan kelayakan makalah ini.

Bangkalan, November 2018

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

1
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah..........................................................3
2.2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.....................8
2.3 Analisis Standar Isi .................................................................................................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................................16


3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
3.2 Saran......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu dimensi yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan dunia pendidikan
nasional yaitu kebijakan mengenai kuikulum, karena kebijakan ini menjadi dasar bagi
pelaksanaan proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Dengan demikian, sistem
pendidikan nasional harus mampu menghasilkan kurikulum yang berpotensi menciptakan
kehidupan yang damai, cerdas, demokratis, dan mampu bersaing sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.
Standar isi merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum disamping strandar kompetensi lulusan (SKL). Standar isi
adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu; memuat standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran. Namun,
mengembangkan kurikulum berdasarkan SK dan KD tersebut tidaklah mudah bagi guru.
Dalam pertemuan-pertemuan formal dan informal penulis banyak mendengar keluhan
guru bahasa inggis yang kurang memahami SI.
Berbagai kalangan pendidikan juga menyuarakan hal yang lebih kurang sama,
yaitu adanya berbagai permasalahan dan kesulitan yang dihadapi guru terkait dengan
pemahaman SI serta implementasinya. Di samping itu, dipertanyakan pula antara lain
relevansi bahasa inggris dengan kebutuhan komunikasi peserta didik sehai-hari,
penguasaan bahasa inggris guru yang rata-rata belum memadai untuk menjadi model
pengguna maupun pembelajar bahasa inggris, dan fasilitas serta sumber belajar yang rata-
rata juga kurang memadai untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana standar isi pendidikan dasar dan menengah ?
b. Bagaimana peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia tentang
standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah ?
c. Bagaimana analisis standar isi pada mata pelajaran bahasa inggris tingkat SMP.

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui standar isi pendidikan dasar dan menengah.
b. Untuk mengetahui peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia
tentang standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah.
c. Untuk mengetahui analisis standar isi pada silabus mata pelajaran bahasa inggris
tingkat SMP.

1.4 Manfaat
a. Mengetahui standar isi pendidikan dasar dan menengah.
b. Mengetahui peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia tentang
standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah
c. Mengetahui analisis standar isi pada silabus mata pelajaran bahasa inggris tingkat
SMP.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat
(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di atur dengan undang-undang. Atas
dasar amanat tersebut telah di terbitkan undang-undang republik indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan
nasional berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun
1945 (pasal 2), berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (pasal 3).
Implementasi undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional di jabarkan kedalam sejumlah peraturan, di anaranya adalah peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan sebagaimana telah
beberapa kali di ubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomer 13 tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan. Peraturan pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya
di susun dan di laksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut telah di tetapkan
standar kompetensi lulusan yang merupakan kriteria mengenai kwalifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai
kompetensi lulusan tersebut perlu di tetapkan standar isi yang merupakan kiteria

3
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan menyongsong generasi emas
Indonesia tahun 2045, telah di tetapkan standar kompetensi lulusan yang berbasis pada
kompetensi abad XXI, bonus demografi indonesia, dan potensi indonesia menjadi
kelompok 7 negara ekonomi trbesar dunia, dan sekaligus memperkuat kontribusi
indonesia terhadap pembangunan peradaban dunia. Ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik yang harus di penuhi tau di capai pada suatu satuan pendidikan
dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu di rumuskan dalam standar isi untuk setiap
mata pelajaran .
Standar isi di sesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam
domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keteampilan. Oleh karena itu,
standar isi di kembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat
kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang di rumuskan pada standar
kompetensi lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik,
kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi di tentukan sesuai dengan
karakteristik kompetensi besera proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga
kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehanyang berbeda. Sikap di bentuk melalui
aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan di miliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, evaluasi, dan mencipta. Keterampilan di peroleh melalui aktivitas-aktivitas:
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik
kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi standar isi.
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan peraturan
pemerintah nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tantang standar nasional pendidikan di tetapkan bahwa standar isi
adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi di
rumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang di tetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program
pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi di rumuskan berdasarkan kriteria tingkat
perkembangan peserta didik , kualifikasi kompetensi indonesia dan penguasaan
kompetensi yang berjenjang.

4
2.1.1 Pengertian Standar Isi Pendidikan
Mulyasa (2017: 24-25) menyatakan bahwa standar isi adalah kriteria mengenai
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Penataan standar isi terutama berkaitan dengan
penguataan materi melalui evaluasi ulang ruang lingkup materi: 1) mengeliminasi materi
yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa, 2) mempertahankan materi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa, dan 3) menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional; evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan
perbandingan internasional, serta menyusun kompentesi dasar yang sesuai dengan materi
yang dibutuhkan. Dalam bukunya yang berjudul Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Mulyasa (2010: 45) juga mengemukakan bahwa standar isi adalah ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Sementara
itu, Arifin (2013: 42) mengungkapkan bahwa standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan. Standar isi memuat
kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
Dapat disimpulkan bahwa standar isi adalah standar nasional pendidikan yang
memuat kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Menurut Mulyasa (2017: 24-25) standar kompetensi lulusan dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
a. Tingkat kompetensi berlaku untuk peserta didik pada setiap tingkat kelas.
b. Standar isi dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri.
c. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria:
1) Muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) Muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Konsep ilmuan; dan
4) Karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
d. Tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria;
1) Tingkat perkembangan peserta didik;
2) Kualifikasi kompetensi Indonesia;
5
3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang.

2.1.2 Bagian-bagian Standar Isi


Poerwati (2013: 79-81) menyatakan bahwa standar isi mencangkup struktur
kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan/akademik.

a. Kerangka Dasar Standar Isi


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi
dasar, materi, standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan
pendidikan. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; yang dilaksanakan melalui
kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadiaan; yang dilaksanakan
melalui kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya
serta pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; yang dilaksanakan
melalui kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan
lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran estetika; yang dilaksanakan melalui kegiatan bahasa, seni
dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan; yang dilaksanakan
melalui kegiatan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam,
dan muatan lokal yang relevan.
Setiap kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan secara holistik,
sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mempengaruhi pemahaman dan
penghayatan peserta didik, dan semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya
dalam menentukan kelulusan. Kurikulum dalam berbagai jenisdan jenjang
pendidikan menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca serta
menulis, kecakapan berhitung, dan kecakapan berkomunikasi.
6
b. Struktur Kurikulum Pendidikan
Struktur kurikulum merupakan poedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik sesuai beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum.

1) Struktur Kurikulum SD/MI


Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas 1 sampai dengan kelas VI.
Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran (Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraaan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya), muatan
local, dan pengembangan diri.

2) Struktur Kurikulum SMP/MTs


Struktur kurikulum SMP/MTS meliputi substansi pembelajaran yang ditmpuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan
kelas IX. SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran (tambah bahasa inggris), muatan
lokal, dan pengembangan diri.

3) Struktur Kurikulum SMA/MA


Struktur kurikulum SMA/MA meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai kelas XII.
Pengorganisasian kelas – kelas pada SMA/MA dibagi kedalam dua kelompok, yaitu
kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas
XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program, yaitu
program ilmu pengetahuan, program ilmu sosial, program bahasa, dan program
keagamaan untuk MA. Kurikulum SMA/MA kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri.

c. Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau
sistem kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan
kategori satuan pendidikan yang bersangkutan. Beban belajar kegiatan tatap muka

7
per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai
berikut:
- SD/MI/SDLB berlangsung selama 5 menit
- SMP/MTS/SMPLB berlangsung selama 40 menit
- SMA/MA/SMALB/SMK/MAK berlangsung selama 45 menit

d. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif hari libur.

1) Penetapan Kalender Pendidikan


a) Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada juni
tahun berikutnya.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan menteri pendidikan nasional,
dan menteri agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala
daerah tingkat kabupaten kota, atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
c) Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.

Kelender pendidikan untuk setiap tahun pendidikan disusun oleh masing-


masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah daerah.

2.2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang


Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pasal 1
1) Standar isi untuk pendidikan dasar dan menengah yang selanjutnya disebut standar
isi terdiri dari tingkat kompetensi dan kompetensi inti sesuai dengan jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
2) Kompetensi inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial pengetahuan dan keterampilan.

8
3) Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan tingkat kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
4) Standar isi untuk muatan peminatan kejuruan pada SMK/MAK setiap program
keahlian diatur dalam peraturan Direktur Jendral Pendidikan Menengah.
5) Mencapaian kompetensi inti dan penguasaan ruang lingkup materi pada setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas pada tingkat kompetensi sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu ditetapkan oleh pusat kurikulum dan perbukuan.
6) Perumusan kompetensi dasar pada setiap kompetensi inti untuk setiap mata pelajaran
sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu ditetapkan oleh pusat kurikulum
dan perbukuan.
7) Perumusan kompetensi dasar pada kompetensi inti sikap spiritual sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (6) pada mata pelajaran pendidikan agama dan budipekerti
disusun secara jelas.
8) Perumusan kompetensi dasar pada kompetensi inti sikap sosial sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) pada mata pelajaran pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan disusun secara jelas.
9) Standar isi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) tercantum pada lampiran yang
merupakan bagian yang tidak tepisah dari peraturan menteri ini.

Pasal 2
Pada saat peraturan menteri ini mulai berlaku, satuan pendidikan dasar dan satuan
pendidikan menengah wajib menyesuaikan dengan peraturan menteri ini paling lambat
3 (tiga) tahun untuk semua tingkat kelas.

Pasal 3
Pada saat peraturan menteri ini mulai berlaku, peraturan menteri pendidikan nasional
Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dan menengah,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4
Peraturan menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
megetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan menteri ini dengan
penempatannya dalam berita Negara Republik Indonesia.

9
2.3 Analisis Standar Isi Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris tingkat SMP

Sekolah : SMPN 1 Bangkalan


Kelas/ Semester : VII / I

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengidentifikasi  Fungsi sosial - Menyimak, menirukan,
fungsi sosial, struktur menyapa, berpamitan, dan memperagakan
teks, dan unsur berterimakasih, meminta maaf, beberapa contoh
kebahasaan teks dan menanggapinya untuk percakapan, dengan
interaksi interpersonal menjaga hubungan interpersonal ucapan dan tekanan kata
lisan dan tulis yang dengan guru dan teman. yang benar.
melibatkan tindakan - Mengidentifikasi
menyapa, berpamitan,  Struktur teks ungkapan yang sedang
mengucapkan - Memulai dipelajari.
terimakasih, dan - Menanggapi - Belajar menanyakan hal-
meminta maaf, serta (diharapkan/diluar dugaan) hal yang tidak diketahui
menanggapinya, sesuai atau yang berbeda.
 Unsur kebahasaan - Menentukan ungkapan
dengan konteks
- Ungkapan-ungkapan yang yang tepat secara lisan/
penggunaannya.
lazim digunakan. tulis dari berbagai situasi
- Ucapan, tekanan kata, lain yang serupa.
4.1 Menyusun teks intonasi, ejaan, tanda baca, - Membiasakan
interaksi interpersonal dan tulisan tangan menerapkan yang sedang
lisan dan tulis sangat dipelajari dalam interaksi
pendek dan sederhana dengan guru dan teman
 Topik
yang melibatkan secara alami di dalam dan
Interaksi antara peserta didik di
tindakan menyapa, di luar kelas.
dalam dan diluar kelas yang
berpamitan, - Melakukan refleksi
melibatkan tindakan menyapa,
mengucapkan tentang proses dan hasil
berpamitan, berterimakasih,
terimakasih, dan belajar.
meminta maaf yang dapat
menanggapinya dengan
menumbuhkan perilaku yang
memperhatikan fungsi
termuat di KI.
sosial, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

3.2 Mengidentifikasi  Fungsi sosial -Menyimak dan menirukan


fungsi sosial, struktur Berkenalan, memperkenalkan beberapa contoh pemaparan
teks, dan unsur diri sendiri/ orang lain. jati diri, dengan ucapan dan
tekanan kata yang benar
kebahasaan teks
-Mengidentifikasi ungkapan-
interaksi transaksional  Struktur teks ungkapan penting
lisan dan tulis yang - Memulai -Menanyakan hal-hal yang
melibatkan tindakan - Menanggapi (diharapkan/diluar tidak di ketahui atau yang
memberi dan meminta dugaan) berbeda
10
informasi terkait jati -Mempelajari contoh teks
diri, pendek dan  Unsur kebahasaan pemaparan jati diri oleh
sederhana sesuai - Sebutan anggota keluarga inti figure-figur terkenal
dan yang lebih luas dan orang- -Memaparkan jati dirinya
dengan konteks
orang dekat lainnya yang sebenarnya
penggunaannya.
Perhatikan unsur - Verba: be, have, go, work, live -Saling menyimak dan
bertanya jawab tentang jati
kebahasaan dan kosa (dalam simple present tense)
diri masing-masing dengan
- Subject pronoun: I, you, he,
kata terkait hubngan teman-temannya
they, she, it. -Melakukan refleksi tentang
keluarga; pronoun
- Kata ganti possessive my, your, proses dan hasil belajarnya.
(subjective, objective,
is, dsb.
possessive) - Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan
4.2 Menyusun teks tangan.
interaksi transaksional
lisan dan tulis yang  Topik
pendek dan sederhana Deskripsi diri sendiri sebagai
yang melibatkan bagian dari keluarga: ayah, ibu,
tindakan memberi dan kakak, adik, yang dapat
meminta informasi menumbuhkan perilaku yang
terkait jati diri, pendek termuat di KI
dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.

3.3 Mengidentifikasi  Fungsi sosial -Menyimak dan menirukan


fungsi sosial, struktur Menyebutkan/ menanyakan waktu pemaparan tentang waktu
teks, dan unsur dari keadaan/peristiwa/ kegiatan. terjadinya
keadaan/kejadian/
kebahasaan teks  Struktur teks peristiwa, mencakup nama
interaksi transaksional - Memulai hari, bulan, nama waktu
lisan dan tulis yang - Menanggapi (di dalam hari, waktu dalam
melibatkan tindakan harapkan/diluardugaan) bentuk angka, tanggal, dan
memberi dan meminta tahun
informasi terkait nama  Unsur kebahasaan -Menyebutkan semua nama
hari, bulan, nama - Pernyataan-pernyatan terkait hari, bulan, tanggal 1-31,
hari, bulan, nama waktu waktu, bagian hari, tahun
waktu dalam hari,
dalam hari, waktu dalam dengan ucapan dan tekanan
waktu dalam bentuk kata yang benar, satu per
angka, tanggal, dan bentuk angka, tanggal, dan
satu.
tahun, sesuai dengan tahun -Menyatakan secara lisan
konteks - Angka ordinal dengan the waktu terjadinya berbagai
penggunaannya. untuk menyebut tanggal keadaan/peristiwa/ kegiatan
(perhatikan kosa kata (lisan): a.l. the first, the -Menanyakan hari, tanggal,
second, the twenty third, the bulan, dan waktu terjadinya
terkait angka kardinal
keadaan/peristiwa/ kegiatan
11
dan ordinal) thirty first, of may dengan unsur kebahasaan
- Angka ordinal tanpa the yang benar
4.3 Menyusun teks untuk menyebut tanggal -Membuat tulisan tentang
st nd rd st
(lisan): a.l. 1 , 2 , 23 , 31 , waktu-waktu terjadinya
interaksi transaksional
peristiwa penting yang di
lisan dan tulis sangat of may
ketahui umum. Hasilnya di
pendek dan sederhana - Waktu (lisan): at one, at two
publikasikan di kelas atau
yang melibatkan fifteen, at ten to seven, at a di majalah dinding sekolah
tindakan memberi dan quarter past eight -Melakukan refleksi tentang
- Waktu (lisan): 01:00; 02:15; proses dan hasil belajarnya
meminta informasi
06:50; 08:15
terkait nama hari,
- Artikel the untuk menyebut
bulan, nama waktu
waktu dalam hari, in the
dalam hari, waktu
morning, in the afternoon, in
dalam bentuk angka,
the evening
tanggal, dan tahun, - Preposisi untuk in (bulan,
dengan fungsi sosial, tahun, waktu dalam hari), on
struktur teks dan (hari dan tanggal), at (jam, at
kebahasaan yang benar noon, at night)
dan sesuai konteks. - Ucapan, tekanan baca,
intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan

 Topik
Waktu kejadian/peristiwa/
kegiatan terkait kehidupan di
sekolah, rumah, dan lingkungan
sekitar peserta didik yang dapat
menumbuhkan perilaku yang
termuat di KI

Nama Sekolah : SMPN 1 Bangkalan


Kelas/ Semester : VIII / I

Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menerapkan fungsi  Fungsi sosial - Menyimak,
sosial, struktur teks, Menjaga hubungan menirukan, dan
dan unsur interpersonal dengan memperagakan
kebahasaan teks dan guru dan teman beberapa contoh
interaksi percakapan, dengan
interpersonal lisan  Struktur teks ucapan dan tekanan
- Memulai
12
dan tulis yang - Menanggapi (di kata yang benar.
melibatkan tindakan harapkan/ di luar - Mengidentifikasi
meminta perhatian, dugaan) ungkapan yang
mengecek sedang di pelajari.
pemahaman,  Unsur kebahasaan - Menanyakan hal-hal
menghargai kinerja, - Ungkapana.l. yang tidak di ketahui
meminta dan excuseme, is it clear?, atau yang berbeda.
great, I think so, dsb - Menentukan
mengungkapkan
- Ucapan, tekanan kata, ungkapan yang tepat
pendapat, serta
intonasi, ejaan, secara lisan/tulis dari
menanggapinya
tandabaca, dan tulisan berbagai situasi lain
sesuai dengan
tangan. yang serupa.
konteks
- Membiasakan
penggunaannya.
 Topik menerapkan yang
sedang dipelajari
4.1 Menyusun teks Interaksi antara peserta
dalam inetraksi
interaksi didik dan guru di dalam
dengan guru dan
interpersonal lisan dan diluar kelas yang
teman secara alami
dan tulis sangat tindakan meminta
di dalam dan di luar
pendek dan perhatian, mengecek
kelas.
sederhana yang pemahaman,
- Melakukan refleksi
melibatkan tindakan menghargai kinerja,
tentang proses dan
meminta perhatian, meminta dan
hasil belajar.
mengecek mengungkapkan
pemahaman, pendapat yang dapat
menghargai kinerja, menumbuhkan perilaku
serta meminta dan yang termuat di KI.
mengungkapkan
pendapat, dan
menanggapinya
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.

3.2 Menerapkan fungsi  Fungsi sosial - Menyimak,


sosial, struktur teks, Menjelaskan, membaca, dan
dan unsur membanggakan, menirukan, guru
berjanji, mengajak, membacakan
kebahasaan teks
beberapa teks
interaksi dan sebagainya.
pendek berisi
transaksional lisan kemampuan dan
dan tulis yang  Struktur teks kemauan, dengan
- Memulai ucapan dan tekanan
meningkatkan
13
tindakan memberi - Menanggapi kata yang benar
dan meminta (diharapkan/di - Menanyakan hal-hal
informasi tekait luardugaan) yang tidak di
ketahui atau yang
kemampuan dan
berbeda
kemauan, melakukan  Unsur kebahasaan - Menentukan modal
suatu tindakan, - Ungkapan kemampuan
yang tepat untuk di
sesuai dengan dankemauan yang
isikan kedalam
konteks sesuai, dengan modal kalimat –kalimat
pengguanaan nya. can, will. rumpang.
(perhatikan unsur Nomina singular dan - Bertanya jawab
plural dengan atau dengan teman
kebahasaan can,
tanpa a, the, those, tentang
will) kemampuan dan
my, their, dsb
kemauan masing-
4.2 Menyusun teks - Ucapan, tekanan kata,
masing tindakan-
interaksi intonasi, ejaan, tindakan tertentu.
transaksional lisan tandabaca, dan tulisan - Memaparkan hasil
dan tulis sangat tangan. temuannya dalam
bentuk teks pendek
pendek dan
 Topik tentang temannya
sederhana yang dan
Interaksi antara
melibatkan tindakan mempresentasikan
peserta didik di dalam
memberi dan di kelompok lain
dan di luar kelas yang diikuti tanya jawab
meminta informasi
melibatkan - Melakukan refleksi
terkait kemampuan
kemampuan dan tentang proses dan
dan kemauan,
kemauan melakukan hasil belajarnya.
melakukan suatu
tindakan yang dapat
tindakan, dengan
menumbuhkan
memperhatikan
perilaku yang termuat
fungsi sosial,
di KI.
struktur teks, dan
unsur kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.

3.3 Menerapkan fungsi  Fungsi sosial - Menyimak,


sosial, struktur teks, Menyuruh, melarang, membaca, dan
dan unsur dan menghimbau. menirukan guru
kebahasaan teks membacakan
interaksi transaksional  Struktur teks beberapa
- Memulai
lisan dan tulis yang percakapan, dengan
- Menanggapi
melibatkan tindakan ucapan dan tekanan
(diharapkan / di luar
memberi dan kata yang benar
dugaan)
meminta informasi - Menanyakan hal-hal
dan terkait keharusan,  Unsur kabahasaan yang tidak diketahui
larangan, dan - Ungkapan atau yang berbeda
himbauan, sesuai - Menentukan modal
14
dengan konteks keharusan, larangan, yang tepat untuk di
penggunaannya himbauan, dengan isikan ke dalam
( perhatikan unsur modal must, (don’t) kalimat-kalimat
kebahasaan must, have to…, should, rumpang
should). - Nomina singular dan - Diberikan beberapa
plural dengan atau kasus, bertanya
4.3 Menyusun teks tanpa a, the, this, jawab dengan
interaksi transaksional those, my, their,dsb. teman tentang
lisan dan tulis sangat - Ucapan, tekanan keharusan,
pendek dan kata, intonasi, ejaan, larangan, himbauan
sederhana yang tanda baca, dan tulis melakukan tindakan-
melibatkan tindakan tangan. tindakan tertentu
memberi dan  Topik - Memaparkan hasil
meminta informasi Interaksi antara temuannya dalam
terkait keharusan, peserta didik dan guru bentuk teks pendek
larangan, dan di dalam dan di luar tentang temannya
himbauan, dengan keas yang melibatkan dan
memperhatikan fungsi keharusan, larangan, mempresentasikan
sosial, struktur teks, himbauan yang dapat di kelompok lain
dan unsure menumbuhkan perilaku diikuti tanya jawab
yang termuat di KI. - Melakukan refleksi
kebahasaan yang
tentang proses dan
benar dan sesuai
hasil belajarnya
konteks.

Kejelasan Ruang Lingkup Materi


Dari silabus kelas VII dan VIII tersebut, dapat diperhatikan bahwa meskipun rumusan
kompetensi dasar sudah jelas, namun spesifikasi ruang lingkup materi kurang jelas. Kejelasan
ruang lingkup materi akan sangat membantu guru dalam menentukan materi yang akan
disampaikan kepada peserta didiknya. Seperti pada KD 3.1 kelas VIII yaitu menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks dan interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan meminta perhatian,
mengecek pemahaman, menghargai kinerja, meminta dan
mengungkapkan pendapat, serta menanggapinya sesuai dengan konteks
penggunaannya. Maka salah satu jenis materi sesuai dengan KD tersebut
adalah asking and giving opinion. Setidaknya, jenis teks atau materi yang
sesuai dengan kompetensi dasar juga disebutkan dalam ruang lingkup
materi atau materi pembelajaran.

15
Tingkat Kesulitan Kompetensi Dasar
Menurut Vygotsky dalam Panjaitan (2013) belajar bahasa diawali dengan penguasaan
lisan yang selanjutnya secara bertahap bergeser ke bahasa tulis. Di kelas awal SMP, peserta
didik hendaknya lebih ditekankan pada penguasaan bahasa lisan. Namun, petimbangan ini
tidak mucul di dalam silabus, khususnya dalam kompetensi dasar. Di silabus kelas VII, tidak
terdapat keterampilan berkomunikasi bagi peserta didik. Dari rumusan KD dapat dilihat
bahwa peserta didik hanya dituntut untuk mengidentifikasi struktur suatu teks serta menyusun
atau menghasilkan suatu teks tulis. Padahal seharusnya, peserta didik sudah mampu untuk
berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan baik sebelum mereka menghasilkan
suatu teks. Berdasarkan silabus, terlihat jelas bahwa keseluruhan KD menuntut penguasaan
bahasa tulis peserta didik, sementara penguasaan bahasa lisan nya belum cukup kuat. Waktu
belajar siswa cenderung digunakan untuk membaca dan menulis teks. Disamping itu,
kompetensi dasar seharusnya disusun berdasarkan tingkat kesulitan yang tepat dan sesuai
dengan kemampuan siswa. Oleh karena itu, sebelum siswa ditutut untuk mampu
menghasilkan suatu teks, siswa hendaknya lebih ditekankan kepada penguasaan lisan terlebih
dahulu, karena belajar bahasa inggris merupakan belajar bahasa dimana peserta didik
diharuskan mampu untuk berkomunikasi dengan baik.

Rumusan Kompetensi Dasar


Rumusan kompetensi dasar didalam silabus kelas VII dan VIII hampir memiliki
kesamaan, hanya saja pada KD di kelas VIII peserta didik sudah tidak lagi dituntut untuk
mengidentifikasi suatu teks namun menerapkannya sesuai dengan konteks penggunaannya.
Disamping itu, didalam rumusan KD tidak terdapat kemampuan untuk berkomunikasi atau
mengungkapkan secara lisan baik secara interpersonal, transaksional, dan fungsional. Padahal,
berdasarkan acuan silabus yang ditetapkan oleh Permendikbud, kompetensi dasar untuk mata
pelajaran bahasa inggris di tingkat SMP memuat kemampuan untuk berkomunikasi secara
interpersonal, transaksional, dan fungsional. Maka sehararusnya, kemampuan untuk
berkomunkasi juga dicantumkan dalam rumusan kompetensi dasar baik di kelas VII maupun
kelas VIII. Hal ini dikarenakan dalam belajar bahasa inggris, peserta didik harus terlebih
dahulu menguasai bahasa lisan daripada bahasa tulis.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Standar isi adalah standar nasional pendidikan yang memuat kriteria mengenai
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan. Standar isi memuat sruktur kurikulum, beban
belajar, dan kalender pendidikan/akademik. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat
disimpulkan bahwa silabus harus memuat ruang lingkup materi yang jelas, dengan tujuan
agar guru tidak merasa kesulitan dalam menentukan materi yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Disamping itu, kompetensi dasar yang terdapat
didalam silabus seharusnya disusun berdasarkan tingkat kesulitan yang tepat dan sesuai
dengan kemampuan siswa. Misalnya, sesuai dengan hasil analisis KD kelas VII pada
mata pelajaran bahasa inggris seharusnya juga mencangkup keterampilan berkomunikasi
baik secara interpersonal, transaksional, maupun fungsional, karena sebelum ditekankan
kepada penguasaan bahasa tulis peserta didik seharusnya lebih ditekankan kepada
penguasaan bahasa lisan terlebih dahulu. Sebab, belajar bahasa inggris merupakan belajar
bahasa yang harus memahami dan menguasai bahasa lisan terlebih dahulu sebelum ia
menghasilkan suatu tulisan atau teks.

3.2 Saran
Demikian penulisan makalah ini dibuat, penulis menyadari bahwa makalah ini
belum sepenuhnya sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan didalamnya, baik
dari segi penulisan ataupun isi yang dipaparkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kelayakan dan kesempurnaan makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2017. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Panjaitan, M. 2013. Analisis Standar Isi Bahasa Inggris SMP dan SMA. Jakarta:
Poerwati, L., Amri, S. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

18
STANDAR ISI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“ Telaah Kurikulum ”

Dosen Pengampu :
Mustain, M.Pd

Oleh:

1. Agung Hidayatullah 1635511003


2. Lailatuz Zahro 1635511017
3. Musahroh 1635511020
4. Samsudin Hidayat 1635511027
5. Septi Sundari 1635511028
6. Suryati 1635511029
7. Rizki Amalia 1735511057

PRODI BAHASA INGGRIS


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI BANGKALAN
2018

19

Anda mungkin juga menyukai

  • Arqin Ganteng
    Arqin Ganteng
    Dokumen5 halaman
    Arqin Ganteng
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen18 halaman
    Bahan
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Telaah
    Telaah
    Dokumen9 halaman
    Telaah
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen6 halaman
    Bahan
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen6 halaman
    Bahan
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Outline Imam
    Outline Imam
    Dokumen3 halaman
    Outline Imam
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • FGHH
    FGHH
    Dokumen1 halaman
    FGHH
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen6 halaman
    Bahan
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • FGHH
    FGHH
    Dokumen1 halaman
    FGHH
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Wa0023
    Wa0023
    Dokumen4 halaman
    Wa0023
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Wa0023
    Wa0023
    Dokumen4 halaman
    Wa0023
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • UTS Kewarganegaraan (R)
    UTS Kewarganegaraan (R)
    Dokumen5 halaman
    UTS Kewarganegaraan (R)
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Sila Bus
    Sila Bus
    Dokumen10 halaman
    Sila Bus
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    Dokumen4 halaman
    Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    Dokumen4 halaman
    Surat Pernyataan Dan Rekomendasi
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Organisasi Pendidikan PDF
    Organisasi Pendidikan PDF
    Dokumen14 halaman
    Organisasi Pendidikan PDF
    Angelin
    Belum ada peringkat
  • Usaha Jasa Menjanjikan untuk Dicoba
    Usaha Jasa Menjanjikan untuk Dicoba
    Dokumen1 halaman
    Usaha Jasa Menjanjikan untuk Dicoba
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • Benturan Budaya
    Benturan Budaya
    Dokumen2 halaman
    Benturan Budaya
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen25 halaman
    1
    agung de angelo
    Belum ada peringkat
  • AMPLOP
    AMPLOP
    Dokumen1 halaman
    AMPLOP
    agung de angelo
    Belum ada peringkat