Anda di halaman 1dari 10

A.

Latar Belakang
Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi baik secara
lisan maupun tulisan dari individu satu ke individu lainnya .di Indonesia
sendiri kita memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa
pemersatu bangsa kita. meskipun terkadang kita seringkali menggunakan
bahasa Indonesia secara sembarangan, terutama di kalangan remaja saat ini. itu
semua karena berbagai pengaruh lingkungan dan akibat dari perkembangan
zaman globalisasi yang semakin pesat.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Dengan adanya globalisasi perkembangan
tekhnologi pun semakin pesat dan pengaruh tekhnologi juga membuat
penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baik akibat menggunakan bahasa
Indonesia di gabungkan dengan bahasa slang atau bahasa gaul itu sendiri
sehingga anak-anak jaman sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa
slang atau bahasa gaul tersebut.
A. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Era Kolonial
1. Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan hal terpenting dalam suatu negara karena melalui
bahasa kita dapat saling berkomunikasi satu sama lain baik secara lisan
maupun tulisan dan selain itu melalui bahasa kita dapat mengetahui
mengetahui jati diri suatu bangsa,dan begitu pula di Indonesia.kita
memiliki bahasa Indonesia sebagai suatu jati diri bangsa kita.dan untuk
itulah kita sebaiknya mengetahui tentang peristiwa-peristiwa penting atau
sejarah lahirnya bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa serta agar kita
mampu untuk lebih menghargai bahasa kita sendiri .dan Setelah penulis
membaca beberapa sumber mengenai sejarah perkembangan bahasa
Indonesia. Berikut ini penulis memaparkan mengenai peristiwa-peristiwa
penting dalam perkembangan bahasa Indonesia,diantaranya :
1. Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa melayu oleh Ch. A Van
Ophusijen dan dimuat dalam kitab logat melayu.
2. Pada tahun 1908 pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku
bacaan yang diberi nama commissie voor de volkslectuur (taman
bacaan rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi balai
pustaka. Balai pustaka menerbitkan buku-buku novel, seperti siti
nurbaya dan salah asuha, buku-buku penuntun bercocok tanam,
penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu
penyebaran bahasa melayu di kalangan masyarakat luas.
3. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling
menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada
tanggal 28 Oktober 1928 itulah para pemuda pilihan memancangkan
tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia
4. Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda
yang menanamkan dirinya pujangga baru yang dipimpin oleh Sutan
Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan
5. Pada tanggal 2-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres bahasa Indonesia
I di Solo. Dari hasil kongres di Solo ini dapat disimpulkan bahwa
usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan
secara sadar oleh cendikiawan dan budayawan kita saat itu
6. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-undang 1945,
yang salah satu pasalnya (pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
7. Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik
(ejaan Soewandi) sebagai pengganti ejaan van Ophuisjen yang berlaku
sebelumnya
8. Kongres bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober 2
November 1954 adalah juga salah satu perwujudan tekad bangsa
Indonesia untuk terus menerus menyempurnakan bahasa Indonesia
yang diangkat sebagai bahasa nasional dan ditetapkan sebagai bahasa
negara itu.
9. Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia
meresmikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
melalui pidato kenegaraan di depan sidang DPR yang dikuatkan pula
dengan keputusan presiden no. 57, tahun 1972.
10. Pada tanggal 31 Agustus 1972 menteri pendidikan dan kebudayaan
menetapkan pedoman umum ejaan Indonesia yang disempurnakan dan
pedoman umum pembentukan istilah resmi berlaku di seluruh
Indonesia.

B. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang
tercantum di dalam:
1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing
Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Maka kedudukan Bahasa Indonesia sebagai:
1. Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan
Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a. Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia
memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.
Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus
bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi
kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada
rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga
memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
b. Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia
merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan
dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan
watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai
ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai
bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya.
c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang
beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya
dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib
yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman
dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak
merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya
kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas
suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam
bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah
masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
d. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan
untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan
strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada
warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan
mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila
pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan
cepat tercapai.

C. Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi


Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Oleh karena
itu bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam membangun manusia
Indonesia seutuhnya.selain itu bahasa Indonesia juga sebagai jati diri bangsa
Indonesia perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia terutama Dalam era
globalisasi ini,Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus
oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dengan bahasa
dan budaya bangsa Indonesia.
Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya
terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah tidak jelas dan
tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus
dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri
bahasa Indonesia. Yang penulis maksud disini adalah tentang kedisiplinan
berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yan berlaku dalam bahasa
Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya.
Menurut catatan koentjaraningrat (1993:3),sebagian besar Negara-negara
di dunia adalah multietnik; dari sekittar 175 negara anggota PBB,hanya 12
negara yang penduduknya dapat dikatakan homogeny.diantara kedua belas
Negara yang multietnik itu masih banyak hingga kini yang belum memiliki
bahasa nasional.oleh karena itu bangsa Indonesia yang terdiri atas 250 lebih
suku bangsa dengan tidak kurang 500 bahasa etniknya masing-masing
(Djojonegoro,195:4). Untuk itu, bangsa Indonesia harus menjaga.Salah satu
hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa.Jati diri bahasa
Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang
sederhana, Tata bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari,
dan tidak rumit. Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang
mempermudah bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia.Namun,
kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak mengurangi kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan bangsa
Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia telah
membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran
yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat.
Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan
di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini. Bahkan,
bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di negara-negara
asing seperti: Australia, Belanda , Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Cina, dan
Korea Selatan.
D. Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan warisan budaya yang
harus kita jaga karena perkembangan bahasa Indonesia terletak di tangan
pemakai bahasa Indonesia sendiri. Baik buruknya, maju mundurnya, dan
tertatur kacaunya bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab setiap orang
yang mengaku sebagai warga negara Indonesia yang baik. Terutama setelah
kita mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia serta Perkembangan
bahasa Indonesia di era globalisasi ini ada yang berdampak positif dan ada
pula yang berdampak negatif namun sebagai masyarakat yang memiliki jiwa
nasionalisme kita sebaiknya mempertahankan dampak-dampak positif yang
ada serta dampak memperbaiki dampak negatif yang ada demi menjaga
eksistensi bahasa Indonesia di mata dunia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Halim,Amran.1981.Politik Bahasa Indonesia.Jakarta:PN Balai Pustaka


Tadjuddin,Moh.2004.Batas Bahasaku Batas Duniaku.Penerbit P.T Alumni
http://re-searchengines.com/1006masnur.html (diakses 17 Desember
2012)

http://www.mtsppiu.sch.id /eksistensi-bahasa-indonesia-era-global (diakses 17


Desember 2012)

http://bahasa.kompasiana.com/perkembangan-bahasa-indonesia-di-era-
global.html (diakses 17 Desember 2012).
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran ALLAH swt karna atas berkat
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
meskipun jauh dari sempurna
Adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan makalah ini adalah
“Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi ” yang bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.
Besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami selaku penyusun dan bagi pembaca pada umumnya.

Unaaha, Oktober 2018

Penulis,
TUGAS

BAHASA INDONESIA
Sejarah , Fungsi, Kedudukan Perkembangan Bahasa Indonesia

OLEH

JUSLAN
218 101 007

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS LAKIDENDE

KONAWE

2018

Anda mungkin juga menyukai