Anda di halaman 1dari 2

HYPEREMESIS GRAVIDARUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/2

Ditetapkan,
DIREKTUR RS.CEMPAKA AZ-ZAHRA

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR OPERASIONAL ............

dr.Iziddin Fadhil
Hiperemesis adalah keadaan dimana penderita mual, muntah–
PENGERTIAN muntah yang berlebihan ≥ 10x dalam 24 jam atau setiap saat
sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari–hari.

1. Memberikan pedoman petugas tentang langkah–langkah


pengelolaan hiperemesis gravidarum, sehingga tindakan yang
dilakukan dapat di pertanggung jawabkan.
2. Agar penderita mendapat pertolongan segera dan dapat
mengantisipasi supaya tidak jatuh dalam keadaan yang lebih
berat atau jelek.
3. Petugas dapat mengetahui kriteria diagnosis hyperemesis
gravidarum, yaitu:
a. Tingkat I
 Mual/muntah yang terus menerus.
 Perasaan lemah.
 Nafsu makan tidak ada.
 Berat badan menurun.
TUJUAN
 Perasaan nyeri di epigastrium.
 Nadi meningkat, sekitar 100x/menit.
 Tekanan darah sistolik turun.
 Turgor kulit mengurang.
 Lidah kering, mata cekung.
b. Tingkat II
 Tampak lebih lemah dan apatis.
 Lidah kering dan tampak kotor.
 Nadi lebih kecil cepat.
 Kadang – kadang suhu naik sedikit.
 Mata sedikit interik
HYPEREMESIS GRAVIDARUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/2

 Berat badan menurun.


 Mata cekung.
 Tekanan darah menurun.
 Hemokonsenstrasi, oliguria, konstipasi.
 Nafas bau aceton dan aceton dalam urine.
c. Tingkat III
 Keadaan umum lebih memburuk dan lebih payah.
 Tumpah berenti.
 Kesadaran menurun dari somnolen sampai coma.
 Nadi lebih kecil dan cepat.
 Suhu lebih meningkat.

Setiap petugas mampu memberikan asuhan pada ibu hamil, bersalin,

KEBIJAKAN dan nifas (sesuai Kebijakan Direktur tentang Kebijakan Unit Rawat
Inap Ibu dan Anak)

1. Pasang infus sesuai advis doktrer,lakukan rehidrasi.


2. Berikan anti emesis sesuai advis dokter.
3. KIE.
PROSEDUR
4. Kolaborasi dengan dokter untuk USG bila kondisi sudah
membaik, memastikan ada tidaknya kehamilan kembar atau
kehamilan mola.

1. Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak.

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat.


3. Instalasi Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai